Totabuanews.com, Kotamobagu – Keluwesan, kerendahan hati serta kepekaannya terhadap nasib rakyat, membuat Drs Hi Jainudin Damopolii (JaDi) diklaim warga sebagai ‘Jokowi’-nya Kotamobagu.

“Beliau begitu mudak beradaptasi dengan masyarakat. Bahkan banyak yang menganggap JaDi adalah bagian dari rakyat kebanyakan di Kotamobagu, bukan tergolong kalangan elit. Pokoknya sama dengan pembawaan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta saat ini. Sehingga kami pun menyebut JaDi sebagai Jokowi-nya rakyat Kotamobagu,” papar Risman warga Kelurahan Kotamobagu.

Lain lagi dengan Susanti Alaina, warga Kelurahan Mogolaing, “Saya sangat memberikan apresiasi atas perjuangan Papa Et, dalam memperhatikan dunia pendidikan, dengan adanya dua akademi yang ia dirikan sudah sangat membantu anak didik di Kotamobagu karena tidak lagi keluar daerah untuk melanjutkan pendidikan. Bahkan dengan adanya Akademi Kebidanan (Akbid) dan Keperawatan ini. Akan menambah perputaran uang di daerah ini,” tutur mahasiswi salah satu Universitas di Gorontalo ini.

Terpisah JaDi mengatakan, segala usaha itu bukan semata hanya berdasarkan keinginan pribadi namun perjuangan itu adalah bagian dari memenuhi kebutuhan masyarakat Kotamobagu.

“Apa yang telah diusahakan ini bagian dari tuntutan masyarakat agar kualitas pendidikan di daerah ini mampu bersaing dengan daerah-daerah yang maju lainya dan nantinya akan menopang pembanguan di KK,” pungkas JaDi. (Isnandar/kon)

Totabuanews.com, Molibagu – Kepala Badan BP4K Zainal Mongilong mengatakan, bahwa saat ini program yang terus dipacu oleh Penyuluh Pertanian dalam pendampingan kepada petani Bolsel harus dilakukan dengan serius terutama masalah sosialisasi penerapan teknologi pertanian kepada petani. Lebih khusus melakukan penyuluh kepada petani.

“BP4K fokus pada penyuluhan budidaya tanaman palawija dan pendampingan kelompok tani wanita,” kata Mongilong.

Namun yang menjadi kendala bahwa, kegiatan pertanian menyangkut penerapan teknilogi pertanian kepada petani belum tertata secara .

“Kadang kala petani hanya menerima bantuan misalnya jagung, cukup untuk ditanam saja tanpa menggunakan metode penyuluhan,” tambahnya.

Untuk petani Bolsel sendiri diakui masih menggunakan sistim pertanian tradisional sehingga perlu ada pendampingan agar petani tidak beralih ke petanih tahunan .”Untuk saat ini saja petani Bolsel banyak yang beralih ke tanaman cengkih,”ujarnya. (Chan/Kon)

Totabuanews.com, Molibagu – Terkait dengan pembuatan akte kelahiran, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (discapilduk) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tidak melakukan Mou dengan pihak Pengadilan terkait untuk pengurusan akte kelahiran kata Kadis Discapilduk Agus Mooduto.

“Bolsel lebih cenderung lebih mendekatkan diri dengan pelayanan. Sehingga untuk MoU dengan Pengadilan belum dilakukan,” ungkap Agus

Kalau harus di pengadilan nanti masyarakat yang kerepotan sementara jarak dan biaya yang harus di keluarkan oleh masyarakat sangat besar,” tutur Agus sembari menambahkan programnya akan tetap menjurus kesana kemungkinan pada tahun berikutnya (Chan/Kon)

Totabuanews.com, Boroko – Ratusan PNS dilingkup Bolaang Utara Kamis (13/12/2012) diambil sumpah jabatan tanda pengangkatan resmi sebagai Korps Abdi Negara.

Drs Hi Hamdan Datunsolang MM, Bupati Bolaang Mongondow Utara, (Bolmut) yang memimpin langsung acara itu mengatakan, pengambilan sumpah jabatan ini dianggap perlu dilakukan sebagai bentuk kelengkapan pengangkatan mereka sebagai pegawai negeri.

“Diharapkan dengan pengangkatan ini mereka bisa bekerja secara profesional dan proporsional sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing,” kata bupati pada sambutan

Menurut Bupati Selain pengabdian, hal terpenting yang harus dilakukan PNS adalah memberikan teladan bagi masyarakat. “Citra PNS harus menjadi lebih baik, utamanya dalam hal disiplin dan profesionalisme. Setiap PNS harus mampu membangun disiplin diri dan karakteristik pribadi, komitmen sepenuh hati serta menumbuhkan daya kreatif, tekun, dan semangat,” tegas Bupati pilihan pertama rakyat bolmut ini. (Meiki/kon)

Totabuanews.com, Tutuyan – Hal menarik terjadi pada rapat paripurna Dekab Boltim dalam pembahasan RABD 2013 (13/12/2012). Pasalnya, dalam pemandangan umum, masing-masing fraksi merelakan anggaran untuk dewan sendiri perlu dipangkas.

“Kami sudah berkomitmen, bahwa sebagian besar anggaran harus dimanfaatkan untuk kebutuhan publik. Sehingga kami setuju anggaran yang ditata untuk DPRD sendiri akan dipangkas juga,” tegas juru bicara Fraksi Pratai Golkar Hi Suandro Kadengkang SE

“Jumlah anggaran dewan yang dipangkas mencapai Rp1,8 miliar. Kemudian dialokasikan untuk kebutuhan publik yang ditata di beberapa SKPD baik itu untuk anggaran infrastruktur dan bantuan lainnya. Karena kami menilai untuk anggaran di DPRD sendiri sudah terlalu besar dan tidak begitu penting,” juga diperjelas juru bicara Fraksi Nato, Sofyan Alhabsyi, jubir Fraksi PPK Rita Lamusu

Sedangkan Perwakilan Fraksi Demokrat melalui Argo Sumaiku, menyatakan pemangkasan anggaran di DPRD sendiri, karena anggaran itu dinilai tidak pro rakyat. “Ini juga bagian dari upaya kami untuk memperkecil ruang gerak melakukan KKN,” ungkap Sumaiku. (Emon/kon)

Totabuanews.com, Lolak – Kekawatiran masyarakat terhadap investasi kelapa Sawit, hanya akan menyengsarakan para petani dan masyarakat sebagai pengarap lahan semakin jelas. Ini dibuktikan dengan lahan para petani mulai di ambil pihak perusahan,dengan diterbitkannya card lahan garapan pihak perusahan, dipakai untuk garapan kelapa sawit.

Bahkan legislator Bolmong Yusra Alhabsyi SE mengungkap, pihak perusahan mulai mengklaim lahan untuk kelapa sawit. “Perusahan mengklaim 70 ribu hektar sebagai lahan garapan kelapa sawit, padahal pemerintah daerah hanya menyediakan hanya 20 hektar. Nah, dimana lagi lahan yang harus digarap,selain tanaman kelapa dalam yang ada sekarang,” terangnya.

Untuk itu, Yusra pun sangat perihatin atas hal tersebut, “Saya perihatin dengan situasi ini karena masyarakat kita sebagian besar menggantung hidup dari hasil kelapa selama berpuluh-puluh tahun,” tuturnya.

Sehingga itu dia mengingatkan, persoalan Sawit di Bolmong tidak terjadi seperti di Mesuji, yakni masyarakat menjadi korban karena ulah investor Sawit. “Jangan sampai hal ini terjadi didaerah kita,” ungkap Ketua Komisi I DPRD. (Wahyudin/kon)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Walikota Kotamobagu Drs Hi Djelantik Mokodompit ME Kamis (13/12/2012) mengukuhkan Forum Mapalus Kantibmas Kotamobagu. Pantauan totabuanews.com, acara yang digelar di restoran lembah bening tersebut, dihadiri oleh Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Mudjiharto, Kapolres Bolmong yang di wakili oleh Kasat Binmas AKP Dedy Denhana, serta Pengurus Forum Mapalus Kantibmas se-Kotamobagu.

Dalam kesempatan Djelantik menyampaikan harapan dengan dikukuhkannya Forum tersebut, keamanan dan Ketertiban di Kotamobagu akan bisa lebih terjaga.

“Dan semoga tidak akan ada lagi kejadian-kejadian yang tidak kita harapkan, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu,” harapnya.

Secara terpisah, Kasat Binmas Polres AKP Dedy Denhana usai pelaksanaan pengukuhan tersebut, mengakui Bahwa Pihak Polres bolmong menyambut baik kegiatan ini “Saya atas nama kapolres menyambut baik kegiaatan ini, sehingga pihak Kepolisian akan bisa terbantu,” ujar Dedy. (Dadang/kon)