Beranda blog Halaman 4425

Bolsel Paripurnakan RAPBD 2013

0

apbdTotabuanews.com, Bolsel – Meskipun sempat tertunda pelaksanaan paripurna Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Platfon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Rancangan APBD tahun anggaran 2013, Rabu (12/12/12) resmi dilaksanakan.

Rapat paripurna Dewan untuk pengesahan (KUA PPAS) tahun anggaran 2013 dipimpin Ketua Dekab Bolsel Abdul Razak Bunsal, dan di hadiri oleh 15 anggota dewan Bolsel, Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu dan seluruh jajaran SKPD.

Dalam pembukaannya ketua DPRD Abdul Razak Bunsal menyampaikan bahwa meskipun berbagai beda pendapat yang muncul selama dalam proses pembahasan hingga berjalan ke isu yang terkesan meretakan hubungan antara eksekutif dan legislatif,namun hari ini Rapat Paripurna KUA PPAS tahun 2013 resmi untuk di bahas.

Dalam pandangan fraksi yang disampaikan oleh tiga fraksi semua menerima rancangan APBD untuk segera dibahas melalui masing-masing komisi

“Kita akan genjot pembahasan lewat lintas komisi,” kata Bunsal.

Dia berharap, pembahasan nanti,para pimpinan SKPD tidak meninggalkan daerah. Sebab pembahasan tidak bisa diwakilkan katanya. Selain itu untuk APBD 2013 nantinya akan dievaluasi secara detail,termasuk lebih akan memprioritaskan kepentingan rakyat ujarnya.(chan/hasdy)

Proyek DAK di Disdikpora tak Jalan

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Totabuanews.com, Bolsel – Pelaksanaan kegiatan proyek fisik di Dinas pendidikan pemuda dan olahraga tahun anggaran 2012 yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK), hingga kini belum satupun terealisasi. Dana sebesar 8 miliar yang dikucurkan pemerintah pusat itu, terpaksa tidak bisa dikelola pada tahun ini.

Bahkan sejumlah elemen masyarakat mempertanyakan, terkait tindak lanjut pembangunan untuk sarana pendidikan yang masih butuh penanganan lebih lanjut oleh pemerintah daerah. Sebab selain masih minim fasilitas, infrastruktur sejumlah sekolah sejumlah desa banyak yang belum memadai.

Namun Kadis Dikpora Bolsel Hartati Manggo saat dikonfirmasi menggakui hal itu. Menurut Maango tidak jalannya kegiatan karena petunjuk teknis (Juknis) yang bermasalah.

Meski Juknis turun pada maret lalu, namun pelaksanaannya bertentangan dengan Peraturan mentri dalam negeri (Permendagri).

“Maret memang Juknis sudah turun, pelaksanaannya dengan dilaksanakan secara swakelola. Tapi itu bertentangan dengan Permendagri yang mengamanatkan dengan cara lelang sesuai dengan Perpres 54. Sehingga kita tak mau ambil resiko ,” terang Maango yang didampingi Kabid Dikdasmen Ramli Majid.

Dijelaskanya,Dikpora telah melakukan konsultasi ke Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) untuk menanyakan soal ketentuan yang harus diikuti. Namun kata Maango, masih menungguh kesepakatan tiga mentri yakni mentri keuangan, mentri dalam negeri, dan mentri pendidikan dan kebudayaan.

Hanya saja, lanjut Maango, Juknis yang mengamanatkan sistem swakelola turun terlambat, yaitu pada November lalu. Namun dilihat dari waktu yang ada terlalu singkat. Sehingga direncanakan akan dilaksanakan pada 2013 mendatang.

” Belum pasti apa Januari atau Februari. Yang pasti tahun depan akan segera dimulai kegiatan DAK,” ujarnya. (chan/hasdy)

Posyandu Cerdas Bakal Hadir di Bolsel

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Totabuanews.com, Bolsel – Dinas Kesehatan kabupaten Bolaang Mongondow selatan Rabu (12/12/12) menggelar acara sosialisasi pengembangan Model operasi BKB Posyandu Paud tahun 2012. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh ibu-ibu kader posyandu se-kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dibuka langsung oleh kepala dinas Kesehatan Bolsel Mohamad Anwar.

Dalam sambutannya,Anwar mengatakan program untuk tahun 2013 mendatang kabupaten Bolaang Mongondow selatan mulai menerapkan Posyandu cerdas.

“Tahun depan Bolsel akan ada alokasi anggaran untuk posyandu cerdas,” kata Anwar.

Adapun untuk penempatan Posyandu cerdas dapat dibuat untuk satu posyandu per satu kecamatan dengan tujuan untuk memberikan peningkatan pendidikan bagi anak-anak usia dini termasuk balita. “Posyandu cerdas akan di kelola hanya di tiap kecamatan ,” tutur anwar.

Program ini dilatar belakangi dengan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan.Disamping itu pula program yang diterapkan di tahun 2013 mendatang bekerja sama dengan PAUD dan Posyandu. (chan/hasdy)

Landjar Sumbang Rp200 Juta Untuk Ponpes Muftahul Khair

0
Sehan Landjar
Sehan Landjar
Sehan Landjar

Totabuanews.com, Tutuyan – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar meresmikan pondok pesantren (Ponpes) Muftahul Khair, di Desa Buyat Kecamatan Kotabunan, pada Selasa (11/12) lalu.

Acara peremian tersebut dihadiri Kapolsek Urban Kotabunan Kompol Hamdi Lobangon, Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, Muhammad Assagaf, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Boltim, Ketua Nadatul Ulama (NU), Anggota DPRD, Perwakilan Kanwil Depag Boltim, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Sehan dalam sambutannya mengatakan peran pesantren sangat penting yaitu sebagai wadah untuk menanamkan akhlakul karima buat anak-anak.

Selain itu, sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan khususnya ilmu agama buat generasi penerus.

“Mari kita tanamkan akhlak, iman dan pengetahuan buat anak-anak kita lewat pondok pesantren ini. Jangan hanya khawatir anak kita tidak bisa ditinggalkan harta namun yang harus kita pikirkan bagaimana meninggalkan akhlak dan pengetahuan agama buat anak-anak kita,” ujar Landjar.

Sehingga dia meminta semua pihak termasuk orangtua untuk terus disekolahkan terutama ke pompes agar keimanannya di tingkatkan. “Jadi lebih baik anak-anak kita sekolahkan di Ponpes untuk menuntut ilmu agama,” terangnya.

Dalam Kesempatan tersebut Sehan mengunkapkan bahwa Pemeritah kabupaten (Pemkab) Boltim akan memberikan hibah ke Ponpes untuk fasilitas sebesar Rp 200 juta.

Tak hanya itu, dirinya secara pribadi juga akan memberikan bantuan kepada pondok pesantren sebesar Rp 25 juta. “Alhamdulillah Pemkab lewat pak Sekda telah menganggarkan dana sebesar 200 juta rupiah untuk pesantren miftahul khair. Ini untuk peningkatan fasilitas. Saya juga atas nama keluarga akan memberi bantuan sebesar 25 juta rupiah,” tutur Sehan.

Usai acara peresmian pesantren tersebut, Sehan juga memberikan santunan langsung kepada santri yang mengalami gangguan penglihatan sebesar Rp 2,5 juta untuk biaya pengobatan.

Ponpes ini didirikan oleh Ustad Aceng Modeong telah memiliki puluhan santri yang berasal dari Desa-desa Buyat, Boltim dan dari Desa Ratatotok, Kabupaten Mitra. Pendirian Ponpes yang dananya berasal dari bantuan pemerintah pusat (Kemenkokesra) dan swadaya masyarakat.(emon)

Boltim Optimis Raih WTP

0
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan

Totabuanews.com, Boltim – Pemkab Boltim kini terus berupaya melakukan perbaikan dan pembenahan terhadap pengelolaan keuangannya. Karena mereka bertekad tahun depan bisa meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.

Menurut Bupati Sehan Landjar, selama dua tahun terakhir pemerintah kabupaten (Pemkab) Boltim kurang baik dalam pengelolaan keuangan dan mendapat disclaimer dari BPK. Sehingga dirinya berharap pengalaman ini menjadi cambuk bagi pihaknya agar bisa melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar.

“Sudah dua tahun kita (Pemkab) memperoleh predikat yang kurang baik dalam pengelolaan keuangan daerah sehingga pengelaman dua tahun ini saya pandang sudah cukup untuk melakukan perubahan dan perbaikan secara fundamental,” ujar Landjar.

Lanjut Landjar mengatakan pihaknya mengajak semua pihak untuk melakukan tekad dan komitmen yang sama dengan belajar dari kesalahan dan kekeliruan masa lalu. “Kita harus berupaya agar keuangan tahun mendatang memperole predikat atau opini yang baik. Bahkan kita bertekat memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” kata Landjar seraya menambahkan akan sangat memalukan jika predikat kurang baik diraih untuk ketiga kalinnya.

“Membangun budaya dan etos kerja pengelolaan keuangan yang mampu menanamkan nilai-nilai dan kesadaran, akan merasa malu dan bersalah jika kita harus meraih predikat yang kurang baik lagi,” tambahnya.

Sementara itu, tim pemeriksa dari BPK RI perwakilan Sulawesi Utara beberapa pekan terakhir sedang melakukan audit dan pemeriksaan dasar terkait aturan dan payung hukum pengelolaan keuangan pemkab Boltim. ” Pengelolaan keuangan Pemkab sudah membaik. Jika dipertahankan tidak menutup kemungkinan bisa opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) bahkan wajar tanpa pengecuailian (WTP),” ujar anggota Tim Dadek Nandemar belum lama ini kepada sejumlah wartawan.

Lanjutnya mengatakan meskipun masih ada sejumlah satuan kerja yang penggunaan belum terarah namun ada juga kini mulai membaik dalam penggunaan keuangan dan belanja modal. Oleh karenanya, dia meminta satuan kerja yang belum maksimal mengelola keuangan harus lebih baik lagi.

“Jika target WDP yang ditargetkan Bupati tahun depan maka jangan ada penyelewengan anggaran apalagi korupsi,” pinta Nandemar.(emon)

Handtractor Dari Kelompok Tani Siluman ‘Disita’

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Totabuanews.com, Boltim – Dinas Pertanian peternakan (Dispernak) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menarik hand tractor dari sebuah kelompok tani fiktif.

Hal ini ditegaskan oleh Kadispernak Boltim, Sudibyo Mamonto. Pasalnya ada 4 hand tracktor yang diberikan kepada kelompok tani yang belakangan diketahui fiktif keberadaannya. Dia mengungkapkan salah satu kelompok tani yang berada di kecamatan Tutuyan.

“Kelompok ini fiktif karena nama-nama anggota yang tercantum dalam kelompok tani ini tidak benar,” ujar mamonto kepada sejumlah wartawan.

Lanjutnya mengatakan ada beberapa nama pegawai negeri sipil (PNS) yang masuk dalam anggota kelompok tersebut. Namun setelah dicek kebenarannya mereka membantah keikutsertaan dalam kelompok tani tersebut.

Untuk itulah pihaknya menarik keempat unit handtraktor tersebut dan melaporkan hal tersebut kepada Bupati Boltim Sehan Landjar. “Keempat hand tracktor tersebut telah kami tarik kembali,” katanya.

Menurut mamonto, kelompok tani tersebut langsung dibekukan. Namun dia tetap memberi kesempatan kepada warga untuk membentuk tani yang baru.

Informasi yang dihimpun sejumlah wartawan, kasus ini terungkap saat warga mengetahu nama mereka dicatut dalam kelompok tani namun tidak dilibatkan. Bahkan salah satu mesin telah dijual. Sehingga mereka melaporkan ke Dispernak dan meminta alat tersebut ditarik.

Ironisnya dalam proses administrasi beberapa bulan lalu sebelum alat diserahkan pihak Dispernak malah menyatakan berkas kelompok tani tersebut memenuhi syarat untuk menerima bantun tersebut. (emon)

THR Natal Untuk PNS Nihil

0
Pengadaan Pakaian Dinas Sat Pol-PP Boltim Bakal Diperiksa BPK
Meike Mamahit
Meike Mamahit

Totabuanews.com, Tutuyan – Menjelang hari Raya Natal tahun 2012 bagi umat Kristiani, wacana Tunjangan Hari Raya (THR) di jajaran pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mulai bergulir. Hanya saja, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boltim Dra Meike Mamahit menyatakan tidak ada pembagian THR bagi PNS yang merayakan Natal.

“THR tidak tertata dalam RKA setiap SKPD, jadi ini tinggal tergantung masing-masing Pimpinan SKPD itu sendiri untuk memberikan,” ungkapnya.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Boltim, Hartati Kadengkang saat dikonfirmasi, sejumlah wartawan belum lama ini pihaknya mengatakan, bahwa tidak diatur dalam undang-undang tenaga kerja soal pemberian THR dari pemerintah daerah kepada honor, PNS atau mitra lainya.

Terkecuali hanya kebijakan dari masing-masing pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Memang Pemda tidak bisa memberikan THR, selama ini hanya kebijakan dari pimpinan SKPD tapi tidak masuk dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA),” ujar Kadengkang.

Lanjutnya, yang wajib memberikan THR kepada karyawan perusahaan-perusahaan tambang dan lainya yang ada diwilayah Boltim.” Saat ini Disnakertrans sedang mengawasi perusahaan terkait pemberian THR. Ini wajib dilakukan perusahaan, tapi kalau Pemda tidak ada,” akunya. (emon)

Mari Bercermin

0

Sebuah Refleksi atas program review PNPM Mandiri Perkotaan

Oleh: Syam Mochammad

Cermin. Seandainya setiap orang dalam memandang orang lain bersikap seperti ketika ia memandang kedalam cermin, bayangkanlah! Betapa indahnya dunia jika itu benar-benar bukan sebatas “seandainya”.

Melihat diri kita sendiri dalam sebuah cermin adalah hal yang lumrah. Hal ini dimaksudkan untuk bisa melihat keseluruhan bentuk tubuh kita sendiri, sebagaimana kata pepatah “bercerminlah engkau agar engkau tahu sebenarnya”, yang dalam makna kalimat bijak tersebut mengajarkan kita akan kerendahan hati dan kesadaran diri.

Dengan bercermin, manusia dapat melihat dengan lebih jelas kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya. Melalui cermin pula kita bisa berdandan dan mempercantik diri, juga melihat lebih utuh keadaan diri. Hal yang takkan bisa kita dapatkan, kecuali hanya dengan bercermin.

Dalam pemanfaatannya pun cermin tidak hanya digunakan untuk melihat tubuh saja, melainkan bisa menjadi pelengkap dekorasi dan psikologis ruangan. Dengan menambahkan cermin dalam sebuah ruangan, maka ruangan tersebut akan terlihat indah, bahkan dengan penempatan yang tepat, dapat memberikan efek psikologis ruangan yang bertambah luas walaupun desain rumah tergolong minimalis.

Tapi cermin juga ada banyak ragamnya. Ada cermin datar yang menampilkan bayangan apa adanya. Ada cermin cekung yang menampilkan efek bayangan yang relative lebih kecil tetapi terfokus. Ada pula cermin cembung yang menampilkan bayangan jauh lebih besar dari kondisi aslinya. Semuanya ada manfaatnya, tergantung untuk kebutuhan apa kita akan bercermin.

Lantas, apa hubungannya cermin dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan?

Layaknya seorang manusia, atau organisasi pada umumnya, PNPM Mandiri Perkotaan juga perlu untuk bercermin. Untuk apa? Agar kita bisa melihat kembali perjalanan PNPM Mandiri Perkotaan yang selama ini telah kita jalani. Melihat kembali rangkaian kerja yang telah dilakukan oleh Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) di setiap kelurahan kita. Dengan bercermin, kita mampu menilai dengan lebih tepat kekurangan dan kelebihan yang ada pada program ini, untuk kemudian kita merancang masa depan yang lebih baik. Dengan bercermin kita bisa “mendandani” LKM kita, agar terlihat lebih cantik, lebih menarik, dan tentu saja lebih bermanfaat.

Lantas, bagaimana caranya LKM mampu untuk bercermin? Dalam siklus PNPM Mandiri Perkotaan, terdapat sebuah fasilitas untuk bercermin. Siklus itu bernama Tinjauan Partisipatif (Review Partisipatif). Partisipatif bermakna keterlibatan aktif mayarakat dalam me-review program PNPM. Karena masyarakatlah yang akan mengukur hasil dan merumuskan apakah suatu program berhasil atau tidak.

Mengapa program penanggulangan kemiskinan seperti PNPM Mandiri Perkotaan harus melakukan review partisipatif? Karena pada hakikatnya program penanggulangan kemiskinan adalah ‘milik’ atau programnya masyarakat. Masyarakat miskin lah yang harus memutuskan apakah ada manfaatnya PNPM Mandiri Perkotaan bagi mereka, apakah PNPM Mandiri Perkotaan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, bahkan hingga apakah PNPM Mandiri Perkotaan layak untuk dilanjutkan.

Karena review partisipatif dibuat dengan tujuan sebagai media untuk belajar dari pengalaman, maka semakin banyak masyarakat yang terlibat review semakin baik. Tujuannya adalah agar masyarakat memahami pembelajaran yang telah mereka alami. Pembelajaran baru inilah yang sangat berharga untuk membangun modal sosial guna peningkatan kualitas kehidupan masyarakat ke depan.

Selain sebagai pembelajaran, review partisipatif juga menjadi ruang pertanggungjawaban program penanggulangan kemiskinan seperti PNPM Mandiri Perkotaan kepada masyarakat (orang miskin). Orang miskin lah yang selayaknya mengukur hasil dan memberikan penilaian apakah program berhasil atau gagal menjawab persoalan kemiskinan mereka. Melalui review partisipatif, rasa kepemilikan masyarakat terhadap program juga dapat terbangun.

Tetapi dalam mereview (bercermin) ini, gunakanlah cermin datar. Tak ada kebohongan dalam cermin datar. Ia menampilkan apa adanya, kekurangan maupun kelebihannya. Review-lah secara jujur dan apa adanya. Jangan gunakan cermin cekung (menilai diri sendiri secara kecil) sehingga tidak menghancurkan rasa percaya diri dari LKM, tapi juga jangan menggunakan cermin cembung (membesar-besarkan diri) agar tak muncul kesombongan dalam diri.

Akhir kata, bercerminlah secara jujur. Jika ada yang telah baik kita lakukan, mari kita tingkatkan bersama. Tapi jika masih terdapat adanya kekurangan, mari juga kita perbaiki bersama. Jangan sampai terjadi seperti pepatah, “Muka rusak cermin dibelah”. Perbaiki kekurangannya, bukan merusak programnya. Jadi, mari bercermin.

*Penulis adalah relawan dan pemerhati masalah PNPM Mandiri Perkotaan

SDN 1 Pocil Beri Apresiasi ke Dikpora

0
Fonawati Pojoh
Fonawati Pojoh

Totabuanews.com, Kotamobagu – Bantuan yang diberikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), kepada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Poyowa Kecil, rupanya cukup disyukuri. Hal ini tercermin dari pernyataan Kepala Sekolah SDN 1 Poyowa Kecil, Fonawati Pojoh SPd ketika ditemui TotabuaNews Rabu (12/12/12). Wanita yang baru saja dilantik sebagai pimpinan sekolah itu pada 29 November silam, memberikan apresiasi kepada Dikpora atas bantuan mereka ke sekolah tersebut, sejumlah 32 pasang meja dan kursi. “Terima kasih untuk Dikpora Kotamobagu yang telah memberikan bantuan mobiler untuk SDN 1 Poyowa Kecil” tuturnya.

Meski demikian, Fonawati mengatakan kalau sekolah tersebut juga masih membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.

“Saat ini kami masih membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB),“ tambahnya.

Hal ini dikatakannya, menyusul kondisi beberapa ruang kelas di sekolah tersebut yang sudah memprihantinkan.

“Ruang kantor kami atapnya sudah banyak yang bocor disamping itu dindingnya sudah banyak yang retak,” ungkapnya.

Dirinya berharap agar pemerintah dapat melihat segala kekurangan yang ada, sebab segala bantuan yang akan diberikan pemerintah nanti sangat membantu untuk keberhasilan pendidikan di kota kotamobagu sehingga cita-cita pemerintah kota-kotamobagu untuk menjadikan kotamobagu sebagai kota pendidikan akan terwujud” tutupnya. (surahman/jun)

Pelatihan Peningkatan Kesehatan Remaja Digelar MAN Kotamobagu

0
Pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kesehatan Remaja Di MAN Kotamobagu
Pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kesehatan Remaja Di MAN Kotamobagu

Totabuanews.com, Kotamobagu – Perhatian Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotamobagu terhadap kesehatan siswa rupanya cukup besar. Terbukti, Rabu (12/12) kemarin, sekolah tersebut, menggelar Pelatihan Peningkatan Kesehatan Remaja yang berpusat di Aula MAN Kotamobagu. Informasi yang dihimpun, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara organisasi intra sekolah yakni, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pusat Informasi & Konsultasi Remaja (PIKR).

“Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta terdiri yang terbagi dari 35 peserta dari PMR dan 15 peserta dari PIK-R MAN Kotamobagu, dengan menghadirkan Kepala Bidang Penyuluhan Kesehatan Werlina Alitu SKep dan Kepala MAN Kotamobagu Sulianti Mamonto MPd sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut,” jelas pembina UKS Nurhayati Masloman MSi kepada TotabuaNews saat ditemui disela-sela kegiatan.

Disisi lain Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotamobagu Sulianti Mamonto MPd mengatakan dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan siswa sehat jasmani dan rohani serta menghasilkan siswa yang trampil dibidang kesehatan dan dapat melatih siswa untuk hidup sehat, berdaya guna dan berhasil guna. “Dengan adanya kegiatan ini semoga bisa menghasilkan siswa yang benar-benar bisa berguna mengingat mereka adalah kader-kader penerus pembangunan yang ada di tanah totabuan,” imbuhnya.

Sulianti juga memberi apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kotamobagu yang telah bekerja sama untuk kemajuan pendidikan khusunya bidang kesehatan di MAN Kotamobagu.” Alhamdulillah untuk kerjasama dengan Dinas Kesehatan itu sudah dilakukan dengan ditanda tanganinya Memorandum Of Understanding (MoU) antara pihak MAN Kotamobagu dengan Dinas Kesehatan” paparnya.

Lanjutnya tahun 2013 nanti di MAN Kotamobagu akan membuat posko pusat kesehatan dan untuk Dinas Kesehatan Sulianti berharap agar nanti bisa menempatkan bantuan medis yang siap setiap saat di posko kesehatan MAN Kotamobagu. (surahman/jun)

BERITA TERBARU