Totabuanews.com, Bolmut – Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Kotamobagu di Boroko MS Ginting SH menegaskan, kontraktor berinisial DD yang telah ditetapkan sebagai tersangka akan ditahan selama 20 hari ke depan. Terhitung mulai Senin (10/12) pekan ini.
“Masa penahanan pertama selama 20 hari. Tersangka ditahan untuk keperluan penyidikan, terkait kasus pengadaan mobil dinas di DPPKAD Bolmut tahun 2010 lalu,” kata Ginting.
Ditambahkan, penahanan itu dilakukan berdasarkan surat perintah penahanan bernomor Print-76/r.1.13.6/fd.1/12/2012.
Ginting menjelaskan, keterlibatan DD alias Ded dikarekankan Ded, merupakan pihak ketiga dalam pengadaan Mobnas, yang disinyalir merugikan uang negara sebesar Rp 88 juta.
Adapun kasus itu terkait dengan pengadaan Mobil Dinas jenis Pick Up DB 86XXF berwarna putih ini.
Sejauh ini, Kejaksaan sudah boleh dikatkan berhasil menangani kasus ini, karena sudah menahan tiga orang tersangka. Dua lainnya yakni LD alias Leo, eks kepala DPPKAD tahun 2008 dan SM Alias Suwondo. (eking)
Totabuanews.com, Boroko – Pemilihan kepala daerah (Pilkada ) di kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) di majukan pada 8 Mei 2013 mendatang. Sebelumnya, agenda pesta demokrasi lima tahunan ini dijadwalkan pada tanggal 9 Mei 2013, namun karena beberapa pertimbangan, sehingga KPU dan Pemkab sepakat untuk mengubahnya.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Bolmut Fadly Binolombongan, menjelaskan sudah kesepakatan antara Pemkab dengan pihak KPUD. Karena jadwal akan dimajukan satu hari dari agenda yang sudah ditetapkan. Ini dikarenakan karena pada 09 bertepatan dengan tanggal merah yakni tepatnya peringatan Kenaikan Isa Al Masih.
” Sudah ada kesepakatan untuk dimajukan. Karena jadwal tanggal 09 bertepatan dengan peringatan kenaikan Isa Al Masih,” kata Fadly.
Dengan demikian tidak mungkin kata Fadly, pelaksanaan Pilkada akan bersamaan dengan Pelaksanaan Ibadah oleh umat Kristiani sehingga dimajukan,tambahnya lagi.
Secara terpisah, Sekretaris KPU Bolmut Nazarudin Maloho membenarkan perubahan jadwal Pencoblosan.
“Benar, memang kita majukan satu hari karena tanggal 09 Mei itu bertepatan hari Kenaikan Isa Almasih,” tandas Maloho. (Eking/hsd)
Totabuanews.com, Boroko – Tensi politik menjelang pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), makin tinggi. Tak pelak, beberapa kandidat yang dikabarkan akan maju mulai dipasang-pasangkan.
Termasuk Sekda Bolmut Reky Posumah dikabarkan siap akan mendampingi Hamdan Datunsolang (HD) dalam Pilkada yang tinggal beberapa bulan kedepan.
Namun warga diminta untuk terus berpikir positif dan terus diisi dengan pola pikir yang produktif terkait dengan kondisi politik di Bolmut.
“Saya rasa, saat ini saya sudah berada pada posisi itu (Positif thinking, red). Jadi, siapa saja yang berpasangan, semuanya Oke, termasuk saya dengan Reki Posumah,” ujar Hamdan dengan nada sedikit bercanda.
Menurutnya, disaat jelang Pilkada yang tinggal beberapa bulan lagi, agar cara atau sistem berpolitik setiap partai politik maupun figur yang bakal diusung nanti, jangan terpengaruh dengan hal-hal yang tigak produktif, tapi cenderung pada pemikiran Positif Thinking.
Menariknya, Sekda Reki Posumah sendiri ketika dimintai tanggapan terkait dengan pernyataan itu, menjawab santai .
“Manusia kan punya nafsu, jadi siapa yang tidak mau?,” ungkap Reki.
Lebih lanjut Posumah menambahkan, semua memiliki hak untuk maju, dan kalaupun dipinang oleh suatu partai, tergantung pada pinangannya.
“Saya ingin negeri ini jadi lebih baik lagi, dan saya tahu untuk mewujudkannya, tapi untuk posisi saya sekarang yang hanya sebagai Sekda, jelas tidak bisa berbuat lebih,” tutupnya.
Sementara wacana koalisi dua partai besar dalam Pilkada Bolmut mulai di berhembus. Dua partai itu yakni Partai Golkar dan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) mulai melakukan komunikasi politik.
Bahkan Ketua DPD II PG Bolmut, Karel Bangko SH saat diwawacarai tidak menolak, jika kedua partai politik ini bergabung.
“Memang ada peluang untuk melakukan koalisi. Golkar adalah partai politik yang terbuka dan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan koalisi. Karena diakui jika Golkar dan PDIP bergabung, pasti akan membentuk kekuatan yang besar. Namun kita harus melihat perkembangan politik nanti,” kata Bangko yang bakal calon bupati Bolmut 2013.
Menanggapi wacana koalisi tersebut, kader PDIP Bolmut, Charles Sumaili mengatakan, peluang koalisi ini memang terbuka. Menurutnya, PDIP pasti akan mempertimbangkan tawaran koalisi ini. Dirinya juga yakin jika PDIP dan Golkar berkoalisi, pasti akan membentuk kekuatan yang besar dan bukan tidak mungkin Pilbub Bolmut, akan dilakukan satu putaran.
“Namun kami tetap realistis menyikapi wacana koalisi ini. PDIP tidak hanya bergantung pada rencana ini, namun telah mempersiapkan strategi sendiri untuk menghadapi Pilbub Bolmut. Jika wacana koalisi ini mentah, PDIP memiliki kader yang memiliki kemampuan dan basis massa yang jelas. Istilahnya, PDIP masih memiliki kartu as untuk bersaing dalam Pilbub Bolmut,” tandasnya. (eking/hsd)
Totabuanews.com, Kotamobagu – Keberangkatan para anggota dewan Kotamobagu untuk studi banding ke Jakarta, yang dilakukan sehari setelah mereka mengesahkan APBD 2013, terus menuai kecaman keras elemen masyarakat. Bahwa kegiatan itu hanya menghambur-hamburkan uang rakyat.
Atas tudingan itu, Ketua Komisi III DPRD KK Hi Agus Suprijanta SE, terpancing untuk angkat bicara. Ia pun berjanji untuk mempresentasekan hasil kunjungan mereka selama di Jakarta. “Kalau memang ada tudingan tolong disampaikan setelah kami kembali pasti akan diundang untuk menghadiri presentasi hasil–hasil dari pertemuan tersebut,” tutur Agus.
Menurut Agus, jika ada perjabat yang keluar daerah hanya bertujuan agar bisa mengunjungi tempat-tempat hiburan maka mereka itulah yang harus dipertanyakan. “Pejabat yang keluar daerah dengan tujuan mengunjungi tempat hiburan, pejabat seperti itu yang sudah tidak benar dan perlu ditindaki,” tukas Politisi PAN KK ini.
Sebelumnya, Fajri Syamsudin aktifisi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), melayangkan tudingan keras bahwa anggota dewan itu hanya beralasan untuk melakukan kunjungan kerja namun tujuanya sebenarnya ingin menghabiskan dana daerah menjelang akhir penggunaan dana tahun 2012 ini. “Jangan sampai kunjungan itu hanya sebagai alasan agar dana tahun ini habis terpakai, tapi tujuanya hanya mengunjungi tempat-tempat hiburan di ibu kota,” pungkasnya. (isnandar)
Totabuanews.com, Molibagu – Jelang perayaan Natal dan Tahun baru Polsek Urban Molibagu terus melakukan operasi Cipta Kondisi (Cipkon). Kapolsek Urban Kompol Rahmat Paputungan mengatakan, operasi yang dilakukann ini, sasarannya adalah penyakit masyarakat terlebih menjelang perayaan hari Natal.
“Ini untuk meminimalisi angka kriminalitas. Termasuk menekan angka penyakit masyarakat dengan cara operasi cipta kondisi ,”tutur Rahmat.
Rahmat memaparkan operasi yang digelar saat ini diantaranya razia minuman keras (Miras), razia knalpot racing dan judi toto gelap (Togel) yang lagi marak.
“Untuk Togel masih langka di kabupaten Bolaang Mongondow selatan,namun apabila di dapati pelakunya akan langsung diamankan,”ujarnya.
Saat ini dari kepolisian sendiri selama dua hari terakhir mampu menyita motor tanpa surat sebanyak 15 Unit dan akan dilakukan tindakan terhadap para pelaku pelanggar Lalu lintas.
“Kemarin kami berhasil mengamankan lima unit Motor tanpa surat dan hari ini sekitar 10 unit motor yang terjaring oleh petugas Polsek Urban,”Ungkapnya. (chandra/hsd)
Totabuanews.com, Molibagu – Isu demo puluhan mahasiswa Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) untuk melakukan demo melengserkan Bupati Hi Herson Mayulu ,jadi perhatian warga.
Meski batal dilakukan, namun warga menilai rencana aksi tersebut sudah ditunggangi segelintir oknum dan kepentingan politik. Bahkan isu yang merebak, bahwa rencana aksi tersebut ditungganggi oleh beberapa oknum anggota DPRD Bolsel.
Sehingga massa yang mengatasnamakan pendukung bupati sempat mendatangi kantor DPRD untuk meminta klarifikasi dengan para anggota DPRD namun tidak berhasil, karena anggota DPRD tidak berada di kantor.
Salah satu warga yang mengaku pendukung bupati Sinyo Dogot mengatakan, bahwa informasi yang berkembang,terkait rencana demo untuk penggulingan bupati dari kursinya ditunggangi oleh beberapa oknum anggota DPRD Bolsel.
“Saya mendapat informasi dari teman-teman bahwa demo mahasiswa untuk melengserkan Bupati Bolsel Herson Mayulu ditunggangi oleh Dewan,”kata Sinyo Dogot salah satu pendukung Bupati.
Menurutnya bahwa aksi yang akan dilakukan oleh mahasiswa dengan membawa isu melenserkan Bupati Bolsel Herson Mayulu tidak mendasar. Sebab hanya persoalan anggaran saja kata Sinyo lantas ada demo untuk penggulingan bupati.
Sementara Ketua DPRD Abdul Razak Bunsal membantah terkait dengan tudingan itu. Menurutnya itu tidak benar. Meski lagi berada di luar daerah,namun dirinya menepis jika rencana demo untuk menggulingkan bupati dimainkan oleh anggota Dewan.
” Itu tidak benar dan hanya segelintir isu saja. Sebab hingga kini pembahasan APBD sementara dikonsultasikan,” kata Bunsal.
Hal senada juga dikatakan wakil Ketua DPRD Bolsel Abdi Van Gobel. Dia sendiri mengaku kaget dan baru tahu dari wartawan media ini saat meminta konfirmasi. ” Saya juga baru tahu dari anda. Sebab Pak bupati lagi bersama dengan saya di kantor gubernur dalam rangka konsultasi masalah APBD,”kata Abdi.
Dia mengakui sebelumnya ada tarik menarik terkait dengan pembahasana APBD. Namun bukan berarti tidak akan melakukan pembahasan. Lepas dari itu kata Abdi bahwa ABPD ini tujuannya untuk hajat orang banyak termasuk rakyat Bolsel. Sehingga tidak perlu dipersoalkan karena APBD sudah dalam tahap konsultasi,terang kader PDIP ini. (Chandra/hsd)
Totabuanews.com, Tutuyan – Kelompok Kerja (Pokja) Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Boltim, Rabu (12/12) hari ini, akan menggelar pelatihan jurnalis bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU), Desa Motongkad Kecamatan Nuangan Boltim.
Hal ini seperti yang dikatakan Humas RBM Boltim Hendra Dj Damopolii SE, Kepada totabuanews, selasa (11/12/2012). Pihaknya mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari. “Pesertanya terdiri dari kader-kader pemberdayaan masyarakat se kabupaten Boltim sebanayk lima orang per kecamatan,” ungkap Hendra.
Lanjut Hendra mengatakan kegiatan pelatihan jurnalis ini merupakan program kerja dari Divisi pengembangan media RBM Boltim tahun anggaran 2012. “kegiatan ini dilaksanakan tak lain dalam rangka memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana sesungguhnya peran media informasi dalam pembangunan,” terangnya.
Hendra juga menambahkan kegiatan ini juga untuk memberi pemahaman terkait peran media informasi dalam mengadvokasi kepentingan publik dalam semangat tranformasi dan transparansi demi keterbukaan publik sehingga para peserta juga akan dibekali dengan tekhnis dasar-dasar jurnalis.
“Untuk pematerinya akan kami datangkan para pelaku pers dan jurnalis yang cukup berpengalaman didunia media massa,” tutup Hendra.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Mudrik Mamonto menambahkan bahwa secara tehnis persiapan kegiatan ini sudah sangat matang. “Dimana pesertanya sebanyak 60 orang dan sebagai akomodasinya peserta akan tempatkan dirumah-rumah penduduk dan pematerinya akan ada juga dari kota manado,” ungkap Mudrik yang turut diaminkan sekertaris panitia Nunug Mokoginta.(edmon/idr)
Totabuanews.com, Tutuyan – Untuk kedua kalinya, Warga Desa Paret Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kembali menggelar demo di depan Kantor Pemkab,selasa (11/12/2012). Mereka menuntut pemerintah agar dapat segera mencabut ijin operasi PT Meyta Perkasa Utama (MPU).
Jika demo sebelumnya, para warga gagal bertemu dengan Bupati Sehan Landjar, pada demo kali kini para warga yang didominasi sejumlah ibu-ibu rumah tangga akhirnya bisa menemui langsung sang Bupati pertama pilihan rakyat Boltim tersebut.
Dalam penyampaiannya di hadapan Bupati, warga meminta pihak Pemkab Boltim dapat menseriusi masalah aktifitas pengerukan pasir besi yang dilakukan PT MPU dimana perusahaan telah melakukan sejumlah pelanggaran yang selama ini sudah sangat merugikan daerah khusunya warga desa paret ironisnya perbuatan perusahaan tersebut dilakukan berulang-ulang kali.
“Kami minta pak Bupati segera menutup aktifitas pertambangan pasir besi PT MPU,” ungkap para warga.
Mereka pun meminta kepada Bupati Sehan Landjar agar dapat menghentikan proses Hukum yang sedang dijalankan pihak kepolisian terhadap para warga paret yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan ke PT MPU beberapa waktu lalu. “Pak Bupati juga harus menghentikan proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian dalam hal ini Polda Sulut kepada warga paret,” pinta para warga paret.
Bupati Boltim Sehan Landjar dalam kesempatan itu langsung merespon permintaan para warga paret tersebut “Besok (Hari ini-red) saya akan layangkan surat penghentian sementara semua aktifitas PT MPU.” ungkap Landjar yang disambut warga dengan sangat gembira.
Lanjut Landjar, bila pihak perusahaan tidak mengindahkan surat tersebut maka Pemkab Boltim akan memproses masalah ini secara hukum. “Bila sudah turun suratnya lalu perusahaan masi melanjutkan aktifitasnya maka saya akan memproses masalah ini ke jalur hukum,” tegas Landjar.
Namun Eyang sapaan akrab Bupati Boltim tidak bisa memenuhi permintaan waga terkait menghentikan proses hukum terhadap warga paret. “Itu bukan rananya Bupati untuk menghentikan proses hukum terhadap sejumlah warga paret yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian namun saya sebagai Bupati akan berusaha memberikan bantuan hukum kepada warga paret,” terang Eyang.(edmon/idr)
Totabuanews.com, Tutuyan – Belum kapok-kapok juga. Demikian ungkapan yang selalu diucap sejumlah warga Desa Motongkad Kecamatan Nuangan, terkait aktivitas salah satu perusahaan tambang emas di kawasan perkebunan desa ini. Mereka juga mengindikasi, ada yang mem-back up perusahaan ini, sehingga meskipun selalu disorot, naun terkesan ‘masih sakti’.
Pasalnya kegiatan tambang yang dikelola oleh perusahaan perorangan milik salah satu warga keturunan yang dikenal dengan sebutan Ko’Afo’, masih terus berjalan. Padahal jelas aktivitas pertambanganya sudah dihentikan oleh Pemkab Boltim melalui Dinas Pertambangan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, secara diam-diam perusahaan ini masih melakukan aktivitas pertambangan. Padahal kajian Amdal saja tidak ada sama sekali.
“Memang ini perusahaan nyandak kapok kang. Biar Pemkab Boltim so kase brenti mar dorang masih beraktivitas,” celetuk Sahril Mamonto, warga setempat.
Dikatkan, ternyata pihak perusahaan melakukan aktivitas penambangan pada malam menjelang pagi. “Dorang jaga ambe material deng dorang, bakarja kalu so amper siang,” beber Mamonto.
Yang mengejutkan, ia mengatakan sering melihat ada orang yang menggunakan seragam polisi berjaga-jaga saat perusahaan ini melakukan aktivitasnya.
Hal yang sama juga dikatakan Tokoh Masyarakat Motongkad Abdul ade Mokoagow. Bahkan Mokoagow menegaskan dalam waktu dekat ini akan bersama-sama dengan warga untuk turun langsung ke lokasi. “Ini ilegal. Pemerintah juga kami minta jangan tinggal diam. Kami sebagai tokoh masyarakat tidak akan membiarkan hal ini,” pungkas ade.
Sementara itu Kepala Dinas Pertambangan Hi.Jamalludin, mengatakan, pihaknya sejak dua minggu lalu sudah menyurat ke pihak Perusahaan agar segera angkat kaki dari lokasi. Sebab izin yang dikeluarkan adalah izin galian C bukan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
“Kalu mereka masih beroperasi, tentu ada sanksi tegas yang akan dikenakan ke pihak perusahaan,” tandas Jamalludin. (edmon)
Totabuanews.com, Tutuyan – Proyek Kantor Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) serta jalan masuknya, yang ditender pada tahap III kali ini terancama putus kontrak. Soalnya, batas waktu pekerjaan sudah habis sejak Sabtu tanggal 8 Desember lalu, namun pekerjaannya belum tuntas 100 persen.
Sesuai data yang diperoleh media ini, bangunan kantor dan proyek jalan tersebut dikerjakan oleh dua perusahaan. Masing-masing dua PT Nusantara Sejahtera Bersama (NSB) dan PT Vidi Karya.
PT NSB mengerjakan jalan kantor bupati dengan nilai kontrak Rp 8,2 miliar, dan PT Vidi Karya yang mengerjakan kantor bupati tahap ke 3 dengan nilai kontrak Rp 7,5 milar.
Di mana sampai Selasa kemarin, jalan yang dikerjakan oleh PT NSB baru mencapai 60 persen. Begitu juga dengan pekerjaan kantor bupati, baru mencapai 80 persen.
Dari pantaan wartawan, untuk proyek jalan menuju kantor bupati belum di aspal sama sekali, hanya pengerasan dan pembuatan pasangan jalan yang dikerjakan, untuk pekerjaan kantor bupati, masih ada beberapa pekerjaan kecil belum selesai. Sehingga hampir pasti kedua perusahaan tersebut, akan diputus kontrak.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Boltim, Minderd Mawu ST, saat dikonfirmasi menjelaskan karena pekerjaan kantor bupati dan pembuatan jalan, akan dipacu selesai sebelum tahun 2013, maka Pemkab Boltim akan memberikan tambahan waktu sampai 30 Desember 2012 ini. “PU akan memberikan tambahan waktu sampai akhir tahun, meskipun kontraknya telah habis . Akan tetapi, jika sampai waktu tersebut pekerjaan mereka tak juga selesai, kami akan langsung memutuskan kontraknya, dan dikenakan denda masing-masing Rp 7 juta dan Rp 8 juta perhari, sesuai kontrak anggaran,” tegasnya.(edmon)