Beranda blog Halaman 4428

SejarahTudu ini Bakid

0
Konon lokasi ini menjadi tempat musyawarah raja-raja terdahulu (Foto: muslim)
Konon lokasi ini menjadi tempat musyawarah raja-raja terdahulu (Foto: muslim)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Berpuluh puluh abad tahun, para raja pernah membuat tempat atau lokasi dimana dijadikan tempat untuk bermusyawarah, salah satunya tudu ini bakid atau puncak yang berlokasi di gunung yang saat ini terdapat di Desa Pontodon.

Pembina Aliansi Masyarakat Bolaang Mongondow (Amabom) Zainal Abidin Lantong menuturkan, awal mulanya Tadohe serta raja-raja lainya menjadikan tempat tersebut untuk bermusyawarah, sebabnya lokasi itu terdapat di puncak yang tinggi agar supaya mereka bisa melihat serta memantau warga Bolaang Mongondow.

Selain itu dalam musyawarah tersebut juga, para raja-raja akan membahas persoalan adat-adat, seperti hukum adat hingga persoalan perkawinan dalam hal ini adalah harta atau “tali”. “Raja tadohe memilih lokasi yang tinggi agar dapat memantau pelosok Bolaang Mongondow,” Kata Zainul Abidin Lantong .

Diceritakannya, pada zaman Punu Mokodompit, dimana punu mencintai dan menikahi seorang perempuan yang bukan keturunan bangsawan, namun bisa dikata ia keturunan cina, hal itu menjadi cemohan bagi masyarakat sehingga perempuan tersebut memilih untuk pergi keluar daerah Bolaang Mongondow dan terdampar di Siau (Sanger).

Seiring berjalanya waktu, lahirlah seorang anak yang bernama Tadohe, pada umur 18 tahun, ibunya menceritakan leluhurnya yang berada di Bolaang Mongondow, Tadohe yang saat itu mendengar hal itu, langsung bergegas untuk pergi Berlayar ke Bolaang Mongondow dengan menggunakan perahu serta dikawal oleh anak buahnya, tiba-tiba dalam perjalan berlayar, pecahan ombak yang besar membuat mereka terombang-ambing dan terdampar di wilayah timur Bolaang Mongondow yakni Togid, sayangnya sejumlah anak buahnya tenggelam, yang selamat hanyalah Tadohe.

Tadohe yang saat itu berada di Togid masih merasa kebingungan untuk mencari tau leluhurnya, entah dimana dan mulai darimana. Disaat itu pula seseorang yang berada direrumbunan hutan melihat Tadohe dan langsung melaporkan kepada Bogani Inde Dou, dengan gerakan cepat berjalan, serta membawa peda (gayaw) inde dou menghampiri Tadohe dengan nada suara yang lantang inde menanyakan “siapa kamu?”. Kata inde dou.

Setelah percakapan terjadi antara Inde Dou dan Tadohe, inde yang saat itu tidak percaya bahwa Tadohe merupakan keturunan raja maka dibuktikanlah dengan memotong sebuah pohon Togid yang saat ini dinamakan desa togid.

Tadohe langsung mengambil peda atau gayaw yang diserahkan oleh inde dou dan tiba-tiba sekali tebas pohon togid tersebut roboh disaat bersamaan inde memeluk Ia dan mengatakan kepadanya bahwa “tanah Bolaang Mongondow ini milikmu”. Setelah meyakini bahwa tadohe itu merupakan keturunan dari Punu Mokodompit, Bogani Inde Dou mengajak Tadohe untuk pergi ke danau mooat yang merupakan tempat untu melakukan pemujaan kepada raja-raja dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan(lagu bolit) yang menceritakan kisah-kisah Bolaang Mongondow.

Sesampainya disana, di danau moat tedapat sebuah tempat yang bernama bambean tempat tersebut menjadi lokasi untuk melakukan ritual pemujaan terhadap raja-raja.

Di tempat itulah tadohe dilantik dan diakui oleh masyarakat untuk menjadi raja di Bolaang Mongondow.

Ketika Tadohe menduduki sebuah pimpinan di Bolaang Mongondow, Ia mencari tempat yang bisa terjangkau di pelosok sudut Bolaang Mongondow untuk melakukan musyawarah, dan didapatilah puncak gunung yang bernama Tudu In bakid yang kini bertempat di Desa Pontodon.

Mantan jurnalis pertama itu, menceritakannya lagi, dimana dalam musyarah tersebut disepakati dua keputusan yakni pertama keputusan perbedaan kelas / kasta dalam tingkatan masyarakat dan hukum adat yang mecakup persoalan pernikahan dalam hal ini adalah harta atau tali.

Dalam perbedaan kelas disepakati menjadi enam kasta diantaranya kelas Raja, Bangsawan, Koinginan, Tahi, Nonow, dan Yogu’at serta perbedaan harta pernikahan yang sudah ditentukan dalam masing-masing kelas.

Dari pantauan Wartawan totabuanews.com, dilokasi tersebut terdapat pemakaman keturunan raja-raja, serta dihiasi dengan hamparan pertanian lasang sawah-sawah. Kepada Media ini, Pembina Aliansi Masyararakat Bolaang Mongondow (Amabom), mengucupkan terima kasih dan syukur moanto karena masih ada generasi-generasi yang memperhatikan adat istiadat di Bumi Totabuan. “Kita telah mekar menjadi 4 kabupaten dan satu kota namun adat tidak akan pernah terpisah dan dimekarkan” tutup Zainul Abidin Lantong. (muslim/DK)

49 Calon Anggota PPK Kotamobagu Ikuti FPT

0
seleksi PPK
seleksi PPK

Totabuanews.com, Kotamobagu – Seleksi calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk wilayah Kotamobagu, Selasa (11/12/12) digelar oleh KPU Kotamobagu. Pantauan TotabuaNews, kegiatan Fit and Proper Test (FPT) tersebut digelar di aula restorant lembah bening ini, diikuti oleh sekitar 49 calon angggota PPK.

Dari penuturan Sekretaris KPU Kota Kotamobagu Muhammad Agung Adati ST Msi, puluhan peserta ini merupakan hasil saringan dari ratusan bakal calon anggota yang sempat memasukkan berkas.

“Awalnya ada sekitar 100 lebih yang memasukkan berkas, dan yang lulus berkas hanya mereka yang mengikuti ujian kali ini,” ujar Adati.

Dikatakan pula olehnya, pelaksanaan FPT tersebut meliputi dua bagian yakni secara tertulis dan wawancara.

Masih menurut Agung, usai FPT itu, pihaknya akan langsung melakukan pemeriksaan hasil ujian, yang kemudian akan dirangking, menurut perolehan nilai masing-masing calon anggota PPK.

“Setelah itu komisiopner KPU akan langsung melakukan pleno penetapan 20 orang yang diangkat sebagai PPK dalam pilwako nanti,” tutupnya. (dar/jun)

Warga Diminta Tingkatkan Solidaritas

0

Totabuanews.com, Kotamobagu – Dalam menghadapi hari besar umat Kristiani yakni perayaan Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember 2012, dan Tahun Baru 1 Januari 2013, pemerintah kecamatan Kotamobagu Utara mengharapkan kepada semua elemen masyarakat diwilayah itu, agar kiranya dapat menjaga persatuan dan kesatuan antara sesama masyarakat dan sesama umat beragama. Hal itu dikatakan Camat Kotamobagu Utara Nehru Mokoginta S Pd, saat bersua dengan TotabuaNews Selasa (11/12/12).

“Terutama yang diharapkan adalah saling menghargai dan menghormati antara sesama pemeluk beragama,” ungkap Nehru.

Lanjutnya lagi, sehingga dengan saling menghargai maka akan terciptalah suatu kerukunan yang baik didaerah kita ini, “Sesuai moto leluhur kita yakni, Mototabian, Mototanoban bo Mototompiaan,” ujarnya.

Disisi lain, Nehru pun sangat berharap agar semua warga diwilayahnya itu, tetap terus bersama pemerintah dalam mensukseskan semua program yang nantinya akan berdampak baik bagi kita semua,”Apalagi pada perayaan Natal nanti, pemkot akan melakukan beberapa kegiatan, yang sangat diharpkan agar semua warga dapat mendukung itu,” tandasnya. (konny/jun)

Pemkot Siapkan Warga Tanggulangi Bencana

0

Totabuanews.com, Kotamobagu – Berbagai kegiatan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat diwilayah Kotamobagu, terus dilakukan oleh pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu dibawah pimpinan walikota Kotamobagu Drs Hi Djelantik Mokodompit ME. Hal ini tercermin dari kegiatan yang digelar Pemkot Selasa (11/12/12), yakni sosialisasi tentang penanggulangan bencana.

Pantauan TotabuaNews, acara yang digelar oleh Badan Penanggualangn Bencana Daerah (BPBD) Kotamobagu, bekerja sama dengan Instansi terkait lainya seperti, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Dinas Tata Kota, bertujuan untuk penyebarluasan informasi terkait dengan potensi bencana di daerah itu.

Disela-sela kegaiatan tersebut, Sekretaris BPBD Ir Wayan Darma kepada harian ini menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan masyarakat Kotamobagu menjadi masyarakat yang tangguh terhadap bencana, “Apalagi pada cuaca saat ini yang tak menentu, yang bisa menimbulkan kekahwatiran bagi masyarakat akan adanya bencana,” ungkap dia.

Lanjutnya lagi, sehingga pihak BPBD selaku koordinator apa bila terjadi bencana, bekerja sama dengan pihak terkait lainnya untuk membrikan pencerahan atau sosialisasi kepada Lurah dan Sangadi untuk menangani bencana,

“Pada dasarnya kegiatan penganggulangan bencana adalah pekerjaaan bersama lintas sektor, masyarakat sebagai pelaku utama penanggulanagn bencana, bisa tanggap apabila terjadi satu bencana. Sehingga tidak akan terlalu berharap kepada pemerintah. Sebab pemerintah hanyalah mengkoordinir atau membantu. Dan masaalah bencana adalah urusan bersama,” tandasnya. (konny/Jun)

86 KK di Biga Dapat Bantuan Beras

0
Penyaluran beras yang dilakukan Dinas Sosial (Foto: Ilustrasi)
Penyaluran beras yang dilakukan Dinas Sosial (Foto: Ilustrasi)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Sedikitnya 86 Kepala Keluarga di Kelurahan Biga Kecamatan Kotamobagu Utara awal pekan ini, menerima bantuan Beras dari Dinas Sosial kota Kotamobagu. Hal itu dikatakan Lurah Biga Ny A Korompot Paulus SE ME kepada TotabuaNews saat menghubungi via seluler.

“Ada sekitar 86 KK yang menerima bantuan beras dari Dinsos Kotamobagu. Dan setiap jiwa mendapatkan 2 kilo gram,” ungkap Korompot.

Adapun bantuan tersebut, merupakan bantuan Dinsos bagi warga yang terkena dampak kenaikan harga, “Program ini adalah program Pemkot bagi mereka yang terkena dampak kenaikan harga,” tandasnya.

Dari sisi lain, salah satu warga penerima bantuan tersebut bapak Tungkagi Damopolii berterima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dibawah pimpinan walikota Drs Hi Djelantik Mokodompit ME, atas bantuan-bantuan dari pemerintah tersebut, “Sehingga kami warga sangat bersukur diberikan bantuan dari pemerintah ini,” ujarnya. (konny/Jun)

Jelang Natal, Warga Diminta Waspada Makanan Kadaluarsa

0
Salmon Helweldery
Salmon Helweldery

Totabuanews.com, Kotamobagu – Kehati-hatian warga mendekati perayaan Natal dan Tahun baru nanti, diminta untuk lebih ditingkatkan. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu Dr Salmon Helweldery MA, Selasa (11/12/12), saat bersua dengan TotabuaNews, disela-sela acara sosialisasi kegiatan tanggap bencana.

“Sebelum membeli, dicek dulu apakah sudah kadaluarsa atau belum,” katan Salmon.

Sebab, menurutnya jenis bahan makanan yang sudah kadaluarsa kemudian akan dikonsumsi, akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan, “Nantinya itu tidak baik untuk keesehatan,” ungkapnya.

Namun dari sisi lain, dirinya pun menegaskan akan bekerja sama dengan pihak terkait dilingkup pemkot Kotamobagu untuk melakukan sidak bahan makanan disejumlah pasar swalayan atau pun supermarket, “Ini akan kami biscarakan dengan teman-teman lain di Pemkot untuk melakukan sidak,” tegasnya. (konny/jun)

Jelang Natal, Warga Diminta Waspada Makanan Kadaluarsa   //Jdl

==Foto Salmon Helweldery ==

Amankan Unjuk Rasa, Polres Back-up Polsek Kotabunan

0

Totabuanews.com, Kotamobagu – Aksi unjuk rasa penolakan warga terhadap perusahaan tambang pasir besi di Kabupaten Bolmong Timur, yang dilakukan kembali Selasa (11/12) kemarin, mendapatkan perhatian serius dari jajaran Polres Bolmong. Hal ini dibuktikan dengan diturunkannya sejumlah personil dari Polres Bolmong, untuk membantu pengamanan demonstrasi tersebut.

Hal itu sebagaimana dikatakan Kepala Bagian Operasi Polres Bolmong, Kompol Iwan Manurung SIK di Mapolres Bolmong saat bersua dengan totabuanews, seraya mengatakan personil tersebut untuk mem back up Polsek Kotabunan dalam mengawal jalannya aksi unjuk rasa itu.

“Ini kami lakukan, agar pengamanan bisa berjalan baik,” ujar Manurung.

Selain itu Iwan menambahkan, personil yang di turunkan terdiri dari gabungan personil polres Bolmong dan Samapta Polda Sulut.

” Personil yang di turunkan terdiri dari gabungan pasukan Polres Bolmong dan Polda Sulut ” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Iwan menjelaskan tujuan penambahan pasukan ke boltim sebagai bentuk antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. ” Ini merupakan bentuk antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (m-09/Jm)

Ribuan Liter Miras Hasil Razia Segera Dimusnahkan

0
Pemusnahan miras seperti ini akan dilakukan Polda Sulut pekan ini. (foto: Ilustrasi)
Pemusnahan miras seperti ini akan dilakukan Polda Sulut pekan ini. (foto: Ilustrasi)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Minuman keras (Miras) hasil sitaan Polres Bolmong selama bulan Juni sampai Desember rencananya akan dibawa ke Polda Sulut Selasa (11/12/12).

Hal ini di sampaikan oleh Kasat Narkoba Polres Bolmong AKP Taswin kepada TotabuaNews ruang kerjanya ” Hari ini rencananya minuman keras hasil sitaan akan di bawa ke polda ,” ujarnya.

Selain itu Taswin, menambahkan bahwa jumlah miras hasil sitaan tersebut berjumlah 1332 botol dari berbagai jenis merek, sedangkan untuk minuman cap tikus jumlahnya 2593 liter.

“Seluruh minuman tersebut kami bawa ke Mapolda sebagai barang bukti hasi sitaan dalam razia selama ini oleh seluruh Polsek,” tambahnya.

Selain itu Kasat Narkoba menjelaskan bahwa miras tersebut dibawa ke Polda untuk dimusnahkan.

” Sesuai surat yang kami terima, seluruh miras tersebut akan dimusnahkan 14 desember pekan ini,” kuncinya. (dadang/jun)

PGRI Diminta Lakukan Kordinasi

0
Sa'ir Lentang
Sa’ir Lentang

Totabuanews.com, Kotamobagu – Harapan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kotamobagu, Sande Makalalag MPd untuk PGRI dilibatkan dalam penentuan kebijakan pendidikan dimana dalam pelaksanaannya banyak kebijakan dari Dinas Pendidikan serta realisasi anggaran yang tidak berpihak pada rakyat mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Drs Sa’ir Lentang.

Kepada TotabuaNews lewat telepon Selasa (11/12) kemarin Lentang mengatakan, untuk kebijakan yang dilakukan oleh Dinas selama ini sudah sesuai prosedur, namun untuk hal-hal semacam ini Dikpora sangat mengharapkan koordinasi karena PGRI adalah mitra dari Dikpora. “Yang kami lakukan selama ini sudah sesuai prosedur, namun untuk hal ini perlu ada koordinasi” tutur Lentang.

Lanjutnya lagi, dengan adanya koordianasi antara PGRI dan Diknas, akan bisa tercipta suatu kerja sama yang baik demi memajukan dunia pendidikan di kota Kotamobagu, “Sehingga nantinya pendidikan di Kotamobagu akan bisa bersaing dengan daerah lainnya, yang kwalitas pendidikannya sudah lebih baik,” tandasnya. (surahman/jun)

Loloman Apresiasi Bantuan Dikpora

0
D Laloman SPd
D Laloman SPd

Totabuanews.com, Kotamobagu – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Poyowa Kecil D Laloman SPd kepada TotabuaNews saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (11/12/12) mengatakan, apresiasi patut diberikan kepada pemerintah khusunya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Kotamobagu, dimana SDN 2 Poyowa Kecil telah mendapat bantuan Block Grand berupa 3 (tiga) Ruang Kelas Baru (RKB) yang pelaksanaanya sudah mencapai 60% dengan total anggaran 277.853 Juta Rupiah.

“Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah khsusnya Dikpora Kota kotamobagu dimana sekolah kami telah mendapat bantuan Block Grand berupa pembangunan tiga RKB” tuturnya.

Laloman juga mengatakan bantuan seperti ini sangat diharapkan oleh SDN 2 Poyowa Kecil mengingat masih banyak yang perlu dibenahi di SDN 2 Poyowa Kecil ini, seperti Ruang Dinas Guru (RDG) yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan dimana atapnya sudah banyak yang bocor, “Rumah Dinas Guru (RDG) SDN 2 Poyowa Kecil kondisinya masih butuh perhatian serius dari pemerintah” paparnya. Dirinya juga menambahkan untuk SDN 2 Poyowa Kecil saat ini sangat membutuhkan Ruang Laboratorium. Untuk hal ini Laloman mengatakan sedang mempersiapkan proposal untuk diberikan kepada Dikpora. “kami sedang menyusun proposal untuk diberikan kepada Dikpora untuk itu kami sangat mengharapkan agar proposal kami nanti dapat ditindak lanjuti,” tutupnya (surahman/jun)

BERITA TERBARU