Beranda blog Halaman 4434

Yusra Cs Selamatkan Dana Rp760 Juta

0
Yusra Alhabsyi
Yusra Alhabsy

Totabuanews.com, Kotamobagu – Komisi I DPRD Bolmong dibawah kepemimpinan Yusra Alhabsyi SE, akhirnya memangkas dana perjalanan dinas dan dana kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) di tiga unit kerja. Masing-masing di bagian Tata Pemerintahan (Tapem), Organisasi Kepegawaian (Orpeg) dan kantor inspektorat.

Atas pemangkasan tersebut, Yusra dan rekan-rekan komisi yang membidangi persoalan pemerintahan itu berhasil menyelamatkan uang rakyat sebesar Rp760 juta.

Menurut Yusra, pemangkasan dana tersebut karena dinilai tidak rasional serta demi lebih mengefisiensikan anggaran. “Untuk Tapem ada 460, Orpeg 200 juta dan Inspektorat kita pangkas 100 juta,” kata Yusra.

Uchan, sapaan akrabnya, menambahkan dana tersebut nantinya akan dialihkan dibeberapa SKPD. Termasuk Discapilduk, kantor satu atap,serta beberapa bagian lainnya. Tujuan itu nanti akan menopang pendapatan asli daerah (PAD) termasuk Discapilduk pada 2012 ini over target capai 300 persen. (hasdy/jun)

PAN Kotamobagu Barat Optimis Tatong Menangkan Pilwako

0
Mudasir Potabuga - Tatong Bara
Mudasir Potabuga – Tatong Bara

Totabuanews.com, Kotamobagu – Pengurus dan kader PAN di Kotamobagu Barat meyakini bahwa Ir Hj Tatong Bara yang juga adalah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulut, bakal memenangkan pertarungan di Pilwako.

“Selaku kader partai dan masyarakat Kotamobagu Barat, kami siap berjuang demi memenangkan Ibu Tatong untuk menjadi walikota Kotamobagu 2013-2018,” tegas Wakil Ketua Bapilu DPD PAN KK, Mudasir Potabuga.

Sebagai bagian dari perjuangan untuk memenangkan Tatong, lanjut Potabuga, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi internal maupun eksternal. “Sosialisasi internal partai maupun ke masyarakat Mongkonai dan sekitarnya terus kami jalankan,” terang dia.

Terpisah, Bob Paputungan ST mengatakan, jika ada partai yang ingin berkoalisi dengan PAN maka dirinya selaku salah satu pimpinan di daerah ini tetap siap untuk membuka peluang itu. ” PAN welcome jika ada Partai Politik yang hendak berkolaisi,” pungkas Bob.(dar)

Rp 1,9 Milyar Diusul BP4K Bolmong Dalam APBD 2013

0

Totabuanews.com, Bolmong – Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Bolaang Mongondow (Bolmong), dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2013 nanti, mengusulkan hampir dua miliar.

Hal ini, sebagaimana yang diakui kepala BP4K, Channy Wayong, Rabu (05/12/12).

“Dalam APBD 2013, kami (BP4K, red) mengisilkan anggaran sebesar 1,9 M,” aku Channy.

Lanjut Channy, anggaran sebesar itu, untuk mendanai sejumlah kegiatan BP4K tahun 2013, terutama yang berkaitan dengan petani.

“Penguatan kelembagaan tani, meningkatkan sumber daya petani,” katanya.

Selain petani, dana itu, juga untuk meningkatkan sumber daya para petugas penyuluh dan sebagainya.

“Itu juga untuk sumber daya petugas, sarana penyuluhan, pembenahan kelembagaan penyuluhan tingkat kecamatan,” tutur Channy.

Dirinya menanbahkan, dana tersebut, diperuntukan untuk semua kecamatan di Bolmong. “Insyaallah untuk semua kecamatan,” tutupnya. (gito/jun)

Bupati Hadiri Rakor dengan BPK dan KPK

0

Totabuanews.com, Bolmong – Sebagaimana amanah Undang-Undang (UU) nomor 15 tahun 2004, tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara, BPK telah melakukan pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap pemerintahan daerah di seluruh Indonesia.

Sesuai dengan pasal 20 dalam UU tersebut kepala daerah maupun pejabat SKPD wajib menindak-lanjuti rekomendasi atau memberikan penjelasan maupun jawaban selambat lambatnya 60 hari sejak laporan hasil pemeriksaan diterima.

Meski demikian pemantauan yang dilakukan BPK terhadap tindak lanjut pemeriksaan BPK terutama terkait pengembalian kerugian keuangan Negara belum menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga BPK memandang perlu adanya usaha atau sistem pencegahan yang sungguh sungguh dari kepala daerah maupun pejabat pengelola keuangan Negara dalam mencegah terjadinya kerugian Negara.

“Sehingga atas dasar ini, Bupati Hi Salihi Mokodongan menghadiri Rapat Koordinasi yang digelar oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bareskrim POLRI dan Kejaksaan Agung,” kata Kapala Bagian Humas Pemkab Bolmong, Sitti Rafiqah Bora, dalam rilisnya. (gito)

Pejabat Terjerat Hukum Segera Diganti

0

Totabuanews.com, Bolmong – Genderang rolling jabatan di tingkatan Pemkab Bolmong kembali ditabuh. Hal ini menyusul adanya kekosongan jabatan eselon di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD.

“Sesuai rencana bulan ini akan digelar roling tahap dua, tapi kapan dan waktunya masih akan dibicarakan di tingkat tim badan pertimbangan pangkat dan jabatan (Baperjakat),” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Bolmong, Sunge Paputungan.

Menurutnya, Baperjakat saat ini masih menunggu perintah dari Bupati Bolmong, Hi Salihi B Mokodongan, untuk mengelar rolling.

“Kalau rencana ada, tapi masih menunggun petunjuk dari bupati,’’ tutur Sunge,

Lanjutnya, rolling ini juga akan membahas sejumlah jabatan yang saat ini kosong, diakibatkan pejabat yang bersangkutan terjerat hukum dan saat ini ditahan oleh penegak hukum.

“Apakah masih dipakai atau tidak tergantung keputusan hasil dari kajian Baperjakat dan petunjuk dari Bupati,” kuncinya. (gito/jun)

Desa-Desa Terpencil di Boltim Mulai ‘Merdeka’

0

Totabuanews.com, Boltim – Sebagai dampak pemekaran daerah, akses jalan untuk menjangkau Desa-Desa terpencil dan terisolasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), kini bisa dikatakan maksimal. Banyak warga pun menganggap desa-desa ini mulai merdeka.

Lihat saja, setelah akses jalan berhasil menjangkau Desa Kokapoy yang berada di tengah pegunungan dan berbatasan langsung dengan Daerah Minahasa Selatan, (Minsel), kini akses jalan bisa juga dinikmati oleh masyarakat Desa Jikoblanga yang berada di perbatasan Boltim-Bolsel.

Hal ini terbukti dengan mendaratnya mobil pertama dikendarai oleh Kepala Dinas (Kadis), Pekerjaan Umum (PU) Minderd Mawu di Desa yang sudah puluhan tahun ini, tidak bisa diakses dengan kendaraan beroda dua maupun empat.

Minderd kepada sejumlah wartawan, pihaknnya mengaku perjuangannya menjangkau Desa Jikoblanga Kecamatan Nuangan, memang tidak mudah. “Dengan medan jalan yang masih terbilang rusak, selama kurang lebih satu jam perjalanan, akhirnya kami bisa tiba juga,” ungkap Miderd.

Kehadiran Kadis PU Boltim di Desa Jikobelanga ini, sempat menjadi perhatian. Karena memang kebanyakan masyarakat apalagi anak-anak baru pertama kali melihat mobil secara langsung.

“Memang jalanya masih rusak karena sedang di kerjakan, namun rasa lelah menjangkau desa itu terlupakan ketika saya tiba. Dan warga pun sempat terkejut dan saya disambut seperti raja. Bahkan anak-anak mengelilingi mobil saya, mungkin karena ini kali pertama mobil bisa menjangkau daerah mereka,” tutur Minderd. (emon/jun)

Warga Ragu Pembangunan Pasar Modayag Selesai Tepat Waktu

0
Foto: Ilustrasi

Totabuanews.com, Boltim – Keberadaan Proyek Pembangunan Pasar Modayag yang letaknya di desa Purwarejo Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongomdow Timur (Boltim) dinilai sejumlah masyarakat tidak akan selesai tepat waktu.

Hal ini seperti yang dikatakan Rivandy warga Modayag. Soalnya proyek yang anggarannya bersumber dari APBN 2012 dengan banderol Rp 5 miliar tersebut, sampai kini diperkirakan belum mencapai 40 persen. “Padahal batas pekerjaannya hanya sampai tanggal 8 Desember,” ujar Rivandy kepada sejumlah wartawan.

Pihaknya juga menyoroti kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boltim yang tak lain penanggung jawab pekerjaan terkesan kurang serius melakukan pengawasan terhadap kontraktor proyek.

“Kami lihat pekerjaan tidak akan selsai tepat waktu. Apalagi pasar halamannya masih penuh lumpur sedangkan sisa waktu seminggu,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Disperindag Boltim Muktar Limbanadi saat dikonfirmasi pihaknya optimis pekerjaan proyek Pasar Modayag akan selesai tepat waktu sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak kerja. Dia mengatakan pihaknya hampir setiap hari terus melakukan pengawasan di lapangan.

“Bangunan pasar tidak terlalu sulit seperti bangunan lainnya jadi realisasinya bisa selesai sesuai dengan batas waktu yang ditentukan,” terangnya. (emon/jun)

Sempat Ditahan Polda, Tiga Warga Paret Akhirnya Dibebaskan

0

Totabuanews.com, Boltim – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) akhirnya membebaskan tiga warga Paret kecamatan Kotabunan Bolmong Timur, yang ditahan sektiar enam hari karena diduga sebagai otak pada kasus penyerangan dan pembakaran lokasi kantor PT Meyta Perkasa Utama (MPU), beberapa waktu lalu.

Kabar pembebasan tersebut dibenarkan oleh Sangadi Desa Paret Udjin Mamonto saat dihubungi sejumlah wartawan, Rabu (05/12/12).

“Syukur mereka telah bebas. Sekarang akan kami bawa pulang ke Boltim. Kami berharap kasus ini selesai. Sebab kalau diproses terus, maka pelanggaran PT MPU yang telah merugikan kami sebagai masyarakat juga harus dipidanakan,” ujar Udjin melalui telepon genggamnya.

Keputusan penangguhan penahanan yang dilakukan polda Sulut terhadap warga Paret dilakukan setelah sebelumnya pada Senin (03/12/12) lalu, sekitar pukul 22.00 WITA, sejumlah warga nyaris menyerang MPU. Aksi tersebut sebagai bentuk luapan kemarahan mereka atas penahanan 3 warga paret oleh Polda Sulut. Warga menuding pihak kepolisian berpihak kepada MPU.

Selain itu, warga juga menduga bahwa MPU terus melakukan operasi penambangan pasir besi di pantai desa tersebut. Padahal pihak pemerintah kabupaten (pemkab) Boltim telah mencabut ijin penambangan pihak MPU pasca penyerangan.”Kenapa perbuatan satu kampung yang membakar hanya 3 orang yang di tahan,” teriak seorang warga saat melakukan aksi. (emon/jun)

2013, Pemkab Perketat Pengawasan Proyek

0

Totabuanews.com, Bolsel – Pada 2013 mendatang,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolsel, berencana akan membentuk Tim Evaluasi Pembangunan (Tepa). Tujuan dari pembentukan Tepa ini, untuk mengawasi semua kegiatan proyek di daerah, mulai dari proses tender sampai proses pekerjaan berjalan, bahkan sampai selesai pekerjaan.

“Itu sangat penting, di Pemprov saja sudah ada Tepa. Dan kalau ada Tepa, maka proses pekerjaan akan diawasi terus sampai pekerjaan selesai. Bahkan, sampai pada proses pemeliharaan, akan diawasi,” ujar Kabag Pembangunan, Aldi Gobel S.Kom.

Lanjutnya, saat ini pihak pembangunan sedang melakukan kunjungan ke Kantor Wakil Presiden untuk mengkonsultasikan pembentukan Tepa. “Pasti kalau sudah ada Tepa, proses pekerjaan di Bolsel, sudah tidak ada yang bermasalah lagi,” tutupnya. (hasdy/jun)

Perda APBD di Deadline Hingga 7 Desember

0

Totabuanews.com, Bolsel – Peluang untuk melegalisasi dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) APBD 2013 ternyata lumayan besar. Terbukti, Senin (03/12/12) lalu, lewat pertemuan antara Pemkab Bolsel dan Pemprov Sulut terungkap, Pemprov memberikan waktu sampai (07/12/12), untuk batas pembahasan rancangan APBD 2013.

Sekprov Rahmat Mokodongan dalam arahannya meminta kepada Bupati bolsel, agar Senin (10/12/12) pekan depan, rancangan APBD 2013 yang telah disahkan, dimasukkan ke tim evaluasi tingkat provinsi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dekab Bolsel Riston Mokoagow mengaku, penundaan paripurna Sabtu (01/12/12) akhir pekan lalu, disebabkan kesepakatan soal pagu indikatif belum tercapai. Di antara pagu yang dipersoalkan adalah soal bantuan sosial (Bansos) dan dana hibah.

Selain itu, menurut Riston, penundaan paripurna juga disebabkan ketidakhadiran bupati. “Di samping itu, pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) masih menunggu kehadiran bupati, terkait pengambilan kebijakan terhadap hasil-hasil koreksi Badan Anggaran (Banggar) DPRD,” ungkapnya.

Meski begitu, Riston tetap optimis paripurna dalam waktu dekat bisa digelar. “Sampai terdapatnya kesepakatan yang sama antara eksekutif legislatif soal pagu indikatif,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bolsel Herson Mayulu mengatakan, paripurna tidak mutlak harus diikuti bupati. “Kan ada Sekda. Tugas APBD didelegasikan ke Sekda untuk mewakili bupati, dan itu sah menurut hukum,” jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan paripurna tergantung niat baik anggota Dekab. ” KUA PPAS sekian lama telah diserahkan ke dewan juga draft APBD. Selain itu, mereka (Dekab) juga tahu setiap tahun, ada Permendagri yang mengatur soal proses penyusunan APBD termasuk waktunya,” sambung Mayulu.

Seharusnya, lanjut Mayulu, dengan pengetahuan tersebut, Dekab lewat Banmus sudah mengagendakannya. “Tapi nyatanya, mereka mengutamakan perjalanan dinas. Setelah itu mengambil dalih bahwa bupati yang banyak keluar daerah, padahal mereka juga tahu tugas bupati apa,” tegasnya. (hasdy/jun)

BERITA TERBARU