Beranda blog Halaman 4437

Ini Manfaat BPJS Untuk Penderita Kangker

0
Dana BPJS Triwulan IV Puskesmas Tungoi Belum Dicairkan

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Manfaat memiliki kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) bagi warga sangat diperlukan. Betapa tidak, dengan layanan kartu ini semua fasilitas pelayanan kesehatan bagi warga yang sakit bisa teratasi.

Meski demikian, masih banyak warga yang belum sadar dan faham akan manfaat program yang dicanangkan Tahun 2014 lalu. Dengan kartu BPJS Kesehatan, mengurangi anggaran untuk berobat, terlebih warga kurang mampu.

Sebagaimana dialami oleh keluarga Ibu Yetti Gonibala (56). Warga Desa Kopandakan Kecamatan Kotamobagu Selatan. Menurut penuturan dari salah seorang keluarga Raola Gonibala mengatakan, kakaknya dinyatakan oleh dokter menderita Kangker Serviks stadium IV yang harus mendapat penanganan medis.

Raola Menuturkan, tanggal 12 Juni 2014 Kakaknya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Datoe Binangkang Kotamobagu. Untungnya, pihak keluarga sudah terlebih dahulu mengurus kartu BPJS kelas 2. Dengan kartu ini Ibu Yetti dirawat dengan pelayanan cukup baik selama perawatan.

Dua minggu dirawat di RS Datoe Binangkang, pihak keluarga tidak membayar sepeserpun. Karena kangker yang diderita Katanya tidak ada perubahan, dokter harus merujuknya ke Rumah Sakit Profesor Kandow Manado.

Tiga bulan ibu Yetti harus menjalani perawatan di RS terbesar di Sulawesi Utara ini. Dua kali operasi besar dan perawatan intensif dengan obat obatan dilakukan.

Selama perawatan, pihak keluarga menggunakan kartu BPJS kelas 2 tercatat hanya dua kali mengeluarkan uang untuk selisih biaya obat jenis Albumin tambahan.

“Kami keluarga bersyukur, jika tidak menggunakan kartu BPJS, kami harus mengeluarkan anggaran operasi yang cukup besar. Jika ditotal perawatan selama tiga bulan bisa mencapai 75 juta rupiah,” ujar Raola.

Namun, karena penyakit kangker sulit disembuhkan, tanggal 14 September 2014 ibu Yetti menghembuskan nafas terakhir. Dokter Benny SPOG yang menangani ibu Yetti mengatakan penyakit tersebut masuk stadium akhir dan sangat sulit disembuhkan.

Selain Pasien Kangker, pelayanan kartu BPJS berlaku untuk semua warga yang sedang sakit. Ibu Hartati Moagow (30) Warga Kelurahan Motoboi Besar Kotamobagu Timur Kota Kotamobagu misalnya. Awal Januari 2016, ibu Hartati harus menjalani operasi Cesar untuk melahirkan anak yang ke 2, dengan BPJS semua berjalan dengan lancar. Menurutnya, manfaat BPJS cukup dirasakan oleh pihak keluarga. “Bayangkan saja jika tidak menggunakan BPJS, kami harus membayar sekitar 17 Juta untuk operasi dan pelayanan kelas 1 di RSUD Kota Kotamobagu,” ujarnya.

Hartati menyarankan bagi warga yang belum menggunakan BPJS agar secepatnya mendaftar sebagai peserta.

Sementara itu, menurut Staf Pengelola Jaminan Kesehatan Nasional di RSUD Kotamobagu Ria Rundungan mengatakan, bahwa setiap tahun di RSUD Kotamobagu sekitar 80 persen warga yang datang berobat telah menggunakan kartu BPJS. Meski demikian, masih banyak warga yang berobat melakukan pengurusan jika sudah sakit, sehingga pasien dan pihak keluarga diharuskan membayar seperti pasien umum. “Coba jika mereka gunakan BPJS, semua ditanggung biaya pengobatannya,”ujar Ria.

Tim Totabuanews

Soal Bahaya Narkoba, Herson Khawatir dengan Remaja Saat Ini

0
Herson Hanya Gertak Sambal Soal Rencana Mutasi Guru di Bolsel
Herson Mayulu

TOTABUANEWS, BOLSEL  Maju pesatnya kemajuan jaman dan teknologi turut mempengaruhi moral dan etika anak bangsa. Pergaulan bebas, Narkoba, minuman keras (miras) dan penyalagunaan obat-obatan banyak mewarnai kehidupan generasi muda saat ini. Tak terkecuali di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Bupati Hi Herson Mayulu (H2M) mengaku khawatir karena sebagian anak bolsel sudah turut terpengaruh dengan hal-hal negative tersebut.

“Perkembangan remaja bolsel sudah mengkhawatirkan. Sudah banyak pengeruh komix, ehabond, miras dan lain sebagainya,” ucap Bupati pilihan rakyat bolsel ini.

Dia berharap, semua elemen harus berperan aktif dalam rangka mencegah pergaulan yang keliru. Orang nomor satu di bolsel ini meminta orangtua yang harus paling berperan.

“Bagaimana kita tanamkan pemahaman agama dan sopan santun terhadap anak-anak kita,” kata Bupati H2M.

Selain itu, dia juga berpesan kepada para mahasiswa yang kuliah di luar daerah. “Sebagai orang tua, saya minta kalian yang menempuh pendidikan di luar daerah untuk waspada. Orang tuanya wajib memberikan perhatian lebih. Jangan dilepas sendiri. Setiap saat harus dikontrol. Ini mengantisipasi berbagai paham yang sengaja dimunculkan,” tukas Bupati dua periode ini.

Menurutnya, sesuai informasi yang diperoleh, sasaran organisasi-organisasi radikal kini mengarah ke kampus-kampus.

“Organisasi tersebut ingin merubah pemahaman generasi mudah terhadap agama. Saya minta perhatian kita semua. Jangan sampai dimanfaatkan oleh organisasi-organisasi tertentu yang notabene menyimpang dari ajaran agama yang sebenarnya,” ucapnya.

Disisi lain, soal organisasi radikal, sejauh ini belum ada indikasi bahwa mereka sudah hadir di bolsel. Hal ini dikemukakan Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas, Totje Mayulu, belum lama ini.

“Belum ada yang dicurigai. Tapi, kami tetap waspada. Di semua desa diterapkan wajib lapor 1×24 jam bagi tamu atau pendatang,” tukas Totje.

Raldy D

Investor Lirik Objek Wisata Bolmong

0
Pemkab Bolmong Warning Perusahaan Soal BPJS Karyawan
Ashari Sugeha

TOTABUANEWS, BOLMONG – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) memiliki banyak potensi dibidang pariwisata. Bahkan, sejumlah titik, saat ini sedang dilirik para investor untuk dikembangkan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Ashari Sugeha, mengakui ada sejumlah investor yang sangat tertarik untuk berinvestasi dalam rangka mengembangka pariwisata Bolmong.

“Meski masi terbatas, namun beberpa kawasan wisata pantai di Bolmong, sudah mulai di kenal, yakni, Pantai Bungin, Pantai Babo, Pantai Batu merah, dan Pantai Lolan. Dimana, kesemuanya itu sudah di lirik oleh para investor,” aku Sekda.

Menurutnya, sejumlah kawasan pantai ini masih sangat alami, dan memiliki posisi strategis, dengan pemandangan yang dianggap cukup memberikan ketenagan bagi wisatawan jika di kembangkan.

“Selain, ingin membangun Hotel berbintang lengkap dengan cotegs-cotegs di sekitarnya, kawasan pantai ini akan di tata lebih baik lagi,” bebernya.

Selain itu, ada sala satu kawasan Hutan mangrov di seputaran teluk Labuan Uki, juga turut di lirik investor.

“Dimana lokasi tersebut bisa di kembangkan menjadi kawasan wisata alam, karena sunguh sangat alami dimana sekitar kawasan hutan mangruv tersebut biasanya ada kehidupan satwa laut disana, sehingga tanpa merusak tumbuhan, kawasan ini juga bisa di jadikan lokasi eko wisata,” tuturnya.

Dia juga berharap dukungan seluruh warga Bolmong untuk medukung para investor mengembangkan objek wisata.

“Semua investor yang sudah masuk maupun yang baru akan masuk, nantinya akan memberi multi evek bagi seluruh warga Bolmong, sehingga sebagai pemilik daerah, patutlah menujukan bagaimana layaknya tuan rumah yang baik,” pungkasnya.

Tim Totabuanews

Boltim Target Hatrick WTP, Sekda Minta SKPD Koperatif

0
Assagaf : Jabatan Kepala SKPD Cukup Diduduki Tiga Tahun
Sekda Boltim Mohammad Assagaf

TOTABUANEWS, BOLTIM – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Ir Muhammad Assegaf meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar kooperatif terhadap tim audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang melakukan pemeriksaan sejumlah proyek secara fisik di lapangan.‎

Hal ini sebagaimana dikatakan Sekda karena saat ini BPK terus bekerja mengaudit laporan pengelolaan keuangan daerah 2015 silam. Tak hanya dokumen, BPK juga memeriksa secara langsung pengelolaan di lapangan.

“Pemeriksaan BPK akan berlangsung hingga 23 Mei. Sekarang mereka sudah mulai melakukan pemeriksaan fisik di lapangan,” kata Assagaf pekan lalu

Lanjutnya, BPK juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen surat pertanggungjawaban dana desa dan alokasi dana desa 2015 silam dengan memanggil puluhan sangadi untuk dimintai klarifikasi termasuk terkait penggunaan dana bagi hasil dari PBB. “Mereka sudah melakukan pemeriksaan aset termasuk kendaraan dinas, pengelolaan dana desa, dan dana BOS (bantuan operasional sekolah), belum ada hasil (sementara), nanti mereka akan beritahu,” bebernya.

Dia juga mengingatkan pemerintah desa karena, BPK akan turun memeriksa kondisi fisik pengelolaan dana desa di lapangan. Dia kecewa karena saat pemeriksaan inspektorat sejumlah desa dinilai tak serius terhadap penyusunan SPJ.

“Banyak desa yang pandang enteng SPJ tahap tiga bahkan ada tahap dua dan bahkan tahap satu yang belum selesai. Saat ini pemeriksaan rinci, jadi pesan makan butuh foto. Sepuluh hari terakhir mereka akan turun (ke desa),” tegasnya.

Dia mengakui, hasil pemeriksaan Inspektorat beberapa waktu lalu terhadap pengelolaan dana BOS ditemukan pengelolaan dana BOS yang tak sesuai peruntukannya.

“Hampir semua sekolah di Boltim dalam penggunaan dana BOS banyak terjadi penyimpangan. Makanya BOS menjadi target BPK untuk diperiksa,” terangnya.

Hingga saat ini pemeriksaan berjalan lancar, belum ada keluhan dari tim BPK terkait sikap tidak kooperatifnya satuan kerja. “Pemeriksaan makin ketat, tapi kita tetap optimis akan mendapatkan opini WTP ketiga kalinya,” jelasnya.

Dicky Mamonto

Dinkes Bolmut Sosialisasikan Studi EHRA

0
Pekan Imunisasi Dunia, Dinkes Bolmut Optimalkan Kesehatan Anak
Jusnan Mokoginta

TOTABUANEWS, BOLMUT – Sebagai rangkaian kegiatan percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP), dinas kesehatan bolmut menggelar sosialisasi Environmental Health Risk Assesment (EHRA) di auditorium kantor bupati, belum lama ini.

Tujuan sosialisasi EHRA ini adalah untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana sanitasi, kesehatan/higinitas, serta perilaku masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program sanitasi dan advokasi hingga ke tingkat desa.

Kepala Dinkes Bolmut, dr Jusnan Mokoginta MARS mengatakan, tingginya tingkat masyarakat yang kurang memperhatikan pola hidup sehat, terutama pada lingkungan, seperti membuang hajat yang tidak mengunakan fasilitas jamban, membuang sampah sembarangan tempat, membuat pemerintah daerah kabupaten Bolmut, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, membentuk petugas pendata yang disebut enumetator disetiap desa dan kelurahan yang ada di Bolmut.

Tim tersebut pun nantinya akan menginventarisir warga yang masih memanfaatkan sungai dan tanah sebagai tempat buang hajat. Demikian juga terkait dengan sifat membuang sampah sembarangan.

“Jumlah petugasnya sebanyak 107 orang, satu desa dan kelurahan satu petugas yang semuanya petugas dari Puskesmas,” tutur dr Jusnan.

Sementara itu, plt Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmut DR Asripan Nani saat membuka kegiatan Sosialisasi Studi EHRA tersebut mengatakan bahwa, pentingnya pengendalian pola hidup masyarakat yang tergolong kurang memperhatikan kesehatan lingkungan, terlebih pada pengelolaan sanitasi. Karena sampai saat ini, masih banyak warga yang belum memanfaatkan jamban, selain itu kepedulian akan kebersihan lingkungan di sekitar pemukiman pun masih banyak yang belum memperdulikannya.

“Dengan adanya petugas ini, saya berharap sosialisasi serta bentuk-bentuk pencegahan dini dan upaya memberikan pendidikan tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk kesehatan dapat berjalan baik. Sehingga pola hidup sehat dan bersih, benar-benar dapat terwujud di Kabupaten ini,” harapnya.

Fadlan Ibunu

Tumelap Serap Asmara Desa Mogoyungung

0

TOTABUANEWS, BOLMONG – Sebagai salah satu kewajiban wakil rakyat untuk memperjuangkan aspirasi tiap-tiap Daerah Pemilihan (Dapil) Anggota Legislatif (Aleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai melakukan reses tahap I.

Seperti yang diadakan oleh salah satu aleg DPRD Bolmong Jepri Tumelap dari fraksi Demokrat, dari pantauan, Jepri mulai mendengarkan aspirasi dan keluhan di dapilnya.

alah satunya yang disampaikan oleh Rose Tumbelaka warga Desa Mogoyugung mengatakan bahwa dia dan warga telah memasukan proposal akan pembenahan kembali lapangan di desanya akan tetapi sampai saat ini belum ada persetujuan. “Kami sudah memasukan proposal penguatan lapangan bola kaki, seperti tahun kemarin pembenahan sudah pernah dilakukan akan tetapi warga belum puas sebab masih ada yang kurang,” ujar Tumbelaka, (6/5) pekan kemarin.

Menanggapi keluhan itu Jepri Tumelap aleg Dapil V wilayah Dumoga Timur menjelaskan bahwa sampai saat ini kendala yang ada terletak pada lahan yang belum semua desa memilili legalitas maka Jepri berharap itu diurus karena menjadi suatu syarat untuk pengajuan pembenahan lapangan. “Anggaran sudah ada akan tetapi semua desa belum memiliki legalitas berupa sertifikat lahan, jika semua syarat terpenuhi maka akan ada kucuran dana,” jelas Tumelap.

setelah selesai melakukan reses Jepri Tumelap dimintai hasil reses tersebut mengatakan bahwa apa yang telah disampaikan akan menjadi prioritasnya untuk memperjuangkan. “Semua telah menyampaikan aspirasi dan telah menjadi catatan penting, diantaranya soal infrastruktur supaya jalan bisa di perbaiki salah satunya di Desa Bonawan dan Desa Tapa Daka itu sangat Urgent untuk diperjuangkan, kemudian selain itu usulan untuk beni tanaman perkebunan, serta jalan usaha tani,” ungkap Tumelap.

Disisi lain kata Tumelap salah satu juga yang akan dirinya perjuangkan soal beberapa masyarakat yang ingin melanjutkan sekolah. “Yang perlu ditanggapi yakni banyaknya masyarakat yang ingin ikut paket A, B, C ini Pemkab Bolmong harus tanggap,” katanya.

Nantinya aspirasi itu akan dibuat laporan reses dan akan disampaikan ke Pemkab Bolmong. “Nantinya akan kami buat laporan masing-masing dapil semua dikumpulkan dan akan paripurna reses,” tukasnya

Tim Totabuanews

Sekkot Resmi Buka Turnamen Sepak Bola Putri Kotamobagu Selatan

0

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kotamobagu (KK) yang ke-9, Pemerintah Kecamatan Kotamobagu Selatan (Kotsel) menggelar turnamen sepak bola mini putri, memperbutkan Piala Camat Kotsel.

Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu Tahlis Galang, dipustakan di Lapangan Beringin Kopandakan I, Minggu (08/05/2016).

Dalam sambutannya, Tahlis mengatakan bahwa Ia sangat mensuport kegitan ini, serta ini bisa menjadi motifasi terhadap masyarakat Kotamobagu Selatan (Kotsel).”Pemain bisa sportif dalam bertarung nanti,” ujar Tahlis.

Tahlis menambahkan, jika kegiatan seperti ini, dibawah dengan sportifitas, kebersamaan dan secara kekeluargaan, maka kedepannya bisa berlanjut dengan lancar. “Apa lagi, momen ini bersamaan dengan penyambutan HUT KK,” kata Tahlis.

Menurutnya, disamping itu, diharapkan kepada masyarakat agar selama pelaksanaan kegiatan, bisa dijaga.  “Harapan Pememrintah, agar warga Kopandakan I, selaku tuan rumah bisa menjaga kegiatan ini,” harapnya.

Sementara itu, Camat Kotamobagu Selatan Anas Tungkagi, selaku pelaksana kegiatan mengungkapkan, tak hanya sepak bola putri, yang digelar, namun masih ada lagi kegiatan lainnya, seperti  lomba tarik tambang, lari karung. “Panitia kegiatan Camat Cup ini, mengadakan kegiatan berbagai jenis lomba,”pungkasnya.

Diketahui, partai pembuka kegiatan Camat Cup, adalah tim Aruman Mania dan Putri Beringin.

Gian Limbanadi

DP4K-KP Kotamobagu Minta Peternak Sapi Segera Melapor

0

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4KKP) Kotamobagu, terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan kondisi sapi di Kota Kotamobagu (KK) agar tak diserang penyakit anthraks.

Hal tersebut, sebagaimana dikatakatan, Kepala DP4K-KP Hardi Mokodompit saat berusua dengan media ini, diruang kerjanya belum lama ini.

Ia mengaku, hingga sampai saat ini, pihaknya selalu mengontrol tempat pemotongan daging, dan juga ternak sapi. Menurutnya, penyakit antharaks bersiafat Zoonosis atau penyakit hewan yang bisa menular kepada manusia.

“Sejauh ini belum ada gejala anthraks. Sebelum maraknya isu anthraks di Gorontalo, kita sudah melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Kita menurunkan tim untuk memantau kondisi ternak sapi, dan melakukan pengecekan kesehatan,” ujar Hardi Mokodompit.

Meski pun isu anthraks itu sudah menjadi kekhawatiran masyarakat Kotamobagu, pihaknya, memastikan agar warga Kotamobagu tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging yang diperjualbelikan.

“Pemkot akan terus berupaya menjaga agar anthraks ini jauh. Tetapi, dibutuhkan juga peran besar masyarakat-lah yang lebih dominan di sini. Kalau ada ternak yang bergejala penyakit zoonosis, segera lapor kepada kami. Kita sudah menyebarkan brosur ke para sangadi dan lurah terkait apa gejala-gejala penyakit tersebut,” tandasnya.

Gian Limbanadi

Jelang Pelantikan Ketua DPW, Issu Roling Fraksi PAN Dekot Behembus. Posisi Arman Adati Terancam

0
Hasil Survei Penentu Calon Diusung PAN di Pilwako

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Jelang pelantikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Naional (PAN) Sulut Sehan Salim Landjar, yang rencananya akan di gelar 14 Mei 2016, issu roling di tubuh Fraksi PAN Dewan Kotamobagu berhembus.

Sumber resmi menyebutkan, Fraksi PAN Dewan Kotamobagu saat ini menjadi perbincangan dikalangan DPW dan DPP. “Roling struktur fraksi PAN dekot kerap menjadi perbincangan, entah kenapa fraksi PAN kotamobagu saja yang menjadi topik menarik di internal Partai,” ujar salah satu pengurus DPW PAN ini yang meminta namanya tidak dipublish.

Bahkan, Ia membeberkan posisi Ketua Fraksi Dekot Arman Adati terancam untuk diganti. “Yang pasti itu yang saya ketahui, karena dari hasil evaluasi Partai, kinerja Arman dinilai kurang baik,” bebernya.

Disinggung posisi Ketua DPRD Hi Ahmad Sabir yang merupakan aleg dari PAN apakah akan diganti dengan kader lain, sumber menyebutkan belum mengetahui pasti. “Informasi yang saya dengar baru sebatas Ketua Fraksi. Untuk ketua dewan kayaknya belum,” jelasnya.

Sementara itu, sekertaris Dewan Kotamobagu Dolly Zulhadji mengatakan memang roling fraksi ditentukan oleh partai. “Begitu juga dengan posisi ketua DPRD, yang menentukan adalah Partai,” kata Dolly.

Sedangkan posisi AKD lainnya, kata Dolly roling digelar setiap dua tahun setengah sekali. “Kalau Fraksi kapan saja bisa diganti tergantung putusan partai,” tandas Dolly.

Konni Balamba

 

Ini Saran Sekretaris KPNI Bolmong kepada Gubernur Sulut Jelang Pilkada 2017

0
Sehan Ambaru

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Idealnya Gubernur Sulut dalam menentukan atau mengusulkan PJs Bupati kabupaten/kota agar bisa berfikir Revolusioner dalam artian bahwa tidak selamnya PJS Bupati itu harus diambil dari Kalangan Pejabat Eselon 2 dan sebagainya.

Bahwa idealnya Gubernur tidak kaku dan bisa mengusulkan PJs bupati itu dari Kalangan Profesional atau kalangan Aparatus Sipil Negara (ASN) yang misalnya dari jabatan terendah dalam Pemerintahan tentu dilihat juga dari latar belakangnya sebelum jadi aparaturs sipil negara yang terpenting kemampuanya dalam mengkonsolidasikan dan mengelolah Organisasi Pemerintahan Daerah dan paham tata kelola pemerintahan.

Berkaca dari Presiden Jokowi dalam sejarah mengambil langkah revolusioner dengan Mengankat Dirjen Kebudayaan dari Kalangan Profesional bukan mengambil dan mengangkat pejabat eselon satu (1) sebagaimana tuntutan Aturan ini semua karena pertimbangan Kebutuhan, banyak Pejabat Eselon II sekarang ini yang hanya modal pangkat dan pendidikanya akan tetapi tidak cerdas dalam Mengelolah organisasi Perangkat daerah makanya gagal.

Untuk itu kami tantang Gubernur sulut untuk bisa mengambil langkah Revolusioner ini, semangat dari terobosan ini Menurut kami bisa diambil berdasarkan Asaz kebutuhan dan bukan lagi atas dasar Azas wajib karena semata Tuntutan Aturan semata.

Yang dicari ini adalah Pemimpin yang dibutuhkan masyarakat bukan pemimpin yang dibutuhkan oleh Aturan semata.

Kekakuan Tata Kelola pemerintahan dan pengelolaan birokrasi hari ini dikarenakan pemimpin atau pejabat birokrasi yang masih berfikir sebagai Pejabat bukan berfikir sebagai Pelayan Masyarakat, kalau Langkah ini di ambil oleh Gubernur maka ini adalah sejarah dan terobosan baru.

Oleh: Sehan Ambaru

BERITA TERBARU