Beranda blog Halaman 4437

Dianiaya, Hariyanto Lapor Polisi

0
Enggar Brotoseno
Enggar Brotoseno

Totabuanews.com, Kotamobagu – Kasus penganiyaan yang dialami oleh Hariyanto Mamonto (45) Warga Kelurahan Sinindian Kecamatan Kotamobagu Timur dilaporkan ke pihak Polres bolmong Selasa (04/12/12) kemarin.

Dalam laporanya Hariyanto menyebutkan bahwa dirinya mengalami penganiayaan yang di lakukakan oleh Sam (26) yang juga warga Sinindian. Peristiwa ini terjadi saat Korban berada dirumah salah satu keluarganya untuk membicarakan rencana pernikahan anak kandungnya, tiba-tiba pelaku datang dan langsung menganiaya korban yang mengakibatkan kepala korban mengalami luka memar.

Saat di konfirmasi Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno SIK. MSi Melalui KSPK Aiptu Rusdin Ligoy Membenarkan Peristiwa ini. “Kami sudah menerima laporan dari korban dan sudah mengabil BAP serta Membuat permintaan Bukti visum , untuk ditindaklanjuti,“ tutupnya. (dadang/jun)

Lima Legislator KK Terima Perwakilan Demo

0
Ketua Komisi I DPRD Kotamobagu Jusran Mokolanut bersama angggota saat menerima rombongan pendemo. (foto:dar)
Ketua Komisi I DPRD Kotamobagu Jusran Mokolanut bersama angggota saat menerima rombongan pendemo. (foto:dar)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Dalam aksi demo penolakan kepemimpinan sangadi Kepala Desa A.F.R Mamonto di gedung Dewan Kota (Dekot) Kotamobagu, diterima langsung oleh Lima anggota legislatif (Aleg), Ketua Dekot Rustam Siahaan, serta empat orang anggota Ridwan Makalalag, Jusran Mokolanot, Rewi Daun, Mudasir Potabuga dan Sutomo Samad.

Dalam penyampaiannya, salah satu perwakilan pendemo meminta agar mengembalikan jabatan sangadi (kepala desa) kepada Rusmin Mamonto karena selain hasil pilihan rakyat sangadi juga mengantongi SK Walikota.

Selain itu mereka juga mempertanyakan soal dasar pergantian sangadi tersebut oleh Pemkot Kotamobagu.

“Aturan seperti apa yang digunakan dalam pemecatan, karena kami selaku tokoh masyarakat tidak pernah menggelar pertemuan untuk membicarakan pemberhentian sangadi,” tegas lelaki berjaket hitam itu.

Ketua Dewan Rustam Siahaan menyampaikan bahwa setiap aspirasi masyarakat itu akan ditampung dan akan ditindak lanjuti. ” Kami selaku wakil rakyat akan menampung seluruh aspirasi masyarakat untuk kemudian ditindaklanjuti dalam pembahasan,” imbuh Rustam.

Disisi lain, Kepala Bagian Hukum Pemkot Kotamobagu, meminta warga untuk menahan diri, serta bisa mengkuti proses hukum yang tengah berjalan.

“Proses hukum soal pergantian sangadi itu sementara di PTUN, dan telah memasuki sidang ketiga. Makanya kami minta warga untuk mengikuti dan menunggu keputusan hukum tetap itu,” tukas Podomi. (isnandar/eking/jun)

Sangadi Moyag yang Baru Dinilai ‘Pilih Kasih’

0

Totabuanews.com, Kotamobagu – Untuk mendukung Mantan Sangadi (Kepala desa) Drs Rusmin Mamonto, ratusan warga moyag induk melakukan aksi di gedung DPRD Kotamobagu.

Dalam oransinya orator Ulung Paputungan, meminta agar Ketua Komisi I Jusran Deby Mokolanot dapat menerima aspirasi mereka. “Kami minta kembalikan jabatan sangadi kepada Rusmin Mamonto karena itu pimpinan hasil pilihan kami,” tegas orator dalam demo itu.

Selain itu para ibu-ibu menerikan bahwa sangadi yang baru ini kurang merakyat. Buktinya, dalam pembagian Raskin saja bukan warga yang kurang mampu mendapatkan namun menggunakan faktor kedekatan. “Sangadi ini tidak adil bagaimana bisa mensejaterakan rakyat, jatah raskin kami tidak mendapatkan, dan sangadi tidak pernah turun untuk mengawal kepentingan masyarakat,” tegas seorang Ibu.

Tak lama kemudian, lima perwakilan pendemo melakukan pertemuan langsung dengan anggota dan Ketua Dewan KK. (isnandar)

Puluhan Warga Moyag ‘Goyang’ Pemkot

0
Demo Puluhan Warga Moyag
Demo Puluhan Warga Moyag

Totabuanews.com, Kotamobagu – Niat warga Moyag, untuk menyampaikan aspirasi mereka ke Pemkot Kotamobagu, terkait dengan proses pergantian sangadi Moyag Induk beberapa waktu lalu, akhirnya tercapai. Hal ini menyusul kedatangan puluhan warga di depan kantor Walikota Kotamobagu, Jalan Ahmadyani, sekitar pukul 10.00 Wita, Rabu (05/12/12).

Pantauan TotabuaNews, para warga tersebut membawa sejumlah spanduk dan karton besar, yang bertuliskan permintaan mereka agar mengembalikan pemerintahan Desa Moyag Induk kepada sangadi (kepala desa) sebelumnya Drs Rusmin Mamonto.

“Kami meminta agar Pemkot mengembalikan kepemimpinan Drs Rusmin Mamonto sebagai sangadi di desa kami,” teriak mereka. (jun)

Dua Warga China Diamankan Polres Bolmong

0
Enggar Brotoseno
Enggar Brotoseno

Totabuanews.com, Kotamobagu – Pengawasan yang ketat atas masuknya warga asing di wilayah Bolmong Raya terus dilakukan pihak Polres Bolmong. Terbukti, Selasa (04/12/12) sekitar pukul 08.00 Wita, Polres Bolmong melalui Polsek Dumoga Utara mengamankan 2 warga asal Cina.

“Kami mengamankan kedua warga ini, setelah mendapatkan laporan tentang keberadaan mereka dari sejumlah warga,” ujar Kapolsek Dumoga Utara, AKP Mohammad Monoarfa SSos.

Selanjutnya kedua warga asing itu dikatakan Monoarfa, dibawa ke Polres Bolmong untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Mereka diperiksa di unit Pengawasan Orang Asing (POA) bagian Intelkam,” tambahnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dikatakannya kedua warga ini terindentifikasi bernama Ou Meiai ( 45) perempuan dan Ke Qingzhong (39) laki-laki.

“Alasan mereka berada di Bolmong untuk berdagang barang seperti sepatu dan alat kecantikan. Selain itu mereka memiliki dokumen lengkap berupa paspor dan visa dari imigrasi RI yang masa berlakunya sampe 31 januari 2013,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno Sik. MSi membenarkan hasil pemeriksaan dari Unit POA. ” Saya sudah menerima laporan hasil Pemeriksaan dari unit POA, kelengkapan dokumen kedua orang tidak ada masalah sehigganya saya minta keduanya untuk pulang ke manado,” imbuh Enggar. (dadang/jun)

ADD Untuk Desa Persiapan di Banrol 55 juta

0
Alokasi Dana Desa
Alokasi Dana Desa

Totabuanews.com, Bolsel – Alokasi Dana Desa (ADD) di kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) pada tahun anggaran 2012 mencapai 6.6 miliar rupiah. Besaran dana ini, diperuntukan untuk 74 desa definitf dan 14 desa persiapan.Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Ridel Paputungan mengatakan, angka tersebut yang nantinya akan dikucurkan disejumlah desa, dilihat dari luas wilayah yang ada.

“ Semua desa yang menerima kucuran ADD besarannya tentunya tidak sama. Indikatornya dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk didesa tersebut,” kata Ridel.

Dari beberapa indikator itu bukan hanya luas wilayah dan jumlah penduduk kata Ridel. Akan tetapi dilihat dari jumlah anak yang putus sekolah, jarak tempu dari desa ke ibukota kabupaten, serta jumlah penduduk miskin. Untuk dana 6.6 miliar yang disediakan pada tahun anggaran 2012 ini, desa persiapan rata-rata dikucurkan 55 juta perdesa. Sementara untuk penyaluran ADD lewat PT Pos Indonesia.

“ Semua pencairan sudah tidak lagi ditangani oleh BPMD. Melainkan dicairkan secara langsung di kantor Pos. Kucuran itu sesuai dengan Permendagri nomor 149 tahun 2007 tentang pentunjuk pengelolaan alokasi dana desa,”terangnya.

Bahkan lanjut Ridel,untuk kucuran ADD sesuai dengan Permendagri nomor 149 tahun 2007, sudah tidak lagi dikucurkan pertriwulan melainkan dicairkan sekaligus ujarnya. (chan/hasdy)

Usulan Rp 1,5 Milyar Diseriusi Legislator

0

Totabuanews.com, Bolmong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk tanggap darurat terjadinya bencana dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2013 nanti, yang saat ini sedang dalam pembahasan antara Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong.

Namun, menurut Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Chairun Mokoginta, anggaran tersebut belum final. “Pembahasan untuk anggaran tanggap darurat tersebut nanti final di tingkat Banggar (Badan Anggran),” ujar Mokoginta, saat ditemui di Kantor DPRD Bolmong, Selasa (04/12/12) kemarin.

Sementara itu, Ketua DPRD Bolmong Abdul Kadir Mangkat mengaku jika anggaran tanggap darurat harus tertata dalam APBD 2013, lantaran Kabupaten Bolmong memiliki sejumlah daerah yang rawan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. “Minimal anggaran tanggap darurat adalah Rp 1 miliar,” imbuh Mangkat. (gito/din)

Dana PPIP di Bolmut Disorot

0

Totabuanews.com, Bolmut – Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP),yang tersebar di 36 desa di Kabupaten Bolmut tuai sorotan. Dimana, kucuran dana tersebut diduga cacat hukum, karena belum tertuang di Peraturan Desa (Perdes) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPMJDes) serta Ranca Kerja Pemerintah Desa (RKPD). Sehingga dari 36 desa yang menerima dana PPIP itu, tidak ada data RPMJdes dan RKPDes di Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), dan belum diputuskan lewat keputusan BPD, tentang persetujuan PPIP.

Parahnya lagi, dalam pengambilan keputusan pembentukan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) tidak melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sesuai menuai kritikan dari sejumlah pengurus BPD dan lembaga adat desa kata Ketua BPD Desa Soligir Kecamatana Kaidipang, Akran Piontoh.

“Saya sudah lakukan konfirmasi ke BPMD, katanya cek ke dinas Pekerjaan Umum (PU) ciptakarya yang membidangi PPIP,” jelas Akran.

Ironisnya Proyek miliaran rupiah ini dianggap tidak memiliki kekuatan hukum sehingga, dampak kesenjangan sosial ditengah masyarakat desa mulai nampak.

“Ini akan berakibat fatal, jika tidak segera diluruskan, sebab berdasarkan pengamatan, bahwa setiap desa yang mendapakan bantuan dana PPIP, dianggap amburadul,” tutur Pontoh.

Katanya, jika tidak tertuang dalam produk hukum desa tentu dianggap ilegal. Parahnya lagi, lanjut Pontoh, pekerjaan yang seharusnya di lakukan dengan swakelola namun melibatkan pihak ketiga.”Ini benar-benar menyalahi aturan,” pungkasnya. (gito/hasdy)

Aktifitas CV Indah Sari Akibatkan Abrasi Pantai

0
Abrasi Pantai (Foto: Ilustrasi)
Abrasi Pantai (Foto: Ilustrasi)

Totabuanews.com, Boltim – Belum tuntas persoalan tambang pasir besi di Paret, warga Boltim kini mempersoalkan lagi kehadiran perusahaan serupa yang beroprasi di Desa Motongkat Kecamatan Nuangan. Perusahaan ini adalah CV Indah Sari.

Adapun masalah yang dikeluhkan masyarakat itu adalah terkait dengan abrasi pantai akibat pengerukan pasir besi, sehingga mengancam warga yang berumah di tepi pantai.

Pantauan sejumlah wartawan kemarin, abrasi pantai di sepanjang pantai Desa Motongkad sendiri sudah mendekati areal pemukiman warga yang berada di wilayah Biscam. Menurut beberapa warga, akiabt pengerukan pasir besi di wilayah mereka, garis pantai kini sudah berkurang antara 50 hingga 70 meter dari sebelumnya.

“Ini pante dulunya nyanda bagini, masih jaoh ka sana depe garis pantai. Mar skarang so dekat skali di pemukiman,” ungkap warga Biscam Motongkad saat bersua dengan sejumlah wartawan.

Tak hanya itu saat ini, mobil sendiri sudah tidak bisa melewati jalan pantai tembus ke wilyah jalan menuju Atoga, karena sudah ada longsoran di bibir garis pantai. Warga sendiri berharap agar pembuatan tanggul bisa dilakukan untuk menjauhkan bahaya lebih besar lagi.

“Torang minta supaya dipante ini ada tanggul pemecah ombak, karena sobekeng tako kage ini pasir jatuh deng ini aer laut sodekat ka rumah-rumah,” ungkap warga.

Sedangkan Sangadi Motongkad, Agus Abraham saat dimintai tanggapan membenarkan bahaya di pantai Motongkad tersebut. “So dari lama memang seharusnya ada tanggul dipante Motongkad ini, cuman permintaan warga belum juga di buat oleh pihak perusahaan yang batambang pasir besi disini, makanya skarang ada ta brenti ini operasi,” kata Sangadi. (emon/hasdy)

PT MPU Terancam Dipolisikan

0

Totabuanews.com, Boltim – Persoalan pasca tambang pasir besi di desa Paret Kecamatan Kotabunan diseriusi Pemkab Boltim. Terutama terkait dengan kerusakan hutan mangrove akibat operasi pihak PT MPU diseriusi oleh Pemkab Bolmong Timur. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bagian Hukum Pemkab Boltim, Pryamos SH MM, yang mengatakan kalau kerusakan lingkungan dan hutan mangrov karena penambangan pasir besi oleh PT MPU jelas-jelas telah melanggar aturan. Karena penambahan itu sudah di luar kawasan IUP (Ijin Usah Pertambangan).

“Ini kesalahan PT MPU sendiri yang melakukan penambangan di darat bukan di laut. Terlebih sudah merusak kelestarian hutan manggrove. Sehingga kami akan memproses hukum pihak perusahaan, jika kerusakan lingkungan ini tidak segera diperbaiki,” tegas Priamos.

Di sisi lain, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ir H Djamaludin mengungkapkan bahwa sebenarnya Pemkab Boltim sebelum insiden pengrusakan oeh warga di loaksi perusahaan terjadi, telah melayangkan teguran dan peringatan berulang kali kepada perusahaan. Dalam surat itu, perusahaan diminta agar tidak melakukan penambangan di darat dan tidak merusak hutan manggrove, namun terkesan peringatan itu diabaikan.

“Waktu itu, sudah ada pemberitahuan kepada perusahaan untuk tidak beroperasi di darat, akan tetapi perusahaan masih tetap melakukannya. Ini kesalahan perusahaan sendiri,” tegas Jamaludin. (emon/jun)

BERITA TERBARU