Beranda blog Halaman 4439

Amabom Beri Apresiasi ke Tahlis Galang

0

TOTABUANEWS.COM, Bolsel – Pemkab Bolmong Selatan (Bolsel) boleh berbangga. Apa pasal ? Ternyata beberapa pegawai negeri sipil yang ikut kegitan PIM dua di Makkasar boleh mebawa harum nama daerah. Dari sejumlah peserta yang ikut nama Tahlis Galang masuk dua besar dari ratusan peserta yang ikut.

Hal itu patut diberikan apresiasi. Sebab meski hanya di raih oleh perwakilan dari Kabupaten Bolmong Selatan, akan tetapi sudah bisa mengharumkan nama daerah termasuk lima daerah yang ada di Bolmong Raya.

” Ini patut diberikan apresiasi. Sebab sudah membawa harum nama daerah. Bahkan secara umum boleh jadi kebanggan,” kata Ketua Aliansi Masyarakat Bolaang Mongondow (Amabom) Jemmy Lantong saat bertandang kekantor TotabuaNews senin kemarin.

Menurut Lantong hal ini memberikan dampak positif bagi Pemkab Bolsel dimana salah satu pejabat yang ada di tataran pemerintahan , mampu untuk bersaing di dengan para PNS disejumlah daerah lain.

“Ini Positif bagi Pemkab Bolsel Pejabatnya mampu bersaing secara Nasional,” Kata Lantong.

Tak hanya itu, menurutnya Amabom juga memberikan apresiasi yang sangat besar bagi Tahlis Gallang,salah satu Putra terbaik Bolmong dapat meraih peringkat Pertama.

“Amabom Memberikan apresiasi kepada Tahlis Gallang yang sudah mampu untuk mengharumkan nama Bolsel secara Nasional,” ujar Lantong.

Sementara Asisten I Tahlis Galang saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya mendapat rangking dua dalam PIM di Makkasar.

” Ini berkat dukungan serta doa dari semua masyarakat Bolsel, lebih umumnya warga Bolmong raya,” kata Alumni STPDN ini. (chandra/hasdy)

Bolsel Masih Butuh 30 Tenaga Penyuluh KB

0
Tenaga Penyuluh KB (Foto: Ilustrasi)
Tenaga Penyuluh KB (Foto: Ilustrasi)

TOTABUANEWS.COM, Bolsel – Pelayanan petugas keluarga berencana (KB) di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) masih minim. Sedikitnya 30 tenaga penyuluh dibutuhkan untuk melayani warga dilima kecamatan yang tersebar di 74 desa.

” Kita masih minim tenaga penyuluh. Sedikitnya 30 tenaga penyuluh tenaga diperlukan,” kata Kepala kantor KB dan Perlindungan anak Suhartini Damo.

Dia mengatakan,hingga kini hanya dua petugas penyuluh KB yang melayani 2 kecamatan. Bahkan untuk 1 petugas melayani tiga kecamatan. Untuk 2 petugas KB yang ada, terbagi diantaranya 1 petugas melayani kecamatan Bolaang Uki dan Posigadan dan Tiga Kecamatan. Pinolosian Induk, tengah dan Pinolosian Tumur.

” Memang masih minim. Sehingga direncanakan akan diusulkan dalam penerimaan CPNS 2013 ini,” tambah Damo.

Lebih lanjut lagi kata Damo, jika terpenuhi tiga puluh petugas penyulu, maka untuk 1 petugas akan membawahi dua desa bahkan 3 tiga. Namun jika itu belum bisa dipenuhi, maka dia berharap ketambahan 10 petugas sudah bisa meringkan beban dari tugas sebelumnya.

” Kami berharap ada ketambahan petugas,” harap Damo. (hasdy)

Pemprov Sulut Bakal Ambil Alih Penyaluran Tunjangan Guru

0
Fatsoen Bata
Fatsoen Bata

TOTABUANEWS.COM, Bolmut – Jika tidak ada perubahan,pihak pemrov bakal ambil alih pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) dan Sertifikasi para guru di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) pada tahun 2013 mendatang. Bahkan rencana pembayaran itu dibenarkan oleh Kepala dinas Pendidikan pemuda dan olah raga, Fatsuen Bata. Alasan diambil alih pembayaran oleh Pemrov kata Fatsuen karena kebanyakan dalam pembayaran banyak ditemukan banyak masalah.

” Yang jelas pada 2013 mendatang, pembayarannya akan diambil alih oleh Pemrov,” kata Fatsuen.

Saat disingung terkait dengan dana sertifikasi, Fatsuen menjelaskan, jika sisa dana itu masih ada dua triwulan, namun saat ini masih berada di rekening pemerintah pusat.

Dirinya menuturkan untuk penyaluran dana sertifikasi masih ada beberapa tahap yang dilalui. Setelah dari pemerintah pusat, baru ke rekening daerah, nanti dinas pendidikan yang mencairkan dan langsung ke rekening pribadi para guru-guru, tuturnya.

Informasi yang berhasil dihimpun harian ini, untuk Bolmut, dana sertifikasi tahun 2012, kurang lebih Rp 8,2 miliar, dan yang sudah terealisasi baru triwulan I, II sebesar Rp 3,6 miliar. Sedangkan yang belum dikucurkan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah, tinggal triwulan III dan IV, ditaksir sebesar Rp 4, 6 miliar. (gito/hasdy)

Penerbitan Akte Lahir Harus Memenuhi Persyaratan

0

TOTABUANEWS.COM, Bolmut – Ketua pengadilan negeri Kota Kotamobagu Aris Bawono Langeng SH MH mengatakan,untuk pengurusan akta kelahiran bagi anak diatas satu tahun harus melampirkan sejumlah syarat. Syarat ini sebagaimana program dinas kependudukan dan catatan sipil bekerjasama dengan pengadilan negeri dalam penerbitan akte.

“ Syaratnya pemohon harus mengisi formulir, dan membayar uang administrasi sebagai mana yang telah ditentukan,”kata Langeng.

Bahkan dalam penerbitan akte harus dilengkapi dengan menunjukan buku nikah,surat keterangan dari kepala desa atau bidan yang menerangkan bahwa anak tersebut itu merupakan anak dari pemohon.

“Buku nikah wajib dibawah dari orang tua, selain itu keterangan dari pemerintah desa , atau bidan,” tutur Langeng.

Memang diakui beberapa syarat wajib untuk dipenuhi. Termasuk Pemohon juga harus menyediakan saksi dan mengikuti jalannya sidang yang akan digelar pada 7 Desember mendatang di Boroko.

“Para pemohon, harus menyediakan saksi minimal dua orang, dan mengikuti sidang,” kata Aris.

Dirinya menjelaskan, agar tidak memberatkan para pemohon terkait saksi, sebaiknya sesama pemohon dapat saling berganti untuk menjadi saksi agar lebih meringankan. (gito/hasdy)

Seribu Hektar Disiapkan Bolmut Untuk SLPTT

0
Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT)
Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT)

TOTABUANEWS.COM, Bolmut – Pemerintah kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) melalui dinas Pertanian, Perternakan, Kehutanan dan Perkebunan (Dispertanakhutbun) akan menambah luas areal padi sawah mencapai 1000 hektar. Penambahan areal sawah dalam program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT).

Berbeda dengan pada tahun sebelumnya areal padi sawah program SLPTT hanya disiapkan 500 hektar.

“Untuk 2013, luas lahan SLPTT padi sawah di Bolmut mencapai 1000 hektar. Ini ada ketambahan 500 hektar dari sebelumnya,” aku kepala Dispertanakhutbun Ir Saeroji.

Saeroji menambahkan , lahan SLPTT ini, tidak hanya akan difokuskan pada satu tempat atau kecamatan saja. Akan tetapi akan disebarkan di eman kecamatan yang ada di Bolmut.

Akan tetapi, lokasi atau wilayah yg akan mendapatkan program SLPTT itu, adalah daerah yang memiliki irigasi. Sebab program SLPTT harus berkaitan dengan irigasi karena kenanyakan petani sawa masih tergantung dengan hujan, jelasnya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan stok padi, kebutuhan kosumsi masyarakat Bolmut,juga untuk menyuksekan progam pemerintah pusat untuk program surplus beras 10 juta ton secara nasional pada 2014,” ujar Saeroji. (gito/hasdy)

Keuangan Boltim Dinilai BPK Mulai Membaik

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Boltim – Dadek Nandemar, salah satu pengawas dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Republik Indonesia (BPK-RI), mengungkapkan penggunaan keuangan daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), kini sudah mulai membaik.

“Meskipun masih ada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim yang penggunaan keuangannya belum terarah, namun ada juga beberapa Satuan Kerja, kini mulai membaik dalam penggunaan keuangan atau belanja modalnya,” ungkap Nandemar kepada sejumlah wartawan.

Lanjut dia, BPK berharap ke depan SKPD yang belum maksimal mengelola keuanganya, harus lebih baik lagi. “Jika target Wajar Dengan Pengecualian (WDP), yang ditargetkan oleh Bupati Boltim Sehan Landjar, pada tahun 2013 nanti bisa tercapai, maka jangan ada penyelewangan anggaran, apalagi sampai melakukan korupsi,” tegasnya.(emon/jun)

Eyang Tolak Diberi Mobnas Baru

0
Sehan Landjar
Sehan Landjar

TOTABUANEWS.COM, Boltim – Fenomena ini boleh jadi baru pertama kali terjadi di tanah air. Betapa tidak, seorang bupati menolak pengadaan mobil dinas baru, padahal sejak dilantik, ia hanya menggunakan mobil pribadi untuk urusan dinas. Itulah yang dilakukan oleh Bupati Bolmog Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar.

Sudah begitu, mobil pribadi Jenis Toyota Fortuner yang selama ini ditempeli plat merah DB 1 N, masih terus diparkir di kantor polisi sebagai barang bukti atas insiden 17 Agustus di Boltim.

Infomasi yang diperoleh, sejak insiden tersebut, Eyang-sapaan akrab Sehan Landjar, terpaksa memakai mobil Toyota Fortuner 2.7 V A/T. 2.5 cc berwarna hitam untuk urusan kedinasan. Mobil ini adalah hasil hibah pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) tahun 2008 lalu kepada penjabat Bupati Boltim saat itu, Kandoli Mokodongan.

Kabarnya, mobil ini sudah beberapa kali masuk keluar bengkel, karena mengalami kerusakan mengingat masih banyak jalan di Boltim medannya masih parah. “Ya, Fortuner hitam ini sudah tiga kali masuk bengkel. Sempat juga turun mesin,” kata Kabag Umum Pemkab Boltim Iksan Pangalima.

“Kami memang sudah beberapa kali mengusulkan agar dilakukan pengadaan mobil dinas baru untuk Bupati, pada APBD Perubahan 2012 ini, maupun rencananya pada APBD 2013. Namun Pak Bupati masih menolaknya,” tambahnya Iksan.

Dirinya mengatakan, penolakan tersebut sebagai bukti kalau Eyang, sapaan akrab Landjar masih mengedepankan kebutuhan rakyat.

“Pak Bupati masih mengedepankan kebutuhan rakyat dan dijadikan prioritas utama dibandingkan kebutuhan soal mobil dinas,” tukasnya.

Pada bagian lain, Iksan Pangalima juga mengatakan bahwa Bupati tak pernah ada untuk men-dem mobil yang saat ini dipakainya. Hal itu disampaikan menyusul adanya rumor yang mulai berkembang.

“Itu aset daerah sehingga akan dikembalikan ke setda. Untuk dem mobnas, beliau tidak pernah berpikir ke arah situ. Bahkan rencananya mobil pribadi beliau Toyota fortuner 2.0 G warna putih akan dihibahkan ke pemda jika masa jabatan berakhir nanti,” terang mantan kabag TUP ini.(emon/jun)

Tambal Sulam Jalan Moat-Atoga Amburadul

0
ilustrasi
Jalan Berlubang (Foto: Ilustrasi)

TOTABUANEWS.COM, Boltim – Hotmix di jalan Mooat Atoga yang terindikasi kuat mulai bermasalah pada penyelesaiannya karena baru kelar awal tahun ini, dari batas waktu kerja hingga 15 Desember 2011 lalu, kini kembali menuai gerutu dan keluhan rakyat.

Soalnya, belum sampai setahun dipakai, kini sudah mulai rusak. Sehingga pemerintah harus mengalokasikan anggaran lagi untuk menambal sulam.

Selain itu, pengguna jalan baik roda empat maupun roda dua, mengeluhkan proyek tambal sulam itu karena tidak diberikan tanda untuk pengguna jalan. Tak heran, arus lalu-lintas Modayag-Tutuyan ini nyaris makan korban. “So banyak jaga bawa motor jaga jatung di jalan sini, harusnya dorang bakarja kwa musti pake tanda ada pekerjaan proyek dijalan yang ada tambal ulang, Supaya tidak membahayakan bagi kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas,” ungkap Wenas Sompie.

Hal ini diakui Kepala Dinas PU Pemkab Boltim Minder Mawu,ST ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan. Menurutnya kabar tersebut telah sampai ke Dinas PU. Karena itu pihaknya langsung turun ke lokasi proyek guna memantau langsung pekerjaan proyek tersebut.

“Saya sedang berada di lokasi, melihat langsung pekerjaan. Sudah saya instruksikan kepada pelaksana agar membuat tanda ada pekerjaan pemeliharaan jalan,” ungkap Mawu.

Ditambahkanya, dalam waktu dekat sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru, semua proyek pemeliharaan jalan di wilayah Boltim sudah tuntas. ” Kami berharap, untuk proyek pemeliharaan jalan tidak ada yang terlambat. Batas akhir hanya sampai 15 Desember tahun 2012,” akunya. (emon/jun)

Adat Pernikahan Kian “Punah”

0
Adat Pernikahan Bolaang Mongondow (Foto: totabuanku.blogspot.com)
Adat Pernikahan Bolaang Mongondow (Foto: totabuanku.blogspot.com)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Suatu Negara akan besar ketika kita tahu dan sadar akan jati diri suatu bangsa itu sendiri. Jati diri suatu bangsa yang besar adalah salah satunya persoalan adat, Kita lihat di India, dari Seni Tari hingga berpakaian setiap perkembangan tetap selalu di agung-agungkan. Di Indonesia, Bali yang dikenal dengan tempat pariwisata serta budaya tarianya.

Tak beda di Bolaang Mongondow sendiri kian hilang dan bisa diprediksikan berpuluh-puluh tahun akan datang, dan terancam bisa Punah. Ada beberapa aturan Adat yang berlaku sejak dulu diantaranya Adat Perkawinan, Adat Penjemputan Tamu, Adat Pemakaman, Adat Penobatan Pejabat, serta Baju Adat.

Diantara beberapa adat tersebut, salah satunya adat perkawinan mendapat respon dari Pembina Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow (Amabom) Zainul Abidin Lantong mengatakan, dari empat adat tersebut yang saat ini kian memudar adalah adat perkawinan dimana Tradisinya haruslah melalui 13 tahapan dalam proses melakukan acara “mogama”.

Mogama dalam memasukinya pernikahan menggambarkan suatu penghormatan kepada wanita yang penting dan perlu dilestarikan,“ jika nantinya tarian adat ini tetap dilestarikan bakal akan menarik wisatawan,” Ujar tete miti.

Dalam acara tersebut, contohnya Sebelum pihak laki-laki melakukan Mogama akan terlebih dahulu melalui proses dimana calon pria akan memohon kepada pihak wanita dengan cara poponagan kon tungkad atau turun tangga yang juga bisa diartikan sebagai rumah, yang diiringi dengan tarian-tarian adat serta sebelum masuk prosesi berikutnya maka akan dilakukan sumpah itum-itum sampai pada tahapan berikutnya.

Ia menyayangkan masyarakat sekarang sudah tak lagi memakai 13 tahapan adat tersebut, bahkan mencoba untuk menghilangkannya, “ bukan dikembangkan malah di preteli” Tutup, mantan jurnalis pertama di Bolaang Mongondow itu. (muslim/didink)

Demokrasi di Bolmong Sudah Ada Sejak Dulu

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Pengertian Demokrasi secara umum adalah bentuk pemerintahan yang kekuasan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung atau melalui perwakilan.

President Amerika Serikat (AS) Abraham Lincoln mendefinisikan Demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat.

Di Bolaang Mongondow sendiri Jika kita menengok ke belakang, hal ini tentunya sudah pernah terjadi berabad-abad lalu, dimana sebuah perjanjian para terdahulu yang dinamai Paloko Kinalang atau pemerintahan rakyat.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Aliansi Adat Masyarakat Bolaang Mongondow (Amabom) Jemy Lantong ketika ditemui di kediamanya. Senin,(03/12), menurutnya demokrasi memang sudah ada sejak dulu, dimana kelahiran sebuah Daerah Bolaang Mongondow dibentuk dengan kesepakatan oleh raja-raja 4 kerajaan di Bolaang Mongondow, Raja Bintauna, Raja Bolango, Raja Kaidipang, Raja Mongondow dengan bermusyawarah dengan masyarakat, “lahirnya Bolaang Mongondow itu dilahirkan melalui sidang oleh empat raja waktu itu, dengan bermusyarah sehingga demokrasi itu sudah ada sejak dulu,” Kata jemmy.

Dari penelusuran Totabuanews tentang cerita rakyat, memang jelas ada sebuah relasi yang kuat dimana demokrasi memang sudah lahir sebelum Amerika Serikat yang dikenal dengan negara Demokrasi itu telah Menerapkannya.

Terbukti dengan perjanjian antara Paloko Kinalang (pemerintah dan rakyat ) yang dirangkaian dengan sumpah Itum-itum. Bukan hanya itu saja, bahkan menurut cerita ketika memilih seorang raja atau punu maka akan dilakukan musyarawah. (muslim/didink)

BERITA TERBARU