Beranda blog Halaman 4440

Komplotan Pencurian Sapi Mulai Beraksi

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Komplotan pencuri di wilayah Bolmong Raya, rupanya saat ini tidak hanya mengincar sepeda motor. Hal ini dibuktikan dengan pengakuan sejumlah warga yang berada di Inobonto Kecamatan Bolaang yang mengaku telah kehilangan hewan ternak berupa sapi.

Dimana, dari informasi yang dihimpun TotabuaNews, dua warga tersebut yakni Sairudin Paputungan (58) dan Ferdinan Pangaila ( 67) itu kehilangan sapi miliknya pada hari sabtu (01/12/12) akhir pekan lalu, jam 01.00 sacara bersamaan.

Kronologisnya saat itu Sairudin mengikat 3 ekor sapi peliharaannya di belakang rumahnya, yang jaraknya kurang lebih sekitar 50 meter. Sementara Ferdinan mengikat sapinya di belakang Gilingan milik salah satu warga di inobonto.

Yang menarik setelah keduanya melakukan pencarian mereka melihat sapi tersebut di pasar jual beli sapi di kotamobagu. Melihat hal tersebut, mereka pun lantas melaporkan kasus ini ke Polres Bolmong.

Saat di konfirmasi,Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno SIK melalui KSPK AIPTU Hengki Tulong membenarkan kejadian ini. “Kami sudah menerima laporan kedua korban dan telah mengambil BAP untuk di tindak lanjuti,” singkat Hengki. (dadang/jun)

Rencana Demo Warga Moyag Bersatu Tertunda

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Rencana aksi Demo yang akan dilakukan oleh sejumlah warga Desa Moyag Bersatu kecamatan Kotamobagu Timur untuk mempertanyakan prosedur pergantian sangadi beberapa waktu lalu, didepan Kantor walikota Kotamobagu Senin (03/12/12) kemarin, dibatalkan. Pasalnya, aksi tersebut masih bermasalah dengan izin.

Padahal, dalam pantauan TotabuaNews para pendemo tersebut sudah berada didepan kantor Telkom Kotamobagu yang tak jauh dari kantor Walikota.

Saat dikonfirmasi Koordinator lapangan (Korlap) Ulung Paputungan membenarkan adanya hal tersebut, “Izinnya sudah ada, namun nanti akan diberlakukan Rabu pekan ini,” ungkap Ulung.

Sementara itu, salah satu sumber dari Intel Polres Bolmong menyebutkan bahwa izin mereka nanti akan diberlakukan hari Rabu (05/12/12). “Mereka melakukan pengurusan izin baru hari ini (kemarin,red). Sedangkan untuk menerbitkan izin ada prosedurnya, tidak secepat itu,” ungkap dia.

Lanjutnya lagi, menyangkut ratusan warga Moyag sudah terlebih dulu menuju Kantor Walikota, hal itu disebabkan tidak adanya koordinasi antara para warga tersebut dengan Korlapnya, “Mereka ke sana itu tanpa komando dari Korlap, tidak ada koordinasi antara Korlap dengan mereka,” jelasnya.

Dalam pantauan, ketika mengetahui bahwa izin mereka nanti diberlakukan pada hari Rabu, para pendemo pun langsung membubarkan diri. Dan mengancam akan kembali dengan masa yang lebih banyak lagi, “Kami akan kembali dengan masa lebih banyak pada hari Rabu,” ancam warga. (konny/jun)

33 Lurah/Sangadi se Kotamobagu Dilatih di Jakarta

0
Malam ini Paripurna LPj APBD 2015
Dolly Zulhadji
Dolly Zulhadji

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Upaya memaksimalkan kerja pemerintahan dengan mengedepankan pelayanan kepada masyarakat oleh Pemkot Kotamobagu terus ditingkatkan. Terbukti dalam merealisasikan hal itu, Pemkot Kotamobagu memberangkatkan sedikitnya 33 Lurah dan Keapala Desa se kota Kotamobagu, Senin Pagi (03/12) kemarin ke Jakarta. Adapun keberangkatan para Lurah dan Sangadi (Kepala Desa,red) tersebut dalam agenda mengikuti Bimbingan Tehknis (Bimtek) tentang Penguatan Kelembangaan Desa dan Kelurahan. Hal itupun dibenarkan Asisiten I Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu Dolly Zulhadji kepada TotabuaNews saat dihubungi via seluler kemarin.

“Ya, mereka di dampingi oleh ke 4 camat diwilayah Kotamobagu untuk mengikuti Bimtek di Jakarta tentang Penguatan Kelembagaan Desa dan Kelurahan,” ungkap Dolly.

Dolly menambahkan, agenda tersebut atas kerja sama Pemkot Kotamobagu dengan Dirjen PMD, “Dimana kegiatan itu akan berlangsung selama 4 hari kedepan sejak hari ini (kemarin,red),” tuturnya. (konny/jun)

Jatah Raskin Gogagoman Dirapel

0
Penyaluran Raskin (Foto: Ilustrasi)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Penyaluran beras miskin bagi warga kurang mampu di Kelurahan Gogagoman, dilakukan dengan sistem rapel. Hal ini diakui oleh Lurah Gogagoman, Mahmud Soleman kepada TotabuaNews, Senin (03/12/12) saat menyalurkan hak warga kurang mampu tersebut, seraya mengatakan kalau raskin yang disalurkan saat ini adalah jatah bulan November dan Desember 2012, “Penyalurannya sesuai data yakni diberikan kepada 528 Kepala Keluarga yang berhak menerima raskin tersebut,” ungkap Mahmud.

Dirinya pun berharap agar raskin yang disalur itu, dapat bermanfaat bagi mereka yang sudah menerima, “Semoga apa yang telah di terima itu dapat dimanfaatkan dengan baik,” tandasnya.

Disisi lain salah satu warga Gogagoman Endi Rasubalah beterima kasih kepada pemerintah atas program Raskin yang masih terus di salurkan, “Sehingga ini bisa membantu kebutuhan hidup kami,” ungkap Endi (konny/jun)

Jalin Kebersamaan, Biga Bakal Gelar Perayaan Pohon Terang

0
Pohon Natal
Pohon Natal

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Suasana kebersamaan penuh kerukunan tercermin di Kelurahan Biga Kecamatan Kotamobagu Utara. Hal ini dapat dibuktikan dengan rencana pemerintahan dibawah kepemimpinan Ny Paulus Korompot tersebut yang akan mengadakan perayaan pohon terang, guna menyambut perayaan Natal yang jatuh 25 Desember nanti.

“Perayaan ini sudah rutin di laksanakan oleh Umat Kristiani saat menjelang Natal. Dan kami selaku pemerintah akan ikut membantu mereka dalam perayaan tersebut,” ungkap Sekretaris Lurah Biga Syane Supit kepada TotabuaNews.

Dari sisi lain dia berharap kepada semua masyarakat diwilayahnya itu, agar dapat menjaga kebersamaan serta saling menghargai antara sesama umat Bergama, “Dengan adanya kita saling menghrgai, maka akan terciptalah sebuah kerukunan antara umat beragama di kota Kotamobagu yang kita cintai ini,” tandasnya. (konny/jun)

Jelang Natal, Polres Harap Dumoga Kondusif

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Menjelang perayaan Natal dan Tahun 2012, Polres Bolmong berharap situasi di seluruh daerah yang dinaunginya dalam payung hukum kondusif. Terlebih Wilayah Dumoga yang beberapa waktu belakangan sempat terjadi konflik horizontal. Hal ini disampaikan Kabag Humas Polres Bolmong Iptu Tusman Lomboan SH, saat ditemui Totabuanews di Mapolres Bolmong senin (03/11).

“Kami mengharapkan warga bisa terus menjaga situasi keamanan,” ujar Tusman.

Selain itu Tusman menambahkan agar masyarakat dumoga untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang tidak benar .” Saya meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak jelas,” tambahnya.

saat di singgung penjagaan personil polisi di wilayah dumoga Tusman menyampaikan kalau sejumlah personil kepolisian masih tetap siaga melakukan penjagaan di Dumoga.

“Pengamanan tetap kami lakukan, dan dibantu juga dari personil Polda Sulut,” tutupnya. (dadang/Jun)

Sekcam Kotim Himbau Warga Jaga Kamtibmas

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Persoalan pergantian sangadi di wilayah Moyag bersatu, rupanya masih menimbulkan riak-riak ditengah warga. Hal ini dibuktikan dengan adanya rencana demonstrasi yang akan dilakukan warga, guna mempertanyakan kembali prosedur hal tersebut.

“Kami hanya ingin mempertanyakan soal landasan prosedur dari proses pergantian sangadi itu,” ucap beberapa warga.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kecamatan Kotamobagu Timur melalui sekretasis Kecamatan Rusdi Pudul SE menghimbau kepada warganya di Moyag Bersatu, agar dapat menahan diri dan tidak dapat melakukan hal-hal yang bisa mengganggu Kamtibmas di wilayah itu.

Apalagi permasalahan pergantian Sangadi sudah di PTUN kan, “Alangkah baiknya, masalah ini kita serahkan kepemerintah dan menunggu hasil keputusan PTUN,” singkat Pudul. (konni/jun)

Sejarah Desa Matali Baru

0

Pada tahun 1932, sekelompok orang tua yang dipimpin oleh Abo’Buanek serta beberpa pengikutnya seperti seperti Laki Singa,Ongante, Bulow, Giro Makalalag menjelajahi sebuah hutan untuk mencari tempat yang layak untuk berkebun.

Mulanya, mereka bermukim di salah satu sungai di desa bakan yang bernama “Aluman bakan”. Seiring berjalanya waktu, Abo dan para pengikutnya mulai sadar bahwa tempat tersebut pantas untuk di buat lahan perkebunan dan pertanian.

Sementara itu, ditahun yang sama Abo serta beberapa pengikutnya melakukan musyawarah untuk mencari rombongan lain dalam rangka untuk memperluas lagi lahan perkebunan mereka, sehingga para kelompok abo itu memanggil Rombongan lainya diantaranya Laki jamin, laki ulilia, Laki siok, dan laki elisa untuk membuka pertanian serta perkebunan dilokasi tersebut.

Dari hari kehari, lahan yang tadinya sempit kini sudah menjadi luas, Abo pun memanggil para Palutan Guyanga di matali (kepada yang lebih tua ) untuk membahas sebuah pemukiman yang baru. Perimintaan tersebut ditanggapi oleh para guyanga yang berada di matali dintaranya Laki hanun, Laki Tedi dan Laki yusuf.

Pemukiman yang saat itu, masih banyaknya Pohon serta buah-buahan dipinggiran sungai (dalam bahasa mongondow ama ayop). Sehingga mereka menamainya pemukiman Ama Ayop

Pada tahun 1952, perkebunan Ama ayop tersebut telah menjadi pendukuan yang pemimpinya Isa Paputungan dengan jumlah penduduk waktu itu berjumlah 20 Kepala Keluarga (KK). sampai pada tahun 1959 pendukuan Ama Ayop berganti nama yang diambil dari desa matali dan dinamakan Matali Baru .

Desa matali baru telah didefitifkan pada tahun 1959 dengan sangadi pertama

Isa Paputungan,Wajib Makalag, So Lomamay (dua periode), M Dj. Makal (dua periode), S.B. Paputungan, A.B.paputungan, W.S Lomamay, D. Makalalag, W.S Lomamay.

Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan dasar 9 tahun, baru terjadi beberapa tahun belakangan ini sehingga jumlah lulusan SD dan SLTP mengalami penigkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk yang tidak tamat SD yang menduduki poin tertinggi. Itu karena orang-orang yang saat ini berumur 40 tahun ke atas banyak yang tidak lulus tamat SD dan enggan untuk mengikuti pendidikan program paket A dan B.

 

Peliputan : Muslim Paputungan

Editor : Dhidink

Jainuddin Janji Berdayakan Ekonomi Warga

0
Djainudin Damopolii
Djainudin Damopolii

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Bakal calon Walikota Kotamobagu 2013, Drs Hi Januddin Damopolii (JaDi) berjanji akan mengutamakan pertumbuhan ekonomi masyarakat KK khusunya warga yang taraf pendapatanya menengah ke bawah. “Akan diutamakan kesejateraan rakyat serta pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil,” ujar damopolii.

Ditegaskan juga, bahwa tujuannya menjadi walikota adalah untuk mengabdi kepada rakyat dan daerah, tidak untuk memperkaya diri sendiri maupun keluarga. “Menjadi walikota bukan makan dari jabatan itu, karena apa yang telah kami capai saat ini sudah cukup untuk menghidupi keluarga. Tiga anak saya pun kini sudah memiliki pekerjaan tetap yang bisa mereka harapkan,” ucapnya.

Ditambahkan, melihat jumlah kemiskinan di Kotamobagu yang masih mencapai 10 persen maka perlu perhatian seluruh elemen masyarakat . “Saya melihat kemiskinan yang masih sekitar 10 persen maka akan diperhatikan jika terpilih kedepan, bahkan akan menjadi perhatian utama,” pungkasnya. (dar/jun)

MSL Milik Warga Kotamobagu

0
Muhammad Salim Landjar
Muhammad Salim Landjar

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Ketokohan Muhammad Salim Landjar (MSL) yang kian menyatu dengan elemen masyarakat Kotamobagu, ternyata menjadi perhatian serius dari para petinggi partai politik di Kotamobagu menjelang Pilwako 2013 mendatang.

Bahkan elit Parpol tertentu sudah ada yang mengklaim sosok yang ngetrend dengan slogan ‘Megatrend 2013’ sebagai milik mereka.

Secara politis, sikap demikian membuktikan bahwa sosok ini memiliki daya tarik yang sukar untuk tidak didekati dan diikuti.

Terkait mulai menggemanya suara-suara ‘kepemilikan’ atas dirinya, kepada TotabuaNews baru-baru ini, MSL hanya berkata dengan kalimat sederhana.

“Saya ini milik seluruh masyarakat kota Kotamobagu dan berusaha untuk menjadi milik mereka,” tuturnya singkat dengan wajah tersenyum.

Bagi sosok yang akan ikut pada Pilwako Kotamobagu tahun depan itu, jauh lebih baik merasa dimiliki oleh masyarakat.

“Sebab rasa memiliki itu akan membuat saya lebih berusaha untuk benar-benar layak dimiliki oleh seluruh masyarakat,” ungkapnya sangat bijaksana.

Sebagai wujud dari sikap itu, dirinya pun berupaya untuk terus melakukan kegiatan yang berorientasi pada ‘menyapa masyarakat’ secara lebih dekat, dan secara berkesinambungan.

“Itulah yang telah dan akan terus saya lakukan. Menyatu dengan masyarakat, berarti mau erbagi suka dan suka dengan mereka. Sebab dalam hidup saya, tidak ada yang lebih membahagiakan selain mampu menjalin silaturami dengan setiap orang dalam semangat ‘sense of belonging’(saling memiliki). Itu yang menurut saya, paling utama,” jelasnya. (konny/jun)

BERITA TERBARU