TOTABUANEWS.COM, Bolmong – Sejak dimekarkanya daerah otonomi baru dari Bolaang Mongondow (Bolmong) menjadi Bolmong Selatan (Bolsel) dan Bolmong Utara (Bolmut) pada tahun 2008, serta Kota Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Januari 2007, hingga kini permasalahan tapal batas diantara empat daerah tersebut belum tuntas hingga turunnya Dirjen Pemerintahan Umum (Dirjen Pum) Kementrian Dalam Negeri melalui Konsultan Geotrap.
Dikatakan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Bolmong Jemmy Sako SH, bahwa pelacakan tapal batas yang berbatasan langsung dengan Bolmong seperti, Bolsel, Bolmut dan KK akan diselesaikan hingga tahun 2013.
“Penyelesaiannya akan sampai tahun 2013. Dari 36 titik koordinat baru 32 titik yang diselesaikan, sehingga masih ada 4 titik yang belum terselesaikan,” kata Sako belum lama ini.
Ditambahkannya, permasalahan pencarian 4 titik tapal batas tersebut masih terkendala dengan alam Bolmong yang begitu rumit, sehingga pencarianya masih terhenti. Namun hal tersebut akan menjadi prioritas ditahun mendatang.
“Memang tapal batas Bolmong dan Bolsel, Bolmut serta KK ada masalah sedikit. Namun akan terselesaikan pada tahun 2013 mendatang,” tandasnya. (tim)
TOTABUANEWS.COM, Bila tak ada aral melintang, Desember 2012 ini Sukhoi Superjet (SSJ) akan mengudara di Indonesia. Adalah maskapai Sky Aviation dan Kartika Airlines yang mendatangkan pesawat itu. “Kami tetap berkomitmen membeli pesawat Sukhoi. Jumlahnya 15 pesawat dengan opsi 15 pesawat lagi. Jadi total 30 pesawat,” kata Direktur Komersial Kartika Airlines, Aditya Wardana, Kamis 29 November 2012.
Sejumlah kalangan memang sempat meragukan bahwa maskapai penerbangan di Indonesia akan membeli pesawat bikinan Rusia itu, setelah salah satu pesawat yang melakukan joy flight 9 Mei 2012, jatuh di Gunung Salak Bogor. Nahas itu menelan 45 korban nyawa.
Mereka yang ikut dalam penerbangan maut itu umumnya adalah calon pembeli potensial, sejumlah pramugari, kalangan dunia penerbangan dan para wartawan. Penerbangan saat itu memang menjadi ajang perkenalan pertama pesawat penumpang kebanggaan negeri Rusia itu.
Setelah tujuh bulan tragedi itu, pabrik Sukhoi mengklaim telah mengantongi Type Cetificate dari otoritas penerbangan Indonesia untuk pesawat jenis Suprjet 100 ini. Dengan sertifikat itu, pesawat tersebut bisa diekspor dan beroperasi di Indonesia tanpa ada pembatasan.
“Sekarang kami benar-benar siap memasok pesawat ke klien pertama kami di Indonesia, Sky Aviation,” kata First Vice President Sukhoi, Igor Vinogradov, seperti dikutip laman, RIA Novosti, Kamis 22 November 2012.
Sukhoi mengklaim sejumlah pembeli potensial dari Indonesia sangat berminat mendatangkan pesawat burung besi buatannya itu. Saat ini, dua operator penerbangan sipil Indonesia, Sky Aviation dan kartika Airlines, tengah menunggu pesawat pesanan mereka. Dijadwalkan, Sukhoi Superjet 100 pesanan kedua maskapai itu mulai dikirim ke Indonesia pada Desember tahun ini.
Kementerian Perhubungan Indonesia, membenarkan keluarnya sertifikat untuk Sukhoi Superjet 100 itu. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang Ervan, mengatakan otoritas penerbangan sipil Indonesia tinggal memvalidasi sertifikat pesawat ini. “Validasi sertifikasi ini dilakukan karena pesawat tersebut akan didaftarkan dan dioperasikan di Indonesia. Kami tidak menerbitkan sertifikat, hanya memvalidasi,” kata Bambang.
Dia menambahkan, untuk proses validasi ini, tim otoritas penerbangan sipil Indonesia sudah mengunjungi pabrik Sukhoi di Rusia. Kini, kata dia, pesawat Sukhoi dapat diregistrasi untuk beroperasi di rute-rute domestik. “Sertifikasi tipe telah keluar pekan lalu, nomornya A-091,” kata Bambang 28 November 2012.
Dengan terbitnya type certificate itu, kata Bambang, operator penerbangan di Indonesia yang telah memesan dapat mendatangkan pesawat Sukhoi Superjet 100 ini. Setelah tiba, Kementerian Perhubungan akan melakukan pemeriksaan standar pesawat dan menerbitkan sertifikat pesawat.
Sementara itu, mantan Presiden sekaligus insinyur pembuat pesawat terbang, BJ Habibie, mengatakan sertifikat boleh saja diberikan oleh otoritas penerbangan Indonesia. Asalkan, pesawat ini telah mendapatkan sertifikasi yang sama dari Badan Aviasi Federal Amerika Serikat (FAA). “Kita lihat peraturan yang berlaku, kalau sudah dapat sertikasi dari FAA, itu dasar kita,” kata Habibie.
Pesawat ini memang baru mendapat sertifikasi terbang dari Rusia pada 2011. Selain itu, sertifikat dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa dikantongi pada Februari 2012.
Tidak trauma
Kecelakaan di Gunung Salak tidak membuat Sky Aviation dan Kartika Air membatalkan niat mereka membeli Sukhoi Superjet 100. Sky Aviation tetap memesan 12 pesawat ini dan akan datang secara bertahap mulai Desember hingga 2015. Sementara itu, Kartika Air juga tetap mendatangkan 30 unit pesawat ini.
Menurut General Manager Marketing Sky Aviation, Sutito Zainudin, untuk membeli 12 pesawat jet ini, perusahannya menggelontorkan dana hingga US$308,4 juta atau sekitar Rp2,97 triliun. Kontrak pembelian sudah diteken di arena International Aviation and Space Salon MAKS 2011 di Zhukovsky, Rusia, pada 2011.
Menurut Sutito, Sukhoi Superjet 100 ini merupakan salah satu pesawat terbaru di kelasnya. Pesawat ini diperkenalkan pada 2011 lalu. Sedangkan kompetitornya, seperti Bombardier CRJ diperkenalkan pada 1991, Embraer E-Jets pada 2002, dan Antonov An-148 pada 2007. Selain itu, proyek pesawat ini didukung penuh oleh pemerintah Rusia dan menjadi salah satu proyek nasional terpenting.
Sutito menambahkan, perusahaannya tidak trauma dengan kecelakaan yang terjadi di Gunung Salak pada Mei lalu. Kecelakaan, kata dia, bisa menimpa pesawat dari pabrik manapun. “Jatuhnya pesawat Sukhoi Mei lalu itu, sebenarnya sama seperti kejadian pesawat-pesawat lain yang jatuh,” katanya.
Selain itu, ketertarikan Sky Aviation mendatangkan Sukhoi Superjet 100 karena pesawat ini dilengkapi teknologi modern. Sukhoi Memang mengklaim pesawat Superjet 100 ini dilengkapi dengan teknologi terkini yang mudah dikendalikan dan aman untuk pilot. Sukhoi Superjet 100 diklaim dapat didaratkan oleh satu orang pilot tanpa bantuan. Fitur elektronik SSJ-100 sepenuhnya fly-by-wire atau sistem kendali elektronik engan sistem pengereman yang dapat menjaga kestabilan pesawat ketika menahan beban.
Selain itu, Sukhoi Superjet 100 dilengkapi dengan teknologi deteksi dini kegagalan sistem pesawat dan dapat lepas landas dari landasan pendek. Sukhoi mengklaim, konsumsi pesawat SSJ-100 lebih hemat 10 persen dan perawatan pesawat lebih murah 20 persen dibanding pesawat kompetitornya.
Kini, Sky Aviation terus berupaya mensosialisasikan kelebihan dan keamanan pesawat ini sebelum benar-benar dioperasikan sebagai pesawat komersial. “Dengan menjelaskan kelebihan pesawat Sukhoi dan keandalan-keandalannya kepada masyarakat, kami yakin masyarakat akan mengerti,” tutur Sutito.
Komitmen kuat untuk mendatangkan Sukhoi Superjet 100 juga datang dari manajemen Kartika Airlines. Direktur Komersial Kartika Airlines, Aditya Wardana, mengatakan pesawat-pesawat yang dipesan perusahaannya akan tiba mulai Mei 2013.
Dia mengakui, kecelakaan di Gunung Salak Mei tahun ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat untuk naik Sukhoi Superjet 100. Namun, Kartika Airlines tidak khawatir dengan trauma masyarakat itu. “Kami yakin pesawat Sukhoi ini bagus dan kami akan sosialisasikan kepada masyarakat keunggulan pesawat ini,” dia menuturkan.
Aditya menambahkan, kekhawatiran masyarakat tidak akan hilang sebelum merasakan sendiri keunggulan Sukhoi. Ia yakin dalam dua bulan pertama pesawat Sukhoi beroperasi di Indonesia, maka kekhawatiran masyarakat akan sirna dengan sendirinya.
Kartika Airlines menandatangani kontrak pembelian 30 pesawat SSJ-100 pada Juli 2010 lalu dengan estimasi nilai US$951 juta saat Farnborough International Airshow di Inggris. Pesawat yang dipesan memiliki kapasitas 100 penumpang. Aditya mengakui, pengiriman pesawat pesanan mereka sempat tertunda akibat kecelakaan di Gunung Salak pada Mei 2012.
Operasi di Timur
Sky Aviation telah memutuskan di mana burung-burung besi yang dibeli dari Rusia ini akan ditempatkan. Setelah tiba di tanah air, Sukhoi Superjet 100 langsung ditempatkan di Denpasar, Makassar, dan Jakarta.
Sutito Zainudin menjelaskan pesawat SSJ-100 ini akan melayani penerbangan berjadwal. Untuk tahap pertama, jet komersil Sukhoi akan melayani rute Bali-Nusa Tenggara Barat-Nusa Tenggara Timur. “Sekarang kami sedang urus izinnya. Untuk tahap pertama, melayani Bali-NTB-NTT karena banyak landasan-landasan kecil yang cocok untuk pesawat Sukhoi,” kata Tito.
Ia menargetkan, penerbangan Sukhoi Superjet 100 ini akan mulai melayani penumpang paling cepat akhir Desember 2012. Seiring dengan penambahan armada Sukhoi dengan total 15 pesawat hingga 2015, Sky Aviation berencana membuka rute-rute baru, seperti Denpasar-Makassar dan Denpasar-Jakarta.
Pesawat Sukhoi yang dipesan oleh Sky Aviation memiliki kapasitas 87 penumpang, dengan komposisi 78 kursi ekonomi, dan sembilan kursi bisnis. Sky Aviation berjanji akan memanjakan penumpang pesawat Sukhoi dengan layananan full service.
Sementara itu, hadirnya Sukhoi Superjet 100 ini menjadi tanda beroperasinya kembali maskapai Kartika Airlines yang telah berhenti operasi sejak Juni 2010.
Setelah pesawat datang, Kartika Airlines akan mengurus lisensi terbang atau Air Operator Certificate (AOC). Nantinya pesawat Sukhoi ini akan melayani penerbangan ke Timur Indonesia yang dikenal memiliki landasan pendek. “Kami akan konsentrasi di Indonesia timur dengan rute-rute pendek,” katanya. (viva)
TOTABUANEWS.COM, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akhirnya menetapkan revisi upah minimum provinsi (UMP) Sumut pada 2013. UMP di daerah itu kini Rp1.375.000, dari sebelumnya hanya Rp1.305.000.
Sekda Sumut, Nurdin Lubis, menjelaskan, penetapan UMP tersebut berdasarkan keputusan yang diambil oleh Plt. Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, dalam surat penetapan bernomor 188.44/711/KPTS 2012. Dalam surat tersebut, UMP 2013 hanya naik Rp70.000.
“Ini penetapan final yang disampaikan gubernur berdasarkan pertimbangan-pertimbangan. Ini juga penetapan yang terakhir, mudah-mudahan tidak ada revisi lagi, karena ini juga sudah revisi dari penetapan Oktober lalu,” ujar Nurdin.
Mengenai minimnya kenaikan UMP yang sangat jauh dari tuntutan buruh senilai Rp2 juta, menurut Nurdin, hal itu karena adanya keberatan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang menilai tuntutan buruh tersebut terlalu besar.
“Dari kelompok pengusaha juga keberatan dengan jumlah yang dituntut buruh. Kenaikan Rp70 ribu saja sebenarnya mereka keberatan,” katanya.
Namun, Nurdin menambahkan, jumlah tersebut terbilang sangat minim untuk saat ini. Dia memaklumi kesejahteraan yang diharapkan para buruh.
Menurut dia, pengusaha juga memikirkan biaya produksi yang harus dikeluarkan dan harga-harga produksi tentunya otomatis akan meningkat.
“Jadi, kami minta semua pihak untuk memaklumi kondisi saat ini,” ujarnya.
Nurdin meyakinkan semua pihak bahwa kenaikan UMP Sumut ini dianggap berada di urutan kedua di luar Jawa. Urutan pertama ada Provinsi Aceh yang menaikkan UMP 2013 menjadi Rp1.550.000, serta Sumatera Barat dan Riau masing-masing menetapkan UMP sebesar Rp1.350.000 dan Rp1.365.000.
“Jadi, kalau tuntutan Rp2 juta, mungkin perusahaan bisa bangkrut karena tingginya upah. Karena, Menakertrans juga berharap kenaikan UMP ini tidak berdampak pada pengurangan tenaga kerja yang pastinya bisa meningkatkan jumlah pengangguran di Indonesia,” tegasnya.
Buruh ancam demo besar
Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), Minggu Saragih, menegaskan bahwa mereka akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Sumut terkait penolakan jumlah UMP yang dinilai tak sesuai dengan tuntutan para buruh.
Kepada wartawan, Minggu menambahkan, mereka telah menyampaikan surat kepada Polda Sumut mengenai rencana demo dan aksi mogok massal pekerja buruh. Dijadwalkan pada tanggal 5-6 Desember dan 10-11 Desember 2012. Massa yang kerahkan diklaim mencapai 20 ribu orang.
“Ya, kami sudah surati Polda bahwa pada tanggal itu akan ada demo besar-besaran. Ini bentuk penolakan kami terhadap minimmnya jumlah kenaikan. Massa juga dipastikan akan bertambah dua kali lipat dari yang sebelumnya,” katanya.
Dalam surat tersebut, Minggu menuturkan sasaran-sasaran konsentrasi masa ada di beberapa tempat di Sumut, yakni Bandara Polonia, Medan. Kantor Gubernur Sumut, DPRD Medan, dan DPRD Sumut. Serta kantor Bupati Kabupaten Deli Serdang.
Hingga malam ini, Jumat, 30 November 2012, tampak kawat berduri telah disiagakan oleh pihak kepolisian sejak beberapa hari lalu. Penempatan kawat berduri ini dilakukan di titik-titik yang akan menjadi konsentrasi massa. (art)
TOTABUANEWS.COM, Boroko – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Bolmong Utara (Bolmut) Suriansyah Korompot SH, terancam dipecat dari kepengurusan partai. Dimana Suriansyah secara jelas telah melangkahi aturan dan mekanisme partai dalam pencalonan sebagi calon wakil bupati lewat Partai Persatuan Pembanguna (PPP) pada ajang Pilkada 2013 mendatang.
“Saya menghormati keputusan Suriansyah, untuk menjadi bakal calon wakil bupati dari partai PPP. Namun secara aturan Suriansyah telah melanggar aturan sehingga akan diproses,”kata Ketua DPD II Golkar Bolmut Karel Bangko.
Lanjut Karel, keputusan yang diambil oleh Suriansyah yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati pada Pilkada 2013 sah-sah saja. Namun kata Karel, secara aturan Suriansyah masih tercatat sebagai kader bahkan menduduki posisi penting sekretaris DPD II Bolmut sehingga akan ditindak lanjuti. Sehingga konsekuensi yang harus diterima yakni pemecatan dari keanggotaan hingga dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) dari anggota DPRD.
“Kan bukan kursi milik pribadi. Akan tetapi milik partai. Untuk itu, pastinya akan diberikan kepada kader partai lainnya,” ujar Karel.
Sementara itu, Suriansyah beberapa waktu lalu mengatakan, apa yang dia lakukan siap untuk menerima resiko dan konsekuensi dari partai. Bahkan saat akan bergabung dengan PPP untuk mendampingi Depri Pontoh pada Pilkada mendatang sudah dipikirkan.
” Yang pasti saya sudah siap terima resiko dari partai,”ujar Suriansyah saat mendaftar di kantor Sekretariat PPP beberapa waktu lalu. (gito/hsd)
TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Hubungan dua lembaga yakni Eksekutif dan Legislatif tampaknya makin memanas. Mulai dari sorotan masalah perjalanan dinas oleh DPRD hingga temuan 20 paket pekerjaan yang dinilai ada indikasi kerugian negara.
Namun, hal tersebut ditepis oleh juru bicara Pemkab Bolsel Ahmadi Modeong. Dia mengungkapkan, pernyataan Wakil Ketua DPRD Riston Mokoagow yang menyebutkan bahwa temuan BPK itu akan diperiksa kembali adalah keliru. Bahkan secara teknis fungsi pengawasan Dewan tidak boleh masuk pada wilayah tataran teknis di lapangan.
Modoeng menambahkan,masih banyak agenda pembangunan dan produk-produk hukum daerah yang sangat urgen harus dijawab oleh Dewan. Seperti pembahasan KUA-PPAS dan RAPBD,yang dinilai lebih sangat prioritas bukan hanya mempsoalkan masalah pekerjaan proyek yang dinilai bukan wilayah teknis Dewan. kata Modeong.
Lanjutnya, meski Dewan sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengawasan, akan tetapi pemerintah telah berlaku tegas dan objektif atas pelaksanaan penyelenggaraan program pemerintah.
Bahkan tidak tuntasnya sejumlah proyek tahun anggaran 2011, pemerintah juga tidak tinggal diam. Kegiatan proyek yang dilakukan oleh pihak ketiga telah mendapatkan pengawasan oleh instansi teknis. Bahkan Pemerintah telah menghentikan kegiatan proyek yang dinilai tidak mampu atau tidak capai seratus persen karena mendekati batas waktu pekerjaan.
“Ada kegiatan yang putus kontrak karena waktu yang cukup mepet dan ditambah dengan buruknya kondisi alam. Pemda hanya membayar sesuai volume pekerjaan di lapangan,” kata Modeong.
Namun demikian, lanjut Modeong, pekerjaan yang diputuskan kontraknya dengan pihak ketiga, tahun ini telah dilanjutkan kembali. Sehingga ini tidak dapat dilihat dengan kasat mata lantas menyatakan proyek-proyek di Bolsel bermasalah.
“Pernyataan Riston saya rasa keliru dan perlu dikoreksi. Makanya, sebaiknya mari berfikir positif untuk kemajuan daerah karena DPRD dan eksekutif adalah mitra kerja,” tukas Modeong. (hsd)
TOTABUANEWS.COM, Tutuyan – Masyarakat adat dari lima daerah di Bolmong Raya (BMR) memadati Gedung Auditorium Pemkab Boltim, Selasa (27/11). Mereka sengaja datang untuk menghadiri pembukaan seminar adat Bolmong Raya yang dihelat berkat kerja sama Amabom (Aliansi Masyarakat Adat Bolmong) dengan Pemkab Boltim.
Seminar ini mengusung tajuk ‘Seminar Adat in Bolaang Mongondow dan Sinergitasnya Menuju Provinsi Bolaang Mongondow Raya’. Sontak saja, tema tersebut langsung menuai perhatian serius dari Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) serta pengurus Daerah Aman Sulut. Di mana mereka menyatakan kesiapan utnk mendukung, sekaligus mengawal perjuangan panitia pembentukan P-BMR hingga membuahkan hasil.
“PB Aman mendukung dan siap mengawal perjuangan pembentukan Provinsi Bolaang Mongodow Raya,” tegas Ruka Sombolinggi, Wasekjen Aman, diaminkan Ketua PD Aman Sulut Matulandi Supit.
Pernyataan yang disampaikan pada seminar tersebut disambut gembira ratusan peserta.
Usai pembukaan, seminar adat langsung dimulai. Di mana PB Aman pusat memaparkan tentang perspektif adat baik secara internasional hingga telah melahirkan Deklarasi Persatuan bangsa-bangasa) hingga perspektif adat secara nasional.
Mereka memaparkan, bahwa adat itu tak hanya untuk seremonial saja, melainkan mencakup segala bentuk kehidupan sosial dan kemasyrakatan. Khususnya terkait hak-hak masyarakat adat yang harus dipenuhi oleh pemerintah di negara ini. Menurut pemateri dari Aman Pusat, bahwa adat itu sudah duluan ada sebelum negara ini terbentuk.
Pemaparan tersebut pun menuai apresiasi dari tokoh masyarakat Boltim Sehan Mokoapa Mokoagow, serta para peserta seminar. “Seminar untuk membahas aspek-aspek adat lainnya, akan dilanjutkan esok (hari ini, red),” kata anggota Steering Committe Fahmi Gobel, usai seminar hari pertama, tadi malam.
Adapun acara pembukaan Seminar Adat ini sendiri berlangsung penuh dengan nuansa adat Totabuan. Dari pantauan, Sehan Landjar dan tamu kehormatan Bua Sally Nasution Manoppo serta para tokoh masyarakat lainnya dijemput dengan tari Tuitan saat memasuki gedung seminar. Hadir dalam acara tersebut, para sesepuh totabuan seperti Abdullah Mokoginta, Jambat Damopolii dan Sehan Mokoapa Mokoagow. Pimpinan dan anggota dewan Boltim serta para legislator dari Bomong Raya. Juga para perwakilan desa dan kelurahan dari lima daerah otonomi di Bolmong Raya. (sugianto)
TOTABUANEWS.COM, Boroko – Tensi politik yang makin panas di Bolmut menjelang Pilkada 2013, mulai berimbas pada pengambilan keputusan kontroversial dari sejumlah politisi. Salah satunya ditunjukan Sekretaris DPD Partai Golkar Bolmut Suriansyah Korompot.
Menyusul informasi bahwa Suriansyah telah resmi mendaaftarkan diri di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai calon wakil Bupati, untuk mendampingi calon Bupati yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni Depri Pontoh. Pendaftarannya dilakukan Senin awal pekan ini.
Sikap itu diakui sendiri Suriansyah ketika dihubungi Totabuanews.com, Selasa (27/11/2012) kemarin. Menurutnya, keputusan tersebut sudah dipertimbangkan matang-matang. Ia pun siap menerima apapun konsekwensi dari Partai Golkar.
“Ya, saya sudah resmi mendaftar di PPP sebagai calon wakil bupati mendampingi Pak Depri,”aku Suriansyah usai mendaftar di kantor KPU Bolmut.
Namun ditanya terkait dirinya yang masih tercacat sebagai Sekretaris DPD II Golkar Bolmut, dengan sikap sportif dirinya menyatakan siap menerima sanksi, meski harus di-PAW dari kursi anggota DPRD Bolmut. “Segala konsekuensi saya siap. Termasuk siap untuk di PAW dari kursi partai Golkar di dewan Bolmut,” kata Suriansyah.
Namun dia mengatakan, sampai saat ini belum mengajukan surat pengunduran diri dari kader Partai Golkar. Alasannya, biar nanti partai yang akan memproses pergantian tersebut.
Suriansyah sendiri mendaftar bersama-sama dengan Drs Hi Depri Pontoh di sekertariat PPP tepatnya di Desa Boroko, Selasa kemarin.
Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Ketua DPD Partai Golkar Bolmut Karel Bangko terkait sikap sekretarisnya tersebut.(gito/hasdy)
TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kabar mendaftarnya Sekretaris DPD Partai Golkar Bolmut Suriansyah Korompot di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk diusung sebagai calon wakil Bupati mendampingi Depri Pontoh, cukup mengejutkan sejumlah politisi Beringin.
Padahal sebelumnya, Firasat Mokodompit dalam kapasitas sebagai pengurus harian DPD Partai Golkar Sulut, menyampaikan hasil sementara survey parpolnya menjelang Pemilukada Bolmut. Di mana Suriansyah Korompot ternyata salah satu kandidat dengan tingkat elektabilitas yang cukup tinggi.
“Kami juga terkejut melihat hasil survey pertama Partai Golkar. Di mana nama Suriansyah Korompot ternyata memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi. Sehingga,d ari sejulah elit yang disurvey, Suriansyah kamis ebut sebagai kuda hitam,” beber Firasat Mokodompit.
Menurut Firasat, pihaknya sendiri tetap mendorong Ketua DPD Partai Golkar Bolmut Karel Bangko untuk ditetapkan sebagai calon Bupati. Namun itu hanya sebatas keinginan,sebab penetapan tersebut harus melalui mekanisme survey.
“Ada empat figur yang menguat sebagai calon Bupati, yakni Karel Bangko, Hamdan Datunsolang, Depri Pontoh dan sang kuda hitam Suriansyah Korompot yang sangat berpeluang menohok ke posisi teratas menjelang detik-detik akhir penetapan calon,” bebernya lagi.
“Tentu saja, siapa yang memiliki hasil survey tertinggi, yang akan ditetapkan sebgai calon Bupati di Bolmut,” imbuh dia.
Firasat sendiri belum memberikan pernyataan terkhait pendaftaran Suriansyah di PPP. Karena pernyataannya itu disampaikan sebelum informasi tentang sikap Suriansyah Korompot diperoleh.(sugianto)
TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kotamobagu Drs Sa’ir Lentang terkesan lempar tanggung jawab saat dikonfirmasi mengenai status Yayasan Pendidikan Cokroaminoto. Ini terlihat ketika Lentang mengatakan bahwa itu adalah wewenang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Karena pihaknya hanya berwenang untuk institusi pendidikan.
“Mohon maaf, soal Yayasan Pendidikan Cokroaminoto, kita tidak bisa berkomentar lebih karena itu bukan masuk dalam ranah Dinas Pendidikan,” kata Lentang kepada Totabuanews.com, Rabu (28/11) kemarin.
Hal ini dikatakannya mengingat persoalan saat ini adalah masalah internal yayasan, serta berkaitan dengan keorganisasian. “Masalah ini adalah kewenangan dari Badan Kesbangpol karena menyangkut organisasi atau yayasan. Sedangkan Dinas Pendidikan hanya berwenang untuk institusi pendidikan,” singkatnya lagi.
Diketahui, polemik yang terjadi di Yayasan Pendidikan SMK Cokroaminoto di Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat, yakni Yayasan ini dianggap tidak sesuai dengan UU Nomor 16 tahun 2001 dan UU Nomor 28 Tentang Yayasan.
Soalnya, yayasan ini didirikan tahun 1984 dengan akta Notaris Nomor 28 tahun 1987. Saat itu, masih menggunakan sruktur lama yakni beberapa orang pengurus tanpa ada badan Pengawas. Namun sejak disahkannya UU Nomor 16 Tahun 2001 serta UU Nomor 28 tahun 2004, sampai kini pengurus yayasan belum menyesuaikan dengan aturan dalam kedua undang-undang tersebut.
Di mana dalam UU Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, menyebutkan bahwa yayasan lama yang telah berjalan diberi waktu selama 3 tahun untuk menyesuaikan kepengurusannya. Jangka waktu tiga tahun itu berarti hanya sampai tahun 2004. Sayangnya, sudah delapan tahun berlalu, belum juga kunjung disesuaikan.
Atas informasi tersebut, Kepala Sekolah SMK Cokroaminoto Arya Sukma Mala ketika dimintai tanggapan, mengatakan bahwa dirinya bukan termasuk dalam pengurus yayasan. “Saya bukan pengurus, saya hanya diangkat saja sebagai kepala sekolah,” katanya.
Meski begitu, ia mencoba memberi klarifikasi, bahwa khusus mengenai penyesuaian dengan UU Nomor 16 tahun 2001, masih sedang diproses. “Sekarang sudah sampai di Departemen Hukum dan HAM. Bersama notaris, kami masih sednag mengurusnya,” terang dia.(surahman/eking)
TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kesempatan emas bagi warga Bolmong Raya yang memiliki keinginan untuk menjadi anggota polisi. Pasalnya, Polres Bolmong, semenjak Rabu (27/11) lalu telah membuka penerimaan anggota polisi untuk tahun 2013 mendatang.
Hal ini menyusul dilakukannya sosialisasi perekrutan tersebut ke masyarakat. “Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan informasi dan menjaring putra –putri terbaik Bolmong Raya yang tertarik untuk menjadi Anggota Polri “ ujar Kepala Sumber Daya (Sumda) Polres Bolmong AKP Hasanuddin.
Selain itu Hasannudin menambahkan penerimaan calon anggota Polri terdiri dari 3 kategori, yang pertama untuk AKPOL yang terima adalah SMA sederajat ( jurusa IPA/IPS) , kedua PPSS yangditerima lulusan S1,S2,dan D-VI sementara kategori ketiga yaitu untuk brigadier itu lulusan SMA sedrajat,D-III,D-VI dan S1.
“Sosialisasi ini dilakukan di sekolah-sekolah di kotamobagu, diantaranya di SMA 1, SMA 2, SMA 3 serta universitas yang ada di kotamobagu,” tambahnya. (dadang/jun)