Beranda blog Halaman 4442

Aplikasi Diterapkan Pemkot Ini Belum Dimiliki Daerah Lain

0
Bayar PBB Bakal Via Online
Rio Lombone

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU — Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), sebagai keterwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobau, diutus untuk mengikuti pameran inovatif pelayanan public yang dilaksanakan di Kota Mandao, Senin (02/05/2016) hingga Rabu mendatang.

Sebagai salah satu peserta DPPKAD sendiri,  mengikutkan Aplikasi Sistem Cari Tahu Cair (Sicaca), Sipede dan aplikasi monitoring keuangan Daerah (Ringanda) dalam pameran tersebut.

Sebagaiamana dikatakan, Kepala seksi anggaran DPPKAD, Helfrits Lahimade, menrutnya ketiga aplikasi ini,  akan ditampilkan pada layar yang telah disediakan oleh pihaknya (Pemkot,red) dalam pameran.

“Tiga yakni Sicaca, Sipede dan Ringanda menjadi jagoan kami. Dan kami optimis bisa mendapatkan penghargaan dari pelaksana, karena aplikasi ini, belum dibuat dan digunakan oleh daerah lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala DPPKAD, Rio Lombone, mengaku bahwa pihak Pemkot sendiri, sangat siap untuk membantu Daerah lainnya guna mempelajari, hingga ingin menggunakan aplikasi yang telah diterapkan Pemkot tersebut.“Sudah ada beberapa Daerah, yang datang langsung di DPPKAD Kotamobagu. Dan kita menyajikan aplikasi-aplikasi yang dapat membantu proses pengelolaan keuangan Daerah,” singkat Rio.

Gian Limbanadi

Hutan Kota Kotamobagu Jadi Tempat Rekreasi Warga

0

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU —Hutan Kota Kota Kotamobagu  (KK), yang dikelola oleh Dinas Pertanian Perikanan Peternakan Perkebunan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4k-KP) Kotamobagu, tepatnya di Kelurahan Mongkonai Kecamatan Kotamobagu Barat, rupanya telah dijadikan warga untuk tempat rekreasi atau refreshing.

Hal tersebut, sebagaimana dikatakan, Kepala DP4K-KP, Hardi Mokompit, saat ditemui media ini, Senin (02/05/2016) diruang kerjanya.

“Saat ini, sudah banyak warga yang berkunjung di Hutan Kota, tujuan mereka untuk melihat keindahan alam yang ada di Hutan tersebut,” kata Hardy.

Lanjutnya, bahkan  ada pula dari kalangan mahasisiwa dan anak-anak murid yang datang mengujungi hutan Kota, untuk melakukan penelitian alam. “Ada juga, mahasiswa dan pelajar, yang datang paraktek di hutan kota,” ujarnya.

Menurutnya, mengingat tingginya minat para anak didik untuk mengunjungi hutan kota, pihaknya terus melakukan pembenahan. “Kami terus melakukan pembenahan, dan penataan hutan agar lebih terliha bersih dan indah,” ucapnya.

Disislain, Dia mengatakan hutan kota memiliki berbagai fungsi, diantaranya untuk menyerap folusi dan air serta sebagiannya. “Dan juga berpengaruh pada penilaian adipura, sebab hutan kota adalah sala satu, pengumpul nilai terbanyak,” tandasnya.

Gian Limbanadi

Walikota Perintah Satpol-PP Razia Mobil Pejabat

1
Ranperda OPD Digenjot
Tatong Bara

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU — Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kotamobagu untuk merazia mobil dinas yang digunakan oleh pejabat Kotamobagu. Hal itu, dikatakan Kabag Humas pemkot Aljufri Ngandu kepadaTOTABUANEWS.COM Senin (02/05).

Kata Ngandu, instruksi tersebut guna menindaklanjuti program pemkot agar setiap mobil dinas harus menyediakan tempat sampah. “Satpol-PP telah diperintahkan untuk merazia mobil pemerintah, yang mengindahkan himbauan,” tambahnya.

Ia mengaku kalau himbauan itu bukan semata-mata hanya untuk kepentingan mendapatkan penghargaan adipura, yang saat ini telah memasuki tahap verifikasi. “Terpenting itu, adalah bagaimana membudayakan hidup bersih dan sehat. Dan imbauan Wali kota ini, adalah bagian dari upaya membangun budaya hidup bersih,” tandasnya.

Tak hanya mobil dinas, program tersebut juga ditujukan kepada semua pemilik mobil yang berada di Kotamobagu.

Gian Limbanadi

Skore 2-1, Duel Pemkab Bolmut Vs Tim Wartawan Nyaris Imbang

0

TOTABUANEWS, BOLMUTDuel persahabatan sepak bola antara Tim Pemkab Bolmut vs Tim Wartawan, yang berlangsung di lapangan Kembar Boroko Senin (02/05) berakhir dengan skore 2-1 yang dimenangkan tim Pemkab.

Sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, Keseblasan persatuan wartawan beberapa kali melancarkan serangan, memasuki jantung pertahanan menembus barisan belakang lawan dan berhasil membobol gawang yang dikawal oleh kiper senior Rudi Buhang.

Ketinggalan 1-0 dari wartawan, keseblasan pemkab dan Presiduim dengan umpan-umpan manis dari sayap kiri sempat mengecoh barisan belakang pertahanan keseblasan wartawan.

Kubu pemkab-presidium yang dimotori oleh Drs. Hi. Depri Pontoh (Bupati), Suriansyah Korompot (Wakil Bupati), Moh. Irianto Christoffel Buhang (Ketua Presidium Pemekaran), Drs. Asripan Nani (Sekda), Roberto Sohilait, SH. (Kasi Intel Kejaksaan Boroko) dan Faisal Husin (Ketua KPUD) melepaskan tendangan-tendangan keras kemulut gawang yang akhirnya menyamakan kedudukan 1-1 lewat tendangan Suriansyah Korompot.

Memasuki menit-menit terakhir, kerja sama yang cukup apik yang dibangun oleh Suriansyah dan Cristoffel Buhang mampu mengecoh pertahanan belakang keseblasan wartawan, bahkan penjaga gawang Refli Hartanto tidak mampu membendung kerasnya tendangan yang dilepaskan Christoffel Buhang pada menit ke 75 sehingga gawang keseblasan wartawan berhasil di tembus untuk kedua kalinya.

Ketinggalan 2-1, keseblasan wartawan melancarkan serangan ingin menyamakan kedudukan. Pada menit-menit akhir, keseblsan wartawan nyaris menyamakan skore 2-2 lewat peluang tendangan finalti, namun kiper pemkab berhasil mengamankan tendangan pemain wartawan. Namun hingga pertandingan usai kedudukan tetap 2-1 untuk kemenangan keseblasan gaubugan Pemkab dan Presidium Bolmut.

Bupati Bolmut Drs Hi Depri Pontoh melaui Sekretaris Daerah Dr Asripan Nani MSi mengatakan bahwa ini dilaksanakan untuk membangun sportifitas dan memupuk kebersamaan agar semua dapat bersatu. “saya berharap kegiatan seperti ini rutin digelar setiap dua bulan sekali agar kerjasama wartawan dan pemkab sebagai mitra kerja akan semakin lancar” ujar ketua KAHMI Bolmut itu.

Tim Totabuanews

Pemkab Bolmut Anggarkan Dana Rp1 Miliar untuk Pembelian Kapal 3 GT

0

TOTABUANEWS, BOLMUT  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menganggarkan dana sekira Rp1 miliar untuk pembelian kapal 3 GT. Hal itu berdasarkan, data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), di triwulan II ini.

Menanggapi hal itu,  para nelayan di 3 desa, masing-masing Desa Tombulang Pante, Desa Buko dan Desa Buko Utara di Kecamatan Pinogaluman, meminta agar diprioritaskan dalam pemberian bantuan ini, karena kapal 3 GT ini dapat membantu meningkatkan produksi ikan teri mereka.

“Tahun lalu kami memasukan proposal kapal 3GT, namun dapatnya katinting. Itu pun sebagian diantaranya tidak bisa digunakan, karena saat diterima kondisinya tidak layak pakai alias rusak. Sekarang hanya kami terparkir saja, kalau tidak percaya lihat sendiri,”ujar Sadat Saleh, salah seorang nelayan Desa Buko.

Lebih lanjut Sadat mengatakan, para nelayan asal Pinogaluman, layak diprioritaskan dalam pemberian bantuan, karena wilayah mereka telah ditetapkan sebagai daerah kelautan dan perikanan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bolmut. “Pencanangan ini telah disampaikan Bupati dihadapan masyarakat pada sekira tahun 2013 silam,” ujarnya.

Terpisah, Kadis DKP Viktor Nanlessy meminta para nelayan di Desa Buko, Buko Utara dan Tombulang Timur tidak perlu khawatir. Dia memastikan wilayah Pinogaluman pasti dapat bantuan kapal 3 GT. “Sebagai contoh t, jika bantuannya ada 5 buah kapal, maka 2 unit pasti akan mengarah ke desa-desa tersebut,” jelasnya.

Tim Totabuanews

PDI-P Bolmong Ngotot Usung Yanni Tuuk Calon Bupati, Lauma: Kami Tidak Buka Pendaftaran Bagi Non Kader

0
Hanya Usung Papan Dua di Pilkada Bolmong, PDI-P Ibarat Singa Lumpuh

TOTABUANEWS, BOLMONG – Meski sudah ada lampu hijau dari Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey, kalau PDIP akan mengusung figur lain di sebagai calon bupati (Cabup) di Pilkada Bolmong 2017 mendatang, namun rupanya DPC PDIP Bolmong masih tetap ngotot mengusung Ketua DPC Yanni Tuuk sebagai Cabup.  Hal itu, diakui Sekretaris DPC PDIP Bolmong Mas’ud Lauma saat dikonfirmasi kemarin.

Ia mengatakan, itu sesuai hasil keputusan internal partai
“Sampai hari ini yang siap itu pak Yani tuuk, tinggal menunggu keputusan dari pusat beliau akan papan satu atau papan dua,” kata Lauma.

Bahkan Lauma menyebutkan, PDIP Bolmong tidak akan membuka pendaftaran bagi non kader. “Kami tidak akan buka pendaftaran external partai, karena aturan pusat harus dari kader dan itu sudah menjadi komitmen bersama,” ungkapnya.

Ditambahkan Lauma untuk kader PDI-P di Bolmong sudah siap memenangkan ketua DPC Bolmong untuk bertarung memperbutkan orang nomor satu daerah. “Pengurus dan simpatisan PDI-P siap dan mendukung Yanni Tuuk untuk maju di Pilkada Bolmong, kami akan kerja keras di Pilkada Bolmong 2017,” tegasnya.

Konni Balamba

 

Figur Pantura – Dumoga  Menguat di Pilkada Bolmong

0
Yusra: Hari Ini Semua Dokumen Dikumpul
Yusra Alhabsyie

TOTABUANEWS, BOLMONG – Tahapan Pilkada Bolmong 2017 dimulai. Para kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati mulai mempersiapkan diri untuk bertarung. Konsolidasi pun terus dilakukan.

Disisi lain, prediksi dan analisa dari beberapa pengamat politik terkait kandidat Pilkada Bolmong mulai ramai. Koalisi figur dari dua wilayah yakni Dumoga Raya dan Pantura (daerah Poigar, Bolaang, Lolak) berpotensi menang.

Sebab, dua wilayah ini sangat luas serta memiliki jumlah pemilih yang cukup besar. Sehingga apabila ada figur dari dua wilayah ini akan berkoalisi, sangat berpeluang menang,” ujar Effendy Abdul Kadir.

Terkait figur dari dua wilayah itu, Ending menyebut nama Yusra Alhabsyi dan Aske Iroth. “Yusra datang dari wilayah Pantura, politisi muda yang saat ini namanya berada diatas angin. Sebelum jadi anggota DPRD, Yusra sudah banyak memperjuangkan kepentingan rakyat,” jelas Effendi.

Sedangkan Aske Iroth kata Effendi, adalah politisi Partai Golkar yang cukup dikenal di wilayah Dumoga Bersatu. “Figur Aske sangat berpengaruh di wilayah Dumoga,” kata Effendy.

Terpisah, Aske Iroth saat diminta tanggapan terkait kesiapannya maju di Pilkada Bolmong, mengaku semua tergantung Rakyat. “Jika rakyat inginkan, tentu keinginan itu akan jadi pertimbangan dengan hitung-hitungan politik,” kata Aske.

Sementara itu, Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Altap Mokodompit mengakui bahwa tidak bisa dipungkiri wilayah Dumoga Raya dan Pantura adalah dua wilayah besar. “Memang dua dari jumlah suara, Dumoga – Pantura sangat ideal. Potensi menang,” jelas Altap.

Akan tetapi, PKB juga memperhitungkan keterwakilan wilayah Passi Bersatu dan Lolayan Bersatu. “Ini nantinya akan tergambar dalam survey, bukan tidak bukan tidak mungkin keterwakilan dua wilayah itu (Passi-Lolayan) diperhitungkan,” tambah Altap.

Altap mengungkapkan keseriusan PKB untuk mengusung Yusra dalam menghadapi Pilkada Bolmong 2017. “Konsolidasi terus dilakukan, serta komunikasi dengan partai politik lainnya. Serta memastikan seberapa besar dukungan rakyat,” tandasnya.

Tim Totabuanews

Polemik Pemberian Gelar Adat, Bupati Bolsel Ingatkan Amabom Jangan Bawa Nama BMR

0
Herson Mayulu & Z A Lantong

TOTABUANEWS, BOLSEL  Ihwal pemberian gelar adat ‘Bogani in Totabuan’ oleh Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow (Amabom) kepada Kapolda Sulut, Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, Kamis (28/4) pekan lalu, terus menuai kontroversi. Ada yang menyatakan mendukung, tapi tidak sedikit pula yang menganggap proses pemberian gelar adat kepada orang nomor satu di tubuh Kepolisian Daerah Sulut itu kurang tepat.

Salah satuya datang dari Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Hi Herson Mayulu (H2M). Yang membuat Bupati dua periode ini geram adalah klaim dari Amabom bahwa pemberian gelar adat kepada Kapolda Sulut yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Induk itu telah disepakati lima daerah se Bolaang Mongondow Raya (BMR).

“Katanya sudah disepakati oleh lima daerah di BMR. Saya tidak pernah sepakati itu. Karena itu saya tidak hadir. Hanya Asisten I yang hadir untuk menghargai undangan dari Pemkab Bolmong. Tapi tidak pakai baju adat,” ketus H2M saat membawakan sambutan pada salah satu agenda paripurna DPRD Bolsel, pekan lalu.

Dia juga menilai, Amabom hanya semacam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang notabene tidak berkompeten dalam pemberian gelar adat kepada seseorang yang ditokohkan. Dan katanya, apapun yang dilakukan oleh Amabom tidak boleh mengatasnamakan pemerintah daerah.

Menurutnya, jika pemerintah dan masyarakat Bolsel mau memberikan gelar adat, maka Bolsel bisa melakukan sendiri. Tentunya dengan tatacara sendiri sebagai mana adat yang ada di Bolsel.

“Selalu bawa nama BMR. Kita ini belum BMR. Provinsi BMR belum ada. Jadi kalau satu daerah memberikan penghargaan (gelar) maka tanggungjawab pemerintah daerah tersebut. Jangan bawa daerah lain,” papar Om Oku sapaan akrab H2M.

Lebih lanjut dia menjelaskan, yang jadi persoalan bukan orang yang menerima gelar. Tapi proses pemberian penghargaan adat itu yang menurutnya tidak rasional. Alasannya, gelar adat yang disematkan oleh Amabom tidak memiliki kekuatan hukum seperti peraturan daerah (perda) tentang adat.

“Jangan seperti lalu. Penjabat Gubernur, Sonny Sumarsono diberikan penghargaan dengan gelar adat. Artinya secara adat, figur tersebut sudah dilindungi karena sudah melekat penghargaan adat kapadanya. Tapi ketika Pak Sonny Sumarsono dihujat dan dihina sebagai seorang pembohong, tidak bisa berbat apa-apa. Kamana Amabom? Seharusnya Amabom memberi sanksi kepada orang yang menghina Penjabat Gubernur,” kata Bupati.

Dia mengaku khawatir, jangan sampai kejadian yang sama dialamai Kapolda Sulut yang notabene menyandang gelar Bogani in Totabuan (orang yang bijaksana, yang melindungi rakyatnya dari berbagai ancaman). Itu hanya akan mencoreng nama baik daerah.

“Jadi tidak gampang dan semudah itu memberikan gelar adat kepada sesorang. Dan Amabom seenaknya beri gelar ini, gelar itu. Keabsahannya dimana?,” sebut Bupati H2M.

Oleh karena itu, sebagai Bupati, dirinya menginstruksikan kepada instansi terkait untuk segera merancang peraturan daerah (perda) tentang adat agar betul-betul dewan adat yang memiliki landasan hukum yang kuat. Karena seharusnya, kata Bupati dua epriode ini, proses pemberian gelar adat kepada sesorang harus diparipurnakan oleh DPRD.

“Dewan adat menyampaikan kepada bupati kemudian bupati meneruskan ke DPRD untuk diperdakan. Sehingga sampai kapanpun orang yang mendapat gelar itu terlindungi secara adat dari berbagai hal yang tidak diinginkan,” kunci Bupati Herson Mayulu.

Terpisah, Ketua Amabom BMR, Z A Lantong, saat dihubungi via ponselnya, menjelaskan terkait mekanisme pemberian adat. Katanya, pemberian gelar adat kepada Kapolda Sulut bukan atas keinginan Amabom. Melainkan keputusan dari 17 anggota dewan adat yang merupakan keterwakilan dari empat swapraja yakni Kadipang Besar, Bintauna, Bolaang Uki dan Bolaang Mongondow.

“Amabom hanya menjalankan apa yang sudah menjadi keputusan dewan adat tersebut. Dan pada dasaranya, apa yang sudah menjadi keputusan dewan adat wajib hukumnya untuk dilaporkan kepada Bupati/Walikota sebagai pemangku adat tertinggi di daerah,” terang ZA Lantong saat dihubungi wartawan via ponselnya, kemarin.

Dia juga menjelaskan, bahwa dari Bolsel ada tiga orang yang masuk anggota dewan adat BMR yakni, Prof DR Madun Utiah, Saleh Gobel dan Dedy Gobel.

“Mungkin ini hanya miskomunikasi saja. Kemungkinan perwakilan dewan adat asal Bolsel tidak melaporkan ke Bupati. Karena setahu saya, pribadi beliau (bupati) sangat mendukung pelestarian adat dan budaya Bolaang Mongondow Raya. Termasuk kontibusi pak bupati terhadap Amabom juga besar,” kuncinya.

Raldy D

Meriahkan HUT Bolmut ke-IX, Pemkab Gelar Pameran Expo

0
Bupati saat memberikan sambutan di acara Pameran Expo.(f-hms)

TOTABUANEWS, BOLMUT  Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional sekaligus memeriahkan HUT Kabupaten Bolmut ke IX, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) menggelar Pendidikan Expo (Pameran Pendidikan) Tingkat Bolmut Tahun 2016.

Pameran yang digelar di Lapangan Kembar Boroko ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Drs Hi Depri Pontoh, Sabtu (30/04/2016).

Pameran, diikuti oleh seluruh lembaga pendidikan yang ada di Bolmut, dan diramaikan dengan berbagai kegiatan dan jenis lomba antar siswa SD, SMP, SMA dan SMK diantaranya Seminar Pendidikan, festival tari kreasi baru, fashion show guru dan siswa berpasangan, paduan suara guru, vokal solo, lomba senam ceria PAUD, lomba tata kelola BOS, lomba hasta karya, lomba stand dan lomba mading.

Bupati Drs Depri Pontoh memberi apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini sebagai upaya dalam menghidupkan dan menggairahkan dunia pendidikan di Bolmut.

“Pendidikan merupakan bidang yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun masyarakat. Capaian indeks pembangunan manusia Bolmut di bidang pendidikan telah menunjukkan kemajuan signifikan sebesar 61,34 di tahun 2010 dan meningkat 64,24 pada tahun 2014,” ungkapnya.

Untuk itu, Bupati mengatakan, peranan dan dukungan masyarakat sangat penting dalam memajukan dunia pendidikan di daerah. Peranan masyarakat tersebut tidak hanya ditujukan dari sisi penyelenggaraan pendidikan, melainkan harus diarahkan untuk mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa.

“Dalam mencapai tujuan pendidikan, seluruh komponen masyarakat perlu melakukan upaya terpadu dan berkesinambungan untuk memperluas kesempatan bagi masyarakat lain mengikuti pendidikan tanpa diskriminasi serta mengupayakan kesempatan bagi masyarakat yang kurang mampu agar dapat menikmati jenjang pendidikan tertinggi,” terang Bupati.

Amat Filabuya

Peringati Hardiknas, ASN Boltim Wajib Gunakan Pakaian Adat

0
Boltim Raih Penghargaan dari Kemenkeu RI
Hamdi Egam

TOTABUANEWS, BOLTIM  Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemkab Boltim mewajibkan seluruh peserta upacara menggunakan pakaian adat.

“Senin (Hari ini red), pemkab akan menggelar upacara di lapangan Pondabo Desa Tutuyan Kecamatan Tutuyan, yang nantinya akan dipimpin langsung bupati,” kata Kabag Humas Hamdi Egam, kemarin.

Menurutnya, pada upacara tersebut semua pegawai diharuskan menggunakan pakaian adat. “Sesuai edaran menteri, upacara Hardiknas harus menggunakan pakaian adat, dimana laki laki menggunakan baju adat Baniang, sedangkan yang perempuan menggunakan kebaya,” tambahnya.

Terpisah Yusri Damopolii selaku ketua Panitia pada upacara tersebut menambahkan, upacara tersebut, akan diisi sejumlah agenda.

“Upacara juga dirangkaikan dengan hari kesatuan gerak PKK, pencanangan bulan bakti gotong royong. Serta pemberian hadiah bagi siswa yang menjadi juara pada olimpiade Sains (OSN) tingkat kabupaten,” singkatnya.

Dicky Mamonto

BERITA TERBARU