TOTABUANEWS, JAKARTA – Setelah tertunda hingga beberapa bulan, akhirnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP)Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan posisi ketua DPW PAN Sulawesi Utara.
Prediksi banyak orang bahwa Sehan Landjar akan ditunjuk DPP akhirnya terbukti sudah. Informasi ini dibenarkan oleh Ketua DPD PAN Bolaang Mongondow Timur Marsaoleh Mamonto. Menurut Marsaoleh, dia dan Sehan Landjar saat ini tengah berada di Jakarta untuk menjemput Surat Keputusan dari DPP.
Menurutnya, Eyang resmi ditunjuk oleh DPP sebagai ketua DPW PAN menggantikan Ir Tatong Bara. Marsaoleh menambahkan, dalam SK tersebut, Sehan Ketua, Ayub Albugis sebagai wakil Ketua dan Felmi Pelleng sebagai Sekretaris.
Pernyataan ini diperkuat oleh DPP PAN melalui Yandri Santoso. Ketika dihubungi tadimalam. Yandri membenarkan bahwa Sehan Landjar resmi menjadi Ketua DPW PAN Sulawesi utara.
“Iya Sehan ketua dan Sekretaris Saudari Felmy Pelleng. Sementara itu Tatong Bara ditunjuk sebagai Ketua DPP sekaligus Panwil Sulawesi Utara,”ujarnya melalui pesang singkat.
Sementara itu Felmy Pelleng ketika dihubungi ikut membenarkan. Menurutnya, Ia sudah dihubungi DPP terkait keputusan tersebut. “Iya, pak Sehan Ketua dan saya Sekretaris,’ menurut informasi dari DPP,”ujar Felmy yang mengaku masih berada di Kota Manado.
Sehan Landjar ketika dihubungi tadi malam mengatakan, apa yang menjadi keputusan DPP akan ia laksanakan. Intinya menurut Eyang sapaan akrabnya dia selaku kader partai, apa yang diamanatkan oleh DPP adalah sebuah tanggungjawab yang harus dilaksanakan.
“Saya dan Felmy Pelleng diberikan amanat tentu akan dilaksanakan dengan baik. Kami akan segera menyusun kepengurusan DPW dan melakukan evaluasi terhadap kepengurusan DPD PAN se Sulut,”ujar Bupati Bolaang Mongondow Timur ini.
Sementara itu, Tatong Bara sendiri saat ini menjadi salah satu pengurus DPP PAN.
Tim Totabuanews
Selain itu juga, Angouw mengatakan bahwa saat ini DPRD Sulut sedang membuat perda tentang zonasi sehingga kiranya akan sinkron dengan kebijakan-kebijakan yang ada di Kabupaten/Kota. Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menyambut baik kegiatan yang diprakarsai oleh Ketua DPRD Sulut, Andrei Anggouw dan mengucapkan terima kasih karena sudah memfasilitasi terlaksananya rapat koordinasi sebagai tujuan dalam rangka membangun Sulut kedepan.
“biasanya selama ini rapat yang ada hanya Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, saya kira ini suatu hal yang baik, prakarsa oleh pimpinan DPRD Sulut mengundang seluruh DPRD Kabupaten/Kota dan juga mengundang Gubernur dan Wakil Gubernur dalam rangka silaturahmi sekaligus melakukan kegiatan-kegiatan sebagaimana amanat UU 23 tentang pemerintahan daerah,” ujar Dondokambey.
Dalam rangka memajukan Sulut kedepan, kiranya perlu saling berkomunikasi dalam rangka saling berkoordinasi. Tanpa saling berkoordinasi dengan baik, menurut Dondokambey akan timbul ego sektoral sehingga kadang-kadang Gubernur dan Wakil Gubernur datang ke Kabupaten/Kota mendapat protes seolah-olah rancangan pembangunan yang ada dan ranperda maupun perda-perda yang dibuat tidak sinkron dengan kepentingan-kepentingan yang ada di Kabupaten/Kota walaupun sudah berkomunikasi dengan eksekutif, namun kadang-kadang ada juga hal-hal keinginan di DPRD Kabupaten/Kota tidak bisa berjalan sesuai dengan harapan.
“Dalam kesempatan inilah kita sekali lagi sangat berterima kasih kepada pimpinan DPRD Provinsi karena sudah memfasilitasi pertemuan pertama di dalam koordinasi antara Gubernur, Wakil Gubernur dan seluruh pimpinan DPRD, ini satu hal, awal dan mula yang baik bagi saya secara pribadi karena kegiatan ini mudah-mudahan bisa membawa kita kedepan lebih baik dalam mengambil langkah-langkah untuk Sulut kedepan,” pungkas Dondokambey.
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw dan didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Sulut, Wenny Lumentut itu dihadiri oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulut, Steven OE Kandouw serta para pimpinan DPRD dan Sekretaris DPRD se Kabupaten/Kota di Sulut.
