Beranda blog Halaman 4455

Bolmong Raya Demam Simsimi

0
Aplikasi Simsimi
Aplikasi Simsimi

TOTABUANEWS, BOLTIM – Belakangan ini warga Bolaang Mongondow Raya mulai demam aplikasi android Simsimi.

Khususnya pengguna smart phone diwilayah Boltim contohnya, aplikasi dengan karakter robot ayam kecil yang lucu yang bisa diajak chatting, cukup menghibur. Bahkan, hasil dari chating sering digunakan untuk photo profil akun FB dan BBM.

Salah satu warga boltim pengguna simsimi Hendra mamonto mengaku merasa terhibur terhibur dengan aplikasi tersebut.

“Aplikasi ini sangat cocok untuk seorang yang kesepian (jomlo), bete, dan bosan, ini cocok untuk saya”, kata Hendra.

Ditambahnya, aplikasi ini lucu dan memberi hiburan dikala bosan karena mampu menjawab pertanyaan dengan bahasa dan jawaban yang logis, bahkan beberapa jawaban tak logis pun tampak masuk akal. “Ini seperti chatting dengan teman dekat yang tahu tentang kita, tapi sering jawabannya bikin ketawa,” tuturnya.

Pengguna dapat mengajari pertanyaan dan jawaban pada aplikasi ini. Pengguna pun memasang percakapan kocak dan nakal mereka dengan simsimi di media sosialnya. “Saya penasaran banyak yang pasang screenshot percakapan difoto profil BBM dan facebook,” ungkapnya.

Diketahui, Simsimi berasal dari bahasa Korea yang berarti bosan. Aplikasi ini sebenarnya sudah ada sejak 2012 silam. Aplikasi ini bisa digunakan diwaktu luang untuk curhat dan ngobrol dengan menggunakan koneksi internet. Adapun bahasa daerah diketahuinya sesuai yang diajarkan oleh pengguna dan tersimpan. Aplikasi dengan 43 bahasa ini gratis dan membutuhkan ruang memori sebesar 1,7 mgb.

Dicky Mamonto

Pemkot Tutup 3 Kios di Pasar 23 Maret

0
Pasar 23 Maret

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU —Pasca diresmikannya kios pasar 23 maret oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu beberapa bulan lalu, rupanya masih ada sejumlah pedagang yang enggan berjualan.

Hal itu pun membuat Dinas Perdagangn, Perindustrian, Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM), sebagai instansi terkait, menunjukkan sikap tegas dengan melakukan penutupan 3 kios.

Kepala Disperindakop-PM Herman Aray saat berusa dengan awak media ini, mengatakan, kios yang diambil alih oleh pihaknya itU dikarenakan, kurun waktu 3 bulan tak kunjung ditempati.  “Sehingga kami lakukan penutupan, dan akan disewakan lagi bagi yang serius untuk berjualan,” kata Aray.

Lanjut Aray, masih ada beberapa kios lain yang akan di tutup. Jika tak kunjung juga ditempati maka akan langung ditindaki seperti beberpa kioslainnya. “Mengingat ini sangat merugikan baik untuk Pemerintah dan pedagang yang ingin memiliki kios,”tegasnya.

Ia menambahkan, nantinya jika ada pedagan yang komplen, terkait  dengan uang makan saat peresmian kemarin, pihak Pemkot siap mengembalikan.“Untuk saat ini Pemkot menginginkan pedagang yang betul – betul serius berjualan, bukan hanya mendaftar saja,” pungkasnya.

Diketahui, disamping melakukan penutupan tiga kios, pihak Dispierindakop-PM, berencana mengambil alih sejumlah lapak yang tidak di tempati. Lapak – lapak tersebut akan diserahkan bagi pedagang yang berjualana dipinggir jalan.

 

 

Gian Limbanadi

 

Lauma Minta Akses Jalan Tungoi – Tanoyan Dibersihkan

0
masud lauma

TOTABUANEWS, BOLMONG – Anggota Legislatif (Aleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow (Bolmong) meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk bisa membersihkan rumput yang telah menjalar ke jalan menghubungkan antara Desa Tungoi dan Desa Tanoyan Kecamatan Lolayan.

Mas’ud Lauma Aleg dari fraksi Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) mengatakan kondisi jalan yang ada sudah sempit. “Ini harus segera dibersihkan rumput yang menjalar ke jalan, saya meminta instansi terkait untuk memperhatikan jalan yang digunakan masyarakat untuk menuju ke kotamobagu,” unkap Lauma, Minggu (20/3) kemarin.

Ditambahkanya bukan juga hanya mmebersihkan rumput yang ada akan tetapi juga kondisi jalan yang berlubang sehingga mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara. “Pemeliharaan jalan juga perlu dilakukan apalagi banyak jalan yang sudah rusak,” tutupnya.

 

 

Gian Limbandi

Pemerintah Harus Dukung Perda Adat Bolmong

0
Swempri Rugian

TOTABUANEWS, BOLMONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow (Bolmong) berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bisa mendukung akan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) perlindungan hak-hak masyarakat adat Bolmong.

Swempri Rugian anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bampperda) mengatakan hasil kunjungan ke Provinsi KutaiKartanegara banyak yang menjadi bahan pembahasan oleh Bampperda. “Sesuai Permendagri No 52 tahun 2014 tentang pedoman penguatan dan perlindungan hukum tanah ada, jika dilihat regulasinya masih terkesan lemah dalam perlindungan hukum tanah adat, maka ini wajib menerbitkan Perda tentang hukum tanah adat,” ungkap Rugian, Minggu (20/3) lewat pesan singkat SMS.

Lanjutnya, Pemkab Bolmong harus mendukung dan merespon penuh akan kunjungan dan hasil yang telah didapat, apalagi beberapa daerah sudah memiliki Perda Adatnya. “Kami DPRD Bolmong sangat berharap agar pemkab merespon akan hasil Kuker, apalagi ini demi perlindungan hukum tanah adat di bolmong, terlebih dalam mengahadap eras Global MEA,” tukasnya.

 

 

Gian Limbanadi

Pohon Bernafas Kembali Hebohkan Bintauna

0
Pohon Bernapas

TOTABUANEWS, BOLMUTAneh tapi nyata, terjadi Sabtu (19/03) sekitar pukul 05.00 wita pagi masyarakat desa Voaa kecamatan Bintauna kembali dihebohkan dengan suara seperti nafas yang berasal dari pohon mangga milik warga setempat.

Sebelumnya kejadian seperti ini terjadi di Desa Vahuta kecamatan Bintauna beberapa hari lalu.  Fenomenda ini pun mengherankan masyarakat setempat.

Seorang anak bernama Iki menceritakan, selesai sholat subuh, Ia duduk belajar dibawah pohon mangga, tak lama kemudian dia mendangar suara desah seperti orang bernafas. Karena merasa heran, diberitahukannya kepada tahu kepada orang tuanya.

Tak lama kemudian masyarakat yang mendengar hal itu langsung melihat dan mendengar bunyi yang keluar dari pohon mangga tersebut. Bahkan sebagian masyarakat menganggap bahwa pohon itu ada penghuninya.

Peristiwa ini sudah berlangsung selama dua hari, namun pemilik pohon menganggap hari pertama hanyalah suara angin yang bertiup.

Diketahui hal ini bukan hanya terjadi di kecamatan Bintauna tapi pernah juga terjadi di Kecamatan Kaidipang.

 

Amad  Filabuya

Bolsel – Boltim Seriusi Tapal Batas

0
Tapal Batas Kotamobagu – Bolmong Tunggu SK Kemendagei RI

TOTABUANEWS, BOLSEL – Dewan Kabupaten (Dekab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menyambut kedatangan rombongan Dekab Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Agenda pertemuan yang digelar di ruang rapat Sekretariat Dekab Bolsel, Kamis (17/3/2016), dalam rangka singkronisasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dua daerah tetetangga tersebut.

Patut diacungi jempol. Pasalnya pertemuan tersebut merupakan salah satu bukti wujud perhatian dua lembaga wakil rakyat terhadap pembangunan di wilayah perbatasan (Bolsel-Boltim).

Personil Dekab Boltim yang datang kemarin antara lain Argo Sumaiku, Faisal Mamonto, Rael Agow dan Efendi Antonius Muaya. Argo mengatakan kedatangan mereka ke Bolsel dalam rangka singkronisasi RTRW, kemudian dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boltim.

“Sesuai regulasi yang ada, RPJMD yang disusun harus selaras dengan RPJMD daerah tetangga,” sebut Argo Sumaiku, kemarin.

Menariknya, dalam dialog dua lembaga kemarin, pembahasan mengerucut pada persoalan akses darat di wilayah perbatasan Bolsel-Boltim, tepatnya antara Kecamatan Pinolosian Timur (Bolsel) dan Kecamatan Nuangan (Boltim) yang kondisinya masih rusak berat. Senada dikatakan Ketua Komisi I, Dekab Bolsel, Ruslan Paputungan. Politisi PDI Perjuangan ini mengaku bahwa dari hasil pertemuan kemarin, wakil rakyat dua daerah tetangga ini sepakat bergandeng tangan mendorong pemerintah pusat dan pemerintah provinsi segera menganggarkan pembangunan jalan di areal perbatasan tersebut.

“Akses jalan tersebut sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan,” ucap Ruslan.

Di sisi lain, pertemuan dua lembaga DPRD kemarin menggambarkan bahwa para wakil rakyat dua daerah sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakat di daerah masing-masing. Dua DPRD ini juga layak menjadi contoh bagi daerah lain. Saling terbuka, mau bekerjasama dan sama-sama ingin membangun hubungan yang harmonis meski berada di dua daerah yang berlainan.

“Pertemuan ini akan kita tindaklanjuti kembali hingga semua target yang lahir dari pembahasan ini tercapai,” sambung anggota Dekab Bolsel, Sunardi Kadullah.

Raldy D

Petani Bolmong Khawatir Kemarau Panjang 2015 Terulang

0

TOTABUANEWS, BOLMONG  – Sejumlah petani di kecamatan Bolaang Timur mulai mewaspadai masuknya musim kemarau. Peningkatan kewaspadaan itu dilakukan, mengingat beberapa petani yang baru melaksanakan tanam padi yang saat ini baru berjalan sekitar 30 hari.

Di temui di lokasi perkebunannya, salah satu petani di Desa Ambang, Dalman(42) mengatakan sudah beberapa bulan hujan tidak turun. “So tiga bulan di 2016 ini ujang pe jarang skali mo turung, kage ini kong mo sama deng musim panas di tahun 2015,” ujar Dalman.

Lahan tanaman padi yang digarapnya seluas 2 Hektar, merupakan sawah tadah hujan dan sangat bergantung pada curah hujan yang turun, sedangkan sudah sepekan ini hujan tak kunjung turun, “Padahal tanaman padi yang kami garap saat ini sangat memerlukan air yang banyak,” katanya.

Hal senada dikemukakan oleh petani lain, “Cuaca akhir-akhir ini pe panas kong ba sengat, bekeng kiring sawah,”  keluh Manap(50) yang juga khawatir akan kemarau berkepanjangan. Usia tanaman padinya saat ini baru berusia sekitar 40 hari setelah tanam (HST) dan pada umur seperti itu tanaman padi sangat membutuhkan air yang banyak.

Tim Totabuanews

KDRT Pemicu Tingginya Perceraian di Kotamobagu

0

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU  Dari data yang di kumpulan, jumlah keseluruhan data kasus perceraian yang ditangani Pengadilan Negeri Kotamobagu pada tahun 2015, yaitu sebanyak 212 kasus. Dalam tiga bulan di tahun 2016 ini, dengan data aklhir tanggal 17 Maret. Sudah terdapat 15 kasus perceraian dengan jumlah rata-rata dari tahun 2015 hingga sekarang, tercatat ada 227 kasus perceraian yang di tangani Pengadilan Negeri Kotamobagu.

Setelah dibandingkan dengan tahun 2015, pada bulan Januari tidak terdapat kasus perceraian, pada bulan Februari tercatat ada 7 kasus perceraian dan pada bulan Maret tercatat ada 4 kasus perceraian. Masuk tahun 2016 pada awal bulan hingga maret setidaknya terdapat 15 kasus perceraian.

Ketika dimintai tanggapan mengenai hal ini, Irawan Damopolii, S.H selaku pengacara Pengadilan Negeri Kotamobagu mengutarakan tanggapannya. “Walaupun tidak berkisar belasan atau puluhan di setiap bulannya, kasus perceraian di Kotamobagu di perkirakan akan terus meningkat. Seiring  dengan maraknya pernikahan dini dikalangan masyarakat, penganiayaan dalam rumah tangga dan beberapa faktor lain yang memicu terjadinya perceraian,”  ujar Irawan Damopolii, SH.

Tim Totabuanews

Hewan Ternak Berkeliaran Resahkan Warga Nuangan

1

TOTABUANEWS, BOLTIM   Makin banyaknya hewan ternak peliharaan warga Desa Nuangan yang berkeliaran bebas di jalan raya, ini membuat resah masyarakat. Pasalnya,  keberadaan hewan ternak yang berkeliaran tersebut dianggap dapat membahayakan keselamatan pengemudi serta mengganggu keindahan ibukota kecamatan Nuangan.

Hal ini mendapat tanggapan serius dari salah satu Tokoh Pemuda Nuangan Bersatu, Sadri Mamonto. Menurutnya, hal ini tidak ada perhatian serius dari pemerintah desa setempat.

“Kami sudah lama aspirasikan ini, tapi tidak ada perhatian dari pemerintah desa maupun kecamatan, sehingga banyak ternak sapi maupun kambing berkeliaran di jalan raya dan mengganggu aktifitas berkendara serta keindahan,” kata Sadri, kepada TOTABUANEWS.COM, Kamis (17/03/2016).

“Dengan dibiarkanya berkeliaran sejumlah hewan ternak milik warga ini, banyak tanaman yang rusak serta kotoran sapi pun banyak bertebaran di sekitar wilayah ibukota kecamatan Nuangan, bahkan hewan tersebut berkeliaran  di malam hari dan sangat rawan karena dapat menimbulkan kecelakaan bagi pengendara,” ungkapnya.

Ia menyayangkan hal ini, karena walaupun peraturan desa (Perdes) sudah diterbitkan mengenai hewan ternak, tapi masih ada sejumlah masyarakat yang mempunyai hewan ternak tak menghiraukannya.

“Kami minta ketegasan pemerintah desa untuk menerapkan Perdes tersebut. Selain itu pemerintah mesti menertibkan atau memberi hukuman bagi peternak yang melanggar. Tujuannya, agar persoalan sapi ini tidak meresahkan warga ibukota kecamatan,” tegas Sadri.

Dicky Mamonto

Murid MI Solimandungan Dipulangkan dari Sekolah

0

TOTABUANEWS, BOLMONG – Konflik antara pihak penasehat Yayasan dan Kepala Sekolah (Kepsek) sekaligus Ketua Yayasan di sekolah Mandrasah Ibtidaiyah (MI) Desa Solimandungan, Kecamatan Bolaang, berdamapak pada terganggunya proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Pasalnya, informasi yang berhasil dirangkum harian ini, akibat konflik tersebut, Kamis kemarin, anak didik di MI dipulangkan oleh oknum pembina Yayasan dengan alasan ruangan akan dipakai untuk rapat antara pihak MI, Yayasan, Kemenag Bolmong dan juga dari aparat desa setempat.

Bobi Lalonggion, orang tua murid di MI Salimandungan mengatakan, selaku orang tua murid, dirinya sangat merasa keberatan atas dipulangkan anaknya saat bersekolah.

“Yang berkonflik silahkan karena itu urusan kalian. Tapi anak kami jangan dikorbankan karena anak kami ingin sekolah,” ujarnya dengan nada kesal.

Bobi meminta agar konflik yang terjadi tidak berlarut-larut. “Kami selaku orang tua murid dan anak kami yang rugi jika tiap hari seperti ini,” ujarnya.

Kepala Sekolah MI Solimandungan, Yolastri Mokoagow, ketika dikonfirmasi harian ini Kamis kemarin, tidak mengelak adanya pemulangan anak didik di MI. Menurutnya, dipulangkannya anak didik di sekolah yang baru berusia beberapa tahun tersebut, bukan dilakukan oleh pihak MI. “Yang memulangkan mereka (siswa/siswi) dari pembina Yayasan dan bukan guru-guru,” ujarnya.

Bahkan akibat tindakan tersebut, dirinya juga sangat merasa dirugikan. “Ini konflik antara pembina Yayasan yang ini agar saya diganti dari Kepsek. Padahal, saya sudah berbuat yang terbaik untuk sekolah ini termasuk yang merintis sekolah ini adalah saya dari masih gedung pitate hingga sekarang ini, dan saya adalah Ketua Yayasan juga,” tutur Mokoagow.

“Dalam aturan ketua Yayasan bisa diganti jika: memundukan diri, terlibat masalah hukum, meninggal dunia atau tidak mampu,” timpalnya.

Saat disingung tudingan, Yolastri Mokoagow membeberkan, jika dirinya dituding tidak transparan dalam pengunaan anggaran sekolah.

Sementara itu, Kepala Kemenag Bolmong, Tavip Pakaya ketika dikonfirmasi membenarkan adanya konflik tersebut.

Menurutnya, MI tersebut merupakan milik Yayasan.

“Konfliknya tergantung Yayasan karena sekolah tersebut walapun dibawah naungan Kemenag, akan tetapi itu milik Yayasan,” kata Pakaya.

Namun, dirinya menyerahkan agar konflik tersebut segera diselesaikan agar tidak berdampak lebih luas lagi terutama bagi anak didik yang menimbah ilmu di sekolah tersebut.

“Kami berharap agar masalah tersebut cepat selesai dengan baik tampa ada yang dirugikan termasuk para orang tua murid dan para murid,” harapnya.

Tim Totabuanews

BERITA TERBARU