TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU  –  Wakil Walikota Kotamobagu, Drs Hi Jainuddin Damopolii Jumat (11/12/2015) hari ini, akan menerima langsung penghargaan yang diberikan Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), kepada Kota Kotamobagu sebagai Kota peduli Hukum.

Hal ini, disampaikan Jainuddin ketika dihubungi Media ini, Kamis (10/11/2015) via telpon genggamnya. “Sekarang sedang dalam perjalanan menuju Bandara untuk menghadiri undangan kemenkumham menerima penghargaan di diberikan kepada Kotamobagu sebagai kategori Kota peduli Hukum,” ujar Jainuddin.

Menurut Jainuddin, Pemkot Kotamobagu berhasil mendapat penghargaan ini, setelah berhasil mengeluarkan beberapa prodak hukum serta kepedulian daerah atas Hukum dan HAM. “Tak lepas dari kepedulian daerah pada Hukum dan Ham,” tutur Jainuddin.

Terpisah, juru bicara Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Suhartien Tegela, SE mengatakan, bahwa penghargaan itu diberikan Kemenkumham atas kepedulian Kotamobagu pada Hukum dan Ham pada tahun 2014 lalu. “Penganugerahan itu atas penilaian Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia pada tahun 2014 lalu, yang akan diserahkan di Gedung Graha Pengayoman Kemenkumham jalan Rasuna Said Jakarta. Dari 15 Kabupaten / Kota di Sulut hanya 7 daerah yang mendapat penghargaan itu,” tukas Suhartien.

Sebelumnya, kata Suhartien, Wawali akan mengikuti perayaan hari Hak Asasi Manusia (HAM) dunia tahun 2015. “Perayaan hari HAM dunia akan dipusatkan di Istana Negara,” ucap Tien sapaan akrab Suhartien Tegela.

TIM TOTABUANEEWS

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU–Bagian Tata Praja Kotamobagu, Jumat (11/12) hari ini mulai  mendistribusikan logistik untuk pemilihan kepala desa (Pilkades) di seluruh desa di Kotamobagu.

Hal ini dikatakan Kepala Bagian (Kabag) Tata Praja, Edo Mopobela. Ia mengatakan, logistik seperti surat suara dan kotak suara telah siap untuk di distribusikan ke 15 desa yang melaksanakan Pilkades.

“Penyalurah logistik akan dilaksanakan Jumat (11/12) pukul 15.00 wita, di seluruh desa yang melaksanakan Pilkades,” ujar Mopobela.

Diketahui surat suara untuk Pilkades yakni 25.124 ribu kertas suara dan 15 kotak suara untuk keseluruhan desa di Kotamobagu.

“Jumlah keseluruhan surat suara sudah termasuk 2,5% dari keseluruhan DPT di semua 15 yang melaksanakan Pilkades. Dan untuk 15 kotak suara dipinjam dari KPU Kotamobagu,” tambahnya.

Untuk 2,5 persen surat suara tersebut, kata Edo, untuk mengantisipasi terjadinya surat suara yang basah atau rusak sebelum dilakukan pencoblosan.

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU —Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMD PP dan KB), Kamis (10/12) kemarin, melaksanakan kegiatan Pelatihan Perempuan Bidang Usaha Ekonomi Kreatif. Menurut Kepala BPMD PP dan KB Kotamobagu, Sitti Rafiqah Bora, pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perempuan, khususnya yang berkaitan dengan usaha pembuatan kue. “Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan akan ikut meningkatkan ekonomi para pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Kotamobagu,” terang Bora.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan tersebut juga merupakan upaya untuk membekali para pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Kotamobagu, dalam rangka menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Dengan adanya kemampuan dari para pelaku usaha kecil dan menengah, maka diharapan hasil produksi yang dihasilkan, tidak akan kalah bersaing dengan hasil dari luar,” pungkasnya.

Kegiatan pelatihan yang digelar di Aula Restaurant Lembah Bening – Kotamobagu tersebut, dibuka oleh Sekertaris Kota (Sekkot) Pemerintah Kota Kotamobagu, Tahlis Gallang, S.IP. MM dan diikuti oleh ratusan pelaku usaha kecil dan menengah se – Kota Kotamobagu.

TIM TOTABUANEWS

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kotamobagu permudah masyarakat Kota Kotamobagu (KK) dalam melakukan pengurusan segala bentuk ijin.

Disampaikan, Kepala KPTSP Kotamobagu Noval Manoppo Kamis (10/15/2015), pembuatan ijin di KPTSP sangat mudah sehingga masyarakat tidak akan kesulitan dalam mengurus berkas perijinan.

“Pemohon tinggal mengambil formulir, lalu mengisi formulir yang terterah beberapa persyaratan, kemudian tinggal dilengkapi. Misalnya, kalau dibutuhkan syarat adalah Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) maka tinggal dilampirkan hal tersebut,” kata Noval.

Lanjutnya, jika misalkan tanah pemohon sekitar 5 Hektar maka akan ada ijin lokasi.

“Biasanya kalau pemohon memiliki tanah sekitar 5000 meter persegi, maka akan ada kajian tekhnis dari pertanahan dan itu dipantau langsung oleh Walikota,”ujarnya.

Ia menambahkan, kebanyakan kesulitan bukan dari persyaratan KPTSP tapi dari pemohon.

“Kendala kami dalam mengurus perijinan, seperti permohonan ijin mendirikan bangunan (IMB), disaat pemohon sudah memasukkan permohonan tidak melampirkan gambar bangunan rumah, sehingga sulit untuk diproses,” tandasnya.

TIM TOTABUANEWS

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Untuk meningkatkan sarana dan prasarana pada sector perekonomian Pemerintah Kota (Pemkot), tahun 2016 akan mendapatkan anggaran sekitar Rp2,6 Miliar lewat Dana Alokasi Khusus (DAK).

Disampaikan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) Kotamobagu Herman Aray belum lama ini. Alokasi anggaran tersebut untuk pemeliharaan dan penambahan sarana di tiga pasar Kotamobagu, yakni Pasar Tradisional Kelurahan Genggulang, Poyowa Kecil, dan Pasar 23 Maret Kelurahan Gogagoman.

“Iya, ada sekitar Rp2,6 miliar lewat DAK yang nantinya akan digunakan untuk proses pemeliharaan dan juga penambahan sarana di pasar tradisional yang ada di Kotamobagu,” Kata Aray.

Menurut Aray, kemungkinan penambahan sarana tersebut hanya akan dilakukan pada dua pasar yang ada, yaitu Pasar Tradisional Kelurahan Genggulang dan Pasar 23 Maret Kelurahan Gogagoman.

“Untuk fasilitas dan sarana yang ada di Pasar Poyowa Kecil kami lihat sudah cukup bagus, tinggal dua pasar lainnya yang akan kami lengkapi fasilitasnya,” ujarnya.

Aray menutup, pihaknya akan menghitung lagi kebutuhan dari masing-masing pasar yang ada di Kotamobagu. Agar peruntukan dana yang akan digelontorkan oleh pemerintah pusat tersebut benar-benar bisa diserap secara maksimal.

TIM TOTABUANEWS

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU—Sepanjang tahun 2015, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu berhasil menangani setidaknya 101 kasus penyakit yang disebabkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti (AA). Berdasarkan hasil presentase jumlah tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Hal ini dikatakan Kepala Dinkes Kotamobagu, melalui Kepala Bidang (Kabid) Promosi Kesehatan (Promkes) Dahlan Mokodompit, bahwa angka tersebut masih termasuk luar biasa serta perlu ditekan sampai ke angka yang terendah. “Dinaskes masih perlu menekan angka tersebut, karena tingkat penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih cukup tinggi,sehingga terus dilakukan upaya penekanan,” kata Dahlan.

Dikatakanya, dimana dalam hal menekan angka penderita DBD, Dinkes juga membutuhkan andil dari Pemerintah Kecamatan serta Desa dan Kelurahan, dikarenkan sangat penting guna mengingatkan masyarakat dalam hal menghindari DBD.

“Meski kami terus brupaya, ujung tombaknya ada di masyarakat. Sehingga kami juga meminta Apat Kecamatan, Desa dan Kelurahan agar memberikan pencerahan terhadap masyarakat akan sadar hidup sehat,” ujar Dahlan.

Dirinya menghimbau, agar dalam upaya pencegahan, tindakan Fogging (Pengasapan) saja tidak cukup. Sehingga masyarakat sendiri harus sadar akan kebersihan lingkungannya. Setidaknya dengan menerapkan 3M + di setiap rumah masing-masing masyarakat. “ Melakukan Fogging (Pengasapan) yidaklah cukup membantu menangani bahaya DBD, sehingga masyarakat harus menerpakan 3M+ di rumah masing- masing. Yakni, Menguras, Menutup dan Menimbun. Minimal waktu yang akan tersisa, hanya satu jam dalam sehari,” himbau Kabid Promosi Kesehatan itu.