Beranda blog Halaman 4512

MMS Terkesan ‘Dipaksa’ Terlibat Kasus TPAPD, Verry Satria: Kasus Ini Tak Ada Kaitan Dengan Mama Didi

0
Marlina Moha Siahaan
Marlina Moha Siahaan
Marlina Moha Siahaan

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Kasus Tunjangan Pendapatan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD) tahun anggaran 2011, yang menjerat mantan Bupati Bolmong Marlina Moha Siahaan (MMS), dengan jeratan pasal pencucian uang, serta penyalahgunaan wewenang oleh penyidik Polres Bolmong, yang kini sudah ditangan Kejaksaan Negeri Kotamobagu, disebutkan oleh kuasa hukum MMS, Very Satria Dilapanga SH dan rekan, merupakan kasus yang terkesan dipaksakan. Bahkan, Very berani mengatakan kalau korupsi TPAPD itu tidak ada kaitan sama sekali dengan MMS.
Hal ini terungkap dalam dokumen ‘Legal Anatation’ yang kirim Kuasa Hukum MMS kepada Polres Bolmong tertanggal 20 April 2012, yang meminta kepada Penyidik Polres Bolmong tidak mengaitkan kasus korupsi TPAPD dengan MMS.
“Dalam surat ‘Legal Anatation’ itu, kami merinci kronologi realisasi TPAPD semasa Bupati MMS menjabat, hingga Pejabat Sementara Bupati Gun Lapadengan SH, sampai realisasi TPAPD dilakukan pembayaran pada masa Bupati definitif Salihi Mokodongan menjabat. Jadi kasus ini tak ada kaitan dengan Mama Didi (MMS),” ujar Very.
Very mengatakan, kalau dari awal dirinya sudah mengingatkan ke penyidik Polres Bolmong, bahwa sejak kasus korupsi TPAPD berdasarkan Laporan Polisi Aparat Desa Bolmong tanggal 26 Januari 2012 Nomor : 52/I/2012/Res-BM, mulai disidik oleh penyidik, rangkaian kejadian korupsi TPAPD tejadi di masa Pemerintahan Bupati Salihi Mokodongan.
Diketahui, dalam ‘Legal Anatation’ itu Very pun semua bukti-bukti fisik kepada penyidik polres Bolmong, bahwa pembayaran uang TPAPD 2010 sampai realisasi TPAPD berakhirnya jabatan MMS tanggal (03 Mei 2011) sebagai Bupati, TPAPD tersalur dan tidak bermasalah.
“Adapun kasus korupsi TPAPD terjadi pada triwulan III Tahun 2011, dimana Bendahara Umum Daerah Ratna Boediraharjoe membayarkan uang TPAPD Rp4,928 Miliar kepada PPTK Cymmy Wua, namun bersangkutan tidak menyalurkan pembayaran kepada aparat desa. Kasus ini terjadi di era Bupati Salihi Mokodongan menjabat,” tegas Very dalam suratnya.
Yang lebih aneh lagi menurut Very, MMS dikaitkan dengan pinjam meminjam uang Rp1 Miliar TPAPD tahun 2010 antara Suharjo Makalalag dan Mursid Potabuga kemudian dijadikan senjata untuk menjerat MMS.
“Dalam BAP MMS yang sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, uang setan Rp1 Miliar ini, tidak bisa dibuktikan kaitanya dengan klien kami (MMS). Itulah mengapa, Berkas MMS lebih dari 3 kali dikembalikan oleh penyidik Jaksa ke Polres Bolmong,” kata Dilapanga dalam surat Legal Antation.
Semua Alat-alat Bukti dan kronologi terjadi Korupsi TPAPD menurut Dilapanga, tidak ada hubungan hukum dalam kasus penyimpangan TPAPD tahun 2010 dan tahun 2011.

 

Tim Totabuanews

Aktivitas PT PDM di Matali Baru Terancam Dihentikan

0
Aktifitas PT PDM di area Sungai Pinaingan Matali Baru
Aktifitas PT PDM di area Sungai Pinaingan Matali Baru
Aktifitas PT PDM di area Sungai Pinaingan Matali Baru

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Aktifitas penggalian material oleh PT Pilar Dasar Membangun (PDM) di sungai Pinaingan Desa Matali Baru, yang sudah meresahkan petani desa Mopusi, mendapat perhatian serius dari DPRD Kabupaten Bolaang Mongodow.

Anggota Dekab dapil Lolayan Mas’ud Lauma kepada sejumlah wartawan akan segera menindak lanjuti adanya keluhan para petani Mopusi itu. “Apa yang sudah dilakukan Perusahaan PT PDM sudah sangat mengganggu pertanian yang ada di Desa Mopusi. keluhan mereka berupa air sungai yang sudah tercampur material krikil hasil dari aktivitas pengerukan yang dilakukan perusahan itu, dan jelas  sangat menggangu hasil pertanian nantinya,” ungkap Lauma.

Tak hanya itu kata Laum, bahkan akibat dari aktivitas perusahaan tersebut akan mencemari air yang masuk ke persawahan dan itu mempengaruhi debit air, “Kami akan tindak lanjuti keluhan masyarakat, selaku wakil rakyat akan turun langsung melihat kegiatan yang dilakukan PT PDM, jika terbukti maka kami akan menghentikan paksa seluruh aktivvitas yang dilakukan,” tegas Aleg dari Partai PDIP ini.

 

KONNI BALAMBA

Tempat Fitnes Warrior Gym Tak Kantongi Izin, Sahaya: Akan Kita Tutup

0
ILUSTRASI
Sahaya Mokoginta
Sahaya Mokoginta

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Hasil penertiban tempat usaha yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol –PP) Kota Kotamobagu, menemukan tempat latihan kebugaran tubuh (Fitness) Warrior Gym, yang terletak di Kelurahan Kotamobagu Kecamatan Kotamobagu Barat (Kobar), tak mengantongi izin usaha dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.

Hal ini, terungkap ketika tim Satpol – PP Kotamobagu menggelar penertiban tempat – tempat usaha yang belum melakukan pengurusan izin sesuai dengan aturan Pemkot kotamobagu.

Kepala Kantor (Kakan) Satpol – PP Kotamobagu, Sahaya Mokoginta membenarkan hasil temuan dari tim tersebut. “Untuk hasil razia tempat usaha yang digelar anggota Pol PP hari ini (Kemarin,red). PT Gudang Garam izin lengkap. Tempat fitness samping kantor Kelurahan Kotamobagu belum ada izin, tempat penjualan pakaian Cabo (Cakar Bongkar) dalam proses melengkapi izin,” ujar Sahaya.

Meski demikian kata Sahaya, jika pihaknya belum langsung melakukan penutupan tempat usaha. Melainkan, masih memberikan himbauan agar segera melengkapi seluruh ketentuan yang telah ditetapkan. “Mereka baru dianjurkan agar segera melakukan pengurusan izin,” tukas Sahaya.

Sahaya menambahkan, setelah disampaikan secara langsung dan terkesan tak diindahkan oleh setiap pengelola tempat usaha. Maka, pihaknya akan melakukan tindakan tegas. “Tentu kita akan melakukan penutupan tempat usaha yang enggan mengurus izian mereka,” pungkas Sahaya.

 

KONNI BALAMBA

Pemkot Kotamobagu Diberi Waktu 60 Hari Selesaikan Catatan dari BPK RI

1

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU –  Meski telah medapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit pengelolaan administrasi Pemerintahan dan Keluangan daerah tahun anggaran 2014, namun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Region Sulawesi Utara (Sulut) masih memberikan beberapa catatan kepada Pemkot Kotamobagu.

Hal itu tercermin dalam sambutan ketua BPK RI region Sulut, Andi Kangkung Lologau Kamis (04/05) kemarin. Bahkan, BPK memberikan waktu agar Pemkot segera menyelesaikan catatan – catatan BPK sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. “Pemerintah Kota Kotamobagu diberi waktu selama 60 hari menyelesaikan catatan BPK,” ujar Andi

Disisi lain, Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara mengatakan, bahwa WTP itu merupakan salah satu motifasi Pemkot Kotamobagu melakukan pembangunan di daerah. “Terima kasih atas opini yang telah diberikan BPK ini, tentu pencapaian ini akan menjadi motofasi memperbaiki pengelolaan keuangan daerah,” kata Tatong.

Seementara itu, rasa bangga atas diraihnya opini WTP oleh Kotamobagu, juga terlahir dari uangkapan Wakil Walikota Kotamobagu, Drs Hi Jainuddin Damopolii ketika dihubungi Media Totabuan Kamis (04/06) malam. “Alhamdulillah opini dari BPK masih WTP,” ucap Jainuddin, sembari menambahkan jika catatan yang diberikan BPK hanya perbaikan administrasi.

 

KONNI BALAMBA

 

Pemkot Kotamobagu Usulkan 110 Honda K2 ke Menpan

0

HondaTOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Khabar gembira buat Honor Derah (Honda) kategori 2 yang belum terangkat pada perekrutan tahun 2014 lalu. Karena, tahun ini Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kotamobagu, kembali mengusulkan 110 kuota Honda K2 di Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan – RB).
Hal ini, dikatakan Kaban (Kepala Badan) BKDD Kotamobagu, Adnan Masinae ketika dihubungi Media Totabuan Kamis (04/06).” Yang diusulkan sisa lalu sekitar 110 honorer K2,” kata Adnan.
Adnan berharap, usulan Pemkot itu dapat disetujui oleh Kemenpan – RB. “Mudah – mudahan disetuji semua usulan itu,” ujar Adnan.
Dikatakan Adnan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu konformasi jumlah yang akan terakomodir dari Kemenpan – RB. “Masih ditunggu informasi dari Kemenpan – RB,” tukasnya.
Terpisah, salah satu honorer K2 berharap usulan itu akan disetujui oleh Menpan – RB. “Karena ini, menyangkut nasib orang banyak. Tentu harapan kami yang tercatat sebagai Honorer kategori 2, Pemerintah Kotamobagu menseriusi hal itu,” ujar Wanita dua anak ini, sembari meminta namanya tak dikorankan.
Diketahui, Kemenpan – RB membuka lowongan CPNS yang berjumlah sekitar 134 ribu. Angka itu merupakan sudah gabungan kuota 30 ribu sisa honorer K2 tahun 2014 lalu.

 

DAR / KONNI BALAMBA

Sekda Boltim: Penggunaan Dana Desa Harus Tepat

0

M assegafTOTABUANEWS, BOLTIM – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar kegiatan sosialisasi dana desa serta pengelolaan keuangan desa tahun 2015.

Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Pertemuan Umum Desa Tutuyan Kecamatan Tutuyan, Kamis (04/06), dihadiri Sekda Muhamad Assagaf, Asisten I Amin Musa, Asisten II Astoni, Assisten III DJ Mokoginta, satuan kerja perangkat daerah (SKPD), para camat, sangadi, sekdes, bendahara serta seluruh badan permusyawaratan desa (BPD) se kabupaten Boltim.

Sejumlah SKPD memberikan penyampaiannya sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing masing,  baik itu tentang keuangan desa, rencana kerja pembangunan desa, anggaran pendapatan belanja desa, maupun pengelolaan dana desa.

Sekda Muhammad Assagaf dalam sambutanya mengatakan pemerintah desa yang mengikuti sosialisasi perlu memperhatikan materi yang diberikan. “Materi ini sangat penting untuk pengelolaan dana desa yang nantinya akan disalurkan,” kata Assagaf.

Dikatakannya, dana desa yang nantinya akan disalurkan harus mengacu pada peraturan yang sudah ditentukan, agar realisasi anggaran tersebut bisa berjalan lancar.“Sosialisasi ini bertujuan agar supaya pemdes dalam menggunakan dana yang nantinya akan disalurkan bisa tepat sasaran serta peranggungjawabanya tidak menjadi sulit, karena aturanya sudah ada dalam sosialisasi ini,” jelasnya.

Terpisah, Sekdes desa Inaton Hidayat Bahmit SP menyambut baik sosialisasi ini, karena menurutnya penting dalam penyusunan laporan keuangan serta penyusunan anggaran yang nantinya akan diberikan.“Sosialisasi ini sangat baik, karena desa kami saja sampai saat ini belum melakukan penyusunan Rencana Kerja Anggaran Pemerintahan Desa (RKPDes) maupun APBDes karena aturan ini belum terlalu kami fahami,” katanya.

Sementara itu, Sekdes Desa Buyat Selatan Gunawan Lasambu menambahkan, aturan ini ada perbedaan yang tidak berbeda jauh dengan apa yang sudah di terapkan sebelumnya, akan tetapi menurutnya ini yang sosialisasi ini sangat efektif untuk diterapkan pada setiap program di desa.

 

KONNI BALAMBA

Setelah Raih Opini WTP, Boltim Akan Kembali Terima Penghargaan dari BPK RI

0

TOTABUANEWS, BOLTIM – Penghargaan demi penghargaan terus diraih oleh pemerintah daerah kabupaten Bolaang Mongondow timur (Boltim), dibawah kepemimpinan Bupati Sehan Landjar.
Setelah sebelumnya telah menerima penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Sulut, kini Boltim akan kembali mendapat penghargaan Dari BPK-RI, yang nantinya akan diserahkan pada Juma (05/05) sore.
Rencanaya penghargaan tersebut, akan diserahkan di Kantor BPK-RI Perwakilan Sulut.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boltim, Oskar Manoppo,SE.MM melalui telephon genggam, dimana sampai dengan saat ini Oskar masih berada di Kota Manado memenuhi tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya, oscar menuturkan, penghargaan tersebut akan langsung diserahkan oleh BPK kepada Bupati Sehan Landjar,SH. Dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim Sam Sachrul Mamonto,S.Sos.”BPK mengundang kepada Bupati dan Ketua Dekab Boltim untuk menerima penghargaan karena telah mendapat Opini WTP Berupa Piagam,”ungkapnya
Ditambahkanya pula, Sejumlah pendamping rencananya akan ikut serta juga dalam pelaksanaan penyerahan piagam tersebut. “penghargaan dari BPK kepada Pemda Boltim dalam hal ini Bupati dan ketua Dekab Boltim, yang nantinya akan disaksikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Assisten satu, dua dan tiga, serta. Kepala DPPKAD bersama Inspektorat, Penerimaan piagam penghargaan ini juga akan diberikan kepada sejumlah daerah yang meraih opini WTP pada Pengelolaan keuangan atau anggaran tahun 2014,”ungkap oscar.

 

KONNI BALAMBA

Soal Pembangunan Bandara di Bolmong, Warga Sebut Jadi Kado Spesial Penghujung Kepemimpinan Bersatu

0
Bupati dan Wakil Bupati Bolmong
Bupati dan Wakil Bupati Bolmong
Bupati dan Wakil Bupati Bolmong

TOTABUANEWS, BOLMONG – Pasca ditetapkannya lokasi pembangunan Badar Udara (Bandara) baru di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), pada tanggal 28 Mei 2015 lalu, oleh Menteri Perhubungan (Menhub) RI Ignasius Jonan, melalui Surat Keputusan (SK) nomor KP 279 tahun 2015, Bupati Hi Salihi Mokodongan, tak henti-hentinya bersyukur.

Menurut orang monor satu di Kabupaten Bolmong ini, ditetapkannya lokasi pembangunan Bandara di Desa Lalow Kecamatan Lolak ini, tidak lepas dari doa serta dukungan dari masyarakat di Bolmong Raya khususnya di Bolmong.

“Saya tak habis-habisnya, terus mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bolmong, telah memberikan doa dan dukungan, agar Bandara bisa di bangun di Bolmong,” ucap Mokodongan.

Dikatakannya, jika tidak ada aral melintang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, akan memulai pembangunan Bandara pada tahun ini. “Untuk pembangunan Bandara, dananya ada yang disediakan oleh pusat dan ada oleh daerah. Untuk daerah (APBD) Pemkab Bolmong melalui Dihubkominfo, menganggarkan kurang lebih Rp 4 Miliar, untuk pemagaran dan perataan tanah di lokasi pembangunan Bandara, dan sarana prasarana lainnya. Sedangkan untuk bangunan utama serta landasan Bandara, anggarannya dari APBN,” tutur Mokodongan.

Selain itu, menurut Mokodongan, pembangunan Bandara ini, dapat membuka peluang lapangan kerja. “Kan saat pembangunan sangat membutuhkan tenaga kerja seperti buruh dan lain-lain. Jadi otomatis dapat membuka lapangan kerja. Jadi penganguran juga mudah-mudahan berkurang,” jelasnya.

Lanjutnya, dengan adanya Bandara ini, diharapkan dapat mengeliatkan perekonomian Bolmong Raya khususnya di Bolmong, karena akses masuk di wilayah BMR sudah terbuka.”Biasanya para investor datang ke BMR, masih menempuh ratusan kilo dengan waktu berjam-jam dari Bandara Samratulangi. Jika Bandara di Bolmong ini telah beroprasi, tidak butuh waktu lama untuk ke BMR,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah element masyarakat, memeberikan apresiasi kepada Pemkab Bolmong yang dipimpin Bupati Hi Salihi Mokodongan dan wakilnya Yanny Ronny Tuuk STh MM (Bersatu), atas keberhasilan jajarannya untuk mendatangan pembangunan bandara di Bolmong.

Salah satunya diungkapkan salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Poigar, Wawan Mokodongan.”Ini salah satu prestasi yang luar biasa dari Bupati Hi Salihi Mokodongan, berserta jajarannya,” ucap Wawan.

Menurutnya, keberhasilan melobi anggaran untuk pembangunan Bandara ini, merupakan kado special dipenghujung kepeminpinan Bersatu.”Ada penilaian WDP dari BPK RI Sulut dan pembangunan Bandara, merupakan salah satu keberhasi yang diraih kepeminpinan Bersatu,” tukasnya.

 

KONNI BALAMBA

Bolmong Penghasil Kopi Kwalitas Terbaik

0
ILUSTRASI
ILUSTRASI
ILUSTRASI

TOTABUANEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menyatakan jika kabupaten yang dikenal dengan lumbung beras ini, merupaka penghasil kopi dengan kwalitas terbaik.

Hal ini, sebagaimana disampaikan Kepala Disperindag Bolmong, Ir George Tanor, kemarin. “Kwalitas kopi yang dihasilkan Bolmong, tidak kalah dengan daerah lain. Bahkan salah satu kwalitas terbaik adalah kopi hasil produksi dari Bolmong,” kata Tanor.

Dirinya mencontohkan, kopi milik Bolmong yang telah dipasarkan hingga keluar daerah dan laris karena diminati adalah yang dihasilakan oleh salah satu produsen kopi yang ada di Desa Kopandakan II, Kecamatan Lolayan.

Bahkan, pihak Disperindag Bolmong, akan memberikan perhatian serius akan usaha kopi agar kedepan bukan hanya mampu bersaing dengan daerah lain akan tetapi dengan negara lain.

“Ini harus didorong agar kedepan kopi yang dihasilkan Bolmong, memiliki kwalitas eksport. Apalagi kedepan sudah ada bandara dan pelabuhan labuang uki yang merupakan gerbang atau pintu masuk eksprot dan inport hasil barang-barang dari Bolmong baik hasil partanian atau usaha,” tutur Tanor.

Sementara itu, salah satu petani kopi di Bolmong, S Paputungan, meminta kepada pemerintah agar biasa memperhatikan mereka.Pasalnya, saat ini mereka sulit mengembangkan kopi karena keterbatasan anggaran.”Jadi hasil biji kopi dari kebun yang saya taman hanya untuk diolah menjadi konsumsi kami sekeluarga dan tidak diperjual belikan karena untuk konsumsi saja tidak cukup,” keluhnya.

 

KONNI BALAMBA

Kotamobagu Kembali Raih WTP dari BPK RI

0

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Kinerja pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu Ir Tatong Bara dan Drs Hi Jainuddin Damopolii, dalam mengatur administrasi pemkot, membuahkan hasil. Betapa tidak, dari hasil LHP BPK RI yang diserahkan petang tadi di Kantor BPK RI Sulut, Kotamobagu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Iya, pemkot kembali meraih WTP,” ujar Kabag Humas Suhartien Tegela via SMS.

 

KONNI BALAMBA

BERITA TERBARU