TOTABUANEWS, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow Hi Salihi Mokodongan membuka secara resmi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah dasar (SD)di Bolmong , dengan pembukaan secara simbolis naskah ujian yang berlangsung di sekolah dasar negri I Motabang, Kota Lolak, Senin (18/5).
Salihi Mokodongan saat membuka naskah ujian
Bupati membuka naskah didampingi oleh Kadis Pendidikan Bolmong Drs Olii Mokodongan, serta disaksikan oleh panitia ujian nasional, para pengawas serta dihadapan para peserta ujian tingkat SD.
Para siswa yang melaksanakan UN
Sebelum membagikan soal kepada salah seorang peserta ujian, bupati memberi wejangan kepada para siswa agar tidak perlu takut dan gugup dalam menjawab soal.
Para Siswa yang melaksanakan UN
“Jangan takut dalam menjawab soal, karena apa yang ditanya pastilah telah diadapatkan dalam pelajaran selama ini, dan sebelum mulai mengerjakan soal awali dengan doa,” ujar bupati.
TOTABUNEWS, KOTAMOBAGU – Jaringan listrik lampu jalan di jalur dua Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat dikabarkan diputus oleh pihak PLN Cabang Kotamobagu. Kabar menyebutkan bahwa pemutusan listrik disebabkan pemerintah kota (pemkot) Kotamobagu belum membayar tunggakan sebesar Rp3,5 milyar ke pihak PLN.
Menanggapi hal itu, Wakil ketua Komisi I Dekot Hi Agus Suprijanta mendorong kepada pemkot untuk segera mencari solusi dalam menangani masalah hutangn di PLN tersebut.
“Harus ada sulusi, misalnya memberikan jaminan ke PLN bahwa pemkot mampu membayar hutang tersebut,” kata Ketua DPC Hanura KK itu.
Ia menambahkan, ini perlu diselesaikan apalagi saat ini sedang menghadapi perayaan HUT Kotamobagu ke 8. “Kotamobagu bakal gelap gulita saat perayaan HUT nanti,” tambahnya.
Agus pun menjamin bahwa Dekot tidak akan menghambat anggaran yang diusulkan pemkot untuk membayar hutang ke PLN. “Kita akan dorong berapa pun anggaran yang akan diusulkan nanti,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Tata Kota Bambang Ginoga saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui informasi terkait pemutusan jaringan listrik oleh pihak PLN itu. “Saya belum mendapatkan informasi soal itu. Tapi meski itu benar, itu adalah hak PLN,” ungkap Bambang.
Namun Bambang menyesalkan sikap PLN yang terkesan tidak sabar. “Padahal kami sudah mengajukan surat ke PLN, sebab anggaran tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada mekanismenya,” tandas Bambang.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU — Walikota Kotamobagu, Ir. Tatong Bara, Senin (18/6) kemarin, melaksanakan pembukaan sampul Naskah Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kota Kotamobagu, yang dilaksanakan di SDN 1 Tabang dan SDN 3 Bilalang. Pada kesempatan tersebut, Walikota menghimbau kepada siswa – siswi peserta UN, agar dapat mengerjakan dan mengisi semua soal UN dengan baik dan benar. “jawablah setiap soal yang diberikan dengan baik dan benar, agar memperoleh hasil yang diharapkan,” imbau Walikota. Walikota juga meminta kepada seluruh peserta UN tingkat SD, agar lebih percaya diri dalam mengisi setiap pertanyaan UN, serta selalu mengutamakan kejujuran. “Adik – adik para siswa adalah calon pemimpin masa depan Kota Kotamobagu, sehingga saya berharap agar hasil yang diperoleh dapat membanggakan, terutama bagi orang tua,” ujar Walikota. Kegiatan pembukaan sampul naskah UN yang diawali dengan penyematan kartu tanda peserta UN tersebut, juga dihadiri Ketua DPRD Kotamobagu, Ahmad Sabir, Kadis Diknas Kotamobagu, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota Kotamobagu, mulai tanggal 18 – 21 Mei 2015, akan menggelar kegiatan Festival Seni dan OIahraga, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 8 Kota Kotamobagu, yang akan diperingati pada tanggal 23 Mei 2015 mendatang.
Menurut Kabag Humas Pemerintah Kotamobagu, Suhartien Tegela, kegiatan lomba seni dan olahraga yang dilaksanakan di halaman kantor Walikota Kotamobagu tersebut, antara lain lomba Gasing, lari Karung, lomba Bintang Vokalia, Dana – Dana, Pantun dan Gambus serta lomba paduan suara PKK tingkat kelurahan dan desa. “Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan perayaan HUT Kotamobagu dan akan diikuti oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dan masyarakat,”terang Tegela.
Lebih lanjut dikatakan, pada puncak perayaan HUT ke – 8 Kota Kotamobagu, juga akan dilaksanakan kegiatan pawai Lampion, Ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Mongkonai, upacara peringatan HUT Kotamobagu dan Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT Kotamobagu, serta Dzikir dan Doa bersama,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, selain kegiatan Festival Seni dan Olahraga, Pemerintah Kota Kotamobagu juga akan melaksanakan lomba kebersihan dan keindahan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kecamatan, Kelurahan/Desa, BUMN/BUMD dan Perbankan. “Untuk itu, dimintakan kepada seluruh SKPD, Kecamatan, Kelurahan/Desa, BUMN/BUMD dan Perbankan, agar dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dengan menjaga kebersihan, menata keindahan, memasang umbul – umbul, pernak – pernik, Arkus, dan mengecat pagar dengan warna biru putih, hingga tanggal 31 Mei 2015 mendatang,” pungkas Tegela.
Kegiatan Dalam Rangka HUT ke – 8 Kota Kotamobagu
1. Kegiatan Olahraga dan Festival Seni (Tanggal 15 – 19 Mei 2015)
– Lomba Gasing
– Lomba Lari Karung
– Lomba Bakiak
– Lomba Lari Tambang
– Lomba Bintang Vokalia (SKPD/BUMN/BUMD/Swasta)
– Lomba Dana – Dana, Pantun dan Gambus .
– Lomba Paduan Suara PKK Tingkat Kelurahan dan Desa.
2. Tanggal 22 Mei 2015
– Pukul 08:00 Wita : Ziarah Rombongan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Mongkonai
– Pukul 19:00 Wita : Pawai Lampion
3. Tanggal 23 Mei 2015
– Pukul 08:00 Wita : Upacara peringatan HUT ke – 8 Kota Kotamobagu Tahun 2015.
– Pukul 10: 00 Wita : Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke – 8 Kota Kotamobagu Tahun 2015.
– Pukul 19:00 Wita : Dzikir Bersama
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU—Program pemerintah kota Kotamobagu yakni ‘Lipu Mo Darit Lipu Mo Sehat’ atau ‘Kampung Bersih Kampung Sehat’ yang dicanangkan Wali kota Kotamobagu Tatong Bara dan Wakil Wali kota Jainuddin Damopolii tetap berjalan. Program ini bukan hanya saat menjelang penilaian tim penilaian adipura saja, akan tetapi, berjalan secara terus menerus.
Wakil walikota Jainuddin Damopolii mengatakan, di mana program kampung bersih kampung sehat merupakan kewajiban seluruh warga untuk tetap menjaga kebersihan.
“Kebersihan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, akan tetapi tanggungjawab semua pihak. Jaddi, program Lipu mo sehat lipu modarit tetap berjalan,” kata Jainuddin.
Dia mengatakan, program ini perlu dukungan dari semua elemen masyarakat. Makanya dia meminta warga untuk tetap menjaga kebersihan. “Sejumlah tempat sampah yang dibangun disetiap desa dan kelurahan itu fungsinya untuk menampung sampah. Baik sampah kering dan sampah basah. Kalau lingkungan kita bersih, tentu masyarakat sehat,” tambahnya.
Peran pemerintah desa dan kelurahan mulai dari jajaran kepala lingkungan terus proaktif untuk mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Pemerintah sudah siapkan armada untuk mengangkut sampah. Setiap harinya ada puluhan armada yang beroperasi mulai dari pagi sampai malam,”pungkasnya.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU—Rencana penggabungan dua kecamatana yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yakni Kecamatan Passi dan Kecamatan Lolayan ke Kotamobagu hingga kini masih terjadi tarik menarik. Sejumlah pihak menilai, penggabungan dua wilayah itu, karena ada kepentingan politik semata.
Namun Wakil Walikota Kotamobagu Jainuddin Damopolii mengatakan, anggapan rencana penggabungan dua kecamatan itu, bukan faktor politik. Malahan hanya karena faktor sosial.
“Kalau ada yang bilang karena ada faktor politik, tentu politik sosial kemanusiaan. Sebab, kalau mau dilihat jarak ke ibukota kabupaten warga yang tinggal di Kecamatan Passi dan Lolayan sangat jauh. Tentu ini yang kita kedepankan,” kata Jainuddin.
Beberapa faktor yang menjadi tanggung jawab pemerintah kota Kotamobagu ketika rencana itu terjadi, pertama pemerintah Kotamobagu harus menyediakan dana untuk membangunan sarana infrastruktur yang ada di dua kecamatan. Tentu kata Jainuddin, ini butuh kerja keras dari pemerintah.
Selain itu lanjutnya penyiapan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan sudah menjadi kewajiban pemerintah. Ini perlu tenaga ekstra serta dana untuk membangunan sejumlah desa yang ada di dua kecamatan yang tersebar.
“Kotamobagu saja banyak sarana infrastruktur yang harus dikerjakan. Tentu kalau rencana itu terjadi, ini jadi pekerjaan rumah pemerintah kota. Sebab sarana infrastruktur di dua wilayah itu butuh perhatian juga,” kata mantan kepala Bappeda Bolmong ini.
Ia juga mengatakan, kalau perhitungan politik, penggabungan dua kecamatan itu, tidak berpengaruh pada posisi kursi di DPRD. Sebab meski ada ketambahan wajib pilih di dua kecamatan, jumlah kursi tidak bertambah karena belum memenuhi standar yang ditentukan.
“Kalau bicara kepentingan politik, penggabungan dua wilayah saja, tidak mempengaruhi posisi kursi di DPRD. Jangakaun pelayanan kepada masyarakat lebih luas, tentu ini tambah capek. Tapi itulah tugas pemerintah akan tetap lakukan melayani kepada masyarakat jika memang itu terjadi,” kata dia.
Sehingga dia mengatakan, jika penggabungan dua kecamatan ini dinilai ada unsure politik ditepis dengan karena factor sosial saja. Warga yang ada di Passi dan Lolayan lebih dekat untuk mengurus semua kebutuhan mereka ketimbang harus ke ibukota Lolak yang butuh waktu hampir dua jam.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Hi Djelantik Mokodompit memberi apresiasi atas terbentuknya organisasi lokal yang diberi nama, Sarjana Mahasiswa Pemuda Tanoyan (SAMAPTA) dalam menolak kerjasama perusahaan tambang KUD Perintis Tanoyan.
Mantan Ketua KUD Tolutug dan Wakil Ketua PUSKUD Sulut ini mengatakan bahwa diri sangat mengetahui persis perjalanan dan sejarah terbentuknya KUD Perintis.
“Ya masyarakat Tanoyan harus selektif terhadap infestor sepanjang kerjasamanya jelas untuk kesejateraan anggota, masyarakan dan KUD yang dituangkan dalam MoU, maka SAMAPTA mempertimbangkannya secara matang,” jelas Wakil Ketua DPRD Kotamobagu ini.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU — Walikota Kota Kotamobagu, Ir Tatong Bara menghimbau kepada para Finalis yang meraih predikat sebagai Putera – Puteri Kotamobagu, agar terus meningkatkan kemampuan dan wawasan serta harus terus menjaga perilaku yang mencerminkan keperibadian sebagai Duta – Duta Kotamobagu. Hal tersebut disampaikan Walikota Kotamobagu, saat menghadiri kegiatan malam Grand Final Pemilihan Putera – Puteri Kotamobagu (PPK) Tahun 2015, Sabtu (16/5) pekan lalu. “Apalagi kedepan nanti, para peraih predikat Putera – Puteri Kotamobagu, akan mengikuti ajang pemilihan Nyong dan Noni Sulut, dimana para pesertanya berasal dari seluruh Kabupaten dan Kota, se – Provinsi Sulawesi Utara,” Imbau Walikota. Walikota juga berharap agar seluruh Finalis Putera – Puteri Kotamobagu, agar berperan aktif dalam membantu Pemerintah Kotamobagu, dalam menyukseskan semua program pembangunan di Kotamobagu. “Sosok dan peran saudara – saudara sebagai Duta Kota kotamobagu, akan sangat diharapkan di dalam proses pembangunan di daerah ini lewat promosi daerah, tentunya dengan menonjolkan kearifan lokal yang dimiliki daerah yang sama – sama kita cintai ini,” pungkas Walikota. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi (Dishubparkominfo) Kotamobagu, Moh. Agung Adati mengatakan bahwa, pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan bagi para Putera – Puteri Kotamobagu, khususnya dalam meningkatkan kemampuan dan wawasan. “Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh sponsor dan semua pihak yang telah mendukung, sehingga kegiatan pemilihan putera – puteri Kotamobagu tahun 2015, dapat berjalan dengan baik dan sukses,” ujar Adati. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman eks kantor Bupati Bolaang Mongondow tersebut, juga dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), anggota DPRD Kota Kotamobagu, para pejabat dilingkungan Pemerintah Kotamobagu, pengurus Ikatan Nyong dan Noni Sulut, Ikatan Putera – Puteri Kotamobagu, serta para pimpinan BUMN dan BUMD.
TOTABUANEWS, BOLMONG – Puluhan aktifis di Desa Tanoyan Utara dan Desa Tanoyan Selatan, membentuk organisasi lokal yang diberi nama, Sarjana Mahasiswa Pemuda Tanoyan (SAMAPTA).
Menurut Abdul Nasir Ganggai, penggagas terbentuknya SAMAPTA, salah satu tujuan pembentukan organisasi itu adalah, untuk menjadi kontrol terhadap kebijakan terkait kepentingan masyarakat dan masalah pertambangan. Apalagi kata Nisar, wilayah pertambangan di Desa Tanoyan Bersatu (Tanoyan Utara dan Tanoyan Selatan), masih terus menjadi incaran investor, baik lokal maupun nasional. Bahkan, 5 tahun terakhir, tercatat sedikitnya 3 perusahaan tambang berskala besar, masuk melakukan kegiatan eksplorasi. Yakni PT Ikan Mas Abadi, PT Arafura Mandiri Semangat (AMS) dan PT Gunung Damavan Persada. “Mungkin kandungan material di desa kami masih sangat banyak, sehingga menjadi incaran investor pertambangan. Namun apapun dalihnya, kami tetap akan menolak perusahaan tambang masuk ke desa kami,” tegas Nasir, Minggu (17/05).
Lanjutnya, organisasi yang dibentuk atas dasar niatan suci untuk membangun desa, sesuai dengan amanah Tri Darma Perguruan Tinggi “Sejak mahasiswa kami sudah dibiasakan dalam melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Apalagi tridarma perguruan tinggi meletakan tiga pondasi, pertama pendidikan, kedua penelitian dan ketiga pengabdian kepada masyarakat. Yang kami lakukan saat ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya itu, organisasi tersebut kata Nasir, akan mendampingi sistem pemerintahan yang ada dalam desa, yang mempunyai tujuan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat. “Apalagi ada beberapa teman-teman sesama aktifis di tanoyan yang disiplin ilmunya soal pemerintahan. Organisasi ini juga sebagai bagian yang nantinya akan mengakomdir perjuangan masyarakat dalam mempertahankan kedaulatan tanah pertambangan agar hanya dikelola oleh masyarakat, misalnya memperjuangkan adanya Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR),” jelasnya.
Untuk saat ini, SAMAPTA fokus dalam menolak masuknya investor yang berbasis perusahaan apapun untuk melakukan kegiatan eksplorasi, termasuk adanya 2 perusahaan yang bekerjasama dengan KUD Perintis, yakni PT Gunung Damavan Persada dan ada satu perusahaan yang sedang dalam proses masuk, melibatkan mantan pejabat dan pengusaha sukses. “Itu akan kami tolak. SAMAPTA berpandangan bahwa baiknya hasil SDA pertambangan yang ada di desa kami, itu harus dikelola oleh masyarakat lokal Tanoyan Bersatu,” tandasnya.