TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah kota (pemkot) mengingatkan kepada pemilik tempat usaha diwilayah Kotamobagu yang belum memiliki ijin usaha agar segera melakukan pengurusan ijin. Apa terlebih mereka yang baru membuka usaha. Selain itu perijinan yang sudah abis waktu diminta untuk segera mengurus perpanjangan. “Kalau ada ijin kan tentu aman. Mereka yang ijinnya sudah habis waktu diminta untuk diperpanjang” kata Kastpol PP Sahaya Mokoginta Jumat (17/4/2015).
Dia mengatakan, akan mengambil langkah presuasif. Artinya, tetap mengingatkan. “Jangan ketika ada pemeriksaan lantas kedapatan tidak ada ijin, tentu ada sangsi,” kata dia.
Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perizinan. Jika semua pemilik usaha telah mengurus perizinan maka otomatis PAD Kotamobagu juga akan meningkat.
“Jadi perlu adanya kesadaran dari pemilik usaha untuk mengurus izin usaha. Hal ini juga untuk kemajuan Kota Kotamobagu,” katanya.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Dalam upaya mengurangi angka kemiskinan diwilayah Kota Kotamobagu, Pemerintah kota (Pemot) terus melakukan antisipasi guna penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.
Hal tersebut dikatakan Kabag Kesra Adin Mantali saat rapat koordinasi perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan yang dihadiri perwakilan masyarakat se Kota Kotamobagu, di Balai Kelurahan Mongkonai Jumat (17/4/2025).
Adin menegaskan, bahwa selaku kaki tangan dari pemerintah pusat dan daerah, pihaknya tidak menginginkan bantuan yang dikucurkan kemudian tidak kena sasaran.
“Ini tujuan dari rapat sinkronisasi untuk mengantisipasi adanya data yang tidak tepat sasaran. Dalam arti kita mensikronkan data kemiskinan 2014 baik yang masuk di Bagian Kesos maupun bagian ekonomi. Sehingga data di 2015 ini benar-benar akurat,” ujarnya.
Terlebih kata Adin, banyak bantuan yang ada di desa-dan kelurahan, banyak yang berhak menerima, justru tapi tidak menerima. Begitu juga sebaliknya, ada yang benar-benar berhak menerima namun tidak masuk dalam daftar penerima, atau belum terdaftar,” ungkapnya.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU—Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) Kotamobagu mengakui jika tahun ini banyak tawaran investasi property yang masih dipending. Ini dikarenakan bertolak belakang dengan peraturan daerah rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang masih menungguh persetujuan dari gubernur.
“Kenapa ini ditolak ?. Pertama, karena semua permintaan lokasi bertentangan dengan RTRW. Kedua kebanyakan lokasi yang ditawarkan adalah lahan persawahan. Ini mengantisipasi alih fungsi lahan,” kata Kepala Bappeda Kotamobagu Sande Dodo.
Beberapa pelaku dunia usaha yang berencana untuk membangun property di Kotamobagu tapi bertolak belakang dengan RTRW.
“Semua rencana pembangunan di Kotamobagu harus dikoordinasi dulu. Kan percuma jika sudah membangun lantas bertolak belakang dengan RTRW. Makanya sambil menungguh penetapan, ini juga harus disesuaikan dengan RTRW provinsi,” tambah mantan kadis PU ini.
Bahkan Kepala BP4K Hardy Mokodompit mengaku, ada beberapa pengusaha terpaksa batal untuk membangunan property di Kotamobagu. Ini karena lahan yang mereka minta selus 15 hektar.
“Di Kotamobagu lahan di mana seluas itu. Apaterlebih lahan persawahan yang diminta untuk dijadikan pemukiman. Itu sedang kita antisipasi,” kata Hardy.
Tim Pansus LKPJ Deprov Sulut saat melakukan peninjauan atas proyek pembuatan Jembatan Pobundayan tahun 2014
Tim Pansus LKPJ Deprov Sulut saat melakukan peninjauan atas proyek pembuatan Jembatan Pobundayan tahun 2014
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU –Setelah melakukan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur tahun 2014 bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, tim Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi (Deprov) Sulut mulai turun lapangan untuk melakukan pengecekan (check on the spot).
Tim yang dipimpin Ketua Pansus Franky Wongkar, melakukan kunjungan ke semua daearah di Provinsi Sulut. Dalam pantauan Kamis (16/04) kemarin, beberapa tim pansus yakni Raski Azhari Mokodompit, Affan Riffandi Mokodongan dan Rita Lamusu melakukan kunjungan ke wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Kunjungan pertama dilakukan di UPTD Samsat Kotamobagu. Pada kunjungan itu, tim menemukan adanya penurunan pendapatan UPTD selang 2013 sampai dengan 2014. “Pada triwulan pertama 2013 ada kenaikan, tapi setelah itu sampai dengan akhir 2014 pendapatan terus menurun,” kata Raski saat diwawancara usai kunjungan.
Rita Lamusu menambahkan, penurunan angka pendapatan itu dari hasil temuan mereka disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. “Tapi kita salut dengan UPTD Kotamobagu, banyak terobosan yang dilakukan dalam mendongkrak pendapatan. Salah satunya melakukan apel kendaraan dinas dilapangan, bahkan bagi kendaraan yang terlambat pajak langsung dibayar ditempat,” kata Lamusu.
Setalah melakukan kunjungan ke UPTD Samsat, tim berkunjung ke UPTD PU wilayah III. Selanjutnya melakukan peninjauan atas proyek 2014 pembuatan jembatan di Kelurahan Pobundayan dan jembatan Desa Bungko kecamatan Kotamobagu Selatan.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), dipimpin Bupati Hi Salihi Mokodongan dan Wakilnya Yanny Ronny Tuuk STh MM, prihatin atas bencana angin puting beliung yang menimpah sejumlah kepala keluarga di Desa Dumoga II Kecamatan Dumoga Timur, Selasa lalu. Akibat bencana itu, sedikitnya delapan rumah warga diporak-porandakan angin tersebut dan dua diantaranya ratah dengan tanah.
Bupati Hi Salihi Mokodongan, Kamis kemarin, meninjau langsung lokasi bencana anhin puting beliung didampingi sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Tripika Kecamatan di Desa Dumoga II kecamatan Dumoga Timur. Penatauan sejumlah awak media, setiba dilokasi, Bupati bersama rombong mendengarkan laporan dari Camat Dumoga Timur Drs Yohanes Lomban, dan Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong Suhendra Hamin, tentang penanganan tanggap darurat pasca bencana yang dilakukan oleh pemerintah terhadap warga masyarakat terkena dampak angin putting beliung.
Menurut Camat Drs Yohanes Lomban, pemerintah setempat bersama TNI dan Polri serta warga masyarakat telah bergotong royong melaksanakan kerja bakti membantu warga yang rumahnya rusak. Sementara itu Kabid Penanganan Darurat BPBD Suhendra Hamin, memberika lapora jika pihaknya telah berada dilokasi beberapa saat setelah kejadian, dan langsung bertindak sesuai prosedur. “Bencana alam angin puting beliung ini tak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja tercatat tujuh rumah dan satu kios rusak di Dusun III. Namun satu rumah semi permanen rusak parah atau rata tanah. Tujuh kk atau 30 jiwa secara otomatis terdampak bencana,” jelas Suhendra Hamin.
Bupati Hi Salihi Mokodongan, usai berdialog langsung menyerahkan bantuan yang diterima secara langsung oleh warga masyarakat korban bencana alam. Usai menyerahkan bantuan Bupati dan rombong langsung memantau lokasi reruntuhan rumah warga.
“Saya sangat prihatin atas apa yang terjadi pada warga saya di Desa Dumoga II,” kata Bupati.”Penderitaan mereka, juga penderitaan saya,” ucapnya. Dirinya berpesan agar mereka tidak larut dalam kesedihan, karena pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan membantu meringankan beban warga.
Selain itu, Bupati juga menambahkan agar masyarakat mewaspadai perubahan arah angin saat ini, bila terlihat gejala berpotensi bencana segera mencari tempat perlindungan dengan mengutamakan keselamatan jiwa. Pada kesempatan ini pemerintah daerah menyerahkan bantuan tahap satu berupa beras, matras, selimut, tikar, peralatan dapur, terpal, perlengkapan bayi, lauk pauk, famili kit, serta tambahan gizi.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Anggaran sebesar Rp4,5 miliar akan masuk ke 15 Desa yang ada di Kotamobagu. Dana tersebut merupakan anggaran stimulant yang akan diberikan ke pemerintah Kota Kotamobagu, untuk kemudian dibagikan ke seluruh Desa yang ada di daerah tersebut, berbentuk dana desa.
“Untuk Dana desa kita ketambahan sekitar Rp4 miliar, dari sebelumnya hanya Rp500 juta, maka total keseluruhan dana desa yang akan disalur adalah sekitar Rp4,5 miliar,” ujar Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Kotamobagu, Rio Lombone SSTP MH, Kamis (16/04/2015).
Dikatakan Rio, sebagai bentuk legalisasi masuknya dana tersebut, untuk kemudian disebar ke seluruh desa, pihaknya akan mengeluarkan sebuah produk hukum berbentuk Peraturan Walikota.“Untuk Peraturan Walikota (Perwako) sementara disusun oleh instansi teknis terkait,” tambahnya.
Dana tersebut, dikatakan Rio kemungkinan akan masuk ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), dan akan dimasukkan dalam penataan anggaran pada APBD Perubahan tahun ini.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Setelah memperbaiki lampu Lalu Lintas (Lalin) di Perempatan Masjid Raya Kotamobagu. Rencananya pemerintah Kota Kotamobagu akan segera mengoperasikan lalin di Perempatan Masjid Molinaw.
Kepala Dinas Perhubungan Agung Adati kepada mengatakan, hal tersebut dilakukan guna memberikan rasa nyaman bagi para pengendara yang melintas di seputaran Kota Kotamobagu.“Lalin di Perempatan Masjid Raya itu dilakukan penggantian enam baterai sollar cell sebesar Rp 3.6 juta. Baterai itu memang sudah menjadi stock belanja triwulan satu. Kita selalu siapkan baterai, karena ketahanannya tidak menentu,” ujarnya.
Sementara itu untuk pengoperasian lalin di Perempatan Molinow menggunakan biaya yang cukup besar. “Untuk lampu lalu lintas di Molinaw itu total anggarannya yakni sebesar Rp 167 juta,” ujarnya.
Lanjut Agung biaya tersebut untuk melakukan rehabilitasi di Lalin tersebut. “Akan diubah dari frekuensi ke kabel dengan pengisiannya solar cell,” ungkapnya. Untuk perbaikan tersebut lanjut dikatakannya akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Kemungkinan minggu depan, masih menunggu teknisi dari Jakarta,” ungkapnya.
Ditambahkannya selain di Molinaw Dishub juga akan memperbaiki lalin di Perempatan Mogolaing menuju Kantor SKPD. “Untuk di Mogolaing akan kita usulkan pada anggran perubahan,” ujarnya.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMD PP dan KB), menggelar lomba antar Desa/Kelurahan, di wilayah Kota Kotamobagu.
Menurut Kepala BPMD PP dan KB Kotamobagu, Sitti Rafiqah Bora, mulai pekan ini, tim juri akan turun ke Desa dan Kelurahan, yang mewakili tiap kecamatan di wilayah Kotamobagu. “Jadi desa dan kelurahan yang akan dinilai, adalah pemenang lomba yang sama di tingkat kecamatan, yang telah digelar beberapa waktu lalu,’ ujarnya.
Ditambahkannya lagi, tim juri yang terdiri dari Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan TP PKK Kotamobagu tersebut, akan melakukan beberapa penilaian terhadap desa dan kelurahan yang mengikuti lomba. “Yang nantinya akan dinilai antara lain adalah, kebersihan lingkungan dan keindahan lingkungan,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, para pemenang lomba Desa dan Kelurahan yang keluar sebagai pemenang, nantinya akan mewakili Kota Kotamobagu pada lomba Desa dan Kelurahan di tingkat Provinsi Sulawesi Utara.
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu, terlebih khusus Walikota Ir Hj Tatong Bara, agar daerah ini bisa kembali memboyong Piala Adipura di tahun 2015 ini, rupanya tidak main-main. Terbukti, Rabu (15/04/2015) tanpa pengawalan apapun Tatong terlihat turun langsung melakukan penijauan di sejumlah titik pantau yang akan dinilai oleh tim penilai tahap II Adipura, yang diturunkan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Sekitar pukul 08.00 Wita, Srikandi Kotamobagu yang dipercayakan rakyat menjadi pemimpin mereka ini, terpantau melakuakn peninjauan di sekitar Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat.
Tidak berapa lama, orang nomor satu di Kotamobagu ini terus melanjutkan perjalanannya, melakukan peninjauan di sejumlah titik pantau lainnya.
Tidak lupa, pasar tradisional yang merupakan salah satu fasilitas public pun tak luput dari amatan dirinya, bersama dengan Kepala Dishubbudparkominfo Kotamobagu, serta salah satu Kepala Bidang di Disperindagkop-PM, Tatong terlihat ikut meninjau langsung kebersihan di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kotamobagu.
Kepala Dinas Tata Kota, Bambang Irawan Ginoga saat dikonfirmasi, mengatakan kalau peninjauan itu dilakukan untuk melihat kesiapan Kotamobagu dalam menghadapi Penilaian Tahap II Adipura.
“Yang pasti kita sudah maksimal dalam berusaha menjaga kebersihan daerah ini. Dengan demikian tentunya kita pun yakin akan bisa memboyong Adipura ke daerah ini nanti,” ucap Bambang.
Walikota sendiri mengatakan kalau gerakan kebersihan ini akan tetap berlanjut meski proses penilaian tahap II sudah selesai.
“Butuh kerja sama dari pemerintah dan masyarakat untuk terus menjaga kebersihan di daerah ini. Bagaimanapun juga Adipura bukanlah tujuan, tapi pola hidup bersih tentu yang utama dalam hal ini,” ujar Walikota.
TOTABUANEWS, BOLMONG – Iklim investasi di Bolmong harus terus tumbuh agar perekonomian warga meningkat. Apalagi, Bolmong memiliki kekayaan alam yang menjadi daya tarik pelaku investasi asing maupun nasional menanamkan modalnya. Saat ini, sejumlah investasi mulai jalan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penanaman Modal dan Statistik (BP3MS) Ramlah Mokodongan SE MSi mengatakan, nilai investasi di Bolmong saat ini telah mencapai triliunan rupiah. Para investor menggarap berbagai potensi seperti pertambangan, perkebunan dan sebagainya. “Ada yang sudah jalan, ada juga baru mulai,” kata Mokodongan.
Bupati Salihi Mokodongan mengatakan begitu banyak kekayaan alam di daerah yang belum tergarap. Jika dihitung, belum lebih dari separuh potensi yang sudah dikelola, baik oleh pemerintah maupun swasta. Karena itu, Pemkab membuka diri kepada investor untuk berinvestasi.
Meski demikian, pihaknya sangat selektif dalam menerima investor yang masuk. Investasi yang ramah lingkungan dan bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar yang akan diprioritaskan. “Itu semua merupakan sumber pendapatan daerah yang bisa dimanfaatkan untuk menopang pembangunan daerah. Investasi akan membuka lapangan pekerjaan yang besar. Selain itu, sumberdaya alam (SDA) kita tidak sia-sia.,” katanya.
Bupati mengakui saat ini pihaknya gencar menggaet investor untuk masuk di Bolmong. Ada yang masih dalam tahap penjajakan, tetapi ada pula sudah mulai beroperasi. “Tantang begitu besar. Tapi, tugas sebagai pemerintah adalah meyakinkan masyarakat tentang pentingnya sebuah investasi, dan itu kita lakukan sekarang,” ujarnya.