TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU  – Menindaklanjuti Rekomendasi tim supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Republik Indonesia (RI) perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) terkait penunggak wajib pajak. Tim Terpadu Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap penunggak pajak di Kota Kotamobagu (KK).

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kotamobagu Rio Lombone saat bersua dengan Media Totabuan belum lama ini. Mereka (Tim Terpadu,Red) yakni Pemkot Kotamobagu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Kepolisian, akan turun langsung dilapangan tanpa memberikan pemberitahuan kepada penunggak pajak tersebut.

“Kami akan turun di jam-jam tertentu kepada wajib pajak yang tidak jujur dengan pajak, dimulai dari tempat hiburan,rumah makan, dan hotel hingga beberapa kafe lainnya,”kata Rio.

Lanjut dikatakannya, mereka akan melibatkan akuntan public saat sidak tersebut untuk menghitung pendapatan pajak penunggak wajib pajak.

“Dimanado sudah ada yang ditutup karena tidak mau membayar pajak. Harusnya para pengusaha kaya malu sama penjual kaki lima (inde-inde) walaupun pendapatan mereka kecil tapi selalu taat membayar retribusi,”ujarnya.

Ia menutup, Pemkot Kotamobagu sangat memberikan apresiasi kepada sebagian pengusaha yang telah taat dalam membayar pajak.

“Sudah ada yang membayar pajak setelah publikasi dari Media ini, dan kami berterimakasih kepada hotel-hotel dan tempat hiburan yang selalu perduli dengan pajak mereka, seperti Hotel Tamasya, Funramah,Senator. Hingga beberapa tempat hiburan yakni Happy Family,D’Love Karaoke,D’Love café, serta Dreams Karaoke,”tandasnya.

TIM TOTABUANEWS

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU — Dinas Sosial dan Tenaga kerja (Dinsosnaker) Kotamobagu belum lama ini menggelar penataran pemberdayaan fakir miskin KAT dan PMKS yang dilaksankan di Hotel Kotamobagu Kecamatan Kotamobagu Barat.

Hal ini dikatakan Kepala Bidang Sosial Anoy Ruhyana melalui Kepala seksi Bantuan sosial Rudy Mokoagow kepada sejumlah Awak Media Selasa (08/12/2015). Ia mngatakan, bahwa maksud dari kegiatan tesebut iyalah untuk memperdayakan fakir miskin , komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang ada di daerah Kota Kotamobagu. “Kegiatan ini, yakni memberi pencerahan terhadap para fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang msalah kesejahteraan sosial yang ada di Kotamobagu agar dapat menyalurkan segala kemampuan dalam berkarya,” Rudy.

Disisilain rudy juga menjelskan jika maksud dalam pertemuan tersebut, peseta akan diberi pemaparan, tentang peningkatan kemampuan petugas dan pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin KAT dan PMKS lainnya. “ Terlatihnya ketrampilan bagi keluarga miskin untuk berusaha, tersedianya sarana dan prasarana bagi keluarga miskin, untuk berusaha serta terlatihnya ketrampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial untuk berusaha” jelasnya.

Diketahui, selain dihadiri peserta. Dalam kegiatan itu juga dihadiri para Lurah dan Sangadi se Kota Kotamobagu.

Gian Limbanadi

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Perhatian Pemkot Kotamobagu terhadap potensi wisata yang ada di daerah itu, ternyata cukup besar. Terbukti, guna memaksimalkan peningkatan potensi wisata di Kotamobagu, Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Perhubungan Kebudayaan Pariwisata Komunikasi dan Informasi (Dishubbudparkominfo) menggandeng Kementerian Pariwisata Republik Indonesia lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulut, menggelar Workshop dan Bimtek tentang Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Kotamobagu.

Acara yang digelar di Hotel senator Kotamobagu pada Minggu (08/11/2015) ini, dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulut, Jhon Paerunan SH.

Dalam acara tersebut, Kepala Dishubbudparkominfo Kotamobagu, Agung Adati menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pariwisata dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulut, yang telah berkenan hadir, serta menggelar kegiatan Bimtek itu di Kotamobagu. “Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami Pemkot Kotamobagu atas masuknya daerah ini, sebagai salah satu target pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan workshop di bidang pariwisata,” kata Agung.

Menurut Adati, memasuki tahun 2016 sebagaimana yang telah dicanangkan Walikota sebagai tahun pembenahan infrastruktur, maka proses pembangunan infrastruktur pwriwisata akan ikut masuk, guna menggenjot potensi wisata di daerah itu. “Terlebih, Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara sangat konsen terhadap pengembangan destinasi pariwisata di Kota Kotamobagu, sebagai salah satu upaya memajukan perekonomian masyarakat Kotamobagu,” tambah Adati.