TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Mulai menanjaknya harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, menjelang perayaan Natal tahun ini, menuai perhatian serius dari Pemkot Kotamobagu. Terbukti, untuk menekan terjadinya lonjakan harga yang sudah diluar batas kewajaran, Pemkot Kotamobagu, melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) berencana akan melakukan operasi pasar.

Hal tersebut dikatakan Kepala Disperindagkop-PM Kotamobagu, Herman Joseph Aray SIP, Minggu (06/12/2015),

“Jika memang dibutuhkan, maka kami akan menggelar operasi pasar, untuk menekan lonjakan harga yang kerap dimainkan pedagang menjelang perayaan hari besar, seperti Natal tahun ini,’ ucap mantan Kepala Kesbangpol Kotamobagu itu.

Bahkan, untuk melaksanakan operasi pasar tersebut, Aray mengatakan pihaknya akan membentuk tim terpadu.

“Tim tersebut nantinya akan melibatkan sejumlah instansi yang berkompeten dalam hal ini,” tambahnya.

Untuk operasi pasar itu sendiri, masih menurut Aray pihaknya akan menyediakan kebutuhan masyarakat, berupa Sembilan bahan pokok.

“Bahkan, tidak menutup kemungkinan aka nada dagung segar dan sehat yang nantinya akan kita bagi dalam operasi pasar tersebut,” tuturnya.

Soal lonjakan harga saat ini, Aray menyebut kalau itu masih masuk akal. Sebagaimana hukum ekonomi, dimana semakin tinggi permintaan maka harga akan meningkat.

“Namun, tetap kita pantau lonjakan harga tersebut, jika sudah terlalu tinggi, maka operasi pasar kami gelar,” kuncinya.

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU  –– Unit Layanan Pengaduan segera menindaklanjuti instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Tahlis Gallang untuk memulai tender proyek tahun 2016 pada minggu ketiga Desember 2015.

Menurut Kepala Bagian Pembangunan, Subhan Muchtar melalui Ketua ULP Kotamobagu, Meyke Sompotan, pihaknya hingga saat ini tengah menerima pemasukkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Memang ada instruksi dari Sekda seperti itu. Saat ini sudah ada beberapa SKPD yang memasukkan RUP. Nantinya, setiap SKPD yang melakukan input ke LPSE,” ungkap Meyke.

Sementara itu, Sekda Kotamobagu, Tahlis Gallang menegaskan agar pelaksanaan tender tahun 2016 digelar pada Desember tahun ini. Hal ini perlu ditindaklanjut SKPD, agar tidak terjadi lagi permasalahan dalam proses pekerjaan.

“Jadi digenjot, pada bulan Februari sudah ada SPK. Jadi waktu yang tersedia masih panjang, dan kita mengantisipasi permasalahan keterlambatan waktu pada realisasi fisik, dan serapan anggaran,” tegas Tahlis.

TIM TOTABUANEWS

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU  – Meski dikabarkan akan segera diresmikan pada Kamis, 10 Desember 2015, tengah pekan ini, namun Pasar 23 Maret Kota Kotamobagu, yang baru saja direvitalisasi, masih akan terus mendapat dana pembangunan dari pemerintah pusat.

Hal sama juga berlaku bagi dua pasar tradisional lainnya di Kotamobagu, yakni Pasar Tradisional Desa Poyowa Kecil (Pocil), Kecamatan Kotamobagu Selatan dan Pasar Tradisional Kelurahan Genggulang, Kecamatan kotamobagu Utara.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) Kota Kotamobagu, Herman Arai. “Tahun 2016 nanti masih akan ada penambahan fasilitas untuk tiga pasar tradisional,” ujar Arai.

Tak tanggung-tanggung, anggaran yang didapat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut, masih berkisar miliaran rupiah. “Jumlah Rp 2,6 Miliar yang kita peroleh dari dana DAK itu, peruntukannya nanti akan dilihat sesuai kebutuhan,” terangnya.

Namun demikian, dirinya mengatakan, dari ketiga pasar tersebut, khususnya Pasar Tradisional Desa Poyowa Kecil, telah memiliki sejumlah fasilitas yang cukup memadai. Sehingga, besar kemungkinan, anggaran akan lebih banyak terserap untuk dua pasar tradisional lainnya.

“Pasar Poyowa Kecil yang telah memiliki sarana dan prasarana cukup memadai saja, tidak menutup kemungkinan masih akan dilakukan penambahan fasilitas, apalagi Pasar Genggulang, yang belum cukup memadai. Pun demikian dengan Pasar 23 Maret, yang meski akan segera diresmikan, tetapi masih membutuhkan penambahan lapak,” pungkasnya.

TIM TOTABUANEWS

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU —Walikota Kotamobagu, Ir. Tatong Bara, Senin (7/12) kemarin, menggelar pertemuan dengan seluruh anggota Lembaga adat yang berasal dari Desa dan Kelurahan se – Kota Kotamobagu.

Dalam sambutannya Walikota Kotamobagu mengatakan bahwa, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi dari seluruh pemangku adat, khususnya di Kota Kotamobagu tentang pelaksananaan Adat Istiadat Mongondow. “Kegiatan ini sangat penting, agar pelaksanaan Adat Mongondow, baik dalam pelaksanaan adat, termasuk adat perkawinan, pakaian adat, tarian adat, maupun saat pelaksanaan penerimaan tamu dan penganugerahan gelar adat,” ujar Walikota.

Dalam pertemuan yang diisi dengan dialog tersebut, juga disepakati untuk nantinya menggelar kegiatan Seminar Adat Mongondow, sehingga nantinya semua tata cara pelaksanaan prosesi Adat mongondow, akan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pada kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Walikota Kotamobagu tersebut, Walikota juga mengajak kepada seluruh tokoh   Adat di Kota Kotamobagu untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang.

TIM TOTABUANEWS