Beranda blog Halaman 4711

UMP Hanya Naik Rp70 Ribu, Buruh di Sumut Ancam Mogok

0
Ribuan Buruh Berdemo di Balai Kota
Ribuan Buruh Berdemo di Balai Kota

TOTABUANEWS.COM, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akhirnya menetapkan revisi upah minimum provinsi (UMP) Sumut pada 2013. UMP di daerah itu kini Rp1.375.000, dari sebelumnya hanya Rp1.305.000.

Sekda Sumut, Nurdin Lubis, menjelaskan, penetapan UMP tersebut berdasarkan keputusan yang diambil oleh Plt. Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, dalam surat penetapan bernomor 188.44/711/KPTS 2012. Dalam surat tersebut, UMP 2013 hanya naik Rp70.000.

“Ini penetapan final yang disampaikan gubernur berdasarkan pertimbangan-pertimbangan. Ini juga penetapan yang terakhir, mudah-mudahan tidak ada revisi lagi, karena ini juga sudah revisi dari penetapan Oktober lalu,” ujar Nurdin.

Mengenai minimnya kenaikan UMP yang sangat jauh dari tuntutan buruh senilai Rp2 juta, menurut Nurdin, hal itu karena adanya keberatan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang menilai tuntutan buruh tersebut terlalu besar.

“Dari kelompok pengusaha juga keberatan dengan jumlah yang dituntut buruh. Kenaikan Rp70 ribu saja sebenarnya mereka keberatan,” katanya.

Namun, Nurdin menambahkan, jumlah tersebut terbilang sangat minim untuk saat ini. Dia memaklumi kesejahteraan yang diharapkan para buruh.

Menurut dia, pengusaha juga memikirkan biaya produksi yang harus dikeluarkan dan harga-harga produksi tentunya otomatis akan meningkat.

“Jadi, kami minta semua pihak untuk memaklumi kondisi saat ini,” ujarnya.

Nurdin meyakinkan semua pihak bahwa kenaikan UMP Sumut ini dianggap berada di urutan kedua di luar Jawa. Urutan pertama ada Provinsi Aceh yang menaikkan UMP 2013 menjadi Rp1.550.000, serta Sumatera Barat dan Riau masing-masing menetapkan UMP sebesar Rp1.350.000 dan Rp1.365.000.

“Jadi, kalau tuntutan Rp2 juta, mungkin perusahaan bisa bangkrut karena tingginya upah. Karena, Menakertrans juga berharap kenaikan UMP ini tidak berdampak pada pengurangan tenaga kerja yang pastinya bisa meningkatkan jumlah pengangguran di Indonesia,” tegasnya.

 

Buruh ancam demo besar

Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), Minggu Saragih, menegaskan bahwa mereka akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Sumut terkait penolakan jumlah UMP yang dinilai tak sesuai dengan tuntutan para buruh.

Kepada wartawan, Minggu menambahkan, mereka telah menyampaikan surat kepada Polda Sumut mengenai rencana demo dan aksi mogok massal pekerja buruh. Dijadwalkan pada tanggal 5-6 Desember dan 10-11 Desember 2012. Massa yang kerahkan diklaim mencapai 20 ribu orang.

“Ya, kami sudah surati Polda bahwa pada tanggal itu akan ada demo besar-besaran. Ini bentuk penolakan kami terhadap minimmnya jumlah kenaikan. Massa juga dipastikan akan bertambah dua kali lipat dari yang sebelumnya,” katanya.

Dalam surat tersebut, Minggu menuturkan sasaran-sasaran konsentrasi masa ada di beberapa tempat di Sumut, yakni Bandara Polonia, Medan. Kantor Gubernur Sumut, DPRD Medan, dan DPRD Sumut. Serta kantor Bupati Kabupaten Deli Serdang.

Hingga malam ini, Jumat, 30 November 2012, tampak kawat berduri telah disiagakan oleh pihak kepolisian sejak beberapa hari lalu. Penempatan kawat berduri ini dilakukan di titik-titik yang akan menjadi konsentrasi massa. (art)

Suriansyah Terancam Dipecat dari Golkar

0
Karel Bangko - Suriansah Korompot
Karel Bangko – Suriansah Korompot

TOTABUANEWS.COM, Boroko – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Bolmong Utara (Bolmut) Suriansyah Korompot SH, terancam dipecat dari kepengurusan partai. Dimana Suriansyah secara jelas telah melangkahi aturan dan mekanisme partai dalam pencalonan sebagi calon wakil bupati lewat Partai Persatuan Pembanguna (PPP) pada ajang Pilkada 2013 mendatang.

“Saya menghormati keputusan Suriansyah, untuk menjadi bakal calon wakil bupati dari partai PPP. Namun secara aturan Suriansyah telah melanggar aturan sehingga akan diproses,”kata Ketua DPD II Golkar Bolmut Karel Bangko.

Lanjut Karel, keputusan yang diambil oleh Suriansyah yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati pada Pilkada 2013 sah-sah saja. Namun kata Karel, secara aturan Suriansyah masih tercatat sebagai kader bahkan menduduki posisi penting sekretaris DPD II Bolmut sehingga akan ditindak lanjuti. Sehingga konsekuensi yang harus diterima yakni pemecatan dari keanggotaan hingga dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) dari anggota DPRD.

“Kan bukan kursi milik pribadi. Akan tetapi milik partai. Untuk itu, pastinya akan diberikan kepada kader partai lainnya,” ujar Karel.

Sementara itu, Suriansyah beberapa waktu lalu mengatakan, apa yang dia lakukan siap untuk menerima resiko dan konsekuensi dari partai. Bahkan saat akan bergabung dengan PPP untuk mendampingi Depri Pontoh pada Pilkada mendatang sudah dipikirkan.

” Yang pasti saya sudah siap terima resiko dari partai,”ujar Suriansyah saat mendaftar di kantor Sekretariat PPP beberapa waktu lalu. (gito/hsd)

Modeong Bantah Pernyataan Riston

0

TOTABUANEWS.COM, Molibagu – Hubungan dua lembaga yakni Eksekutif dan Legislatif tampaknya makin memanas. Mulai dari sorotan masalah perjalanan dinas oleh DPRD hingga temuan 20 paket pekerjaan yang dinilai ada indikasi kerugian negara.

Namun, hal tersebut ditepis oleh juru bicara Pemkab Bolsel Ahmadi Modeong. Dia mengungkapkan, pernyataan Wakil Ketua DPRD Riston Mokoagow yang menyebutkan bahwa temuan BPK itu akan diperiksa kembali adalah keliru. Bahkan secara teknis fungsi pengawasan Dewan tidak boleh masuk pada wilayah tataran teknis di lapangan.

Modoeng menambahkan,masih banyak agenda pembangunan dan produk-produk hukum daerah yang sangat urgen harus dijawab oleh Dewan. Seperti pembahasan KUA-PPAS dan RAPBD,yang dinilai lebih sangat prioritas bukan hanya mempsoalkan masalah pekerjaan proyek yang dinilai bukan wilayah teknis Dewan. kata Modeong.

Lanjutnya, meski Dewan sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengawasan, akan tetapi pemerintah telah berlaku tegas dan objektif atas pelaksanaan penyelenggaraan program pemerintah.

Bahkan tidak tuntasnya sejumlah proyek tahun anggaran 2011, pemerintah juga tidak tinggal diam. Kegiatan proyek yang dilakukan oleh pihak ketiga telah mendapatkan pengawasan oleh instansi teknis. Bahkan Pemerintah telah menghentikan kegiatan proyek yang dinilai tidak mampu atau tidak capai seratus persen karena mendekati batas waktu pekerjaan.

“Ada kegiatan yang putus kontrak karena waktu yang cukup mepet dan ditambah dengan buruknya kondisi alam. Pemda hanya membayar sesuai volume pekerjaan di lapangan,” kata Modeong.

Namun demikian, lanjut Modeong, pekerjaan yang diputuskan kontraknya dengan pihak ketiga, tahun ini telah dilanjutkan kembali. Sehingga ini tidak dapat dilihat dengan kasat mata lantas menyatakan proyek-proyek di Bolsel bermasalah.

“Pernyataan Riston saya rasa keliru dan perlu dikoreksi. Makanya, sebaiknya mari berfikir positif untuk kemajuan daerah karena DPRD dan eksekutif adalah mitra kerja,” tukas Modeong. (hsd)

PB AMAN Siap Kawal P-BMR

0
Acara seminar adat di Boltim menjadi salah satu pijakan pengawalan provinsi BMR. (foto:ite)
Acara seminar adat di Boltim menjadi salah satu pijakan pengawalan provinsi BMR. (foto:ite)

TOTABUANEWS.COM, Tutuyan – Masyarakat adat dari lima daerah di Bolmong Raya (BMR) memadati Gedung Auditorium Pemkab Boltim, Selasa (27/11). Mereka sengaja datang untuk menghadiri pembukaan seminar adat Bolmong Raya yang dihelat berkat kerja sama Amabom (Aliansi Masyarakat Adat Bolmong) dengan Pemkab Boltim.

Seminar ini mengusung tajuk ‘Seminar Adat in Bolaang Mongondow dan Sinergitasnya Menuju Provinsi Bolaang Mongondow Raya’. Sontak saja, tema tersebut langsung menuai perhatian serius dari Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) serta pengurus Daerah Aman Sulut. Di mana mereka menyatakan kesiapan utnk mendukung, sekaligus mengawal perjuangan panitia pembentukan P-BMR hingga membuahkan hasil.

“PB Aman mendukung dan siap mengawal perjuangan pembentukan Provinsi Bolaang Mongodow Raya,” tegas Ruka Sombolinggi, Wasekjen Aman, diaminkan Ketua PD Aman Sulut Matulandi Supit.

Pernyataan yang disampaikan pada seminar tersebut disambut gembira ratusan peserta.

Usai pembukaan, seminar adat langsung dimulai. Di mana PB Aman pusat memaparkan tentang perspektif adat baik secara internasional hingga telah melahirkan Deklarasi Persatuan bangsa-bangasa) hingga perspektif adat secara nasional.

Mereka memaparkan, bahwa adat itu tak hanya untuk seremonial saja, melainkan mencakup segala bentuk kehidupan sosial dan kemasyrakatan. Khususnya terkait hak-hak masyarakat adat yang harus dipenuhi oleh pemerintah di negara ini. Menurut pemateri dari Aman Pusat, bahwa adat itu sudah duluan ada sebelum negara ini terbentuk.

Pemaparan tersebut pun menuai apresiasi dari tokoh masyarakat Boltim Sehan Mokoapa Mokoagow, serta para peserta seminar. “Seminar untuk membahas aspek-aspek adat lainnya, akan dilanjutkan esok (hari ini, red),” kata anggota Steering Committe Fahmi Gobel, usai seminar hari pertama, tadi malam.

Adapun acara pembukaan Seminar Adat ini sendiri berlangsung penuh dengan nuansa adat Totabuan. Dari pantauan, Sehan Landjar dan tamu kehormatan Bua Sally Nasution Manoppo serta para tokoh masyarakat lainnya dijemput dengan tari Tuitan saat memasuki gedung seminar. Hadir dalam acara tersebut, para sesepuh totabuan seperti Abdullah Mokoginta, Jambat Damopolii dan Sehan Mokoapa Mokoagow. Pimpinan dan anggota dewan Boltim serta para legislator dari Bomong Raya. Juga para perwakilan desa dan kelurahan dari lima daerah otonomi di Bolmong Raya. (sugianto)

Bidik Papan Dua Bolmut, Sekretaris Golkar Daftar ke PPP

0
Suriansyah Korompot
Suryansah Korompot

TOTABUANEWS.COM, Boroko – Tensi politik yang makin panas di Bolmut menjelang Pilkada 2013, mulai berimbas pada pengambilan keputusan kontroversial dari sejumlah politisi. Salah satunya ditunjukan Sekretaris DPD Partai Golkar Bolmut Suriansyah Korompot.

Menyusul informasi bahwa Suriansyah telah resmi mendaaftarkan diri di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai calon wakil Bupati, untuk mendampingi calon Bupati yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni Depri Pontoh. Pendaftarannya dilakukan Senin awal pekan ini.

Sikap itu diakui sendiri Suriansyah ketika dihubungi Totabuanews.com, Selasa (27/11/2012) kemarin. Menurutnya, keputusan tersebut sudah dipertimbangkan matang-matang. Ia pun siap menerima apapun konsekwensi dari Partai Golkar.

“Ya, saya sudah resmi mendaftar di PPP sebagai calon wakil bupati mendampingi Pak Depri,”aku Suriansyah usai mendaftar di kantor KPU Bolmut.

Namun ditanya terkait dirinya yang masih tercacat sebagai Sekretaris DPD II Golkar Bolmut, dengan sikap sportif dirinya menyatakan siap menerima sanksi, meski harus di-PAW dari kursi anggota DPRD Bolmut. “Segala konsekuensi saya siap. Termasuk siap untuk di PAW dari kursi partai Golkar di dewan Bolmut,” kata Suriansyah.

Namun dia mengatakan, sampai saat ini belum mengajukan surat pengunduran diri dari kader Partai Golkar. Alasannya, biar nanti partai yang akan memproses pergantian tersebut.

Suriansyah sendiri mendaftar bersama-sama dengan Drs Hi Depri Pontoh di sekertariat PPP tepatnya di Desa Boroko, Selasa kemarin.

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Ketua DPD Partai Golkar Bolmut Karel Bangko terkait sikap sekretarisnya tersebut.(gito/hasdy)

Firasat : Survey Suryansah Bagus

0
Firasat Mokodompit
Firasat Mokodompit

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kabar mendaftarnya Sekretaris DPD Partai Golkar Bolmut Suriansyah Korompot di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk diusung sebagai calon wakil Bupati mendampingi Depri Pontoh, cukup mengejutkan sejumlah politisi Beringin.

Padahal sebelumnya, Firasat Mokodompit dalam kapasitas sebagai pengurus harian DPD Partai Golkar Sulut, menyampaikan hasil sementara survey parpolnya menjelang Pemilukada Bolmut. Di mana Suriansyah Korompot ternyata salah satu kandidat dengan tingkat elektabilitas yang cukup tinggi.

“Kami juga terkejut melihat hasil survey pertama Partai Golkar. Di mana nama Suriansyah Korompot ternyata memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi. Sehingga,d ari sejulah elit yang disurvey, Suriansyah kamis ebut sebagai kuda hitam,” beber Firasat Mokodompit.

Menurut Firasat, pihaknya sendiri tetap mendorong Ketua DPD Partai Golkar Bolmut Karel Bangko untuk ditetapkan sebagai calon Bupati. Namun itu hanya sebatas keinginan,sebab penetapan tersebut harus melalui mekanisme survey.

Ada empat figur yang menguat sebagai calon Bupati, yakni Karel Bangko, Hamdan Datunsolang, Depri Pontoh dan sang kuda hitam Suriansyah Korompot yang sangat berpeluang menohok ke posisi teratas menjelang detik-detik akhir penetapan calon,” bebernya lagi.

“Tentu saja, siapa yang memiliki hasil survey tertinggi, yang akan ditetapkan sebgai calon Bupati di Bolmut,” imbuh dia.

Firasat sendiri belum memberikan pernyataan terkhait pendaftaran Suriansyah di PPP. Karena pernyataannya itu disampaikan sebelum informasi tentang sikap Suriansyah Korompot diperoleh.(sugianto)

Soal Yayasan Cokroaminoto, Diknas Lempar ke Kesbang

0
SMK Cokroaminoto Kotamobagu
SMK Cokroaminoto Kotamobagu

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kotamobagu Drs Sa’ir Lentang terkesan lempar tanggung jawab saat dikonfirmasi mengenai status Yayasan Pendidikan Cokroaminoto. Ini terlihat ketika Lentang mengatakan bahwa itu adalah wewenang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Karena pihaknya hanya berwenang untuk institusi pendidikan.

“Mohon maaf, soal Yayasan Pendidikan Cokroaminoto, kita tidak bisa berkomentar lebih karena itu bukan masuk dalam ranah Dinas Pendidikan,” kata Lentang kepada Totabuanews.com, Rabu (28/11) kemarin.

Hal ini dikatakannya mengingat persoalan saat ini adalah masalah internal yayasan, serta berkaitan dengan keorganisasian. “Masalah ini adalah kewenangan dari Badan Kesbangpol karena menyangkut organisasi atau yayasan. Sedangkan Dinas Pendidikan hanya berwenang untuk institusi pendidikan,” singkatnya lagi.

Diketahui, polemik yang terjadi di Yayasan Pendidikan SMK Cokroaminoto di Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat, yakni Yayasan ini dianggap tidak sesuai dengan UU Nomor 16 tahun 2001 dan UU Nomor 28 Tentang Yayasan.

Soalnya, yayasan ini didirikan tahun 1984 dengan akta Notaris Nomor 28 tahun 1987. Saat itu, masih menggunakan sruktur lama yakni beberapa orang pengurus tanpa ada badan Pengawas. Namun sejak disahkannya UU Nomor 16 Tahun 2001 serta UU Nomor 28 tahun 2004, sampai kini pengurus yayasan belum menyesuaikan dengan aturan dalam kedua undang-undang tersebut.

Di mana dalam UU Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, menyebutkan bahwa yayasan lama yang telah berjalan diberi waktu selama 3 tahun untuk menyesuaikan kepengurusannya. Jangka waktu tiga tahun itu berarti hanya sampai tahun 2004. Sayangnya, sudah delapan tahun berlalu, belum juga kunjung disesuaikan.

Atas informasi tersebut, Kepala Sekolah SMK Cokroaminoto Arya Sukma Mala ketika dimintai tanggapan, mengatakan bahwa dirinya bukan termasuk dalam pengurus yayasan. “Saya bukan pengurus, saya hanya diangkat saja sebagai kepala sekolah,” katanya.

Meski begitu, ia mencoba memberi klarifikasi, bahwa khusus mengenai penyesuaian dengan UU Nomor 16 tahun 2001, masih sedang diproses. “Sekarang sudah sampai di Departemen Hukum dan HAM. Bersama notaris, kami masih sednag mengurusnya,” terang dia.(surahman/eking)

Polres Bolmong Sosialisasikan Perekrutan Personil Polri

0
Sosialisasi penerimaan anggota Polri yang dilakukan Polres Bolmong disalah satu sekolah. (foto:ist)
Sosialisasi penerimaan anggota Polri yang dilakukan Polres Bolmong disalah satu sekolah. (foto:ist)

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kesempatan emas bagi warga Bolmong Raya yang memiliki keinginan untuk menjadi anggota polisi. Pasalnya, Polres Bolmong, semenjak Rabu (27/11) lalu telah membuka penerimaan anggota polisi untuk tahun 2013 mendatang.

Hal ini menyusul dilakukannya sosialisasi perekrutan tersebut ke masyarakat. “Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan informasi dan menjaring putra –putri terbaik Bolmong Raya yang tertarik untuk menjadi Anggota Polri “ ujar Kepala Sumber Daya (Sumda) Polres Bolmong AKP Hasanuddin.

Selain itu Hasannudin menambahkan penerimaan calon anggota Polri terdiri dari 3 kategori, yang pertama untuk AKPOL yang terima adalah SMA sederajat ( jurusa IPA/IPS) , kedua PPSS yangditerima lulusan S1,S2,dan D-VI sementara kategori ketiga yaitu untuk brigadier itu lulusan SMA sedrajat,D-III,D-VI dan S1.

“Sosialisasi ini dilakukan di sekolah-sekolah di kotamobagu, diantaranya di SMA 1, SMA 2, SMA 3 serta universitas yang ada di kotamobagu,” tambahnya. (dadang/jun)

Piyantai Cs Diganjar 3,5 Bulan

0
Romly Salijo
Romly Salijo

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Sidang kasus pengrusakan mobil dinas (mobnas) Bupati Bolong Timur, yang dilakukan oleh tujur orang pada 17 Agustus silam, akhirnya menemukan muaranya. Hal ini menyusul dibacakannya putusan terhadap tujuh terdakwa atas kasus tersebut, Kamis (28/11) kemarin di Pengadilan Negeri (PN) Kotamobagu.

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kotamobagu Aris Bawono Langgeng SH MH yang juga bertindak sebagai majelis hakim dalam persidangan tersebut mengatakan, ketujuh terdakwa ini terbukti secara sah dan diyakini bersalah melakukan tindak pidana dimuka umum secara bersama-sama dengan melakukan pengrusakan terhadap barang.

Perbuatan para terdakwa tersebu diatur dalam pasal 406 ayat I KUHP jo pasal 55 ayat I ke-I KUHP. “Oleh karena itu, kita selaku majelis hakim dan anggota, bersepakat menjatuhkan vonis hukuman 3,5 bulan penjara terhadap para terdakwa,” ujarnya.

Vonis ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Romly Salijo SH, dimana pada sidang sebelumnya menuntut para terdakwa dengan 6 Bulan kurungan.

“Kami selaku pihak penuntut umum sepenuhnya menerima vonis yang dijatuhkan Majelis Hakim kepada para terdakwa”. kata Romly ketika dimintai keterangan.

Diketahui, ketujuh terdakwa dalam kasus ini yakni, Piyantai Potabuga (45), Doni Mokodompit (31), Firsawan Paputungan (20), Idulfi Paputungan (24), Andri Mongilong ( 37), Guslan Bulhari (23 ) dan Jerry Isini (36), kesemuanya warga Desa Tutuyan. (helmy/jun)

Operasi Patuh Berhasil Tekan Lakalantas

0
AKP Leo De Fretes
AKP Leo De Fretes

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Operasi patuh yang digelar oleh satuan polisi lalu lintas (Satlantas) Polres Bolmong pekan lalu, bisa dikatakan berhasil. Hal Ini dibuktikan dengan data yang dirilis oleh instansi yang kini dipimpin oleh AKP Leo Defrates tersebut, yang menyebutkan, jika pada Oktober silam angka Lakalantas tercatat 13 kasus, maka pada November ini mengalami penurunan sehingga hanya menyentuh 10 kasus.

“Ini merupakan hal yang positif, dalam upaya kami menekan angka lakalantas di wilayah Bolmong Raya,” ujar Leo. Meski demikian, dirinya tidak sesumbar, kalau keberhasilan itu berkat kerja kerasnya.

“Keberhasilan ini tentunya dapat dicapai karena keseriusan dari seluruh anggota yang melaksanakan tugas di lapangan serta adanya dukungan dari masyarakat,” tutur pria rendah hati itu.

Dirinya pun berharap, angka kecelakaan tersebut bisa terus ditekan. Terlebih dengan adnaya oparasi Zebra yang dilakukan mereka. “Mudah-mudahan Kedepan dapat di tingkatkan lagi dengan kegiatan operasi zebra yang akan di gelar nanti,” tutupnya. (dadang/jun)

BERITA TERBARU