Beranda blog Halaman 4806

UMP Bolmut Sesuai Kebutuhan

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Boroko – Upah minimum Provinsi (UMP) tahun 2012 ini, sebesar Rp 1.250.000 per orang per bulan, sebagai kompensasi atau gaji para buruh di perusahaan yang ada di Sulut, dinilai sudah tepat.

Untuk Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) UMP itu dinilai sudah pasa sesuai dengan kebutuhan. “Untuk Bolmut, UMP tahun 2012, sebesar Rp 1,250 ribu sudah pas,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Bolmut, Fahridudin Gumohung, Kamis (22/11) kemarin.

Gumohung menilai, selama kenaikan UMP pada tahun 2012 ni, belum menerima keluhan dari buruh terkait dengan UMP yang mereka terima tiap bulan. “Sampai saat ini, kami tidak menerima satupun keluhan para buruh soal UMP,” akunya.

Dirinya menjelaskan, Rp 1.250.000 ini, telah sesuai kajian dari dewan pengupahan provinsi Sulut yang disahkan oleh Gubernur. Dengan kajian dari dewan pengupahan, mereka telah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kemampuan perusahaan untuk mengaji mereka,” jelas Gumohung.

Saat disingung mengenai ada tidaknya perusahaan di wilayah Bolmut, yang tidak mengindahkan standar gaji para buruh sesuai dengan UMP, Gumohung mengatakan dikarekankan tidak adanya keluhan dari para buruh, untuk itu, dia menganggap jika perusahaan telah mematuhi apa yang telah menjadi keputusan dewan pengupahan itu.Bahkan menurutnya jika dilihat dengan gaji para buruh bahkan melebihi dari standar UMP. “Hitung saja kalau tiap hari para buruh jika bekerja digaji Rp 50.000 ditambah biaya makan yang ditangung pihak yang memeperkerjakan mereka. Berarti kalau sebulan 30 hari, malah melebihi standar UMP,” ujarnya. (gito/hsd)

1,4 Miliar Dana Kelompok Tani “Disunat”

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Boroko – Penyaluran dana Kebun Bibit Rakyat (KBR) tahun 2012 senilai Rp 1,4 miliar yang diperuntukkan untuk 28 kelompok tani di kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) diduga bermasalah.

Pasalnya, pencairan dana tahap pertama senilai Rp 20 juta yang masuk ke rekening kelompok tani hanya dicairkan sebesar Rp 13,4 juta rupiah. Hal ini diungkapkan sekretaris kelompok tani Jogos Mania di Desa Ollot Kecamatan Bolangitang Barat Rifky Babay kepada kemarin.

Alasan pemotongan dana KBR itu, untuk beberapa poin kinerja kelompok seperti pembuatan SPJ, papan proyek, pengadaan kantong bibit.

“Semestinya dana KBR yang kami kelola untuk tahap pertama sebsar Rp 20 juta, namun realisasi dana yang masuk ke rekening hanya Rp 13,4 juta. Padahal hal ini sangatlah bertentangan karena dana KBR tersebut dilarang keras oleh pemerintah untuk dikebiri atau dipotong sedikit pun, karena sudah dihibah langsung kepada masyarakat dalam hal ini kelompok tani,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, dugaan pemotongan dana KBR untuk 28 kelompok tani ini dilakukan oleh oknum bendahara di dinas Pertanakhutbun Bolmut. “Inilah yang menjadi kendala dihadapi sebab yang seharusnya di dalam kelompok ada ketua, sekertaris dan bendahara namun disisi lain tugas sekertaris sudah di ambil alih oleh pihak dinas,” ungkapnya.

Tentunya, jika dihitung-hitung total anggaran yang dipotong dari 28 KBR yang tersebar di Bolmut anggarannya mencapai Rp 184.800.000. Dengan demikian, besaran potongan anggaran KBR ini tentunya patut pertanyakan pemanfaatannya, apalagi dalam juknis yang ada mencatat pelarangan pemotongan bantuan KBR ini.

Lucunya, Kadis Pertanakhutbun melalui Kabid Kehutanan Drs. Daniel Palilu saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu-menahu mengenai dugaan pemotongan dana KBR ini.

Menurutnya, anggaran pembiayaan kelompok tersebut sudah dicairkan semenjak oktober untuk 40 persen senilai Rp 20 juta yang dialokasikan untuk pengadaan lahan, pembersihan,pembuatan tempat pesemaian, pembelian bibit, dan pembuatan rumah proyek. “Setahu saya, dana itu langsung dicairkan ke rekening kelompok tani. Soal potongan saya tidak tahu sama sekali,” kata Daniel.

Dijelaskannya, dari keseluruhan total dana sebesar Rp 50 juta yang diterima setiap kelompok akan dicairkan melalui tiga tahap.

“Kami bekerja sesuai aturan di mana dana akan diterima oleh masing – masing kelompok melalui rekening pribadi kelompok. Nantinya pada awal bulan Desember akan segera di cairkan dana kelompok sebesar 30 persen sekitar Rp 15 juta, untuk anggaran pemeliharaan bibit, perawatan,pemupukan,dan penyiangan lahan pembibitan,” pungkasnya. (gito/hsd)

Perekaman e-KTP di Dumoga Baru 60 Persen

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Dumoga – Waktu perekaman KTP elektronik sudah berakhir oktober lalu untuk wilayah Bolaang Mongondow namun di Kecamatan Dumoga Barat proses perekaman baru berjalan 60 persen.

Proses pendaftaran warga diduga tidak maksimal sehingga menyebabkan banyak warga yang belum terdata. Padahal proses perekaman e ktp ini masih gratis dan sangat bermanfaat bagi warga yang berada di Kecamatan Dumoga Barat.

Hal ini diakui Camat Dumoga Barat Drs Samsul Dai (22/11) kemarin. Menurut Samsul, angka 60 persen tersebut dikarenakan berbagai macam faktor, salah satunya dikarenakan masih banyak warga yang belum terdaftar secara komputerisasi. Ketika warga hendak melakukan perekaman di kantor kecamatan, nama warga masih banyak yang belum masuk ke database.

Akibatnya, pihak pemerintah Kecamatan kembali mendata warga dan mengirimkannya ke Discapil Bolaang Mongondow.

“di daerah ini masih banyak warga yang belum terdata,” ungkap Camat.

Dikatakannya lagi target yang diberikan diseluruh kecamatan sebenarnya berakhir pada bulan Oktober, namun karena hampir semua Kecamatan belum ada yang mecapai 100 persen, pemerintah kembali memberikan waktu.

“Waktu diberikan hanya sampai tahun ini, Dumoga Barat akan memacu proses perekaman agar sudah tidak ada lagi masyrakat yang tidak terekam, karena program gratis ini sudah habis, kemungkinan masyarakat yang akan melakukan perekaman akan dipunguti biaya,” ujar Dai.

Ditambahkanya, sejak proses perakaman dilakukan, antusias masyarakat Dumoga Barat cukup tinggi. “E-ktp sangat penting dimiliki oleh masyarakat, untuk itu warga dihimbau untuk secepatnya melepor jika belum terdata.(khano/dk)

Solimandungan Kurang Tenaga Medis

0

TOTABUANEWS.COM, Bolaang – Pelayanan kesehatan untuk warga seharusnya terus ditingkatkan untuk mewujudkan masyarakat sehat untuk kemajuan bangsa. Namun hal ini masih sulit tercapai dikarenakan masih banyak pusat pelayanan kesehatan fasilitas dan kondisinya sangat memprihatinkan.

Salah satunya di Desa Solimandungan Kecamatan Bolaang, fasilitas di daerah ini dinilai tak memadai, pasalnya sudah sejak setahun tenaga kesehatan tak berkunjung ke Puskesmas tersebut. Dari pantauan media ini, tempat pelayanan kesehatan puskesmas pembantu seperti Rumah Bersalin kondisinya rusak total. Struktur bangunan rusak dan banyak yang retak.

Menurut penuturan pemerintah setempat, dahulunya tempat pelayanan kesehatan ini masih dikunjungi petugas kesehatan, namun akhir akhir ini petugas tersebut tidak pernah berkunjung, terang Adam Paputungan, sekretaris desa Solimandungan.

Dari pengakuanya, Desa Solimandungan memang jauh dari jangkauan rumah sakit, masyarakat setempat sangat kesulitan dan butuh tenaga medis untuk menolong dan mengobati anak yang sedang sakit.

Menurutnya, sudah setahun petugas medis tidak berada di tempat tugas, akhirnya ada pasien meninggal yang berobat tidak bisa diselamatkan karena petugas tidak ada. “sudah setahun ini, tak ada tenaga medis ditempat ini” terang Adam.

Dengan jumlah 324 Kepala Keluarga (KK) warga desa yang ingin berobat atau bersalin, harus menempuh puluhan kilo meter ke desa terdekat untuk, mencari alternatif pengobatan.

Kesulitan yang paling dirasakan warga Desa Solimandungan ketika malam atau dini hari, jika warga yang sakit atau ingin melahirkan medadak tidak bisa langsung ditangani. (muslim/Dk)

Ishak Siap Bertarung Melawan ‘Gajah’

0
Ishak Sugeha
Ishak Sugeha

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Meski haya memiliki dua kursi di DPRD Kotamobagu, Ketua DPC Partai Demokrat KK Ir Ishak Sugeha tetap bertekad untuk maju sebagai calon walikota. Ia berkeyakinan, mampu menggalang koalisi dengan parpol lain, satu yang pasti adalah Barnas yang memiliki dua kursi.

Sugeha pun telah menegaskan kesiapannya untuk bertarung, meski harus berhadapan dengan para punggawa politik dari Tanah Totabuan,yang kebanyakan berdomisili di Kotamobagu sekaligus telah menyatakan diri untuk meramaikan Pilwako KK 2013.

Kesiapan politisi muda yang kini menjabat sebagai Sekretaris Komisi II DPRD KK ini tak hanya sekadar statemen belaka. Ini terlihat dari rampungnya ribuan atribut kampanye, termasuk baliho, spanduk hingga stiker. Dan semua itu mulai disebar pada akhir pekan ini.

“Baliho sekarnag tinggal dipasang di beberapa titik di wilayah KK, satu atau dua hari ini. tandas Ishak saat bersua dengan Totabuanews.com Kamis (22/11) kemarin.

Selain kesiapan tribut kampanye, Ishak Sugeha juga menyampaikan bahwa para kader Partai Demokrat Kotamobagu terus melakukan sosialisasi untuk pemenangan di Pilwako nanti. “Sosialisasi tersebut sudah termasuk persiapan untuk memenangkan pemilihan legislatif tahun 2014, sebab saat ini kami sedang melakukan survey terhadap para bakal calon yang akan diusung di setiap dapil,” pungkas Papa Yogi, sapaan akrab Ishak Sugeha. (isnandar)

Dewan Serap Asmara di Kotobangon

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Anggota dewan KK dari Dapil Kotamobagu Timur dan Kotamobagu Utara, Suryadi Baso, Ishak Sugeha dan Bayu Sagita Damopolii, melakukan reses di Kelurahan Kotobangon, Kamis kemarin. Mereka bersua sekaligus mendengar aspirasi masyarakat (asmara) yang tinggal di Lorong Osion.

Menurut Suryadi Baso, dalam reses tersebut mereka menerima keluhan masyarakat agar Lorong Osion yang kini sudah rusak parah dapat segera diaspal. “Sesuai aspirasi warga, Lorong Osion serta beberapa lorong di Kotobangon perlu segera mendapatkan perhatian pemerintah. Warga berharap agar anggarannya dapat dimasukkan dalam APBD 2013 mendatang,” ujar Suryadi.

Sedangkan Ishak Sugeha menambahkan, agenda penyerapan aspirasi juga sempat dilakukan di Kelurahan Tumobui. “Sebelumnya kami juga melakukan reses di Kelurahan Tumobui. Di sana, banyak warga menyampaikan aspirasi tentang perbaikan jalan baik di lorong maupun menuju perkebunan,” tutur Sugeha.

Baik Baso maupun Sugeha, berjanji akan memperjuangkan setiap keluhan masyarakat agar bisa terakomodir pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)2013 mendatang. “Kita akan dorong alokasi anggaranya pada APBD tahun depan,” jelas keduanya. (isnandar)

Komisi III Dorong Lentang, Buktikan Hasil 100 Hari Kerja

0
Agus Suprijanta
Agus Suprijanta

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Ketua Komisi III DPRD KK Agus Suprijanta SE menitip pesan kepada Sa’ir Lentang setelah dilantik menggantikan posisi Deevy Rumondor sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora), Kamis kemarin.

Pesan itu terutama menyangkut tiga hal masing-masing beasiswa penyelesaian studi, sistem penyaluran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) serta Dana Sertifiasi guru.

Agus mengatakan, seharusnya Sa’ir Lentang dalam program awal setelah menduduki jabatan baru Kadis Dikpora mampu menunjukan kinerja selama 100 hari pertama. “Kami juga akan mengawasi, apakah Sa’ir Lentang mampu menuntaskan tiga hal penting itu dalam 100 hari pertama,” tegas Agus.

Agus berpesan kepada Lentang, bahwa persoalan beasiswa sudah banyak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. “Sehingga saya berpikir, sebaiknya ini menjadi prioritas yang harus dituntaskan Lentang,” tukas Agus.

Politisi PAN KK ini menuturkan, bahwa pihaknya akan terus memantau kinerja dari Kadis yang baru saja menjabat. Jika dalam kepemimpinanya tidak menunjukan kinerja yang baik maka Komisi III akan melakukan hearing. “Tentunya jika ada keluhan dari masyarakat dalam kinerja Pak lentang kedepan kita akan lakukan dengan pendapat,”pungkasnya. (isnandar)

PKS: Pemkot Wajib Telusuri Pengguna Ehabon

0
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kadir Rumoroy dalam kapasitas sebagai Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kotamobagu, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menseriusi penelusuran Anak Baru Gede (ABG), yang sering menggunkan Ehabon.

Menurutnya, tindakan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masa depan anak-anak bangsa. “PKS sangat mendorong pemerintah Kota untuk terus melakukan penelusuran kepada anak-anak yang menyalahgunakan lem ehabon,” ujar Rumoroy.

Selain itu, ia memberikan apresiasi atas upaya Walikota Kotamobagu Drs Hi Djelantik Mokodompit ME, melalui Badan Narkotika Negara (BNN) Kotamobagu, untuk memberatas peredaran Narkoba di KK. “Wajib bagi seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam memberantas peredaran Narkoba,” tutur Kadir.

Sebelumnya, Kepala BNN KK Mu’alif Podutolo mengakui bahwa pihaknya, terus menseriusi penekanan penggunaan Narkoba, termasuk penggunaan ehabon. “Program ini terus dilakukan sampai kekalangan pelajar dan akan bekerjasama dengan instansi teknis. Termasuk mengantisipasi penggunaan ehabon,” pungkas Podutolo. (isnandar)

Pemeriksaan Terhadap MMS Masih Tunggu Waktu

0
Enggar Brotoseno
Enggar Brotoseno

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Pemeriksaan kembali terhadap mantan bupati Bupati Bolmong dua periode, Dra Hj Marlina Moha Siahaan, yang dilakukan oleh Polres Bolmong, terkait kasus penyalahgunaan anggaran Tunjangan Pendapatan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD), masih menunggu waktu yang tepat. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Polres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno SIK, Kamis (22/11) kemarin.

“Kita masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksan tersebut,” ungkap Enggar.

Soal tersebut, Enggar mengatakan pihaknya saat ini masih fokus pada proses pengamanan dan penyelesaian konflik horizontal yang belakangan sempat terjadi, di wilayah Dumoga dan Kotamobagu, dalam hal ini antara Kelurahan Mongondow dan Desa Poyowa Kecil.

“Tunggu kondisi aman dulu baru dilakukan pemeriksaan,” kuncinya.

Diketahui, mega skandal penyalahgunaan hak dari para pamong desa tersebut, saat ini sudah menyeret sekitar sembilan orang tersangka. Dimana, selain MMS, delapan orang lainnya merupakan pejabat aktif, maupun mantan pejabat teras di Pemkab Bolmong. (helmy/Jun)

HMI Desak Penahanan Tersangka Kasus TPAPD

0

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Belum ditahannya sejumlah tersangka kasus penyalahgunaan anggaran Tunjangan Pendapatan Aparat Pemerintahy Desa (TPAPD), rupanya membuah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolmong gerah. Terbukti, setelah sempat melakuan demonstrasi untuk mendesak agar Polres Bolmong segera menahan para tersangka kloter ke III itu, Kamis (22/11) kemarin, puluhan massa HMI Cabang Bolmong kembali menggeruduk Mapolres Bolmong.

Dalam orasinya Koordinator Lapangan (korlap) Abdi Firmansyah mendesak pihak kepolisian, dalam hal ini Kapolres Bolmong untuk menahan pelaku kasus TPAPD yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak penyidik polres bolmong dan juga mendesak Kapolres untuk segera menuntaskan kasus ini.

“Kami mendesak agar mereka yang telah ditetapkan sebagai tersangka segera ditahan untuk kepentingan proses hukum,” tegas Abdi.

Pantauan Totabuanews.com, dalam aksi tersebut, sempat terjadi saling dorong antara para demonstran dan aparat di depan Pintu masuk Mapolres Bolmong. Hal ini disebabkan para pengunjuk rasa memaksa masuk dan meminta Kapolres bolmong mememui mereka.

Untungnya, aksi saling dorong tiadak berlangsung lama setelah Wakapolres Bolmong, Kompol Rustanto, yang mewakili Kapolres Bolmong AKBP Enggar Brotoseno SIK, menemui massa aksi untuk mendengar tuntutan mereka.

Saat menerima tuntutan mereka Wakapolres Kompol Ristanto SIK menyapaikan kepada pengunjuk rasa bahwa Pihak kepolisian proses penanganan kasus TPAPD tetap berjalan.

“Saat ini kasus tersebut terus berjalan, dan tengah ditangani oleh penyidik,” ujar Rustanto.

Sayangnya, Rustanto belum bisa memastikan proses penahanan para tersangka tersebut oleh Polres Bolmong.

“Soal penahanan tetap akan dilakukan, tapi kami masih menunggu waktu. Yang jelas, kami kepolisian tetap berusaha menuntaskan kasus ini,” tandasnya. (m-09/Jm)

BERITA TERBARU