TNews, TOUNA – Empat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tojo Una-Una (Touna) memaparkan visi dan misi mereka dalam debat perdana Pilkada Touna 2024 yang berlangsung di auditorium Kantor Bupati Touna pada Sabtu,(12/10/2024).

Tema yang diusung pada debat adalah “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Menyelesaikan Persoalan di Kabupaten Touna,” yang menjadi landasan bagi keempat paslon dalam memaparkan rencana mereka untuk lima tahun kedepan.

Masing-masing paslon memiliki visi yang hampir serupa, yakni membawa Touna menuju kesejahteraan, namun dengan pendekatan yang berbeda.

Berikut adalah visi dan misi dari keempat pasangan calon:

Pasangan Samsul Rijal Labatjo – Saiful Laborahima (Salam)
Paslon nomor urut 1 (satu) ini mengusung visi “Mewujudkan Tojo Una-Una Maju, Makmur, Sejahtera, dan Berkeadilan.” Dari 8 (delapan) program visi & misi Mereka diataranya menekankan pentingnya pemerataan keadilan di setiap program pembangunan, tanpa ada wilayah atau kelompok masyarakat yang tertinggal.

Paslon ini berjanji, jika terpilih, akan fokus pada pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), pengelolaan kelembagaan di tingkat desa hingga kabupaten, serta menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Pasangan Ilham Lawidu – Surya S. Sos (Ihlas)
paslon dengan nomor urut 2 (dua) ini Dengan visi “Terwujudnya Masyarakat Tojo Una-Una Beriman, Berkeadilan, dan Bermartabat,” Ilham dan Surya menawarkan 19 program yang menitikberatkan pada tiga sektor utama, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi.

Pasangan ini yakin bahwa pendidikan yang baik akan menciptakan masyarakat yang cerdas dan mampu membuka lapangan kerja.

Ilham dan Surya berjanji, jika terpilih, akan memfokuskan program mereka pada peningkatan daya saing masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan, yang menurut mereka merupakan fondasi penting bagi pembangunan ekonomi yang kuat

Pasangan Sovianur Kure – Lucky Lasahido (Solusi) Paslon nmor 2 (dua) ini fokus pada visi “Touna Maju, Adil, Sejahtera, dan Berkelanjutan Penuh Keberkahan.” Mereka menekankan pentingnya pendidikan sebagai senjata utama untuk mengatasi kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui dukungan pemerintah dalam sarana pertanian, jaminan harga, dan pembangunan infrastruktur seperti irigasi serta jalan usaha tani.

Paslon ini jika terpilih juga berencana mengembangkan industri perikanan dan memberikan kemudahan investasi swasta

Semntara Pasangan Imam Kurniawan Lahay – Nawatsyara Panyili (Beriman)
Dengan visi “Berdaya Saing, Inovatif, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” paslon nomor urut 4 (empat) menekankan peningkatan kualitas infrastruktur, pelayanan publik, dan ekonomi lokal.

Jika terpilih Mereka juga berkomitmen pada program unggulan di bidang pendidikan, termasuk bantuan transportasi dan beasiswa untuk siswa berprestasi, serta peningkatan fasilitas asrama bagi mahasiswa di luar kabupaten.

Di bidang kesehatan, mereka menawarkan program satu desa satu ambulans, serta peningkatan akreditasi RSUD Ampana.

penambahan tenaga kesehatan di daerah terpencil. Selain itu, Imam dan Nawatsyara berkomitmen untuk meningkatkan investasi di Touna dan memastikan distribusi BBM dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Amatan media ini, Keempat pasangan calon berjanji untuk membawa perubahan dan menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan bagi masyarakat Touna.

Dan hanya masyarakat Touna yang bisa menentukan siapa yang layak dipercaya untuk dipilih pada 27 November mendatang dalam mewujudkan visi dan misi tersebut selama lima tahun kedepan.*

Peliput: Jefry

TNews, TIDORE – Calon Walikota Tidore Kepulauan Syamsul Rizal didampingi Wakilnya, Adam Dano berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Goto, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Setibanya, Satu per satu, para pedangang ikan disapa olehnya, kemudian diajak berinteraksi, guna menyerap aspirasi mereka, disusul dengan teriakan,” Samada Walikota Tidore.

Di TPI Goto, terdapat cold storage ikan, Syamsul-Adam meninjaunya, sembari berbincang dengan salah satu pedagang Ikan, Sarni Hasan.

Syamsul-Adam berdiri tepat di hadapan nelayan, ada harapan yang dititipkan Sarni Hasan kepadanya.

Sarni bilang, kondisi pelelangan ikan mulai tampak sepi, semenjak dipisahkan dari pasar sayur.

“Apa yang sudah disampaikan SAM-ADA sangat bagus, jadi jika terpilih tolong realisasikan visi-misi tersebut. Pada Pemerintahan yang sebelumnya, kami pernah mengatakan bahwa pasar ikan dan pasar sayur tidak dapat dipisahkan. Namun setelah pasar sayur dipindahkan kami pasar ikan ditinggalkan disini seperti kandang kambing,” imbuhnya.

Samsul bilang, konsentrasi utama SAM-ADA ialah meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” Jika saya diberikan rahmat, satu minggu setelah memimpin SAM-ADAakan menghapuskan retribusi Leo.

Pasalnya, dirinya melihat perputaran uang di Tidore sangat lemah, disebabkan karena peredaran uang di pasar sangat sedikit, belum lagi investasi di perbankan ditanam masih dalam jumlah sedikit.

“Pemerintah harus menjamin pengembangan UMKM di Kota Tidore Kepulauan,” ungkapnya.

“Selain itu juga, harus ada kapal penampung ikan, sehingga ikan yang di Kota Tidore dapat di ekspor langsung ke Surabaya,” jelasnya.*

Peliput: Amat

TNews, TIDORE – Kelurahan Rum, Kecamatan Tidore Utara diklaim sebagai kantong kemenangan Calon Walikota Tidore Kepulauan, Muhamad Sinen pada Pilwako Tidore 2024, kini terancam terbelah.

Setelah sejumlah warga setempat diketahui mengundang Syamsul-Adam menjumpai mereka, pada Sabtu, (12/10/24), pekan ini.

Syamsul-Adam tiba di kelurahan Rum pada pukul 22.57 WIT menyusul sesudah bertemu dengan masyarakat Lada Ake Kelurahan Jai.

Setibanya di Rum, Satu per satu, para simpatisan disapa olehnya, lalu kemudian diajak berinteraksi, sebelum digiring memasuki kediaman salah seorang warga, guna menyerap aspirasi mereka.

Burhan nelayan (46), mengaku kesulitan menangkap ikan dilaut lantaran Pemkot tidak menyediakan rompong di sekitar perairan Tidore. Akhirnya dirinya kerapkali ditegur bila dijumpai mengais rejeki di rompong orang lain.

“Kami selalu ditegur bila dijumpai menangkap ikan di rompong, tidak rompong disediakan pemerintah untuk nelayan,” imbuhnya.

Hal serupa juga turut dikeluhkan Mahmud Hasan, Ia menghendaki agar bibir pantai berdekatan dengan pemukiman dibuatkan pemecah ombak (Breakwater), pasalnya abrasi dan kerusakan pantai telah nampak terjadi di kelurahan Rum.

“Insya Allah kalau Samada terpilih sebagai Walikota Tidore tolong dibuatkan pemecah ombak,” pintanya.

Menanggapi hal itu Syamsul-Adam berjanji bakal menjawab hal tersebut.

Mereka berdua menyebutkan perikanan dan kelautan merupakan program prioritas mereka, ketika kedepan terpilih Walikota dan Wakil Walikota Tidore, termasuk pemberdayaan nelayan.

“Konsep yang kita bangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat, itu bisa terlaksana apabila kekuasaan dikuasai oleh Syamsul-Adam,” ucapnya.

Olehnya itu, Ia pun mengajak keseluruh simpatisan dan pendukung di kelurahan Rum untuk mengoptimalkan seluruh potensi dimiliki untuk meraih kemenangan.*

Peliput: Amat

TNews, BMR – Feramitha Tiffani Mokodompit, Koordinator Generasi Muda SK-ADT Sulawesi Utara, meluruskan pernyataan calon Gubernur Steven Kandouw terkait pengembangan kawasan Bolmong Raya (BMR) yang berpolemik.

Menurut Feramitha, interpretasi yang menyatakan bahwa Steven Kandouw tidak memprioritaskan pengembangan BMR, khususnya dalam sektor pariwisata, tidaklah akurat.

Dia menjelaskan bahwa Steven sebenarnya menjawab pertanyaan yang berfokus pada tantangan pariwisata di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), yang harus menggandeng Provinsi Gorontalo untuk promosi.

“Pak Steven mengedepankan konsep cluster pembangunan, di mana daerah pariwisata tertentu, seperti Kabupaten Minahasa Utara, menjadi prioritas dalam pengembangan. Namun, beliau menolak anggapan bahwa BMR diabaikan,” jelas Feramitha.

Dia menekankan bahwa Steven dan pasangannya, Denny, berkomitmen untuk menggali dan mengembangkan potensi unggulan di setiap daerah, termasuk sektor pertanian, pertambangan, dan pariwisata.

“Dengan kepemimpinan Pak Steven dan Pak Denny, pembangunan di Sulut akan lebih terarah dan fokus pada pengembangan potensi lokal,” tambahnya.

Komitmen Steven Kandouw dan Denny untuk membangun Sulut dengan pendekatan yang lebih humanis dan berbasis pada potensi daerah diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.*

TNews, BOLMUT – Setelah mengkampanyekan Desa Batubantayo,Padango,Kayuogu dan Busato (BPKB) sebagai Zona Integrasi Sektoral kini Pasangan Asripan Nani-Aktrida Datunsolang kembali mempromosikan Desa yang berada diDaerah pesisir sebagai Desa pengembangan program Minapolitan.

Rencana ini disampaikan oleh Asripan Nani dalam orasi Politik kampanye Dialogis di Desa Buko Utara, Jumat (11/10/2024).

Menurut Asripan jika terpilih nanti rencana ini akan kami wujudkan,sebab Desa-desa yang berada disepanjang pantai Pinogaluman ini sangat cocok dengan konsep pengembangan sentra kelautan yang tujuannya untuk menghidupkan pembangunan ekonomi masyarakat didaerah tersebut.

Asripan pun menjelaskan bahwa Program Minapolitan adalah konsep pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan dan pendapatan masyarakat. Program ini menggunakan prinsip-prinsip integrasi, efisiensi, kualitas, dan percepatan.

Kawasan Minapolitan terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran, pelayanan jasa, dan kegiatan pendukung lainnya. Minapolitan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu Minapolitan perikanan tangkap laut, dengan kawasan pelabuhan perikanan sebagai inti Minapolitan perikanan budidaya, dengan hamparan kawasan budidaya yang memenuhi skala ekonomi,” jelasnya.

Diakhir orasinya Asripan membeberkan Untuk mengembangkan kawasan Minapolitan tentunya ada langkah-langkah yang dapat dilakukan misalnya Menetapkan dasar hukum agar Minapolitan menjadi program nasional, Menentukan lokasi Minapolitan, Melaksanakan rancang bangun Minapolitan pada kawasan perikanan.

Meski begitu menurut Asripan bahwa Dalam pelaksanaan program Minapolitan, masyarakat perlu dilibatkan agar tidak terjadi benturan dengan pemerintah.

Sekedar Informasi bahwa Minapolitan merupakan konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis manajemen ekonomi kawasan, dengan komoditas unggulan berupa perikanan.*

Peliput: Fadli Potabuga