TNews, MINUT – Joune Ganda, calon Bupati Minahasa Utara, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada relawan Elly Engelbert Lasut – Hanny Jost Pajouw (E2L-HJP) dalam Acara deklarasi ratusan relawan E2L-HJP dan Joune Ganda dan Kevin William Lotulung (JG-KWL) Minggu, 6 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Ganda mengajak semua relawan E2L-HJP dan JG-KWL untuk terus berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama.

“Terima kasih kepada semua relawan E2L-HJP,” ucap Ganda.

Ia juga bercerita soal kerja ekstra di awal pemerintahan namun dengan kebersamaan dan kerja gotong-royong, misi yang awalnya mustahil bisa tercapai.

“Soal penghargaan silakan bapak-ibu cek di google. Puji Tuhan, prestasi tidak pernah berhenti sampai saat ini,” ucap Joune Ganda

Joune berharap relawan dapat memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan menciptakan suasana pilkada yang riang gembira

Ketua Relawan E2L-HJP Sulut ONE, Ferdinand Lumangkun, juga berbicara tentang pentingnya menjaga suasana Pilkada yang bersih. “Mari kita bersama-sama menghadapi tantangan ini dan tidak terjebak dalam isu-isu negatif. Kita perlu menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan untuk Minahasa Utara yang hebat,” ujar Ferdinand.

Koordinator Relawan E2L-HJP, Winfrit Lakoy, menyatakan keyakinan bahwa kepemimpinan Ganda dan Lotulung adalah pilihan yang tepat untuk rakyat Minut. “JG-KWL adalah pemimpin yang konsisten dan pro rakyat, dengan banyak prestasi yang telah diraih. Kami berkomitmen untuk mendukung mereka hingga pelantikan dan selama periode kedua kepemimpinan,” tegas Winfrit.

Dengan semangat kolektif ini, relawan E2L-HJP bertekad untuk mengawasi jalannya pemerintahan Ganda dan Lotulung, siap memberikan kritik konstruktif jika diperlukan.

(Konni Balamba)

TNews, KOTAMOBAGU – Minggu, 6 Oktober 2024, Lorong Talaga dipenuhi ribuan warga Kelurahan Gogagoman dalam acara kampanye dialogis pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu nomor urut 2, Dokter Weny Gaib, SpM, dan Rendy V. Mangkat, SH, MH, yang dikenal dengan sebutan The Winner.

Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh semakin menegaskan dukungan terhadap pasangan ini.

Dalam orasi politiknya, Dokter Weny menekankan pentingnya pendidikan, kesehatan, dan pengembangan UMKM sebagai prioritas utama untuk menjadikan Kotamobagu lebih mandiri.

“Kami berkomitmen untuk membangun universitas unggulan di sini dan meningkatkan layanan kesehatan dengan membangun pusat jantung yang modern,” ungkapnya, menunjukkan dedikasi untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Rendy V. Mangkat juga mengajak generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam demokrasi. “Milenial adalah kunci keberhasilan kita. Mari bersama-sama memenangkan The Winner pada 27 November nanti,” ajaknya dengan semangat.

Dukungan datang dari tokoh-tokoh seperti Hj. Marlina Moha Siahaan, Syahrial Damopolii, dan Jainudin Damopolii. Mereka menilai Weny dan Rendy sebagai pasangan ideal, dengan latar belakang profesional yang bersih dan cerdas.

“Dokter Weny adalah sosok yang paham kesehatan, dan itu sangat penting untuk memimpin Kotamobagu,” jelas Djainudin.

Marlina menambahkan, Kotamobagu butuh pemimpin yang tulus dan cerdas. “Mereka adalah pilihan yang tepat untuk memajukan daerah ini,” ujar MMS.

Sementara Syahrial menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam membangun Kotamobagu. ”Bapak Prabowo sebentar lagi akan dilantik menjadi presiden dan partainya Gerindra, pasangan ini juga diusung oleh partai Gerindra partainya pak prabowo, jadi kalau pasangan ini mau minta anggaran dipusat pasti langsung direalisasi,” Terangnya.

Dengan dukungan luas dari tokoh-tokoh masyarakat, pasangan Weny-Rendy bertekad untuk membawa Kotamobagu menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera. (**)

TNews, BOALEMO – Kampanye Calon Bupati dan Wakil Buapati Kabupaten Boalemo yakni Rum Pagau dan Lahmudin Hambali (PAHAM) berlangsung lancar dan meriah pada Minggu (6/10/2024) di Lapangan Desa Salilama Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo.

Terlihat masyarakat Mananggu sangat antusias dan bersemangat saat mengikuti kegiatan kampanye tersebut, dan ribuan masyarakat merasa senang karena bisa menyaksikan secara langsung kehadiran calon Bupati dan Wakil Bupati dari paket PAHAM.

“Kami merasa senang karena masyarakat yang datang hari ini cukup banyak dan diluar dari ekspektasi kami, sehingga hal ini membuat kami cukup bangga karena Kecamatan Mananggu ini juga merupakan salah satu kecamatan yang akan menjadi basis pemenangan kami.” ungkap Rum Pagau.

Selain itu Rum juga menambahkan bahwa pada kampanye hari ini mereka juga memberikan informasi kepada masyarakat Kecamatan mananggu terkait apa yang akan menjadi program unggulan mereka jika terpilih kedepan sebagai Buapat dan Wakil Biapat Boalemo.

“Tentunya program unggulan yang sudah kami siapkan jika terpilih nanti akan bermuara pada apa yang menjadi kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga kami berharap dukungan serta doa restu dari seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Mananggu,” tambahnya.

Disisi lain, calon Wakil Buapati Lahmudin Hambali juga menyampaikan bahwa keseriusan paket PAHAM pada Pilkada Boalemo tahun ini tentunya bukan hanya narasi atau janji-janji saja, akan tetapi komitmen besar untuk menjadikan Kabupaten Boalemo lebih baik dan lebih maju lagi.

“Keseriusan saya dan pak Rum Pagau tentunya menjadi komitmen bagi paket PAHAM di Pilkada tahun ini, ada banyak program yang ingin kita wujudkan demi kemajuan Kabupaten Boalemo kedepan di segala sektor tentunya,” pungkasnya.*

Peliput: Alwi Kakoe

TNews, PESISIR SELATAN – Calon Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar membuka Turnamen Layang-Layang Alek Pemuda Nanggalo di Nagari Nanggalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Minggu (6/10).

Dalam sambutannya, Rusma Yul Anwar mengatakn turnamen layang-layang berpotensi menjadi iven pariwisata tahunan, yang berdampak baik terhadap sektor pariwisata dan ekonomi.

“Permainan layang-layang ini merupakan permainan anak-anak muda Minang pada masa dahulu. Setelah panen padi, anak-anak muda meluapkan kegembiraan mereka, salah satunya dengan bermain layang-layang. Maka, sebagai bagian dari kekayaan budaya Minang, permainan layang-layang bisa dijadikan iven pariwisata tahunan,” ujarnya.

Untuk menjadikan turnamen layang-layang sebagai iven pariwisata tahunan yang masuk dalam agenda kalender pariwisata Pessel, kata Rusma, harus dilihat dulu apakah kriteria penilaian turnamen tersebut sudah baku atau belum. Ia menyebut bahwa kadang-kadang berbeda daerah berbeda pula kriteria penilaiannya.

“Kalau kriteria penilaiannya tidak baku, pasti ada protes dari peserta yang tidak menang. Untuk menentukan kriteria penilaian jika turnamen layang-layang dijadikan iven berskala kabupaten, perlu diundang sesepuh-sesepuh pemain layang-layang,” tuturnya.

Jika turnamen layang-layang menjadi iven pariwisata tahunan berskala kabupaten di Pessel, Rusma yakin bahwa iven tersebut berdampak baik terhadap pariwisata dan ekonomi. Ia menjelaskan bahwa terhadap pariwisata, iven tersebut dapat mengundang wisatawan untuk datang, baik wisatawan salam daerah maupun wisatawan luar daerah, demi menonton turnamen itu. Jika banyak orang berkumpul pada suatu kegiatan, kata Rusma, di sana ada dampak ekonominya karena orang akan berbelanja.

Rusma mengapresiasi pemuda Nanggalo yang mengadakan turnamen tersebut karena menjaga permainan anak nagari sebagai bagian nilai budaya Minang.

Sementara itu, Ketua Panitia “Turnamen Layang-Layang Alek Pemuda Nanggalo #2”, Gudratul Amin, mengatakan bahwa turnamen tersebut merupakan lomba kedua yang mereka adakan, yang akan mereka jadikan kegiatan rutin tahunan di nagari tersebut. Pihaknya menggelar acara itu untuk mengimbangi pengaruh negatif dari internet, seperti judi slot.

“Selain itu, kami menggelar kegiatan ini sebagai wadah bersilaturahmi dan bersosialisasi sesama anak nagari agar tidak sibuk dengan dunia masing-masing,” ucapnya.

Gudratul berterima kasih kepada Rusma Yul Anwar karena sudah membuka dan mendukung kegiatan itu. Dengan begitu, menurutnya, RA-Nasta mempedulikan dan memperhatikan anak muda.

Perihal mekanisme lomba, Gudratul mengutarakan bahwa lomba tersebut diadakan selama kurang lebih satu bulan untuk mencari juara 1, 2, dan 3. Turnamen itu diselenggarakan dalam tiga babak, yaitu penyisihan, semi final, dan final. Dalam babak penyisihan dicari 108 pemenang, babak semi final mengeliminasi 108 pemenang hingga menjadi 18 pemenang untuk ikut babak final. Pada babak final dicari juara 1, 2, dan 3.

Mengenai aturan, Gudratul mengatakan bahwa pihaknya sudah ada aturan baku penilaian turnamen layang-layang. Aturan tersebut disepakati komunitas layang-layang dari Painan hingga Tarusan.*

Peliput: PBP