Beranda blog Halaman 70

MAXY Academy Luncurkan Program Sociopreneurship, Dorong Anak Muda Bangun Bisnis yang Berdampak

0

Jakarta, 8 Mei 2025 — MAXY Academy kembali mengambil langkah strategis dalam pengembangan talenta muda di Indonesia dengan meluncurkan program Sociopreneurship, sebuah inisiatif yang dirancang untuk membantu generasi muda membangun bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Program ini hadir sebagai respons atas meningkatnya minat anak muda terhadap dunia kewirausahaan sosial. MAXY Academy menghadirkan pendekatan pembelajaran yang intensif dan aplikatif, mulai dari penguatan ide, pengembangan model bisnis sosial, hingga strategi keberlanjutan.

Selama program berlangsung, peserta akan mendapatkan pendampingan langsung dari mentor-mentor berpengalaman serta akses pada jaringan yang relevan di ekosistem bisnis dan sosial.

Isaac Munandar, CEO serta Co-Founder MAXY Academy, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk komitmen untuk mendorong lahirnya lebih banyak changemaker muda di Indonesia.

“Kami melihat semakin banyak anak muda yang punya semangat untuk membangun bisnis, tapi juga ingin memberi manfaat sosial. Melalui Sociopreneurship, kami ingin membantu mereka mengubah ide menjadi aksi nyata—bukan hanya sekadar proyek, tapi benar-benar berdampak di lapangan,” jelas Isaac.

Hal senada disampaikan oleh Andy Febrico Bintoro, CTO & Co-Founder MAXY Academy.

“Kita perlu memperkuat ekosistem kewirausahaan yang punya nilai keberlanjutan. Program ini tidak hanya bicara soal strategi bisnis, tapi juga soal empati, inovasi, dan solusi konkret terhadap permasalahan sosial yang ada di sekitar kita,” ujarnya.

Saat ini, pendaftaran untuk program Sociopreneurship telah dibuka dan dapat diakses melalui tautan resmi yang tersedia di kanal media sosial MAXY Academy. Program ini terbuka bagi siapa saja yang memiliki gagasan bisnis dengan misi sosial dan semangat membawa perubahan.

Melalui inisiatif ini, MAXY Academy berharap dapat melahirkan gelombang baru pengusaha muda yang mampu menghadirkan solusi nyata bagi tantangan sosial di Indonesia, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Tren Memecoin Kembali? Bittime Gelar Palapa Launchdrop #3

0

Jakarta, 8 Mei 2025 – Popularitas industri aset kripto terus menunjukkan taringnya di pasar Indonesia. Seperti yang dibagikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi aset kripto di Indonesia selama kuartal pertama tahun 2025 telah menembus angka Rp109,3 triliun.

Ini menunjukkan revolusi aset kripto dari instrumen spekulatif menjadi salah satu pilihan diversifikasi aset digital, dan pilar inovasi keuangan global. Kemudahan dan akses teknologi, memberi kesempatan bagi masyarakat untuk dapat lebih terbuka menjelajahi dunia keuangan digital dengan lebih percaya diri.

Seiring dengan itu, CEO Bittime, Ryan Lymn, menyampaikan bahwa kondisi global yang tidak menentu, termasuk kebijakan ekonomi dunia menjadi salah satu faktor yang mendorong masyarakat mencari instrumen alternatif yang lebih fleksibel dan berpotensi tumbuh.

“Bersama tren pertumbuhan ini, kami memandang bahwa kini masyarakat Indonesia juga lebih selektif dalam memilih aset kripto. Untuk itu edukasi, transparansi, dan pemahaman akan fundamental aset menjadi sangat penting sebelum akhirnya memutuskan untuk berinvestasi,” imbuh Ryan.

Di sisi lain, ketersediaan aset-aset dengan berbagai pendekatan inovatif menunjukkan bahwa industri aset kripto di Indonesia masih sangat dinamis dan terbuka terhadap partisipasi masyarakat luas. 

Salah satu proyek yang belakangan mencuri perhatian pasar global termasuk Indonesia adalah Fartcoin. Token berbasis memecoin ini, berhasil menarik minat yang besar karena tingginya partisipasi komunitas dan aktivitas pengguna di platform media sosial.

Meskipun berasal dari tren memecoin, potensi Fartcoin mencerminkan bagaimana kekuatan komunitas dan keterlibatan sosial bisa berperan besar dalam membentuk nilai dan momentum pasar.

Melihat fenomena ini, Bittime bersama Palapa, token platform nya menggelar Palapa LaunchDrop #3. Bertujuan tingkatkan adopsi dan optimasi token Palapa di tengah minat pasar terhadap adopsi aset kripto, Bittime bagikan hingga 50 Juta Rupiah Fartcoin.

Tidak hanya berfokus pada perluasan adopsi aset kripto, kampanye ini memberi kesempatan bagi para investor untuk dapat mengembangkan potensi pertumbuhan asetnya.

Namun, Bittime percaya, sebagai platform crypto exchange teregulasi, penting untuk terus mendukung sekaligus meningkatkan literasi masyarakat Indonesia terhadap aset kripto berbasis memecoin itu sendiri.

Perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal itu termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

BRI-MI Rajai Segmen Reksa Dana Terproteksi dengan Dana Kelolaan Rp 20,98 Triliun

0

Minat investor terhadap reksa dana terproteksi PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) terus menunjukkan tren positif. Hal ini tecermin dari kinerja yang kembali mencatatkan prestasi gemilang sebagai pengelola reksa dana terproteksi terbesar di Indonesia. Hingga akhir Maret 2025, dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana terproteksi BRI-MI menembus angka Rp20,99 triliun.

Jakarta, 8 Mei 2025 — Minat investor terhadap reksa dana
terproteksi PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) terus menunjukkan tren positif.
Hal ini tecermin dari kinerja yang kembali mencatatkan prestasi gemilang
sebagai pengelola reksa dana terproteksi terbesar di Indonesia. Hingga akhir
Maret 2025, dana kelolaan (Asset Under
Management/AUM)
reksa dana terproteksi BRI-MI menembus angka Rp20,99
triliun.

Jumlah tersebut menempatkan
BRI-MI pada posisi teratas jajaran manajemen investasi untuk tiga bulan
berturut-turut di kuartal I 2025. Dengan pangsa pasar sebesar 17,6%, BRI-MI
tercatat unggul jauh dari pesaing terdekat yang memiliki AUM di kisaran Rp15
triliun. Capaian ini diperoleh saat industri reksa dana terproteksi nasional
mengalami kenaikan signifikan, dengan total dana kelolaan menyentuh angka
Rp120,20 triliun.

Kinerja BRI-MI yang
konsisten tidak lepas dari kombinasi strategi investasi yang terukur dan
kepercayaan yang terus mengalir dari investor. Sebagai informasi, produk reksa
dana terproteksi yang ditawarkan dinilai memberikan keseimbangan ideal antara
imbal hasil dan perlindungan modal, sehingga banyak diminati oleh investor
dengan profil risiko konservatif hingga moderat.

Direktur Utama BRI-MI,
Tina Meilina, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata dari
sinergi strategi perusahaan dan loyalitas investor. “Kami sangat mengapresiasi
kepercayaan yang terus diberikan kepada BRI-MI. Ini bukan sekadar pencapaian angka,
tapi juga cerminan komitmen kami dalam menjaga kepercayaan dan memberikan hasil
terbaik untuk para investor,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa
reksa dana terproteksi menjadi salah satu solusi investasi yang paling relevan
di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. “Instrumen ini menawarkan perlindungan
terhadap pokok investasi. Ditambah dengan potensi imbal hasil yang menarik,
produk ini sangat cocok bagi investor yang ingin berinvestasi dengan lebih
tenang,” jelas Tina.

BRI-MI yang merupakan
bagian dari BRI Group telah berpengalaman lebih dari 32 tahun di industri
pengelolaan investasi. Tak hanya mengandalkan kinerja produk, BRI-MI juga aktif
mendorong edukasi keuangan dan terus memberikan solusi investasi untuk
menjangkau investor lebih luas.

Informasi lebih lanjut
terkait produk-produk BRI-MI dapat dilihat di situs web resmi BRI-MI yaitu https://bri-mi.co.id/
atau melalui Instagram resmi BRI-MI @brimi.official.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Trading vs Investasi Kripto: Apa Bedanya dan Mana yang Cocok untuk Anda?

0

Dalam dunia kripto yang penuh dengan peluang sekaligus risiko, memahami perbedaan antara trading dan investasi adalah langkah awal yang sangat penting untuk memilih strategi terbaik sesuai tujuan keuangan Anda. Dua pendekatan ini memiliki karakteristik, risiko, dan imbal hasil yang berbeda. Artikel ini akan membantu Anda membedakan keduanya sekaligus memperkenalkan Xenorize, sebuah ekosistem yang dirancang untuk mempermudah perjalanan trading Anda melalui teknologi AI, edukasi, dan komunitas yang solid.

Apa Itu Trading Kripto?

Trading kripto adalah aktivitas jual beli aset digital dalam jangka pendek, memanfaatkan fluktuasi harga pasar untuk meraih keuntungan cepat. Trader biasanya menggunakan analisis teknikal, membaca grafik harga, serta mengikuti berita pasar terkini untuk menentukan momen terbaik masuk dan keluar dari posisi.

Beberapa strategi trading kripto yang populer antara lain:

Day Trading: Beli dan jual aset dalam satu hari, mengejar profit dari perubahan harga di dalam hari yang sama.

Swing Trading: Menahan aset selama beberapa hari hingga minggu, dengan analisis tren jangka pendek.

Scalping: Strategi super cepat dengan banyak transaksi dalam hitungan detik atau menit.

Arbitrase: Memanfaatkan selisih harga antar-exchange untuk mendapat keuntungan instan.

Trading menawarkan potensi keuntungan tinggi, tapi juga mengandung risiko besar dan membutuhkan pemantauan pasar yang intens.

Apa Itu Investasi Kripto?

Investasi kripto lebih berfokus pada jangka panjang. Investor biasanya membeli aset seperti Bitcoin atau Ethereum dan menyimpannya selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dengan harapan nilainya akan meningkat seiring waktu.

Strategi investasi kripto antara lain:

HODLing: Menyimpan aset tanpa peduli fluktuasi jangka pendek.

Dollar-Cost Averaging (DCA): Membeli aset dalam jumlah tetap secara berkala untuk mengurangi risiko harga.

Value Investing: Mencari aset undervalued dengan potensi jangka panjang.

Investasi menawarkan stabilitas emosional dan waktu yang lebih fleksibel, namun tetap memiliki risiko dari volatilitas pasar dan ancaman keamanan digital.

Perbandingan Trading vs Investasi

Berikut adalah tabel perbandingan antara trading kripto versus investasi kripto

Masuk Dunia Kripto? Mulai dari Xenorize

Memulai trading atau investasi kripto bisa terasa menakutkan, apalagi bagi pemula. Di sinilah Xenorize hadir sebagai solusi end-to-end untuk mendampingi Anda di setiap tahap perjalanan kripto Anda.

Xenorize adalah ekosistem pintar yang dirancang untuk mendukung pengguna sepanjang perjalanan trading mereka. Kami menyediakan:

AI-Powered Tradebot: Teknologi cerdas yang membantu Anda mengeksekusi strategi trading otomatis secara optimal, bahkan saat Anda tidur.

Kursus Edukasi Kripto: Materi lengkap untuk pemula hingga lanjutan, membekali Anda dengan pemahaman fundamental dan teknikal pasar kripto.

Komunitas Aktif: Bergabung dengan ribuan trader dan investor yang saling berbagi insight, tips, dan dukungan dalam komunitas yang ramah dan solid.

Dengan Xenorize, Anda tidak lagi berjalan sendirian di pasar kripto. Apakah Anda seorang trader aktif atau investor jangka panjang, Xenorize memberi Anda alat, ilmu, dan komunitas untuk sukses.

Kesimpulan

Memilih antara trading dan investasi bukan soal mana yang lebih baik, tapi mana yang paling sesuai dengan profil risiko, waktu, dan tujuan keuangan Anda. Trading memberikan peluang keuntungan cepat, namun membutuhkan fokus dan keberanian menghadapi fluktuasi harga. Sementara itu, investasi lebih cocok untuk mereka yang sabar dan ingin membangun investasi dalam jangka panjang.

Apa pun pilihan Anda, pastikan Anda punya platform yang mendukung Anda secara menyeluruh. Di era kripto yang serba cepat ini, Xenorize hadir untuk membantu Anda menjadi lebih cerdas, siap, dan percaya diri dalam mengambil keputusan finansial.

Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk edukasi dan informasi, dan tidak boleh dianggap sebagai saran keuangan, hukum, atau investasi. Investasi di cryptocurrency memiliki risiko yang cukup besar dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Kami sangat menyarankan Anda untuk melakukan riset lebih lanjut dan berkonsultasi dengan profesional keuangan yang berkompeten sebelum membuat keputusan investasi. Konten yang ada di sini akurat pada saat publikasi, namun dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Operasi Sindoor: Menyerang Akar Teror di Bahawalpur, 23 Tahun Setelah Tewasnya Daniel Pearl

0

Jakarta, 8 Mei 2025 — India meluncurkan Operasi Sindoor, sebuah kampanye serangan udara yang terkoordinasi yang menargetkan fasilitas pelatihan teroris di wilayah Pakistan, termasuk lokasi-lokasi kunci di Bahawalpur dan Muzaffarabad. Serangan ini dilakukan sebagai respons langsung terhadap serangan lintas batas yang brutal oleh militan Pakistan di wilayah Kashmir India, yang menewaskan puluhan orang. Kementerian Pertahanan India menyatakan bahwa operasi ini “tepat sasaran, berbasis intelijen, dan terbatas pada penetralan infrastruktur militan.” Komunitas internasional kini memantau dengan cermat, karena ketegangan antara dua negara dengan senjata nuklir meningkat. Namun, bagi mereka yang familiar dengan jaringan teror Asia Selatan, cerita sebenarnya bukan hanya tentang pembalasan — tetapi tentang akuntabilitas yang sudah lama tertunda. 

Bahawalpur

Nama yang terus menggema dengan kehadiran yang menakutkan bagi jurnalis dan korban teror di Asia Selatan. Kota di Punjab selatan, Pakistan ini telah lama berfungsi sebagai pusat teror yang didukung negara, meskipun ada janji-janji reformasi yang terus-menerus dari Islamabad. Selama lebih dari dua dekade, lembaga intelijen dan militer Pakistan telah membiarkan Bahawalpur berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi organisasi ekstremis — sebuah fakta yang dikenal dengan baik oleh para jurnalis yang ada di lapangan dan dengan penuh rasa sakit diingat melalui kisah tragis wartawan Wall Street Journal, Daniel Pearl.

Keputusan India untuk menargetkan Bahawalpur bukanlah kebetulan. Itu adalah serangan langsung pada pusat dari arsitektur militan. Bagi banyak orang, momen ini menandakan akuntabilitas yang sangat ditunggu-tunggu.

Peringatan Seorang Jurnalis yang Diabaikan

Pada Desember 2001, Daniel Pearl pergi ke Bahawalpur dengan buku catatan dan pena, hanya beberapa minggu setelah Jenderal Pervez Musharraf berjanji untuk menutup kelompok militan setelah serangan mematikan terhadap Parlemen India oleh teroris Pakistan. Pearl mengetuk pintu kantor-kantor militan yang terbuka di Bahawalpur. Ini bukan sel-sel bawah tanah — mereka ada di depan mata.

Beberapa minggu kemudian, pada 23 Januari 2002, Daniel Pearl meninggalkan rumah yang dia sewa di Karachi untuk melakukan wawancara yang ia yakini sebagai pertemuan sah. Pertemuan itu diatur oleh seorang pembantu, melalui seorang pria bernama “Arif” — yang kemudian diidentifikasi sebagai petugas humas untuk kelompok militan Harkat-ul-Mujahideen. Arif berasal dari Bahawalpur.

Setelah penculikan Pearl, polisi melacak Arif ke sebuah pemakaman palsu di Bahawalpur sebelum menangkapnya di Muzaffarabad — kota lain yang kini dikonfirmasi oleh India menjadi sasaran dalam serangan udara baru-baru ini karena menampung fasilitas teroris.

Arif menyerahkan Daniel kepada Omar Sheikh — seorang teroris British-Pakistan dengan masa lalu yang terkenal, termasuk pembajakan Pesawat India Airlines Flight 814 pada tahun 1999. Setelah dibebaskan oleh India selama krisis tersebut, Omar kembali ke Pakistan bersama Masood Azhar, yang kini menjadi pemimpin organisasi teroris Jaish-e-Mohammed — yang juga berbasis di Bahawalpur. Laporan intelijen India kini mengklaim bahwa anggota keluarga Azhar sendiri termasuk di antara yang tewas dalam serangan Bahawalpur baru-baru ini.

Senjata Negara yang Berbalik ke Dalam

Meskipun mereka adalah figur yang dicari di tingkat internasional, baik Omar Sheikh maupun Masood Azhar tidak diproses oleh negara Pakistan. Sebaliknya, mereka diterima dalam kebijakan kedalaman strategis Pakistan. Namun, akibat dari kebijakan itu sangat merugikan bagi rakyat Pakistan sendiri. Dari pembunuhan Benazir Bhutto dan Gubernur Punjab Salman Taseer, hingga pembantaian anak-anak sekolah di Peshawar, monster yang dibesarkan di Bahawalpur akhirnya berbalik menyerang negara mereka sendiri.

Tindakan Strategis dalam Ketidakmampuan Akuntabilitas

Serangan udara India dalam Operasi Sindoor bukanlah tindakan agresi, melainkan respons terhadap kelalaian — akibat dari kegagalan Pakistan yang telah berlangsung lama untuk menutup infrastruktur teroris yang seharusnya mereka hilangkan bertahun-tahun yang lalu.

Ini bukan konflik dengan klaim yang setara. Ini bukan pertanyaan tentang “penjajah versus yang dijajah,” seperti yang digambarkan oleh pembela Pakistan. Ini adalah kasus di mana sebuah negara akhirnya bertindak untuk membela diri ketika diplomasi, pencegahan, dan permohonan internasional gagal.

Narasi-narasi yang kini muncul dari simpatisan teroris — yang menggambarkan para pelaku sebagai korban — mencerminkan strategi disinformasi yang terlihat di seluruh dunia, dari Hamas hingga jaringan diaspora radikal. Ini adalah pembalikan moral yang sinis, upaya untuk menghindari tanggung jawab moral.

Namun, fakta tetap ada. Dunia tahu tentang Bahawalpur. Daniel Pearl tahu. Pelaporannya merenggut nyawanya. Dan 23 tahun kemudian, kamp-kamp yang ia identifikasi masih beroperasi — hingga sekarang.

Sumber: https://x.com/AsraNomani/status/1920377735412646234

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Optimalisasi Charging Station: Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Energi Berkelanjutan

0

Seiring pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia, kebutuhan akan charging station yang efisien dan andal semakin mendesak. PT Bambang Djaja hadir dengan solusi kelistrikan yang memastikan pasokan daya stabil dan aman bagi pengguna EV.

Seiring meningkatnya adopsi kendaraan listrik (EV) di Indonesia, kebutuhan akan charging station yang efisien dan luas semakin mendesak. Apakah Anda pernah mengalami antrian panjang saat ingin mengisi daya kendaraan listrik Anda? Ini adalah salah satu tantangan utama dalam pengembangan ekosistem EV yang berkelanjutan.

PT Bambang Djaja (B&D Transformer) hadir sebagai solusi dengan menghadirkan teknologi kelistrikan yang mendukung optimalisasi charging station, memastikan daya listrik yang stabil, aman, dan efisien bagi pengguna EV.

Tantangan dalam Optimalisasi Charging Station

Meskipun infrastruktur kendaraan listrik berkembang pesat, masih ada beberapa hambatan yang perlu diatasi untuk menciptakan charging station yang optimal:

1. Ketersediaan Daya Listrik yang Stabil

Charging station membutuhkan pasokan daya yang andal. Tanpa sistem kelistrikan yang kuat, pengguna akan menghadapi masalah seperti waktu pengisian yang lama dan pemadaman listrik mendadak.

2. Kecepatan Pengisian Daya yang Masih Terbatas

Banyak pengguna menginginkan pengisian daya cepat agar perjalanan mereka tidak terganggu. Namun, tidak semua charging station mendukung teknologi fast charging yang membutuhkan transformasi daya yang optimal.

3. Penyebaran Infrastruktur yang Belum Merata

Di kota besar, stasiun pengisian daya mulai berkembang, tetapi bagaimana dengan daerah yang masih minim akses? Pemerataan charging station menjadi tantangan dalam membangun ekosistem EV yang inklusif.

4. Biaya Operasional yang Masih Tinggi

Beberapa operator charging station menghadapi biaya operasional tinggi akibat efisiensi listrik yang belum maksimal. Solusi berbasis teknologi transformasi daya menjadi kunci dalam menekan biaya tanpa mengorbankan kinerja.

Solusi B&D Transformer untuk Optimalisasi Charging Station

Image

Untuk mengatasi tantangan tersebut, B&D Transformer menghadirkan solusi terbaik dalam mendukung pengembangan charging station di Indonesia.

1. Transformasi Daya yang Stabil

Menggunakan teknologi kelistrikan canggih, B&D Transformer memastikan distribusi daya yang optimal untuk setiap charging station, mengurangi risiko pemadaman atau gangguan daya.

2. Mendukung Teknologi Fast Charging

Dengan konversi daya yang efisien, charging station dapat mendukung pengisian daya ultra-cepat, sehingga pengguna kendaraan listrik tidak perlu menunggu terlalu lama.

3. Efisiensi Energi untuk Menekan Biaya

Teknologi kelistrikan yang digunakan oleh B&D Transformer memungkinkan efisiensi daya lebih tinggi, sehingga biaya operasional charging station dapat ditekan dan lebih hemat energi.

4. Peningkatan Keamanan Sistem Listrik

Keamanan adalah prioritas utama. Dengan sistem proteksi listrik yang canggih, B&D Transformer memastikan bahwa setiap charging station aman dari overload, lonjakan daya, maupun gangguan listrik lainnya.

5. Dukungan untuk Ekosistem Energi Berkelanjutan

Teknologi B&D Transformer selaras dengan visi energi hijau, mendukung integrasi energi terbarukan dalam charging station untuk mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil.

Masa Depan Charging Station di Indonesia

Dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik, infrastruktur charging station yang optimal bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga peluang besar bagi industri kelistrikan. Keberlanjutan ekosistem ini tidak hanya bergantung pada jumlah charging station, tetapi juga pada kualitas daya listrik, efisiensi energi, dan keandalan sistem kelistrikan.

Sebagai perusahaan yang berpengalaman dalam teknologi kelistrikan, PT Bambang Djaja siap menjadi mitra dalam mewujudkan charging station yang optimal, efisien, dan ramah lingkungan.

Optimalkan charging station Anda dengan teknologi dari B&D Transformer! Hubungi kami untuk solusi kelistrikan terbaik guna mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Baca juga artikel lainnya tentang Apa Itu Portable EV Charger? Solusi Praktis Mobil Listrik Anda!

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Dermaga Apung Modular: Bongkar Pasang Sesukamu! Fleksibilitas Tanpa Batas

0

Dermaga Apung Modular dari Kubus Apung Hildan adalah solusi kokoh, fleksibel, dan mudah dipasang untuk berbagai kebutuhan di atas air. Cocok untuk penggunaan sementara maupun jangka panjang, dermaga ini bisa disesuaikan, dipindahkan, atau dibongkar dengan cepat sesuai kebutuhan proyek Anda.

Pernahkah Anda membayangkan membangun dermaga secepat merakit meja IKEA, tapi hasilnya kokoh seperti bangunan permanen? Itulah konsep di balik Dermaga Apung Modular, solusi cerdas dan fleksibel untuk Anda yang berkegiatan di atas air.

Didesain dengan sistem bongkar pasang yang praktis, dermaga ini bukan cuma ringan dan tahan lama, tapi juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Ingin digeser, diperluas, atau dibongkar dalam waktu singkat? Bisa! Itulah keunggulan yang ditawarkan oleh Kubus Apung Hildan melalui teknologi kubus apung HDPE.

Satu Dermaga, Banyak Fungsi

Tidak semua proyek di perairan butuh solusi permanen. Kadang, Anda hanya butuh platform untuk beberapa bulan, atau bahkan hanya untuk satu musim. Di sinilah Dermaga Apung Modular menjadi penyelamat.

Dengan sistem berbasis kubus apung HDPE, dermaga ini bisa digunakan untuk:

• Pelabuhan kecil dan dermaga kapal nelayan

• Akses tambak atau kolam budidaya

• Dermaga wisata atau marina

• Area sandar darurat di wilayah terpencil

• Event dan panggung terapung sementara

Layaknya permainan lego raksasa, setiap bagian dermaga bisa digabungkan, dilepas, atau dimodifikasi sesuka Anda. Cocok untuk kondisi perairan Indonesia yang beragam dan terus berubah.

Apa Kelebihan Dermaga Apung Modular Ini?

Jika Anda pernah menggunakan dermaga dari kayu atau logam, tentu tahu betapa repotnya perawatan dan tingginya biaya yang diperlukan. Dermaga Apung Modular hadir sebagai solusi untuk mengatasi semua kerepotan tersebut. Terbuat dari material HDPE, dermaga ini tahan lama, anti-karat, tahan terhadap air laut dan paparan sinar UV, serta tidak mudah pecah. Meski ringan, kekuatannya luar biasa—satu blok kecil bahkan mampu menahan beban berat seperti kendaraan ringan. Proses instalasinya pun praktis karena tidak memerlukan alat berat maupun teknisi khusus.

Selain itu, dermaga ini juga ramah lingkungan karena dapat dipakai ulang untuk proyek lainnya, membantu mengurangi limbah konstruksi. Keamanannya pun tak perlu diragukan; permukaannya dirancang anti selip sehingga aman digunakan anak-anak maupun untuk membawa barang berat. Dengan semua keunggulan ini, Dermaga Apung Modular menjadi pilihan ideal untuk berbagai proyek di atas air yang menuntut solusi praktis, aman, dan efisien.

Cocok untuk Wilayah Terpencil hingga Proyek Wisata

Indonesia punya ribuan pulau, dan tidak semuanya punya infrastruktur yang memadai. Dermaga Apung Modular bisa menjadi solusi jembatan atau akses air sementara di wilayah yang belum tersentuh pembangunan.

Di saat yang sama, sektor pariwisata pun mulai banyak menggunakan dermaga ini untuk marina kecil atau dermaga kapal wisata. Desainnya yang bisa dikustomisasi juga membuat tampilan lebih estetis dan menarik.

Tak hanya itu, dalam kondisi darurat seperti banjir atau evakuasi, Dermaga Apung Modular bisa menjadi jalur penyelamat sementara yang cepat dibangun dan digunakan.

Mengapa Pilih Kubus Apung Hildan?

Di balik sistem modular yang canggih ini, ada nama Kubus Apung Hildan, produsen terpercaya yang sudah berpengalaman dalam penyediaan kubus apung HDPE berkualitas tinggi.

Keunggulan mereka antara lain:

• Menggunakan HDPE murni, bukan daur ulang

• Tersedia berbagai aksesoris seperti pengunci, pelampung tambahan, dan pengaman

• Tim teknis berpengalaman yang siap membantu perencanaan

• Sudah dipercaya berbagai instansi dan proyek besar di Indonesia

Dengan Hildan, Anda tidak hanya beli produk Anda juga dapat solusi lengkap dari perencanaan hingga instalasi.

Kesimpulan: Dermaga Apung Modular, Solusi Masa Kini

Tak ada lagi cerita tentang dermaga yang cepat rusak, susah dibongkar, atau sulit dipindahkan. Di era modern ini, Anda butuh solusi yang fleksibel, kuat, dan efisien. Dermaga Apung Modular dari Kubus Apung Hildan hadir untuk menjawab tantangan itu.

Apakah Anda siap beralih ke sistem modular yang lebih cerdas dan hemat? Segera hubungi kami dan gunakan Dermaga Apung Modular dari Kubus Apung Hildan, rakit sesuai kebutuhan, bongkar sesuka hati, dan rasakan fleksibilitas tanpa batas!

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Tinggalkan Dunia Tambang: Perubahan Hidup Moses Lewat Trading dan Mimpi Keliling Dunia

0

Tak banyak orang yang berani mengakui kegagalan mereka di awal perjalanan. Apalagi jika kegagalan itu membuat mereka kehilangan lebih dari setengah miliar rupiah. Ini yang terjadi pada Moses Simaremare: hasil jerih payah bertahun-tahun sebagai engineer di dunia tambang habis tak bersisa.
Tapi Moses Simaremare tak hanya berani mengakuinya. Ia menjadikannya titik balik untuk membangun ulang hidup dan cara berpikirnya. Bukan lagi sekadar mengejar cuan, tapi fondasi finansial jangka panjang.
Hasil belajarnya inilah yang kemudian membawanya pada penemuan inovatif i-TradeX; sebuah tools analisa pasar yang berbasis AI.

Dari Engineer Tambang ke Bursa Saham

Moses mengawali karier sebagai mine engineer di Balikpapan. Hari-harinya dihabiskan di tengah medan berat, mengelola operasi tambang dan perlahan menabung harapan. Ia membayangkan bisa punya penghasilan tambahan. Ia memulai perjalanan investasinya melalui reksadana untuk menemukan fakta bahwa manajer investasinya juga membeli saham.

“Kalau manajer investasinya bisa beli saham, kenapa saya nggak coba sendiri?” pikirnya saat itu.

Rasa penasaran membawanya masuk ke kelas pasar modal tiap akhir pekan. Ia mulai dari dasar, membeli saham-saham yang “dikenal” seperti Unilever. Baru seminggu, Moses mendapati harga sahamnya naik drastis, ia buru-buru menjualnya. Akan tetapi, ternyata harga justru terus naik, keadaan itu membuatnya tidak berani lagi membeli emiten yang sama.

“Saya sadar, kalau saham ini bukan soal keberuntungan. Ada ilmunya. Dan saya belum punya.” jelasnya dalam wawancara dokumenter bersama YouTube Sekali Seumur Hidup.

Pelajaran Terbesar: Rugi 500 Juta Karena Ikut-Ikut

Masuk ke era 2016, Moses terjerat euforia grup-grup saham yang ramai di Telegram. Ia mengikuti rekomendasi, masuk ketika disuruh beli, keluar ketika disuruh jual. Tak ada analisis, tak ada filter.

“Sampai akhirnya, tabungan saya dari kerja bertahun-tahun benar-benar habis. Total 500 juta,” ungkapnya. 

Rasa frustrasi muncul. Ia merasa bodoh, mual, dan tertekan. Tapi di tengah semua itu, Moses melakukan satu hal penting: ia berhenti, menganalisis ulang, dan memutuskan untuk belajar dengan cara yang benar.

Ia tak menyalahkan pasar. Ia sadar ini adalah kesalahan dirinya sendiri yang tidak memahami mekanisme pasar yang sesungguhnya.

Bangkit dengan Ilmu dan Alat yang Tepat

Tahun 2018 menjadi titik jeda. Moses mengikuti berbagai online course, membaca buku-buku fundamental dan teknikal, hingga mengikuti seminar ke luar negeri. Ia mulai menyusun ulang cara berpikirnya: investasi bukan soal feeling, tapi struktur, pola, dan sistem yang dikendalikan oleh “bandar” tertentu.

Ketika pasar hancur saat pandemi, Moses tak panik. Ia mulai bereksperimen dengan cara analisis yang lebih sistematis. Bersama temannya yang ahli machine learning, ia membangun dan menguji sebuah tools sebuah sistem berbasis data yang bisa memetakan pergerakan pasar, analisis emiten, dan membaca pola pergerakan bandar. 

Tools itu ia beri nama i-TradeX yang merupakan kepanjangan dari “innovative trading with x factors” yang akan membongkar rahasia-rahasia pasar yang sebelumnya sulit terbaca investor saham pemula.

“Kalau dulu saya analisis bisa sampai 4 jam, sekarang cuma butuh 5 menit,” jelas Moses.

Investasi, Keliling Dunia, dan Kerja dari Mana Saja

Dengan pendekatan baru ini, Moses mulai hidup lebih bebas. Mulai dari 2021, ia hidup nomaden berkeliling Indonesia. Setelah bosan, ia memutuskan melanjutkan perjalanannya dengan menjelajah benua Amerika. Meski berada di belahan dunia yang lain, Moses tetap bisa memantau portofolio sahamnya dan berkomunikasi dengan komunitasnya lewat HP.

“Kita sama teman-teman bercanda, kalau saya lagi di negara A, B, C saya bilang, ‘hari ini kita disponsori emiten mana?’ saking kita punya banyak saham dari negara-negara lain,” kata Moses mengenang perjalanannya.

Tools-nya membantu mengenali saham sejak fase awal IPO, memetakan mana saham yang sedang akumulasi atau distribusi, hingga menentukan kapan waktu terbaik untuk masuk atau keluar dari pasar.

i-Trade X: Investasi Cerdas Bukan Sekadar Tebakan

i-Trade X dikembangkan berdasarkan 4 pilar analisis:

Fundamental dan makroekonomi

Valuasi harga (price action)

Valuasi transaksi

Market maker behavior (aktivitas bandar)

Dengan sistem ini, investor pemula sekalipun bisa mengambil keputusan berbasis data, bukan sekadar “katanya grup” atau news asal-asalan.

“Saham itu instrumen investasi yang high risk high return, peluangnya besar. Tapi, kalau tidak punya ilmunya, akan jadi tantangan besar. Dan kalau tidak punya tools analisisnya, bisa jadi ancaman besar—persis seperti saya waktu mulai saham,” kata Moses.

Dari sini, Moses menekankan pentingnya proses analisis dalam mengolah data/berita saham untuk mengambil keputusan yang tepat dan akurat. Kehadiran i-Trade tentu akan membantu banyak orang yang belum terbiasa untuk analisis market untuk membaca pola dan berinvestasi sehat.

Harapan Moses: Masyarakat Melek Investasi, Sejak Dini

Moses percaya, investasi bukan hanya soal kekayaan pribadi. Tapi soal memperbaiki fondasi ekonomi masyarakat. Ia percaya, ketika orang Indonesia mulai menabung saham dengan cara yang benar, maka pendapatan per kapita masyarakat pun ikut meningkat.

“Instrumen ini bukan cuma high return, tapi juga high leverage untuk perubahan hidup. Mulailah sedini mungkin, dari 100 ribu, dari HP pun bisa. Yang penting bukan modalnya, tapi mindset dan tools analisisnya,” kata Moses.

Moses tak pernah menyangka bahwa kehilangan 500 juta akan menjadi investasi terbaik dalam hidupnya. Bukan karena uang itu kembali, tapi karena dari situlah ia menemukan sistem yang sehat, cara berpikir yang benar, dan misi untuk berbagi.

Kini, ia hidup dari investasi. Bekerja dari mana saja. Dan terus mengajak lebih banyak orang untuk masuk ke pasar modal bukan sebagai spekulan, tapi sebagai investor cerdas.

Karena bagi Moses, saham bukan lagi soal cuan. Tapi soal kendali atas waktu, tempat, dan hidup.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Dukung Aksi Konservasi, Brand Kini Bisa Pilih Skema CSR Bersama LindungiHutan

0

Semarang, 8 Mei 2025 — Di tengah meningkatnya tekanan lingkungan dan ekspektasi konsumen terhadap keberlanjutan, brand kini didorong untuk tidak sekadar menjual, tetapi juga berkontribusi.

Melalui program Collaboratree, LindungiHutan memberikan jalan bagi perusahaan untuk terlibat langsung dalam konservasi lingkungan melalui tiga skema kolaborasi, yakni Product Bundling, Service Bundling, dan Project Partner.

Bentuk kolaborasi ini memberi fleksibilitas pada perusahaan untuk memilih keterlibatan sesuai lini bisnis mereka. Ini termasuk pilihan menggabungkan produk dengan aksi tanam pohon, menyisipkan kontribusi konservasi dalam layanan digital, atau membangun proyek jangka panjang di lokasi terdampak krisis iklim.

Hingga awal Mei 2025, LindungiHutan telah menanam lebih dari 1 juta pohon di 40+ lokasi dari pesisir, hutan adat, hingga taman nasional, dengan lebih dari 400 ton CO₂eq terserap secara kolektif.

Salah satu brand lokal mengadopsi Product Bundling dengan setiap produk yang dibeli mewakili satu pohon tertanam. Konsumen pun dapat melihat laporan digital perkembangan pohonnya, mulai dari lokasi tanam, jenis spesies, hingga dampak karbon yang dihasilkan.

Sementara itu, perusahaan teknologi finansial menggandeng LindungiHutan lewat Service Bundling, di mana tiap transaksi layanan tertentu mendanai kegiatan penghijauan di area yang telah mengalami abrasi parah.

Bagi perusahaan yang ingin memberi dampak jangka panjang, skema Project Partner menjadi pilihan strategis. Dalam kerja sama ini, perusahaan tidak hanya mendanai, tetapi juga mendesain proyek konservasi berbasis komunitas bersama LindungiHutan, termasuk perencanaan lokasi, jenis vegetasi, dan pelibatan petani lokal sebagai penggerak lapangan.

“Brand kini melihat keberlanjutan bukan sekadar citra, tapi bagian dari sistem nilai. Collaboratree membantu menjembatani niat baik itu dengan aksi nyata di lapangan,” ujar Miftachur “Ben” Robani, CEO LindungiHutan.

Dampak program ini tidak hanya tercatat secara ekologis, tetapi juga sosial. Data dari LindungiHutan menunjukkan bahwa pendapatan petani lokal meningkat hingga 23%, sementara lebih dari 120 penggerak lingkungan telah terlibat secara aktif di lokasi tanam. Kolaborasi ini pun mendukung langsung pencapaian 7 dari 17 target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk pengentasan kemiskinan, pekerjaan layak, dan aksi iklim.

Aminul Ichsan, Kepala Yayasan LindungiHutan, menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak. “Ini bukan soal menanam pohon dalam jumlah besar saja, tapi soal menumbuhkan ekosistem kolaborasi. Karena satu pihak tak bisa mengubah segalanya, tapi kolaborasi bisa.”

Dengan latar belakang lebih dari 600 mitra hijau yang telah bergabung, termasuk UMKM, perusahaan multinasional, kampus, dan komunitas lokal, LindungiHutan memperkuat posisi sebagai platform konservasi kolaboratif berbasis teknologi, dengan prinsip keterbukaan, fleksibilitas, dan pemberdayaan masyarakat.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

EVOS Academy Goes International: Bakat Muda Esports Indonesia Tembus Panggung Dunia

0

EVOS kirim talenta muda ke turnamen internasional, buktikan bahwa pendidikan esports mampu lahirkan atlet berkelas dunia

Jakarta, 8 Mei 2025EVOS Academy, unit pendidikan dari
organisasi esports terkemuka EVOS Esports, kembali menorehkan langkah besar
pada tahun 2025 dengan mengirimkan perwakilan pemain muda usia 16 tahun untuk
berlaga di turnamen esports MLBB Super Cup Invitational (MSCI) di Tiongkok.
Inisiatif ini tak hanya membawa nama EVOS ke panggung global, tetapi juga
mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan talenta esports di Asia
Tenggara.

Sejak diadakan pada tahun 2024, EVOS Academy
telah menjadi pionir pendidikan esports di Indonesia. Melalui kurikulum
terstruktur dan pendekatan edukatif jangka panjang, EVOS Academy secara aktif
menjangkau pelajar di tingkat SMP dan SMA melalui kunjungan sekolah dan
membentuk lingkungan pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan
teknis baik di dalam maupun di luar permainan serta kekuatan mental, kerja sama
dengan tim dan etika profesional. Para peserta EVOS Academy secara rutin
menjalani scrim internal, sesi pelatihan bersama pemain profesional EVOS
Esports
, serta program coaching mental dan pengembangan karier yang dirancang
untuk menciptakan atlet esports yang kompetitif dan berkarakter.

Dengan keikutsertaan dalam
EVOS Academy para peserta tidak hanya diajarkan bagaimana menjadi pemain yang
unggul, tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi individu yang disiplin,
beretika, dan berwawasan industri. Keberangkatan mereka ke Tiongkok merupakan
bukti nyata bahwa pendidikan Esports berbasis sistem dapat mencetak atlet muda
berkelas dunia.

“Kami tidak hanya
membentuk juara di dalam gim, tapi juga generasi muda yang siap bersaing secara
global dan berkontribusi pada ekosistem esports yang sehat dan profesional,”
ujar perwakilan dari
Naitomea, selaku kepala pelatih resmi EVOS Academy
.

Langkah ini menjadi
tonggak penting dalam diplomasi budaya dan pendidikan digital Indonesia, serta
menjadi inspirasi bahwa mimpi anak muda Indonesia dalam dunia esports kini bisa
dimulai dari ruang kelas, dan berakhir di panggung dunia.

Untuk
informasi lebih lanjut mengenai EVOS Academy, dapatkan secara langsung di kanal
media sosial Instagram @academybyevos. 


Selesai —

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

BERITA TERBARU