Beranda blog Halaman 742

Desa Kota Bangun I Terus Maksimalkan Potensi Pertanian untuk Kesejahteraan Warga

0

TNews, Kukar – Desa Kota Bangun I yang terletak di Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menjalankan upaya yang gigih dalam mengoptimalkan potensi pertanian dan perkebunan sebagai sektor unggulan.

Menurut Kepala Desa Kota Bangun I, Nur Rohim, masyarakat desa ini sebagian besar berasal dari daerah Jawa yang telah melakukan transmigrasi. Mayoritas dari mereka bekerja sebagai petani, sehingga potensi pertanian dan perkebunan di desa ini menjadi sasaran utama pengembangan.

Masyarakat Desa Kota Bangun I mayoritas bekerja sebagai petani padi, karet, dan dalam bidang hortikultura. Selain itu, ada pula yang terlibat dalam sektor perkebunan kelapa sawit,” ujar Nur Rohim.

Dijelaskan, Desa Kota Bangun I memiliki sekitar 128 hektar lahan sawah produktif yang terbagi menjadi 4 hamparan lahan, beberapa di antaranya sudah vakum selama beberapa tahun. Pengelolaan lahan sawah ini dilakukan oleh 12 kelompok tani yang bekerja sama.

“Namun Desa Kota Bangun I menghadapi tantangan serius terkait kadar asam tanah.
Oleh karena itu, petani di desa ini sangat memerlukan pupuk dolomit atau kapur untuk menetralisir masalah ini,” imbuhnya.

Dalam upaya menangani permasalahan tersebut, lanjut Rohim, pihaknya terus berkomunikasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar serta melakukan berbagai pengujian.

Lebih lanjut, Nur Rohim menegaskan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap bantuan dari pemerintah. Sejak tahun 2020, petani di desa ini secara rutin mendapatkan bantuan berupa 2 paket pupuk NPK dan urea, serta bantuan alat mesin pertanian (alsintan) seperti 8 unit traktor dan 6 alat perontok padi berukuran kecil.

Rohim berharap agar ada pendampingan lebih lanjut dari tenaga ahli dalam hal pengaplikasian pupuk dan penanggulangan hama.

“Upaya ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perkembangan pertanian dan perkebunan di Desa Kota Bangun I serta kesejahteraan masyarakatnya,” tandasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)

Desa Sabintulung Kembangkan Ekonomi Melalui BUMDes “Olah Bebaya Maju Bersama”

0
Kepala Desa Sabintulung, Arta (istimewa)

TNews, Kukar – Desa Sabintulung, yang dikenal sebagai wilayah dengan mayoritas perkebunan sawit, telah mengambil langkah progresif dalam upaya memajukan kesejahteraan masyarakatnya.

Pemerintahan Desa Sabibtulung telah mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi nama “Olah Bebaya Maju Bersama,” dan berhasil menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan sawit terkemuka di sekitarnya, seperti PT Cahaya Anugerah Plantation dan PT Kencana Grup.

Kepala Desa Sabintulung Arta dengan semangat menjelaskan sejak berdiri pada tahun 2019, BUMDes “Olah Bebaya Maju Bersama” telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan menjadi kekuatan ekonomi lokal yang menginspirasi.

Salah satu unit usaha utamanya adalah layanan angkutan sawit, yang melibatkan masyarakat Desa Sabintulung yang memiliki unit angkutan. Hal ini membuka peluang pekerjaan bagi warga desa dan membantu meningkatkan taraf hidup mereka.

“BUMDes kita telah berjalan dengan sukses sejak tahun 2019. Kami bangga bisa memberikan peluang kerja bagi masyarakat Desa Sabintulung melalui layanan angkutan sawit ini,” ungkapnya, Senin (30/10/2023).

Lebih lanjut diungkapkan, selain memberikan peluang kerja, BUMDes “Olah Bebaya Maju Bersama” juga berkontribusi dalam menggairahkan aktivitas ekonomi lokal.

Dengan mendukung industri sawit, desa ini juga mendukung para petani sawit dan perusahaan sawit di sekitarnya. Upaya ini secara efektif menghasilkan dampak positif ganda dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami berharap usaha semakin bertumbuh sehingga dapat mendorong ekonomi dan peningkatan pendapatan asli desa,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)

Sekda Sofyan Mokoginta Buka Diseminasi Audit Kasus Stunting di Kotamobagu

0
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, S.H., M.E, secara resmi membuka kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting tingkat Kota Kotamobagu Tahun 2023, di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Kamis (2/11/2023). (Foto: Diskomknfo Kotamobagu)

TNews, KOTAMOBAGU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, S.H., M.E, secara resmi membuka kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting tingkat Kota Kotamobagu Tahun 2023, di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Kamis (2/11/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab stunting, menganalisis faktor risiko pada balita, serta memberikan rekomendasi penanganan dan upaya pencegahan.

Sofyan Mokoginta, mengungkapkan pentingnya audit kasus stunting sebagai langkah awal dalam upaya menurunkan angka stunting di kotamobagu. “Langkah pelaksanaan audit kasus stunting setelah mengidentifikasi risiko stunting adalah mengetahui penyebab sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus serupa, analisis faktor risiko terjadinya stunting pada balita kemudian akan diperoleh rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serta upaya pencegahan, terakhir yaitu memberikan respon tindak lanjut berupa rekomendasi,” ujarnya.

Sekot juga menegaskan bahwa audit kasus stunting ini merupakan langkah kunci dalam mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2024 untuk menurunkan angka prevalensi stunting hingga 14%.

Kepala Dinas PP dan KB, Ahmad Yani Umar, turut mendukung kegiatan ini. Dia mengharapkan partisipasi semua pihak, termasuk instansi teknis, Camat, Sangadi, Lurah, dan masyarakat, dalam percepatan penurunan angka stunting di Kota Kotamobagu.

Turut hadir dalam kegiatan ini para narasumber, OPD Teknis yang terkait dengan penanganan stunting, Camat, Lurah, dan Sangadi di Kota Kotamobagu. Semua pihak akan berperan aktif dalam upaya menangani masalah stunting dan menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi balita di Kota Kotamobagu.

Reporter: Nindy Pobela

Sijago Merah Ludeskan Rumah Warga Aek Goti, Silangkitang

0

TotabuanNews, Labusel – Rumah milik Amirul Adam Siregar alias Kinul (44 tahun), warga Dusun Aek Goti A, Desa Aek Goti, Kecamatan Silangkitang, Kab. Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, ludes terbakar pada Jumat (03/11/2023).

Menurut Hendra, Kepala Dusun Aek Got kebakaran diketahui terjadi pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB.

“Yang pertama mengetahui adalah anak korban yang saat itu berada dirumah. Melihat ada api di jaringan listrik dalam rumah, anak korban langsung memberitahukan ke Ibunya (Istri Korban) yang saat itu sedang berada di belakang rumah” jelas Hendra.

“Saat diberitahu istri korban langsung kembali kerumah tetapi pada saat itu api sudah membesar dan istri korban tidak bisa lagi masuk kedalam rumah untuk selamatkan barang-barang” tambah Hendra.

Menurut Hendra, kebakaran disebabkan korsleting listrik (arus pendek) sebagai pemicu api yang dengan cepat menjalar ke bagian rumah yang terbuat dari kayu tersebut.

Saat kejadian, Kinul (korban) sedang tidak berada dirumah. Seperti biasa, setiap hari dari pagi korban bekerja mengutip berondolan sawit untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Saat diberitahu rumahnya terbakar, Kinul langsung pulang. Tetapi apalah daya, sesampainya dirumah yang tinggal hanya puing-puing rumah yang telah menjadi arang.

Pada saat kejadian, tetangga-tetangga korban dan warga sekitar berupaya memadamkan api tetapi si jago merah sudah terlanjur membesar melalap rumah yang terbuat dari kayu (papan) tersebut.

Hanya sekitar 20 menit, rumah tersebut ludes terbakar dan hanya menyisakan puing-puing arang dan kepedihan bagi Kinul dan anak istrinya.

Dari hasil wawancara awak media TotabuanNews Labusel dengan Kinul bahwa semua barang-barang yang didalam rumah habis terbakar dan tidak ada yang sempat diselamatkan.

“Ga ada barang yang selamat, semua habis terbakar. Perabotan, surat-surat dan semua isi rumah habis. Tinggal baju yang dibadan inilah sisa” Ucap Kinul dengan nada sedih.

Berdasarkan perhitungan yang diambil dari keterangan Hendra Kepala Dusun Aek Goti A, kerugian mencapai 100 juta rupiah. “Kerugian sekitar 100 juta lah bang, lebih kurang segitu lah” Kata Hendra.

Pada saat kejadian kebakaran tersebut, pemadam kebakaran datang terlambat. Rumah sudah menjadi arang barulah mobil pemadam datang sekitar pukul 10.00 WIB. Dilihat dari beberapa bencana kebakaran di Labusel khususnya Silangkitang, pemadam selalu datang setelah kebakaran selesai.

Hal ini mungkin disebabkan karena jarak tempuh yang cukup jauh sekitar 30 km dari Dinas Damkar Labusel di Kotapinang ke Silangkitang dengan waktu tempuh lebih kurang 45 menit.

Beberapa kejadian kebakaran yang sudah terjadi seharusnya menjadi pelajaran bagi Pemkab Labusel bagaimana mengantisipasi terkait jarak dan waktu tempuh dari kota kabupaten ke kecamatan-kecamatan agar penanganan bencana ini bisa maksimal. Bukan tiba di lokasi saat rumah warga telah menjadi arang.

Dengan kejadian-kejadian ini masyarakat berharap agar pemerintah Labusel khususnya Dinas Damkar membuat langkah strategis bagaimana agar mobil kebakaran tidak lagi datang terlambat seperti polisi film india. Salah satunya dengan menempatkan petugas damkar di kecamatan-kecamatan sebagai antisipasi, karena Labusel bukan hanya Kotapinang. RED

Grand Opening Berkah Refleksi Keluarga, Bupati Labuhanbatu Ucapkan Selamat

0

T.Nees.com, Labuhanbatu – Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM menghadiri Grand Opening Berkah Reflexsi Keluarga, di Jalan Jend. A. Yani No 63 Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara. Jumat (3/11/2023).

Dalam sambutanya Bupati mengucapkan selamat dan sukses atas Grand Opening Berkah Reflexsi Keluarga, yang hari ini sudah mulai buka.

“Semoga usaha saudara Awi berjalan dengan lancar,” Ucap Bupati.

Pemilik Berkah Refleksi Keluarga Yanto Suparno (Awi) mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM dan Rombongan yang sudah hadir dalam Grand Opening Berkah Reflexsi Keluarga.

Disitu, Bupati dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM didampingi pemilik usaha Awi memotong pita bertanda usaha Berkah Reflexsi Keluarga resmi dibuka.

Turut hadir, Kabag Protokol Prandi Nasution, para Pimpinan OPD, Ketua Karang Taruna Ahmad Ansyari Siregar SH,MH, Ketua AMPI Ruben Simangunsong dan tamu undangan lain.(Ok)

Camat Kota Bangun Darat Ungkap Persiapan Menyambut MTQ Kabupaten ke-44

0
Camat Kota Bangun Darat, Zulkifli

TNews, Kukar – Kota Bangun Darat siap menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten yang akan digelar mulai tanggal 9 hingga 16 November 2023 di Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun.

Dalam Expose MTQ ke-44 yang diselenggarakan di Pendopo Odah Etam Tenggarong pada Kamis (2/11/2023), Camat Kota Bangun Darat Zulkifli menjelaskan komitmen dan persiapan yang telah dilakukan untuk memastikan suksesnya acara ini.

“Kami yakin dan percaya, kegiatan ini akan berlangsung sukses dan lancar,” ujarnya dengan keyakinan.

Zulkifli juga menjelaskan bahwa bersama dengan masyarakat setempat, pihaknya telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran kegiatan MTQ. Mereka berkomitmen memberikan yang terbaik bagi para tamu dan kafilah MTQ yang akan datang.

Keseriusan persiapan tampak dari capaian mencapai 97 persen dalam mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan MTQ nanti, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari warga setempat.

Tidak hanya mengandalkan persiapan lokal, Zulkifli juga mengharapkan peran Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara untuk memberikan arahan dan dukungan moril guna mensukseskan kegiatan MTQ tersebut.

Meskipun telah melakukan persiapan dengan serius, Zulkifli mengakui bahwa mungkin ada beberapa hal yang belum dapat dipenuhi, tetapi ia berharap agar kegiatan ini memberikan nilai positif bagi semua peserta yang akan berpartisipasi dalam mensukseskan acara tersebut.

Tidak hanya acara MTQ, Kota Bangun Darat juga menawarkan beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh para peserta dan tamu, seperti Danau Kumbara di Desa Kota Bangun III, Air Terjun Suka Alam di Desa Suka Bumi, dan air terjun di Desa Benua Baru.

Kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara di Kota Bangun Darat ini diharapkan menjadi sebuah peristiwa bersejarah yang menggugah semangat dan mendekatkan masyarakat dengan agama melalui keterampilan membaca Al-Qur’an dengan baik dan merdu.

“Kami berharap acara ini sukses dan memberikan manfaat besar bagi semua pihak yang terlibat,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)

Hadiri Mooat Horticulture and Culture Fest 2023, Ini Kata SSM

0
Gambar : Hadiri Mooat Horticulture and Culture Fest 2023, Ini Kata SSM, Boltim (2/11/2023).

TNews, BOLTIM – Puncak perayaan Mooat Horticulture and Culture Fest (MHF) Tahun 2023 di Timur Bolaang Mongondow sukses terlaksana dengan kedatangan ribuan pengunjung yang memenuhi Wisma Danau Mooat, Kamis (02/11/2023).

Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto (SSM), dalam sambutannya memperkenalkan Wisata Danau Mooat dan adat budaya yang ada di daerahnya.

“Tujuan kegiatan ini antara lain untuk memperkenalkan destinasi Wisata Danau Mooat, sekaligus bentuk pelestarian budaya adat Minahasa di Bolaang Mongondow Timur,” kata Bupati SSM.

Selain itu, Bupati juga menyoroti pentingnya acara MHF sebagai ungkapan syukur dari masyarakat, terutama di Kecamatan Mooat yang terdiri dari sepuluh desa.

Masing-masing Desa mendirikan Stand yang memamerkan beragam hasil panen hortikultura, yang kemudian dibagikan kepada pengunjung.

SSM mengucapkan terima kasih kepada para pengunjung yang hadir dan kepada masyarakat Kecamatan Mooat.

“Saya berterima kasih kepada para pengunjung yang datang, juga kepada masyarakat Kecamatan Mooat. Sebab, meskipun saat ini harga kentang, sayur, dan lainnya sedang naik akibat musim kemarau, tapi warga masih sempatnya berbagi berkat dengan para pengunjung,” ungkapnya.

SSM berharap agar pelaksanaan acara MHF di masa mendatang akan lebih sukses lagi.

“Dalam melaksanakan Event sebesar ini, kita harus membuat perencanaan yang matang, terutama jalur lalu lintas jangan sampai mengganggu pengguna jalan umum. Sebab, Event sebesar ini pasti akan menimbulkan kemacetan yang luar biasa,” harapnya.

Pada acara tersebut, Bupati SSM tampil berwibawa mengenakan pakaian adat Minahasa, didampingi oleh Ketua TP PKK Boltim Ny Seska Ervina Budiman S Sos yang memakai pakaian adat kebaya putih.

Tidak hanya itu, puncak perayaan MHF ini juga menampilkan berbagai seni tari dan musik adat Minahasa yang memukau para hadirin.*

Reporter : Aswin

Dunia Olahraga di Kecamatan Muara Jawa Terus Berkembang

0
Camat Muara Jawa, Safruddin

TNews, Kukar – Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menjelma menjadi lumbung atlet berprestasi. Camat Muara Jawa Safruddin memaparkan keberhasilan luar biasa dalam mengembangkan beragam cabang olahraga di wilayahnya.

“Alhamdulillah kegiatan olahraga di Kecamatan Muara Jawa ini berjalan cukup baik, hal itu tidak lepas dari dukungan dan pembinaan kepada seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Dengan peran penting Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) yang aktif membina cabang-cabang olahraga, hasilnya begitu memuaskan. Di Kecamatan Muara Jawa, cabang olahraga seperti voli, bulu tangkis, tenis meja, basket, dan futsal menjadi favorit yang digemari dan dikembangkan secara serius.

Pentingnya perhatian Pemerintah Kabupaten Kukar terhadap kepemudaan dan olahraga terlihat dalam komitmen mereka.

Dalam sebuah acara anugerah insan pemuda dan olahraga yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), Kukar menegaskan kembali bahwa 60 persen anggaran mereka dialokasikan untuk pembinaan kepemudaan dan olahraga.

Salah satu pencapaian luar biasa yang menandai komitmen Kukar dalam dunia olahraga adalah pemecahan rekor peserta terbanyak dalam kejuaraan Pickleball se-Indonesia. Tak kurang dari 1.023 atlet terdaftar sebagai peserta dalam kejuaraan Pickleball Kukar 2023.

Pemkab Kukar juga terus mendukung generasi muda melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai organisasi induk olahraga di Kutai Kartanegara.

Hal ini menurut Safruddin, semakin memantapkan posisi Kecamatan Muara Jawa sebagai kawasan yang berperan penting dalam memajukan dunia olahraga di daerah ini.

Safruddin menambahkan, Kecamatan Muara Jawa juga terus membuktikan diri sebagai kawasan yang menjunjung tinggi nilai-nilai olahraga dan menjalankan peran penting dalam menghasilkan atlet-atlet berprestasi bagi Kutai Kartanegara. (Adv/Diskominfo Kukar)

BNPB Lakukan Simulasi Sistem Peringatan Dini Bencana Antisipasi Erupsi Gunung Bromo

0
Gambar : BNPB Lakukan Simulasi Sistem Peringatan Dini Bencana Antisipasi Erupsi Gunung Bromo, Probolinggo (2/11/2023).

TNews, PROBOLINGGO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Peringatan Dini Deputi Bidang Pencegahan bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melakukan gladi atau simulasi sistem peringatan dini bencana antisipasi erupsi Gunung Bromo di Rest Area Cemorolawang Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Kamis (2/11/2023).

Kegiatan ini merupakan program prioritas nasional layanan sistem peringatan dini bencana letusan gunung api tahun anggaran 2023 di Kabupaten Probolinggo. Simulasi peringatan dini ini adalah bagian penguatan respon bagi masyarakat dalam menghadapi erupsi gunung api Bromo.

Simulasi peringatan dini ini diikuti oleh sekitar 70 orang yang terdiri dari Tim Siaga Bencana Desa, perwakilan OPD/BPBD, masyarakat, organisasi kemasyarakatan serta perangkat desa, perwakilan Forkopimka dan perwakilan PVMBG.

Kegiatan ini dilakukan berupa pemasangan instrumentasi alat peringatan dini bencana letusan gunung api dan peningkatan kapasitas masyarakat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah/desa dan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

Dalam kegiatan tersebut diserahkan secara simbolis Instrumentasi Peringatan Dini Bahaya Letusan Gunung Api oleh anggota Komisi VIII DPR RI Anisa Syakur berupa alat komunikasi radio kepada Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief.

Kepala Subdirektorat Diseminasi dan Evaluasi BNPB dr Rucky Nurul Wursanty Dewi mengatakan simulasi bencana yang dilakukan pada kegiatan ini sebagian besar berfokus kepada pengelolaan dan respon informasi peringatan dini bencana. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana melalui simulasi kesiapsiagaan bencana.

“Output kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat dalam memberikan respon terkait informasi peringatan dini bencana serta mendapatkan masukan perbaikan dalam sistem peringatan dini bencana beserta rencana evakuasi yang didasari oleh evaluasi gladi,” katanya.

Rucky menjelaskan penyelenggaraan sistem peringatan dini di daerah dimaksudkan agar para pelaku peringatan dini memiliki pemahaman terkait peringatan dini terhadap potensi bencana dan pembuatan kesepakatan yang diwujudkan dalam Standart Operational Procedure (SOP) yang konkret dan berlanjut, mulai pada keadaan normal sampai keadaan darurat terjadi dan dapat dilanjutkan apabila bahaya dianggap tidak lagi mengancam.

“Tujuannya menyatukan komitmen antara pihak yang terlibat dalam peringatan dini agar mampu bertindak dengan cara yang terkoordinasi sebelum keadaan darurat terjadi, membantu Networking dan mengkoordinasikan secara individu, kelompok masyarakat maupun organisasi dalam kemampuannya merespon dari peringatan dini yang cepat dan efektif serta menciptakan mekanisme untuk pengambilan keputusan yang cepat dan mampu mempersingkat respon bencana untuk menyelamatkan nyawa,” terangnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Komisi VIII DPR RI dan BNPB yang telah melaksanakan gladi atau simulasi peringatan dini sebagai bentuk antisipasi erupsi Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo. Harapannya bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Harapan kami kedepan ada bantuan dan Support dari Komisi VIII DPR RI dan BNPB terkait dengan sarpras, khususnya berupa mobil sehingga semuanya bisa dilakukan secara maksimal. Semoga ini bisa menjadi embrio dan pilot Project dalam penanganan bencana khususnya di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.*

Reporter : Fijai

Disdikdaya Gelar Diklat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

0
Gambar : Disdikdaya Gelar Diklat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah, Probolinggo (1/11/2023).

TNews, PROBOLINGGO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) penyusunan karya tulis ilmiah di Hotel & Resto Kampoeng Kita Desa Condong Kecamatan Gading, Rabu hingga Jumat (1-3/11/2023).

Diklat penyusunan karya tulis ilmiah tahap 2 (dua) ini diikuti oleh 90 orang guru TK PNS dan Non PNS (sertifikasi), guru PNS TK sebanyak 20 orang dan guru TK Non PNS (sertifikasi) sebanyak 70 orang.

Program pelatihan pembinaan karier pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, PNF dalam penyusunan karya tulis ilmiah dilaksanakan secara luring selama 3 (tiga) hari kegiatan pembelajaran kelas. Dilanjutkan dengan pendampingan, konsultasi dan mentoring. Metode pelatihan yang digunakan adalah paparan, diskusi, tanya jawab, dan penugasan serta pendampingan oleh narasumber dan mentor.

Selama kegiatan mereka dipandu oleh narasumber Widyaiswara Ahli Madya Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur Istiqomah, Widyaiswara Ahli Madya BBGP Provinsi Jawa Timur Aris Riyadi, Pengawas SMP Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Edy Santoso serta Pengawas SD Kecamatan Sumberasih Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Maini Yudiningsih.

Analis Kebijakan Muda Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Massajo mengungkapkan kegiatan ini bertujuan memberikan akses dan layanan sekaligus pendampingan pada PTK PAUD dalam menyusun dan mempublikasikan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Serta mendorong GTK PAUD selalu mengembangkan penelitian dalam rangka perbaikan pembelajaran maupun pendampingan.

“Indikator keberhasilan yang diharapkan peserta dapat memamahi strategi penyusunan KTI secara benar, menghasilkan karya tulis ilmiah berupa KTI dan sejenisnya serta menerapkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) maupun di komunitas belajar bagi pengawas dan penilik,” ungkapnya.

Sementara Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Yunita Nur Laili mengatakan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) memiliki peran penting untuk mewujudkan layanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.

“Sebagai PTK yang profesional bagi Guru TK PNS dan Non PNS yang sudah sertifikasi guru memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jenjang PAUD. Disamping memiliki tugas utama, guru juga diwajibkan mengembangkan keprofesian berkelanjutan,” katanya.

Menurut Yunita, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan pada sub unsur Publikasi Ilmiah, berkaitan dengan kemampuan guru untuk menyusun dan mempublikasikan Karya Tulis Ilmiah (KTI).

“Banyak keluhan dan guru merasa sulit bahkan tidak mampu menyusun KTI. Akibatnya, banyak PTK yang tidak memenuhi syarat untuk naik pangkat. Hal ini disebabkan tidak terpenuhi syarat PKB pada sub unsur Publikasi Ilmiah yang perlu bukti fisik menyusun dan mempublikasikan KTI nya,” pungkasnya.*

Reporter : Fijai

BERITA TERBARU