TNews, PROBOLINGGO – Tim Kelompok Kerja Kampung Keluarga Berencana (KB) Kelurahan Kademangan memeriahkan Hari Sumpah Pemuda (HSP) dengan menggelar giat yang bertema “Dengan Mencegah Stunting, Bersama Kita Memajukan Indonesia”.

Giat tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (29/10/23) pagi, sekaligus hari libur bagi kebanyakan warga. Adapun beberapa kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat sosialisasi antar warga dan untuk menjaga kesehatan warga Kelurahan Kademangan, Tim Pokja KB juga mengadakan senam sehat. Kegiatan-kegiatan lainnya selain senam sehat ialah donor darah, dapur dahsyat, kelas balita, dan Posbindu.

Ahmad Kholik, ketua panitia acara tersebut menjelaskan bahwa giat yang digelar pagi hari tersebut merupakan akumulasi dari giat-giat yang ada.

“Sebenarnya, donor darah diadakan dua bulan sekali, dan jatuh tepat bulan ini. Pemberian PMT Lokal, posyandunya juga kebetulan bulan ini, nah dipililah hari yang pas yakni Sumpah Pemuda, kita jadikan satu. Giat sosial dan kesehatannya juga ada. Alhamdulillah, tim Pokja Kampung KB pun bekerja sama menyiapkan ini semua dan lebih bersyukur lagi bisa dihadiri langsung oleh ibu Ketua TP PKK Kota Probolinggo,” jelas Ahmad Kholid yang senang mengetahui istri Wali Kota meramaikan acara tersebut.

Acara tersebut terbilang cukup berbeda karena diadakan di IPAL Komunal Kelurahan Kademangan. Ahmad Kholik menjelaskan bahwa IPAL identik dengan limbah, namun dirinya dengan bangga menyebut IPAL Komunal milik Kelurahan Kademangan Unik. Dihiasi dengan gambar 3D dan menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpulnya warga, “Iya IPAL di sini menjadi tempat berkumpulnya warga, setiap malam, warga berdiskusi di sini,” imbuhnya.

Kedatangan Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi menjadi daya tarik sendiri di acara ini, terlihat Bunda Aminah sangat senang mendongeng bersama beberapa balita di kelas balita, bahkan mengajak anak-anak tersebut untuk berdoa sebelum makan.

Selain kelas balita, istri Wali Kota Probolinggo tersebut juga memantau lokasi donor darah dan Posbindu, bahkan dirinya pun juga bergabung untuk Medical Check-Up.

“Alhamdulillah, Saya sangat mengapresiasi untuk kegiatan seperti ini bagus sekali ya, Saya tadi melihat juga ada edukasi mendongeng untuk anak-anak, karena penting untuk anak-anak. Selain itu juga ada pemberian makanan sehat, Smoothie Sawi dan Tape yang diambil dari Taman Hatinya PKK. Luar Biasa sekali. Apresiasi Saya untuk warga yang saling memikirkan untuk warga-warga lainnya,” kesannya.

“Ada juga Posbindu dan donor darah ya, semoga banyak yang mendonorkan darahnya, karena itu membuat sehat dan penting untuk masyarakat yang membutuhkan. Tadi juga ikutan Check-Up, mumpung ada ya jadi sekalian,” ucapnya mengakhiri.*

Reporter : Mahfudz

TNews, PROBOLINGGO – Masih dalam rangkaian hari santri ke-IX tahun 2023. Pemerintah Kota Probolinggo Minggu (29/10/23) pagi meresmikan gerai OPOP (One Pesantren One Product) sekaligus klinik bisnis di lokasi yang sama, kawasan depan TWSL Jalan Basuki Rachmat.

Acara yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin ini juga mengundang Ketua TP PKK Kota Probolinggo sekaligus Ketua Dekranasda Aminah Hadi Zainal Abidin. Turut hadir sebagai undangan Sekda kota setempat, drg Ninik Ira Wibawati, staf ahli, para asisten, kepala OPD serta perwakilan pondok pesantren di Kota Probolinggo.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, langkah ini merupakan cara baru dalam memajukan UMKM. Semua pihak terlibat kolaborasi unik. Yaitu, pemerintah, yang dalam hal ini diwakili DKUP, kemudian pihak pesantren yang selama ini merupakan lembaga pendidikan dan UMKM yang kini juga mulai dibentuk dalam lembaga pesantren. Karena itu, wali kota pun berharap, Galeri OPOP ini dapat menjadi stimulus bagi lahirnya produk-produk baru di Kota Probolinggo.

“Keberadaan OPOP akan terus diberi ruang sehingga bisa menunjukkan hasil OPOP lebih luas lagi. Mudah-mudahan dengan adanya tempat ini bisa menjadikan penyemangat dan pengembangan pondok pesantren yang ada di Kota Probolinggo. Kawasan ini akan kita kembangkan untuk sektor kuliner,” jelas Habib Hadi.

Bapak empat anak ini pun menyebut keberadaan galeri OPOP merupakan bagian dari upaya mengembangkan wilayah. “Tempat ini dibangun dengan rancangan dan regulasi yang ada tapi begitu selesai dibangun malah tidak termanfaatkan dengan baik. Kita lakukan aktivitas kegiatan yang positif seperti pagi ini, namun tak berhenti di sana harus membuat terobosan untuk kemajuan dan perputaran ekonomi,” jelas Habib Hadi.

Ia pun mengusulkan agar sejumlah pondok pesantren dan perangkat daerah kerap mengadakan acara di lokasi ini. Sebab dengan banyaknya acara yang diselenggarakan, pihak UMKM yang berjualan di sana akan terbantu.

“Untuk OPOP, kembangkan inovasi menggunakan bahan olahan lain yang berbeda. Dengan adanya langkah-langkah dan upaya dari DKUP bisa terus berkembang bisa menjadi manfaat dan penyemangat untuk kita semua,” ujarnya.

Dalam penutup sambutannya, Habib Hadi mengingatkan bahwa hari santri bukanlah milik santri semata tapi milik semua yang mendukung santri.

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala DKUP, Fitriawati menyebut jika galeri OPOP di Kota Probolinggo ini merupakan terobosan pertama dan sementara ini satu-satunya di Jawa Timur. “Dukungan Habib Hadi sebagai Wali Kota Probolinggo sangat besar untuk perkembangan pondok pesantren. Salah satunya melalui galeri ini,” jelasnya.

Selain galeri, DKUP, lanjut Fitriawati menyiapkan klinik bisnis yang bisa diakses oleh semua UMKM ataupun pondok pesantren yang akan mengembangkan produknya.

“Ada lima tenaga pendamping beserta staf dari DKUP untuk memberikan pendampingan ke UMKM maupun pondok pesantren yang sedang berbenah untuk membuat produk unggulan di pondok masing-masing. Di sini nanti kami juga akan ajari bagaimana UMKM ini mendapatkan sertifikasi usaha mulai dari NIB sampai produk halalnya. Termasuk pendampingan desain kemasan melalui konsultasi bisnis,” pungkasnya.

Di acara yang sama, diadakan lomba mewarnai dengan peserta siswa-siswi RA se-Kota Probolinggo.*

Reporter : Mahfudz

TNews, PROBOLINGGO – Musik tradisional dug-dug dan lampu sorot warna-warni, meramaikan Alun-Alun Kota Probolinggo, pada Sabtu (28/10/23) malam. Kemeriahan itu datang dari sebuah acara yang diusung oleh Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan. Mengajak tiga pembatik di wilayahnya, digelar acara Launching Taplak Batik Tulis Sukma. Sebuah ajang promosi karya seni kain batik melalui peragaan busana bertajuk Shining Batik Sukma.

Adalah D’aisha Batik, Kampung Batik Bremi dan Batik Zahra yang berkolaborasi cantik malam itu. Disaksikan oleh Ketua Dekranasda Kota Probolinggo Aminah Hadi dan masyarakat, mereka menampilkan karya kain batik yang dikenakan dalam berbagai gaya busana.

Tepat berada di tengah alun-alun, acara Launching Taplak Batik Sukma dikemas anggun dan berkelas. Sepuluh peraga busana dari komunitas The Universal Line Dance (D’ULD) Kota Probolinggo membawa taplak batik yang akan menjadi ikon Kelurahan Sukabumi. Hal tersebut ditegaskan oleh Plt. Lurah Sukabumi Yoke Arifah dalam laporannya.

“Pada taplak batik sukma terdapat motif khas Sukabumi Maju, Sukma, berupa ikon Kampung Nila, ikon Kampung Bremi dan ikon Mangga Anggur, sebuah pemikiran bersama menghasilkan taplak batik tulis sukma,” jelas Plt Lurah Sukabumi.

Usia menyaksikan Launching dan menerima taplak batik sukma, Ketua Dekranasda Aminah Hadi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pembatik yang telah bekerja keras membuat karya batik, sehingga bisa ditampilkan di acara malam itu.

“Perajin batik yang menampilkan karyanya di sini, tentu saja patut kita apresiasi yang setinggi-tingginya. Karena sebuah karya sampai siap ditampilkan di hadapan khalayak, mestilah melewati proses yang tidak mudah, maka layak berikan tepuk tangan kepada mereka yang telah bekerja keras untuk penampilan malam ini,” terang Aminah.

Masih menurut Aminah, sebagai Ketua Dekranasda, dirinya pun juga terus berkomitmen mendukung perajin batik Kota Probolinggo untuk bisa mempromosikan karya-karyanya.

“Dekranasda Kota Probolinggo, selalu mendukung atas kegiatan-kegiatan baik yang dilakukan untuk membantu perajin di Kota Probolinggo bisa memamerkan karyanya,” tambahnya.

Sementara itu, salah seorang perajin batik dari Kampung Batik Bremi, Trinil mengungkapkan bahwa ada 10 model kain batik khas pesisiran yang telah disiapkan untuk agenda Shining Batik Sukma kali ini.

“Untuk malam ini kita Fashion dengan produk batik masing-masing. Kita buat sendiri batiknya, motif khas harus ada bunga atau pohon mangrovenya itu ciri khasnya karena kita pesisiran. Bawa 10 model, ibu-ibu pembatik sendiri yang akan tampil,” terang Trinil.

Wiwit Jamiarsi, salah satu warga yang menyaksikan acara Launching Taplak Batik Tulis mengaku terkesan dengan kreatifitas batik yang dipamerkan. “Bagaimana ya hebat, sangat hebat pembatik-pembatik Kota Probolinggo,” terang warga yang tinggal di Jalan Wijaya Kusuma itu.

Masih di acara yang sama, juga diserahkan paket bantuan dari Ketua Dekranasda Aminah Hadi dan CSR KDS Berbagi untuk anak yatim dan kader posyandu senior di lingkungan Kelurahan Sukabumi.*

Reporter : Mahfudz

TNews, PROBOLINGGO – Sabtu (28/10/2023) pagi, Pemerintah Kota Probolinggo menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-95 tahun 2023 di halaman kantor wali kota setempat. Upacara diikuti oleh perwakilan pegawai di lingkungan pemkot serta pelajar dari tingkat SMP dan SMA. Tema agenda HSP tahun ini adalah “Bersama Majukan Indonesia”.

Bertindak sebagai inspektur upacara mewakili Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Asisten Administrasi Umum Retno Fadjar Winarti. Ia menyampaikan dalam amanatnya bahwa sejarah sumpah pemuda merupakan tonggak awal persatuan pemuda Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan.

“Ikrar sebagai satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa dimotori oleh para pemuda dari berbagai suku, budaya, agama, dan daerah yang 17 tahun kemudian melahirkan kemerdekaan bangsa Indonesia,” katanya.

Masih menurut asisten Retno, adanya sumpah pemuda juga telah menjadi bukti bahwa perbedaan latar belakang suku, agama dan ras yang ada di Indonesia bisa disatukan sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

“Peristiwa sejarah sumpah pemuda ini telah mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa. Sumpah pemuda membuktikan bahwa perbedaan bangsa Indonesia sebenarnya dapat disatukan menjadi penjelmaan Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu,” jelasnya.

Diketahui upacara peringatan HSP ini juga sekaligus memperingati Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur. Menyambung hal tersebut, Asisten Retno berpesan kepada peserta upacara agar selalu bekerja dan berusaha dalam mewujudkan mimpi. Seperti motto Provinsi Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya. “Jer Basuki Mawa Beya, sebuah pepatah Jawa Timur yang bermakna sudah seharusnya setiap keberhasilan, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam hidup berawal dari pengorbanan, kerja keras, dan upaya yang kita perjuangkan bersama untuk meraihnya,” jelas Retno yang dulu pernah berdinas di Inspektorat Kota Probolinggo itu.

Ada yang menarik dari upacara peringatan HSP kali ini. Yakni, sebuah penampilan teatrikal persembahan dari sanggar Gembok Kota Probolinggo. Mengambil latar waktu 1947, diceritakan ulang sebuah peristiwa perjuangan pemuda-pemudi Kota Probolinggo kala itu. Mereka mengusir kedatangan kembali penjajah Belanda yang tidak terima dengan kemerdekaan Negara Indonesia.

Hal tersebut diceritakan oleh Ketua Sanggar Teater Gembok Muhamad Suharis. “Soal penembakan di Gotong Royong, waktu itu Belanda balik tahun ’47 setelah proklamasi, lewat Situbondo langsung ke Probolinggo, di Bentar sudah didatangi oleh tentara Indonesia di Dringu ada pertumpahan darah lagi tidak ada yang selamat, baru itu ke Gotong Royong terjadi, mengusir kembali Belanda, tidak terima Indonesia sudah merdeka,” terang Haris panggilan akrabnya.

Juga diserahkan piagam penghargaan kepada pegawai Pemkot Probolinggo yang purna tugas di bulan November oleh Asisten Administrasi Umum. Selanjutnya, upacara ditutup dengan lagu-lagu perjuangan yang dinyanyikan oleh tim paduan suara dari SMA Negeri 3 Kota Probolinggo. Diantaranya, lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Bangun Pemudi Pemuda, serta Bagimu Negeri.*

Reporter : Mahfudz

TNews, PROBOLINGGO – Gasebu Jati Kampung Seni mendadak ramai dengan musik patrol, karena area itu menjadi Finish kegiatan festival musik se-Kecamatan Mayangan. Para peserta diberangkatkan dari Start di Perumahan Blue Safir kemudian berjalan melewati sepanjang Jalan Sunan Kalijaga, Jumat (27/10/23) malam.

Acara ini dibuka oleh staf ahli bidang pembangunan, ekonomi, dan keuangan Slamet Suwantoro. Hadir pula Camat Mayangan Agus Dwiwantoro serta para lurah se-Kecamatan Mayangan.

“Pemerintah Kota melalui kelurahan memberikan wadah bagi para pegiat seni, apalagi seni tradisional musik patrol yang dikolaborasikan dengan berbagai alat musik lainnya menjadi musik Ethnic yang bagus. Saya mengapresiasi Kelurahan Jati yang menggelar acara ini, sehingga bisa ditunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh para seniman se-Kecamatan Mayangan,” ujarnya.

Slamet menyaksikan atraksi seluruh peserta di panggung utama. Dimulai tim seni patrol Artero, Joyo Lelono, Sekar Adiwarna, Lowo Ijo, Ar Ridho, Lare Kacong, Srikandi, Wacana, Armed dan Cokro Budoyo. Slamet juga berdecak kagum dengan semangat dan kekompakan para peserta. Bukan hanya kalangan remaja dan dewasa, anak-anak, dan lansia juga bergembira gabung memainkan musik patrol yang didominasi dengan kentongan itu.

“Dengan lomba semacam ini menumbuhkan semangat kebersamaan, kekompakan antar warga. Kreasi masing-masing peserta dalam menciptakan lirik lagu dan pantun menjadi varitaif. Semoga semakin banyak para pegiat seni di kota ini,” imbuhnya.

Sementara itu penyelenggara Event ini, Lurah Jati Dedy Ristantama sengaja memilih festival musik patrol karena di Kelurahan Jati banyak sekali para pegiat seni musik tradisional. Agar lebih semarak, maka Event ini dibuka juga untuk semua pegiat seni yang ada di Kecamatan Mayangan.

“Para UKM dilibatkan untuk meramaikan acara hiburan ini. Dengan begitu juga turut menggerakkan perekonomian warga,” ujar Dedy.

Para pendukung tim musik patrol juga begitu antusias memberikan semangat dan yel-yel kala tampil. Ketiga dewan juri, Ojan, Amin, dan Imam pun berunding untuk menentukan pemenang. Mereka juga memberikan masukan serta evaluasi agar kedepan bisa lebih bagus saat mengikuti lomba serupa. Juara 1 diraih oleh tim musik patrol wacana yang memperoleh uang tunai senilai Rp. 5 juta, juara 2 diraih oleh Cokro Budoyo dengan hadiah uang tunai Rp. 3 juta, juara 3 diraih oleh Armet dengan hadiah uang tunai Rp. 2 juta dan juara 4 oleh Sekar Adiwarna dengan hadiah uang tunai Rp. 1 juta.*

Reporter : Mahfudz

TNews, PASURUAN – Caleg DPR-RI dari Partai Amanat Nasional Gus H. Ahmad Abdul Qodir melakukan kegiatan silaturahmi sekaligus Konsolidasi Kordes di Rumah Pemenangan PAN Desa Asem Kandang, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

Acara tersebut dihadiri oleh Anwar Sadat Halwan, Caleg DPRD Kabupaten Pasuruan dapil 2 Prayuda Setya Dharma, calon DPRD Kabupaten Pasuruan dapil 1 Solikin, Calon DPRD Kabupaten Pasuruan dapil 5, dan 90 kordes dari 4 kecamatan. Pohjentrek, Rembang, Wonorejo, Kraton.

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan kegiatan silaturahim dan konsolidasi pemenangan pemilu 2024,” ungkap Gus Qodir kepada media Tnews di Rumah Pemenangan PAN di Kraton Pasuruan, Minggu, (29/10/2023).

“Agar tujuan kita sesuai dengan target yang diharapkan yaitu setiap dapil minimal terisi satu,” kata Gus Qodir.

Selain itu, Gus Qodir yang merupakan Caleg DPR RI Dapil Kabupaten/Kota Pasuruan dan Kabupaten/Kota Probolinggo mengajak semua caleg di seluruh dapil untuk bahu-membahu memenangkan PAN di setiap tingkatan pemilihan, mulai dari tingkatan DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota.

“Momentum ini tentu harus kita jadikan sebagai penyemangat untuk bersama-sama bergerak, melakukan kerja politik nyata, agar partai Nasdem semakin dicintai masyarakat,” ungkap Gus Qodir.

“Agar partai PAN semakin besar, tentu kita harus bahu-membahu. Seluruh Caleg Partai PAN mulai dari Caleg DPR RI, Provinsi, dan Kabupaten/Kota harus bersinergi, bergandengan tangan untuk memenangkan PAN di daerah pemilihannya masing-masing,” papar Gus Qodir.

“Kami ingin menunjukkan dan menegaskan, PAN tetap bersatu. Kami juga ingin menunjukkan, PAN adalah partai yang melekat dengan budaya lokal, dan nyaman bagi semua. Waktunya bangkit,” tegas putra tuggal Kh. Hafidz Aminuddin.

Selain sikap jujur, disiplin, komunikatif dan kerja keras, caleg PAN harus lebih intens menjalin komunikasi dengan tim sukses dan konstituen, dan tetap semangat untuk menjadikan Jawa Timur basis PAN.

“Tunjukkan kita ini petarung, terus kerja keras, jujur dengan diri sendiri, kita manfaatkan kesempatan baik sehingga Jawa Timur bisa menjadi Basis PAN untuk Pemilu Tahun 2024 nanti,” pungkasnya.*

Reporter : Fijai

TNews, PROBOLINGGO – Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo menerima tim dari Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang melaksanakan pengambilan sampel darah di wilayah Kabupaten Probolinggo mulai Selasa hingga Jumat (24-27/10/2023).

“Selama berada di wilayah Kabupaten Probolinggo, Tim BBVF Pusvetma ini akan melakukan monitoring pasca vaksinasi dan deteksi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” kata Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh Nikolas Nuryulianto.

Menurut Niko, drh Bayu dan drh Yoga dari BBVF Pusvetma ini melakukan surveilans pasca vaksinasi PMK di wilayah Kabupaten Probolinggo dengan mengambil sampel darah sebanyak 150 sampel.

“Jadi mereka keliling di wilayah Kabupaten Probolinggo. Semua ternak yang dijumpai langsung diambil sampel darahnya. Mulai dari sapi, kambing, domba, sapi potong, dan sapi perah,” jelasnya.

Niko menjelaskan hasil ujinya baru bisa diterima dan diketahui setelah 3 minggu lagi. Jadi pengambil sampel darah ini tidak fokus kepada vaksinasi 1, 2 maupun booster.

“Semua ternak yang rentan PMK diambil sampel darah. Sekitar 3 hingga 4 minggu baru hasilnya akan diketahui. Harapannya kasus PMK sudah tidak ditemukan lagi di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.*

Reporter : Fijai

TNews, PROBOLINGGO – Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo menghadiri malam puncak milad ke-18 Majelis Taklim dan Sholawat “Syubbanul Muslimin” di Lapangan Simpang Empat Pondok Pesantren Nurul Qodim Desa Kalikajar Kulon Kecamatan Paiton, Sabtu (28/10/2023) malam.

Kegiatan dengan tema “Setia Tiada Akhir” ini diawali dengan sambutan Khodimul Majelis Taklim dan Sholawat Syubbanul Muslimin KH Hafidzul Hakiem Noer. Kemudian dilanjutkan dengan dzikir dan sholawat bersama dengan ribuan muhibbin (Syubban Lovers Nusantara) yang berasal dari berbagai daerah.

Malam puncak milad ke-18 Majelis Taklim dan Sholawat “Syubbanul Muslimin” ini terasa sangat istimewa karena juga dihadiri oleh Gus Miftah Maulana Habiburrahman yang memberikan siraman rohani kepada ribuan jamaah yang hadir di Lapangan Simpat Empat Ponpes Nurul Qodim tersebut.

Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si menyampaikan ucapan selamat berulang tahun yang ke-18 kepada seluruh keluarga besar Majelis Ta’lim dan Sholawat Syubbanul Muslimin.

“Mudah-mudahan kedepan, dengan ridho dan pertolongan Allah SWT, Majelis Ta’lim dan Sholawat Syubbanul Muslimin yang dipimpin oleh KH. Hafidzul Hakim Noer akan semakin bertambah maju dan berkembang dengan pesat dalam merangkul dan membina mental spiritual mat melalui dzikir dan sholawat,” katanya.

Menurut Pj Bupati Ugas, maksud dan tujuan dari setiap penyelenggaraan peringatan milad atau hari ulang tahun seperti yang diselenggarakan pada malam ini, di samping untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmatnya yang telah diberikan selama ini, juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan majelis dzikir dan sholawat selama ini, khususnya, dalam membina mental spiritual umat.

“Saya sangat berharap mudah-mudahan Majelis Ta’lim dan Sholawat Syubbanul Muslimin yang selama ini gencar berkeliling mengajak umat untuk berdzikir dan bersholawat, mampu membawa masyarakat Kabupaten Probolinggo khususnya menjadi masyarakat yang bertaqwa dan berakhlaqul karimah, sehingga Majelis Ta’lim dan Sholawat Syubbanul Muslimin ini kedepan akan menjadi aset bangsa yang sangat bermanfaat bagi pelaksanaan pembangunan nasional, utamanya di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Lebih lanjut Pj Bupati Ugas mengajak kepada para alim ulama, pimpinan pondok pesantren dan tokoh masyarakat di Kabupaten Probolinggo, untuk senantiasa tetap mengembangkan kebersamaan dan kekompakkan, mengedepankan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau golongan serta meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa agar seluruh aspek kehidupan di Kabupaten Probolinggo dapat berjalan dengan baik dan lancar, demi mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, bahagia dan sejahtera, lahir maupun batin.

“Mudah-mudahan hubungan harmonis dan ikatan batin yang telah terbangun selama ini dapat terus kita jaga dan lebih kita tingkatkan lagi pada masa-masa yang akan datang,” pungkasnya.*

Reporter : Fijai