Beranda blog Halaman 79

Yayasan KEHATI Buka Pendaftaran ESG AWARD 2025 by KEHATI

0

Logo KEHATI Award 2025 by KEHATI

Jakarta – Yayasan KEHATI kembali selenggarakan ESG Award 2025 by KEHATI.
Pendaftaran ajang bergengsi tahunan
ini dibuka sampai
1 Juni 2025 pukul 24.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Penghargaan nantinya akan diberikan kepada para pelaku keuangan di Indonesia
yang berhasil menerapkan praktik-praktik Environmental,
Social, dan Governance
(ESG) terbaik
menurut KEHATI.

Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos berharap
lebih banyak pendaftar pada penyelenggaran tahun ini. “ESG Award 2025 by KEHATI
merupakan bentuk penghargaan sekaligus legitimasi terhadap praktik-praktik
keberlanjutan yang dilakukan oleh para pelaku keuangan di Indonesia,” ujarnya.

Sejak penyelenggaraannya di 2023, ESG Award by KEHATI telah
berhasil diikuti oleh kurang lebih

73 perusahaan, dan menganugerahkan penghargaan ESG Award by KEHATI kepada 14
pemenang yang memiliki nilai ESG terbaik di tiap tahunnya.

Berbeda dengan tahun lalu yang hanya terdapat 3 sektor
penghargaan, tahun ini, Yayasan KEHATI akan memberikan penghargaan untuk 4
sektor utama yakni Sektor Capital Market (Kategori Best Emiten,
Kategori Best Investor), Sektor Impact Investment (Kategori Best Impact
Entrepreneur, Kategori Best Investor on Impact Investment), Sektor Debt and Project Financing (Kategori Best Issuer/Borrower, Kategori Best Investor/Creditor), dan Sektor Facilitator.

Untuk menilai peserta, KEHATI kembali mempercayakan para
juri yang sudah memiliki kompetensi, integritas, dan ketokohan di industri ini
yakni Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA) Darwin
Cyril Noerhadi sebagai
ketua dan Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos sebagai wakil dan didukung lima
anggota.

Kelima anggota juri ESG Award yaitu, Komisaris Independen
PT. Verdhana Sekuritas Indonesia Demetrius Ari Pitoyo,
Komisaris Independen PT Danareksa (Persero)
dan Komisaris PT Trimegah
Asset Management Ariani Vidya Sofjan, Komisaris Neutura Edwin Syahruzad, Dosen
Universitas Prasetiya Mulya yang juga praktisi pasar modal Agus Salim, serta
Co-Founder dan CEO Skor Technologies Ongki Kurniawan.

Riki menambahkan bahwa
perkembangan investasi berbasis
ESG semakin hari semakin cepat dan
memiliki kinerja yang lebih baik daripada kinerja pasar. Selain memiliki
manajemen risiko yang lebih baik, perusahaan dan investasi berbasis
energi memberikan banyak peluang dari faktor ESG yang dilakukan. Di Indonesia sendiri
tren ESG telah meningkat drastis. Per akhir 2024, total dana kelolaan
bertemakan ESG mencapai 9 triliun rupiah.

Pada tahapan seleksi
dan penjurian, setelah
menerima seluruh berkas
pendaftaran, para juri akan
melakukan seleksi administrasi dan substansi, proses
penilaian pada masing-masing kategori, dan
dilanjutkan ke tahap sidang pleno.
Pengumuman pemenang akan dilakukan pada akhir Juli 2025.

Pada ajang penghargaan tahun lalu, Yayasan Keanekaragaman
Hayati Indonesia (KEHATI) menobatkan 14 penghargaan untuk 13 perusahaan dari
tiga sektor utama sebagai pemenang penghargaan Environmental,
Social, and Governance (ESG) Award 2023 by KEHATI yang
diselenggarakan di Jakarta, Kamis 30 Juli 2024.

Selain untuk memberikan apresiassi terhadap pelaku keuangan
yang telah mempraktikan nilai- nilai ESG, kegiatan
ini diharapkan dapat mempromosikan dan mendorong perkembangan ESG di semua aspek
pasar modal dan keuangan di Indonesia.

Indeks Saham Berbasis
ESG KEHATI

Sejak 2009, KEHATI bekerjasama dengan BEI telah meluncurkan indeks saham Sustainable and Responsible
Investment (SRI)-KEHATI yang berisikan 25 saham dengan nilai ESG terbaik dan
hingga kini menjadi acuan investasi berbasis ESG di pasar modal Tanah Air.

Setelah SRI-KEHATI, pada 20 Desember
2021, BEI dan KEHATI kembali merilis
dua indeks baru yakni ESG Sector
Leaders IDX KEHATI berisi saham-saham dengan likuiditas baik dan kinerja
ESG-nya di atas rata-rata sektor, dan ESG Quality 45 IDX KEHATI, berisi 45
saham terbaik dari sisi kinerja ESG dan kualitas keuangan perusahaan.

Selain itu, guna mendorong peningkatan adopsi dan implementasi impact investment pada pasar modal Indonesia, Yayasan KEHATI
merintis impact fund yang memiliki fokus utama
terhadap aspek lingkungan (environmental impact). Hal ini mengingat saat ini belum ada impact fund
dominan dengan fokus terhadap isu perubahan iklim dan
keanekaragaman hayati di Indonesia maupun Asia Tenggara.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Dari Gaji Pas-pasan dan Impian Punya Kosan : Ferry Reviandy Bangun Bisnis Working Space Tanpa Modal

0

Pada tahun 2011, Ferry Reviandy adalah karyawan kantoran seperti banyak orang lainnya. Gajinya pas-pasan, dan tak jarang harus mengandalkan kasbon di akhir bulan. Dalam diam, ia menyimpan mimpi sederhana: punya kos-kosan.
Bukan karena ingin terlihat sukses, tapi karena logika sederhananya: “Enak ya, punya kos-kosan… gak harus ditungguin, tapi profit bisa jalan terus,”
Namun mimpi itu segera dibenturkan dengan kenyataan, ia tidak punya modal.
Alih-alih menyerah, Ferry justru memutar arah. Ia mulai bertanya: kalau gak punya uang, apa yang masih bisa saya punya?
Jawabannya waktu itu hanya satu: kemauan belajar.

Mencoba Peruntungan Pertama: Kredit Bank untuk Kos-Kosan

Ferry tidak serta-merta meninggalkan mimpinya. Ia belajar, mencari informasi, dan akhirnya mencoba satu jalan yang realistis, yakni mengajukan kredit ke bank. Tak semua aplikasi disetujui. Akan tetapi, dari proses panjang itu, ia akhirnya berhasil mendapatkan pembiayaan dan membeli properti pertamanya.

Bisnis kos-kosan pun dimulai, tetapi kenyataannya tidak seindah bayangan.

Pendapatan dari penyewa masuk, tetapi harus segera dibagi ke cicilan bulanan, biaya operasional, dan pemeliharaan. Profitnya ada, tapi nyaris tak terasa. Jalan ke depan seakan mentok.

“Kalau tiap mau buka kosan harus pinjam bank lagi, sampai kapan?”

Ia tahu, sebagai karyawan dengan penghasilan terbatas, cara seperti ini hanya akan membuatnya berputar di tempat.

Lahirnya Ide Baru Bisnis Properti Tanpa Beli

Dari kejenuhan itu lahirlah ide: bagaimana kalau properti tidak harus dimiliki, tapi bisa dikerjasamakan?

Ferry mulai mengamati peluang baru: working space, sebuah ruang kerja yang bisa disewakan per jam atau per hari. Ia sadar, berbeda dari kos-kosan yang harus dibeli lebih dulu, working space punya peluang untuk dijalankan lewat kerja sama dengan pemilik properti.

Ia mulai mendekati kenalan yang punya ruko atau rumah kosong. Tidak mudah. Dari enam hingga tujuh orang yang ia ajak bicara, baru satu yang bersedia.

Namun dari situlah langkah besar dimulai.

Skema Sederhana, Tapi  Berdampak Besar

Salahs satu working space yang Ferry kelola

Skema kerja samanya sederhana: pemilik properti menyediakan tempat dan sebagian pembiayaan renovasi, Ferry yang menjalankan operasional dan mengelola penyewa. Tanpa membeli aset, tanpa modal besar, tetapi tetap menghasilkan.

Yang membuatnya terpukau, pendapatan dari working space ternyata lebih bertumbuh dari kos-kosan. Karena ruangan bisa disewakan ke banyak pihak di jam berbeda, satu tempat bisa menghasilkan berlipat ganda tanpa harus ‘dimiliki’ oleh satu orang selama 24 jam seperti kos.

“Selama dua tahun pertama, bisnis ini tumbuh sangat baik. Bahkan lebih stabil dibanding properti lainnya,” ujarnya.

Tantangan Tak Terduga: Pandemi dan Ketahanan Mental

Tahun 2020 datang sebagai ujian untuk semua bisnis. Pandemi melanda. Banyak sektor jatuh. Working space juga terkena imbas, tapi tidak sedalam yang ia bayangkan.

“Beberapa penyewa bangkrut, ada penurunan, tapi hanya 15-20%. Tidak sampai mati total.”

Kenapa bisa begitu? Karena mayoritas penyewa working space adalah para pengusaha. Dan para pengusaha, kata Ferry, akan selalu mencari cara untuk bertahan.

“Kalau dibanding kos-kosan saat pandemi, banyak penghuninya pulang kampung. Drop-nya bisa sampai 90%. Tapi working space tidak. Justru ini memperlihatkan daya tahan model bisnis ini,” ungkapnya.

Menyederhanakan Sistem, Membuka Peluang untuk Banyak Orang

Setelah lebih dari satu dekade, Ferry menyadari: working space bukan hanya tentang menyewakan ruangan. Tapi tentang membuka peluang untuk banyak orang memulai bisnis properti, tanpa harus memiliki properti.

Melalui sistem kemitraan dan skema kerja sama yang fleksibel, siapa pun—termasuk mereka yang tidak punya modal besar—bisa memulai.

“Jangan patah arang hanya karena kita tidak punya aset. Justru di sanalah letak kreativitas dan keberanian kita diuji,” jelasnya.

Kini, Ferry mengelola tiga brand working space nasional yang tersebar di Jakarta, Tangerang, dan Jawa Tengah. Ia telah menyusun modul lengkap berisi 13 tahun pengalamannya, termasuk kesalahan, kegagalan, dan strategi bertahan.

Lebih dari sekadar modul, ia membangun komunitas dari berbagai kota di Indonesia. Tempat belajar bersama tentang skema bisnis working space yang bisa dilakukan siapa saja.

“Kalau dulu saya mulai dengan keterbatasan, hari ini saya ingin membuka jalan bagi lebih banyak orang,” katanya.

Workshop bersama komunitas

Bukan Soal Modal, Tapi Mindset

Kisah Ferry bukan tentang betapa besar modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis. Tapi tentang betapa jauh langkah bisa ditempuh kalau seseorang berani mencari jalan lain.

Ketika orang lain melihat properti sebagai beban besar, ia melihatnya sebagai ruang kerja. Ketika orang lain menyerah karena tak punya uang, ia menawarkan kemitraan.Ketika dunia terpuruk oleh pandemi, ia tetap bertahan.

Ferry Reviandy membuktikan, kadang yang kita butuhkan bukanlah modal besar, tapi cara pandang baru dan kemauan untuk bergerak dulu, meski belum sempurna.

Dan dari sanalah, pintu-pintu terbuka satu per satu.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

CEO Talks FIA UI: Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo Bagikan Strategi Inovasi Pelayanan Publik yang Berkelanjutan

0

Dalam dunia pelayanan publik yang terus bergerak dinamis, kepemimpinan yang inovatif tidak lagi menjadi nilai tambah, melainkan kebutuhan utama. Hal inilah yang ditegaskan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam acara “CEO Talks” Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) yang berlangsung di Auditorium EDISI, Kampus UI Depok, Selasa (6/5). Acara ini merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis ke-10 FIA UI, sekaligus momen peluncuran buku “Inovasi Organisasi”, sebuah karya yang mencerminkan hasil pemikiran dan praktik terbaik dari institusi yang terus tumbuh bersama zamannya.

Di hadapan ratusan mahasiswa, akademisi, dan praktisi administrasi publik, Didiek menyampaikan pengalaman strategis KAI dalam mengelola perubahan dan membumikan inovasi sebagai bagian dari budaya kerja perusahaan. Ia menguraikan bagaimana krisis dan tantangan dalam sektor transportasi publik dijadikan momentum untuk bertransformasi, bukan sekadar bertahan.

“Perubahan bukan pilihan, melainkan keniscayaan. KAI tidak menunggu situasi membaik, tetapi mengambil langkah konkret dengan strategi pelayanan berbasis teknologi dan inovasi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Paparan Didiek tak berhenti pada retorika, Ia menyajikan data dan indikator kinerja yang memperlihatkan arah keberhasilan transformasi KAI. Volume angkutan penumpang selama masa Lebaran misalnya, meningkat dari 4,4 juta pelanggan pada 2024 menjadi 4,7 juta pada 2025. Tak hanya kuantitas, kualitas pelayanan pun menunjukkan lonjakan signifikan, di mana Customer Satisfaction Index KAI mencapai skor 4,50, lebih tinggi dibandingkan moda lain seperti bus (3,90), shuttle (4,03), maupun pesawat (4,28).

Lebih lanjut Didiek menyoroti bagaimana KAI tidak hanya berinovasi pada permukaan layanan, tetapi juga dalam fondasi organisasi. Dengan 35.237 sumber daya manusia, 608 stasiun aktif, dan lebih dari 6.000 km infrastruktur rel, KAI mengelola sarana yang mencakup 466 lokomotif, 1.781 kereta penumpang, 7.604 gerbong barang, serta 898 Commuter Line, 103 KRD, hingga 114 LRT. Di balik angka-angka itu, terdapat upaya sistematis untuk mengelola inovasi sebagai core capability yang terukur dan berkelanjutan.

Dalam hal keberlanjutan KAI juga mencatatkan pengakuan internasional dengan meraih skor ESG sebesar 41 dari S&P Global, menempatkannya dalam 20% teratas sektor transportasi dan infrastruktur secara global. Tak hanya itu, penghargaan Best CSR Award 2025 juga diraih sebagai bukti kontribusi nyata perusahaan terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.

Acara CEO Talks ini turut menghadirkan Prof. Dr. Martani Huseini Guru Besar Ilmu Administrasi Niaga FIA UI, sebagai discussant, serta dimoderatori oleh Dr. Eko Sakapurnama, S.Psi, MBA. Ketua Program Pascasarjana FIA UI. Diskusi berlangsung hangat dan penuh refleksi, menggambarkan pertemuan antara dunia praktik dan dunia akademik yang saling menguatkan.

Menutup sesi, Didiek menyampaikan sejumlah pembelajaran penting kepada generasi muda FIA UI bahwa kepemimpinan inovatif menuntut keberanian, ketekunan, dan visi jangka panjang.

“Inovasi harus dibangun di atas pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masyarakat dan bahwa kolaborasi lintas disiplin adalah fondasi pelayanan publik yang relevan dan manusiawi di masa kini. KAI, melalui komitmen pelayanan yang adaptif dan penuh tanggung jawab, terus berusaha membangun kepercayaan public bukan hanya lewat apa yang dilakukan, tetapi juga lewat cara melakukannya: transparan, akuntabel, dan berpihak pada masa depan,” tutup Didiek.

Pada sesi penutup, Didiek mengatakan di tengah percepatan transformasi birokrasi dan tuntutan pelayanan yang makin kompleks, kisah KAI menjadi pelajaran bahwa institusi publik dapat tetap relevan, bahkan unggul, ketika dikelola dengan pikiran terbuka dan keberanian untuk berubah.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Dua Tersangka Korupsi CSR PT JRBM Dilimpahkan Kejaksaan Negeri Kotamobagu

0
Gambar: Dua Tersangka Korupsi CSR PT JRBM Dilimpahkan Kejaksaan Negeri Kotamobagu, (5/5/2025).

TNews, KOTAMOBAGU – Penyidik tindak pidana korupsi (Tipidkor) Satuan Reserse Kriminal Polres Kotamobagu telah menuntaskan penanganan kasus Korupsi dana CSR PT. JRBM dengan kerugian negara Rp. 6.657.472.592.

Dua tersangka yakni Sangadi (Kepala Desa) nonaktif Desa Bakan HM (54) dan JK (57) yang merupakan kontraktor diserahkan penyidik di Kejaksaaan Negeri Kotamobagu dalam proses tahap II pada Senin (5/5/2025).

Kasus korupsi pembangunan saluran drainase sungai Tapa Gale bersumber dari dana CSR PT. JRBM Bolaang Mongondow yang dikelola pemerintah desa Bakan semasa kepemimpinan HM sebagai kepala desa ini dengan jumlah kerugian negara lebih dari Rp. 6 Miliar termasuk terbesar se-Bolmong Raya.

Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, SIK mengapresiasi kinerja penyidik Tipidkor Sat Reskrim Polres Kotamobagu yang telah menuntaskan penanganan Kasus Korupsi ini.

“Kami berkomitmen dalam penanganan kasus korupsi diwilayah hukum Polres Kotamobagu demi menjaga kepercayaan masyarakat, dan kami menghimbau pengelolaan dana desa dilaksanakan secara transparan dan akuntabel,” tegasKapolres.*

Peliput: Muklas

Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan, Kendaran Roda 4 Dilarang Melintasi Perlintasan Jl Pahlawan, Lamongan

0

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan raya dengan mendukung adanya pembatasan maupun penutupan perlintasan sebidang oleh Pemerintah Daerah.

Dalam rangka meningkatkan keselamatan, serta sebagai bagian dari upaya mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan, KAI Daop 8 Surabaya mendukung Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan dalam upaya pembatasan kendaraan Roda 4 atau lebih yang melintasi perlintasan JPL 316, Jl. Pahlawan, Lamongan.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan bahwa KAI Daop 8 Surabaya mendukung upaya pembatasan kendaraan dengan mengerahkan personil dan memasang patok atau plang untuk penyempitan perlintasan sebidang di Jl. Pahlawan, Lamongan agar tidak dapat dilalui kendaraan Roda 4 atau lebih.

Image

Hal ini dilakukan setelah adanya evaluasi di lapangan ternyata perlintasan sebidang tersebut sering dijadikan terobosan oleh pengguna Roda 4 atau lebih sehingga sangat membahayakan karena akan meningkatkan resiko kecelakaan.

Luqman menegaskan bahwa perlintasan sebidang tersebut seyogyanya tidak dilintasi oleh pengguna Roda 4 atau lebih dikarenakan kontur jalan yang tidak rata dan menanjak. Terdapat juga rambu larangan yang telah tertera, namun seringkali diabaikan pengguna jalan.

Oleh sebab itu pada hari ini Selasa (6/5) KAI Daop 8 Surabaya bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, didukung Polres dan Polsek Lamongan, Dinas PU Bina Marga Lamongan, serta Kewilayahan melakukan pemasangan patok atau plang untuk pembatasan kendaraan Roda 4 atau lebih. Diharapkan dengan adanya upaya ini dapat mengurangi adanya temperan atau kecelakaan antara kendaraan dan kereta api.

Image

Disamping itu Luqman juga mengingatkan para pengguna Roda 2 atau pejalan kaki yang melintasi perlintasan ini agar tetap tertib, waspada, dan berhati – hati ketika akan melintasi perlintasan ini.

“Kami menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan patuh pada aturan ketika melintasi perlintasan sebidang. Setiap pengguna jalan wajib memastikan kondisi aman sebelum melintas, termasuk berhenti, melihat, dan mendengar sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Disamping itu pada Pasal 114 UU tersebut juga mewajibkan pengguna jalan untuk mendahulukan perjalanan kereta api”, tegas Luqman.

Sebelum dilakukannya pembatasan kendaraan ini, sebelumnya Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan telah menyelenggarakan rapat koordinasi pada Rabu (30/4) yang diikuti oleh KAI Daop 8 Surabaya, UPT P3 LLAJ Lamongan, Polres Lamongan, Dinas PU Bina Marga, Satpol PP, Bekesbangpol, Polsek Lamongan, Koramil Lamongan, Kelurahan Tumenggungan, Desa Balun, dan Tokoh Masyarakat setempat.

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa sebagai upaya peningkatan keselamatan pada perlintasan sebidang di JPL 316 Jl. Pahlawan dilakukan pembatasan kendaraan Roda 4 atau lebih, serta pemasangan patok.

“Kami percaya bahwa kolaborasi dan kesadaran kolektif adalah pondasi utama dalam mewujudkan sistem transportasi yang selamat dan berkelanjutan. KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah strategis demi mewujudkan perjalanan kereta api yang lebih andal, aman dan nyaman,” tutup Luqman.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Evista Tawarkan Rental Mobil Listrik Mulai Rp400.000 Sambut Long Weekend Waisak

0

Evista memberikan promo rental mobil listrik murah mulai Rp400 Ribu.

JAKARTA — Menyambut libur panjang akhir pekan dan perayaan Waisak 2569 BE, penyedia layanan transportasi ramah lingkungan Evista menghadirkan promo rental mobil listrik dengan tarif mulai dari Rp400.000. Promo ini berlaku selama periode 10 hingga 13 Mei 2025, bertepatan dengan long weekend nasional.

Libur panjang kali ini dimulai sejak Sabtu–Minggu, 10–11 Mei 2025, yang merupakan akhir pekan reguler, dilanjutkan dengan libur nasional Hari Raya Waisak pada Senin, 12 Mei, dan cuti bersama Waisak pada Selasa, 13 Mei. Kesempatan ini dimanfaatkan banyak masyarakat untuk bepergian, termasuk dengan kendaraan pribadi sewaan yang lebih ramah lingkungan.

Evista, yang dikenal sebagai pelopor layanan taksi listrik dan rental mobil listrik di Indonesia, menyediakan berbagai pilihan armada seperti BYD Seal, Hyundai Ioniq 5, Wuling Binguo,  Wuling Air Ev, hingga Neta V. 

Evista kini memimpin pull di Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

“Permintaan selalu meningkat menjelang long weekend, dan kami ingin memberikan alternatif yang ekonomis sekaligus ramah lingkungan kepada masyarakat,” ujar CEO Evista Erlang Hadiwiguna dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5).

Promo ini bisa didapatkan dengan menghubungi admin Evista 0851-6569-9650. Perusahaan menargetkan promo ini tidak hanya mendongkrak okupansi armada, tetapi juga meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya transisi ke kendaraan rendah emisi.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

AI vs Manual Forecasting: Mana yang Lebih Efektif untuk Perencanaan Keuangan?

0

Perencanaan keuangan adalah kunci keberhasilan bisnis. Namun, metode yang digunakan untuk forecasting atau prediksi keuangan bisa sangat berpengaruh pada hasilnya. Di era digital ini, AI financial forecasting semakin populer, tetapi apakah lebih efektif dibandingkan manual forecasting yang sudah lama digunakan?

Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan AI vs Manual Forecasting, serta bagaimana software seperti Jedox bisa membantu bisnis dalam pengambilan keputusan keuangan berbasis data.

Apa Itu Financial Forecasting?

Financial forecasting adalah proses memperkirakan kondisi keuangan di masa depan berdasarkan data sebelumnya, tren pasar, dan faktor ekonomi. Proses ini sangat penting untuk mengatur anggaran, menyusun strategi bisnis, dan mengelola arus kas.

Secara umum, ada dua metode utama dalam forecasting:

Manual Forecasting: Menggunakan Ms. Excel, pengalaman, dan pemahaman manusia.

AI Financial Forecasting: Menggunakan machine learning dan AI-driven analytics untuk menghasilkan prediksi berbasis data secara otomatis.

Tapi, mana yang lebih efektif? Yuk, kita bahas!

Kelebihan Manual Forecasting

Manusia bisa mengendalikan sepenuhnya

Data dapat dianalisis dan disesuaikan berdasarkan wawasan serta pengalaman para analis keuangan.

Fleksibel dan lebih mudah dipahami

Metode ini sering digunakan di perusahaan yang belum memiliki teknologi forecasting.

Tidak perlu investasi besar

Bisa dilakukan hanya dengan Excel atau alat sederhana lainnya.

Kekurangan Manual Forecasting

Rentan terhadap kesalahan manusia

Kesalahan input data atau rumus dalam Excel bisa berdampak besar.

Lambat dan tidak efisien

Analisis manual memerlukan waktu lama, terutama untuk bisnis yang memiliki banyak data.

Kurang akurat

Hanya mengandalkan data lama tanpa mempertimbangkan faktor eksternal secara real-time.

Kelebihan AI Financial Forecasting

Otomatis dan lebih cepat

AI dapat menganalisis data dalam hitungan detik dibandingkan metode manual yang bisa memakan waktu berhari-hari.

Lebih akurat dan berbasis data

Menggunakan AI-driven predictive analytics untuk menghasilkan perkiraan keuangan yang lebih akurat.

Bisa melihat tren pasar secara real-time

AI dapat mempertimbangkan faktor seperti inflasi, perubahan suku bunga, atau pola konsumsi.

Terintegrasi dengan software EPM

Platform seperti Jedox bisa menghubungkan forecasting dengan data ERP atau sistem lain secara otomatis.

Kekurangan AI Financial Forecasting

Memerlukan investasi awal

Butuh biaya untuk implementasi teknologi dan pelatihan pengguna.

Butuh waktu untuk belajar 

Tim harus beradaptasi dengan sistem berbasis AI.

Ketergantungan pada kualitas data

Jika data yang digunakan tidak akurat, maka hasil forecasting juga tidak maksimal.

Untuk memahami mana yang lebih efektif, kita bisa membandingkan keduanya berdasarkan beberapa aspek:

Image

Dari tabel di atas, terlihat bahwa AI lebih unggul dalam hal kecepatan, akurasi, dan efisiensi, terutama untuk bisnis yang membutuhkan forecasting skala besar.

Jedox

Bagaimana Jedox Membantu dalam AI Financial Forecasting?

Software seperti Jedox memanfaatkan AI-powered financial analytics untuk mengotomatiskan proses forecasting dan budgeting. Beberapa fitur unggulan Jedox yang relevan dengan perencanaan keuangan meliputi:

1. Predictive Analytics

AI dan machine learning membantu dalam menyusun prediksi keuangan yang lebih akurat dan efektif.

2. Cloud-Based Financial Forecasting

Bisa diakses kapan saja, memudahkan tim keuangan dalam pengambilan keputusan.

3. Integrasi dengan ERP & Excel

Memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan data dari berbagai sumber seperti NetSuite, SAP, atau Oracle.

4. AI-Driven Budgeting Tools

Membantu dalam pengelolaan anggaran perusahaan dengan lebih efisien.

Dengan Jedox, perusahaan bisa mendapatkan insight keuangan yang lebih mendalam dan berbasis data, tanpa harus mengandalkan forecasting manual yang sering kali kurang akurat.

Jadi AI vs Manual, Pilih yang Mana?

Jika bisnis Anda masih kecil dan memiliki sumber daya terbatas, manual forecasting mungkin masih bisa digunakan. Namun, untuk bisnis yang ingin lebih akurat, efisien, dan berbasis data, maka AI financial forecasting dengan software seperti Jedox adalah pilihan terbaik.

Dengan data-driven financial planning yang ditawarkan oleh AI, perusahaan bisa membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat, menghindari risiko keuangan yang tidak perlu, serta meningkatkan profitabilitas jangka panjang.

Jadi, sudah siap beralih ke AI untuk forecasting keuangan Anda? 

Hubungi Virtuenet sekarang untuk demo gratis!

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Jembatan Apung untuk Aksesibilitas: Bagaimana Teknologi Ini Mengubah Mobilitas Air

0

Jembatan apung Kubus Hildan hadir sebagai solusi praktis dan aman untuk koneksi di atas air. Cocok untuk wilayah pesisir, terpencil, dan kebutuhan industri.

Infrastruktur air kini memasuki era baru berkat teknologi jembatan apung. Artikel ini mengulas bagaimana Kubus Apung Hildan menghadirkan solusi praktis, aman, dan efisien bagi masyarakat pesisir, daerah terpencil, dan sektor industri yang membutuhkan koneksi di atas air.

Inovasi Apung yang Menjawab Kebutuhan Nyata

Pernah membayangkan punya jalan setapak di atas air? Bayangkan seperti membentangkan permadani yang bisa Anda injak di atas danau, sungai, atau laut. Itulah konsep jembatan apung, solusi nyata untuk menghubungkan area terpisah tanpa perlu membangun jembatan beton mahal.

Kini, teknologi ini bukan hanya mimpi. Di berbagai daerah Indonesia, terutama di wilayah perairan, Kubus Apung Hildan hadir menjadi jawaban atas keterbatasan akses dan mobilitas.

Mengapa Jembatan Apung Jadi Pilihan Masa Kini?

Indonesia memiliki ribuan pulau, banyak di antaranya sulit dijangkau karena minim infrastruktur. Jembatan apung menjadi alternatif cerdas yang fleksibel dan hemat biaya. Dengan desain modular dan material tahan lama, solusi ini bisa dipasang di berbagai lokasi tanpa perlu alat berat.

Tak hanya di desa nelayan atau area tambak, teknologi ini juga mulai dilirik untuk keperluan pariwisata, logistik, bahkan mitigasi bencana. Mudah diangkut dan dirakit, jembatan apung memberi akses baru yang sebelumnya sulit diwujudkan.

Keunggulan Kubus Apung Hildan dalam Proyek Jembatan Apung

Apa yang membuat produk ini begitu menarik? Berikut kelebihannya:

1. Tahan Cuaca dan Air Asin

Tidak seperti kayu atau logam yang cepat rusak, bahan HDPE tahan terhadap korosi, sinar UV, dan gelombang air.

2. Modular dan Fleksibel

Seperti menyusun lego, Anda bisa membentuk jembatan sesuai panjang dan lebar yang dibutuhkan. Bisa dibongkar pasang kapan saja.

3. Instalasi Cepat dan Tanpa Alat Berat

Ideal untuk lokasi terpencil, proses pemasangannya bisa dilakukan hanya oleh tim kecil.

4. Aman dan Stabil

Permukaan anti-selip dan sambungan antar kubus yang kuat membuat jembatan tetap kokoh, meskipun dilalui oleh orang atau kendaraan ringan.

5. Ramah Lingkungan

Tidak mencemari air dan bisa didaur ulang. Aman untuk lingkungan dan biota sekitar.

Aplikasi Nyata di Lapangan

Kubus Apung Hildan telah dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan di lapangan, tidak hanya sebagai jembatan apung, tetapi juga sebagai akses menuju keramba ikan dan tambak, jalur penghubung antar pulau kecil, serta dermaga mini di kawasan wisata. Selain itu, sistem ini juga digunakan sebagai jalur evakuasi darurat di daerah rawan banjir, akses menuju instalasi panel surya terapung, hingga arena bermain atau wahana edukasi air yang aman dan menarik. Fleksibilitas penggunaannya menjadikan kubus apung solusi yang adaptif untuk berbagai kondisi dan kebutuhan.

Solusi Lokal untuk Tantangan Global

Dengan meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur apung yang tangguh dan fleksibel, Kubus Apung Hildan menjadi bukti bahwa produk lokal mampu bersaing secara global. Teknologi ini tidak hanya membantu aksesibilitas, tetapi juga mempercepat pembangunan di daerah-daerah yang selama ini tertinggal.

Proyek-proyek yang dulu terbentur biaya dan teknis kini bisa dijalankan lebih cepat dan efisien. Anda tak perlu lagi mengandalkan produk luar negeri yang mahal dan sulit dijangkau.

Kesimpulan : Waktunya Anda Beralih ke Solusi Jembatan Apung

Jika Anda sedang merencanakan pembangunan akses air untuk komunitas, sektor pariwisata, atau keperluan industri, jembatan apung berbasis Kubus Apung HDPE dari Hildan adalah solusi modern yang layak dipilih. Desain modular yang praktis, struktur yang kokoh, dan sifatnya yang ramah lingkungan menjadikannya unggulan dalam efisiensi dan keamanan jangka panjang.

Gunakan produk Kubus Apung Hildan sekarang juga untuk membangun jembatan apung, keramba apung, atau platform air lainnya yang tahan lama dan mudah dipasang. Segera hubungi tim kami dan dapatkan solusi Kubus Apung terbaik untuk proyek Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan konektivitas dan produktivitas di atas air dengan teknologi terpercaya dari Hildan!

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Sukses Digelar, KADIN Indonesia Trading House Gelar Exporter Meet Up Perdana untuk Dorong Ekspansi Pasar Global

0

Jakarta, 2 Mei 2025 – Di tengah ketidakpastian perdagangan global dan meningkatnya tensi ekonomi akibat kebijakan tarif dari pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Trump terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia, pelaku ekspor nasional dituntut untuk semakin adaptif dan inovatif dalam menembus pasar internasional. Situasi ini mendorong pentingnya penguatan strategi ekspor nasional yang tidak hanya tangguh secara struktur, tetapi juga didukung oleh kolaborasi lintas sektor serta pemanfaatan teknologi digital.

Menjawab tantangan tersebut, KADIN Indonesia Trading House (KADIN ITH) sukses menyelenggarakan acara perdana bertajuk “Exporter Meet Up: Market Global Expansion” pada Rabu, 30 April 2025 di Holiday Inn Pasteur, Bandung, Jawa Barat. Acara ini diikuti oleh lebih dari 70 eksportir dari berbagai sektor industri, mulai dari makanan dan minuman, fashion, tekstil, agrikultur, kerajinan tangan, hingga furnitur dan mesin industri.

Acara ini dibuka oleh M. Lukmanul Hakim, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Perwakilan Disperindag Jabar, turut hadir dan memberikan pandangan tentang berbagai inisiatif strategis yang dilakukan pemerintah daerah dalam mendukung pelaku usaha lokal agar mampu bersaing di pasar internasional. Adapun acara dilanjut dengan sambutan dari Deden Muhammad, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan RI, yang memaparkan potensi besar produk manufaktur Indonesia

Esther Cesie Mandagi, Direktur KADIN ITH, yang menegaskan pentingnya memperkuat ekosistem ekspor nasional untuk menghadapi tantangan tarif global, khususnya pasca kebijakan tarif dari Amerika Serikat terhadap Indonesia. Dalam sambutannya, ia juga menekankan perlunya sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan sektor swasta dalam memperluas jaringan perdagangan ke pasar global.

Image

Acara ini turut menghadirkan sejumlah pembicara expert diantaranya : Abdul Sobur, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jabar, yang memaparkan tantangan dan peluang ekspor dari sudut pandang industri lokal, Steven Wangsa Wirahardja, Business Development & Channel Manager Alibaba.com Indonesia, yang mengulas strategi ekspor melalui e-commerce internasional, Agus Cipto dari Bank Syariah Indonesia, yang menjelaskan solusi pembiayaan syariah untuk penguatan ekspor serta Muhammad Fahmi Zaenal Abidin, Founder & CEO dari empat perusahaan ekspor dan mitra Alibaba.com, yang membagikan pengalaman praktis membangun ekspor berbasis digital. Mutia Safitri, CEO MS Consultant turut serta membagikan wawasan yang sangat bermanfaat tentang bagaimana cara menghitung harga jual ekspor kepada para peserta.

Image

Rangkaian acara meliputi sesi seminar, talkshow interaktif, serta sesi pelatihan teknis seputar memperluas pasar ekspor. Sebagai penutup, sesi networking menjadi ajang kolaborasi langsung antar peserta untuk membangun kemitraan bisnis jangka panjang.

Acara ini terselenggara atas dukungan dari Kementerian Perdagangan RI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (INDAG JABAR), Alibaba.com, MS Consultant, MEKARI, Discovering the Magnificence of Indonesia, serta Bank Syariah Indonesia. Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia melalui teknologi, edukasi, dan pembinaan bisnis yang berkelanjutan.

Image

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Merkids Militan Bangkit Lewat Syawalan, Rajut Silaturahmi dan Aksi Sosial

0
Gambar: Merkids Militan Bangkit Lewat Syawalan, Rajut Silaturahmi dan Aksi Sosial, (5/5/2025).

TNews, BANTUL – Setelah lebih dari lima tahun vakum, komunitas Merkid’s Militan Bantul kembali menunjukkan denyut kebersamaannya dengan menggelar acara syawalan sederhana namun sarat makna, Senin (5/5/2025). Bertempat di Tika Jaya Cafe & Resto, Jl. Mahoni, Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, acara diiringi alunan musik organ tunggal yang menghangatkan suasana.

Ketua Umum Merkid’s, Hasanuddin, membuka acara dengan ajakan mempererat tali persaudaraan. Sekitar 100 anggota dan tamu hadir, menikmati suasana akrab dan guyub. Pembina Merkid’s Militan, Saat Almuamir, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat untuk kembali menghidupkan komunitas yang lama tak aktif.

“Intinya kemarin itu hanya kumpul beberapa orang, lalu muncul niat bareng untuk ngumpulke anak-anak lagi. Acara simpel, tapi penuh makna. Kami juga berbagi sembako, hasil dari iuran dan survei langsung ke warga yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan susunan panitia yang meski dadakan, tetap solid Mas Choirul sebagai bendahara, Mas Widi di perlengkapan, Mas Budi di hiburan, dan konsumsi ditangani bersama.

“Harapan saya ke depan, regenerasi tetap berjalan. Jangan hanya senang-senang, tapi terus berbagi. Itulah ruh dari Merkids Militan,” tambah Saat Almuamir.

Acara ditutup dengan doa bersama dan tekad untuk kembali menghidupkan kegiatan sosial Merkids Militan seperti masa lalu.*

BERITA TERBARU