TNews, KENDAL – Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Kodim 0715/Kendal Tahun 2023 sudah memasuki pertengahan waktu yang ditentukan, pengerjaan penimbunan dan perataan tanah pada sasaran fisik berupa pembukaan jalan masih terus dikebut pengerjaannya, Jumat (06/10/23).

TMMD ke-118 Kodim 0715/Kendal Tahun 2023 kali ini dilaksanakan di Desa Purwogondo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, adapun sasaran fisiknya berupa pembukaan jalan baru yang menghubungkan dua Dusun Ngadiwarno dan Kaligading.

Pastier Kodim 0715/Kendal saat ditemui di lokasi TMMD mengungkapkan, rencananya kedepan jalan ini akan menjadi jalur yang menghubungkan 2 dusun, yakni Dusun Ngadiwarno dan Dusun Kaligading Kecamatan Boja.

“Dalam pengerjaan ini tidak hanya TNI dan warga saja yang bergotong-royong namun sejumlah Dump Truck pun terlihat saling bekerja sama dalam proyek ini,” kata Pastier.*

Reporter : Suly

TNews, KENDAL – Para TNI anggota Satgas TMMD Reguler ke-118 Kodim 0715/Kendal di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tak kendor sedikitpun semangatnya menjelang pertengahan dari waktu yang ditargetkan TMMD.

Para personel satgas yang telah dibagi tugas-tugasnya di lapangan, terus bertahan semangatnya, baik di lokasi RTLH maupun lokasi betonisasi jalan yang berlokasi di Desa Purwogondo, tepatnya antara Dusun Ngadiwarno dan Kaligading. Jumat (06/10/23).

Sersan Dua Mulia, salah satu personel satgas yang ikut terlibat dalam pengecoran jalan terus bersemangat berbaur dengan sesama Satgas maupun warga.

Sersan Dua Mulia yang asli Sumatera ini, sudah menetap dan berdomisili di Ungaran dan sehari-hari berdinas di Kodim 0715/Kendal itu, perjalanan yang jauh dari Ungaran Semarang menuju ke lokasi TMMD Desa Purwogondo Kecamatan Boja, tak membuat semangatnya kendor.

Di setiap harinya Sersan Dua Mulia selalu berbaur dengan rekan-rekan Satgas TMMD serta warga Desa Purwogondo di lokasi TMMD dalam mensukseskan setiap program TMMD.

“Sudah menjadi tanggung jawab Saya sebagai anggota satgas untuk bekerja keras demi keberhasilan Satgas TMMD Reg 118, dan Saya juga sangat bersyukur dengan adanya TMMD ini, bisa ketemu saudara Saya yang asli dari Sumatera di Dusun Ngadiwarno,” ujar Sersan Dua Mulia.

Warga pun memuji dengan semangatnya, “Semoga apa yang dilakukan pak TNI Mulia bisa bermanfaat buat warga Desa Purwogondo, dan bapak-bapak TNI yang lain selalu dalam lindungan Allah,” ujar Muliadi (55) warga Dusun Ngadiwarno yang juga asli kelahiran Sumatera.*

Reporter : Suly

TNews, KENDAL – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program kerja sama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk membantu pembangunan di desa-desa terpencil atau kurang berkembang. Program ini melibatkan personel TNI dari berbagai angkatan serta melibatkan masyarakat setempat.

Selain kegiatan fisik, TMMD juga melakukan kegiatan-kegiatan non-fisik seperti penyuluhan, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan masyarakat, Hal ini ini pun dilaksanakan Kodim 0715/Kendal dalam program TMMD 118 di Desa Purwogondo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Jumat (06/10/23).

Dalam rangka pencapaian tujuan TMMD yakni meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan desa, serta mempererat hubungan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, Satgas TMMD Reg 118 Tahun 2023 Kodim 0715 Kendal menyelenggarakan Sosialisasi Pengolahan Sampah bertempat di Balai Desa Bebengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal sebagai narasumber.

Kepala Desa Bebengan, Wastoni saat membuka acara mengatakan, pembinaan melalui sosialisasi pengolahan sampah berbasis masyarakat ini sangat penting dalam rangka menjaga lingkungan agar tetap bersih, asri, dan sehat.

“Harapan Saya agar warga Desa Bebengan dapat menerima materi pelatihan ini, sehingga dapat memanfaatkan sampah sebagai nilai ekonomis dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan juga kebersihan di desa,” tegasnya.

Sementara itu, Novia Maratus Sholikha, ST, DLH Kabupaten Kendal selaku pemateri dalam acara ini menjelaskan, pengelolaan sampah berbasis masyarakat saat ini menjadi agenda utama dalam program pengelolaan sampah nasional yang melibatkan masyarakat secara langsung sebagai langkah mengurangi dan mendaur ulang sampah.

“Jelas dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan sampah. Sehingga dapat memberikan nilai ekonomis dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.*

Reporter : Suly