Beranda blog Halaman 8

Berlangsung Khidmat, Tradisi Pedang Pora Lepas Personel Purna Bakti Polres Kotamobagu

0
Gambar: Berlangsung Khidmat, Tradisi Pedang Pora Lepas Personel Purna Bakti Polres Kotamobagu.

TNews, KOTAMOBAGU – Suasana haru menyelimuti Mapolres Kotamobagu saat upacara tradisi Pedang Pora digelar untuk melepas personel yang memasuki masa purna bakti, Senin (11/8/2025). Kegiatan yang berlangsung di atas karpet merah tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto SIK MH.

Dalam upacara tersebut, Kapolres bersama pejabat utama dan seluruh personel memberikan penghormatan, ucapan terima kasih, serta doa terbaik kepada para purnawirawan atas pengabdian mereka selama bertugas di kepolisian. Momen pelepasan ini menjadi bentuk apresiasi dan penghargaan atas dedikasi panjang yang telah diberikan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Adapun personel Polri dan ASN Polres Kotamobagu yang memasuki masa purna bakti periode Januari hingga Juli 2025 yakni AKP Haris Madopi, AKP Thomas Lalamentik SH, Aiptu Amri Mokodompit, Aiptu Jemi Rambi, serta ASN Penda Suarti Mokodompit.

Kapolres Kotamobagu dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat dan bangga atas pengabdian para purnawirawan. “Pengabdian yang telah bapak dan ibu berikan akan menjadi teladan bagi kami yang masih bertugas. Semoga masa purna bakti menjadi masa yang penuh berkah, sehat, dan bahagia bersama keluarga”, ungkapnya.

Tradisi Pedang Pora ini ditutup dengan prosesi pengantaran para purnawirawan keluar gerbang Mapolres Kotamobagu, diiringi tepuk tangan dan salam perpisahan dari seluruh personel yang hadir. Momen tersebut menjadi kenangan indah sekaligus penghormatan terakhir selama mereka mengabdi di institusi Polri.*

Peliput: Muklas

Peta Penyebaran Buah Premium di Indonesia: Dari Jakarta hingga Bali dalam Waktu Singkat

0

Cherry Tomato Stevia dari Astyfarm kini hadir di berbagai kota besar Indonesia, menandai kepercayaan pasar terhadap inovasi buah lokal berkualitas.

Jakarta, Indonesia

Dalam waktu kurang dari tiga bulan, produk buah segar dengan teknologi infusion pertama di Indonesia, Cherry Tomato Stevia dari Astyfarm, telah berhasil menjangkau jaringan distribusi luas di berbagai kota besar Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam penerimaan pasar terhadap buah lokal berkualitas premium.

Dari Jakarta hingga surabaya dan Bali, tomat manis alami ini kini tersedia di lebih dari 100 supermarket ritel modern, termasuk supermarket kelas atas, toko buah premium, dan pasar segmen urban yang berkembang.

Jaringan Distribusi yang Terbukti

Produk Astyfarm kini bisa ditemukan di berbagai kota dan outlet terkemuka, di antaranya:

> Jabodetabek: Kem Chicks, Ranch Market, Foodhall, AEON, Hero, All Fresh, Go Fruit, Jakarta Fruit Market, Superindo, Diamond, Gelael, Transmart

> Bandung: AEON PVJ, Hero, Papaya, Setiabudhi

> Semarang: Istana Buah

> Surabaya: Ranch Market, Papaya

> Bali: Grand Lucky, Papaya dan Frestive

> Solo: Asia Baru

> Sukabumi: Dapur Ambu

> Bangka: Mamapia PGK

> Palembang: Diamond

Distribusi yang luas ini menunjukkan kemampuan produk lokal untuk bersaing di berbagai wilayah dengan selera dan segmentasi konsumen yang berbeda-beda.

Faktor Keberhasilan: Kualitas dan Relevansi

Menurut Asty Ananta, CVO Astyfarm, perluasan distribusi ini dicapai bukan hanya karena strategi, tetapi juga karena produk ini menjawab kebutuhan nyata masyarakat: Tomat segar yang sehat, praktis, dan memiliki rasa menyenangkan.

“Konsumen mencari sesuatu yang baru dan lebih baik. Kami hadir dengan produk buah Tomat yang secara rasa, tampilan, dan fungsi bisa diterima lintas usia, dari anak-anak hingga dewasa,” ujar Mrs. Asty Ananta yang juga seorang artis ternama Indonesia.

Ditambah lagi dengan kemasan premium anti-fog dari Jepang dan dukungan cold chain logistik, produk tetap segar dan tampil menarik di rak manapun di Indonesia.

Tanggapan Pasar yang Positif

Melalui platform digital dan toko fisik, Astyfarm juga menerima tanggapan positif dari pelanggan yang menyatakan bahwa tomat ini berbeda—lebih manis, tidak asam, dan praktis dikonsumsi langsung. Hal ini menunjukkan bahwa produk buah lokal tidak hanya bisa hadir di segmen pasar massal, tetapi juga memenuhi standar premium seperti produk impor.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Dukung Ekosistem Pendidikan, KAI Logistik Optimalkan Peran Strategis Logistik Pada Awal Tahun Ajaran Baru

0

Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menunjukkan kontribusi strategisnya dalam ekosistem pendidikan nasional dengan menyediakan layanan pengiriman sepeda motor untuk mendukung mobilitas mahasiswa menuju kota-kota tujuan belajar.

Setiap tahunnya,
momentum tahun ajaran baru ditandai dengan lonjakan permintaan terhadap layanan
pengiriman sepeda motor. Pada tahun ini, peningkatan mulai terlihat sejak bulan
Juni, dengan total pengiriman mencapai lebih dari 11.000 unit, meningkat sekitar
16% dibandingkan periode reguler. Pada bulan Juli, angka tersebut kembali naik signifikan
hingga 50% menjadi lebih dari 14.000 unit dibandingkan rata-rata reguler yang
berkisar 9.700 unit.

Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta, menyampaikan bahwa
lonjakan ini menjadi indikator kuat terhadap peran strategis KAI Logistik dalam
mendukung ekosistem pembelajaran nasional, khususnya dalam aspek logistik.
“Layanan pengiriman sepeda motor ini bukan sekadar aktivitas komersial, tetapi
bagian dari kontribusi kami sebagai BUMN untuk memastikan kelancaran mobilitas
mahasiswa, yang menjadi aset masa depan bangsa.”

Puncak pengiriman diproyeksikan terjadi pada bulan Agustus 2025, dengan
estimasi pengiriman mencapai lebih dari 18.800 unit sepeda motor. Jumlah ini
tidak hanya mencerminkan peningkatan hingga 30% dari lonjakan bulan sebelumnya,
tetapi juga menjadi capaian kinerja tertinggi dalam 3 tahun terakhir.

Layanan pengiriman sepeda motor KAI Logistik menggunakan moda kereta api
yang terbukti aman, efisien, dan ramah lingkungan. Proses pengiriman dilakukan
secara profesional dengan prosedur standar yang mencakup pengecekan kendaraan,
pengemasan, serta pengawasan di setiap titik perjalanan serta dilengkapi
jaminan keamanan melalui asuransi pengiriman sepeda motor untuk meningkatkan
nilai tambah layanan.

Kota-kota tujuan utama mencakup pusat-pusat pendidikan seperti Jakarta, Semarang,
Yogyakarta, Surabaya dan Malang, yang menjadi magnet mobilitas mahasiswa dari
berbagai wilayah. Keberadaan layanan ini memberikan solusi logistik yang
praktis dan tepercaya bagi mahasiswa mendukung kelancaran proses adaptasi di
kota studi.

“Sebagai entitas BUMN, kami tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis,
tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Layanan pengiriman sepeda
motor ini adalah wujud nyata dari peran BUMN dalam menjawab kebutuhan riil
masyarakat di saat momentum penting seperti tahun ajaran baru,” tutup Riyanta.

Dalam
memfasilitasi dan mengoptimalkan dukungan mobilitas mahasiswa, KAI Logistik
menghadirkan program Kiriman MerdekaKu dengan potongan tarif sebesar 20%
yang dapat digunakan untuk layanan pengiriman sepeda motor. Promo ini tersedia
hingga 31 Agustus 2025 dengan jangkauan seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari
KAI Group, KAI Logistik terus berkomitmen menghadirkan solusi logistik yang
terintegrasi dan berorientasi pada pelayanan publik. Dalam jangka panjang,
perusahaan juga mendorong pergeseran moda logistik masyarakat menuju angkutan
berbasis rel yang lebih andal dan berkelanjutan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

KAI Daop 8 Surabaya Hadirkan KA Tambahan dan Livery Kemerdekaan Sambut Cuti Bersama Kemerdekaan

0

Dalam rangka menyambut momen cuti bersama Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada Senin, 18 Agustus 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menghadirkan layanan Kereta Api (KA) Tambahan untuk mengakomodasi lonjakan permintaan perjalanan masyarakat.

Guna mengantisipasi tingginya mobilitas selama libur panjang, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan total 54 perjalanan KA jarak jauh setiap hari dengan kapasitas mencapai 27.558 tempat duduk. Jumlah tersebut terdiri dari 52 KA reguler dan 2 KA tambahan yang akan beroperasi pada 15–18 Agustus 2025.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa penambahan perjalanan ini merupakan wujud komitmen KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang andal, aman, dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan.

KA tambahan yang dioperasikan selama masa libur Kemerdekaan:

1. KA Argo Anjasmoro

– Relasi: Surabaya Pasar Turi – Gambir

– Kapasitas: 400 tempat duduk

– Jadwal Operasi: 15 – 18 Agustus 2025

2. KA Sancaka

– Relasi: Surabaya Gubeng – Yogyakarta

– Kapasitas: 600 tempat duduk

– Jadwal Operasi: 15 – 18 Agustus 2025

Selain menambah perjalanan, KAI Daop 8 Surabaya turut memeriahkan suasana perayaan kemerdekaan dengan menghadirkan livery tematik bertajuk “KAI Jumbo Bersatu, Bertualang Bersama” pada rangkaian kereta. Desain ini menggambarkan semangat persatuan, kebersamaan, dan kegembiraan dalam menjelajahi Indonesia melalui moda transportasi kereta api. Livery ini tidak hanya mempercantik tampilan kereta, tetapi juga mengajak penumpang merasakan atmosfer kebersamaan di momen kemerdekaan.

Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan, KAI Daop 8 Surabaya juga memberikan promo diskon 20% untuk pembelian tiket KA jarak jauh. Promo berlaku untuk pemesanan mulai 12–17 Agustus 2025 khusus keberangkatan pada 17 Agustus 2025.

“Momentum Hari Kemerdekaan selalu menjadi momen istimewa bagi masyarakat Indonesia. Tahun ini, KAI Daop 8 Surabaya menghadirkan layanan tambahan dan promo menarik agar pelanggan dapat merencanakan perjalanan dengan lebih mudah, nyaman, dan hemat. Dengan kapasitas besar serta nuansa tematik Kemerdekaan di rangkaian kereta, KAI ingin setiap perjalanan menjadi bagian dari perayaan yang penuh makna,” ujar Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya.

Tiket KA tambahan dan promo kemerdekaan dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, serta seluruh kanal resmi penjualan tiket KAI lainnya. Pemesanan lebih awal sangat dianjurkan agar pelanggan mendapatkan kepastian jadwal dan kursi sesuai kebutuhan perjalanan.

“KAI mengajak masyarakat untuk merayakan Hari Kemerdekaan dengan penuh semangat, menikmati perjalanan yang aman dan nyaman, serta menciptakan momen berkesan bersama keluarga dan sahabat di atas roda besi,” tutup Luqman.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Contact Center KAI 121, WhatsApp 08111-2111-121, situs kai.id, aplikasi Access by KAI, dan media sosial resmi KAI.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

transcosmos Indonesia dan Cyclone Robotics Jalin Kemitraan Strategis untuk Tingkatkan Layanan BPO Berbasis RPA

0

transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan Customer Experience (CX), Digital Marketing (DM) dan Business Process Outsourcing (BPO) yang telah dipercaya oleh berbagai perusahaan di Indonesia, mengumumkan kemitraan strategis dengan Cyclone Robotics, perusahaan teknologi global yang dikenal dengan keahliannya dalam solusi hyperautomation dan kecerdasan buatan (AI).

Seisuke Kobayashi, President Director transcosmos Indonesia, mengatakan, “Sebagai penyedia layanan CX end-to-end solution, kami percaya bahwa transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga pemahaman mendalam terhadap proses bisnis klien. Kolaborasi dengan Cyclone Robotics memungkinkan kami menawarkan solusi otomatisasi yang strategis, terintegrasi, dan berdampak nyata.”

Melalui kolaborasi ini, TCID memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan BPO digital berbasis Robotic Process Automation (RPA) yang tidak hanya efisien, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan kinerja bisnis secara menyeluruh.

Dalam dunia BPO yang semakin terdorong oleh tuntutan efisiensi dan personalisasi layanan, teknologi seperti RPA menjadi sangat krusial. RPA memungkinkan otomatisasi proses-proses rutin dan berulang, sehingga sumber daya manusia dapat difokuskan pada aktivitas yang lebih strategis. Dengan adopsi teknologi seperti AI-powered chatbot, sistem manajemen pengetahuan, hingga analisis sentimen pelanggan, perusahaan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih cepat, tepat, dan bernilai tambah.

Namun, adopsi teknologi ini tidak hadir tanpa tantangan. Banyak perusahaan menghadapi risiko biaya transformasi yang tinggi, ketidakpastian return on investment (ROI), hingga kebutuhan penyesuaian teknologi dengan proses bisnis yang unik. Di sinilah kolaborasi antara TCID dan Cyclone Robotics memainkan peran penting.

Dengan pengalaman melayani lebih dari 1.000 klien di seluruh dunia, pusat R&D di Silicon Valley, serta reputasi sebagai pelopor hyperautomation, Cyclone Robotics menghadirkan lebih dari sekedar teknologi. Solusi yang ditawarkan dikembangkan berdasarkan analisis mendalam terhadap proses bisnis dan strategi perusahaan klien, sehingga dapat memberikan dampak nyata terhadap efisiensi dan pertumbuhan bisnis.

Kemitraan ini memungkinkan TCID untuk tidak hanya menjadi penyedia layanan BPO, tetapi juga mitra transformasi digital yang mampu menawarkan solusi menyeluruh, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga optimalisasi.

Hew Wee Chong, Regional Director Cyclone Robotics, mengatakan, “Kami senang dapat bermitra dengan transcosmos Indonesia, yang memiliki pemahaman mendalam terhadap dinamika pasar Asia, khususnya Indonesia. Bersama, kami ingin menghadirkan solusi hyperautomation yang telah terbukti secara global, namun tetap relevan dan dapat diadaptasi sesuai kebutuhan lokal.”

Ke depan, transcosmos Indonesia berharap kolaborasi ini dapat menjadi katalis bagi transformasi digital yang lebih luas di berbagai sektor industri. Dengan memadukan keahlian lokal dan teknologi kelas dunia, TCID siap mendampingi perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan daya saing di era digital.

“Kami ingin menjadi mitra strategis bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, tidak hanya dalam efisiensi operasional, tetapi juga dalam membangun fondasi digital yang mampu mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan,” tutup Kobayashi.

transcosmos Indonesia merupakan penyedia layanan customer experience dan bisnis digital yang merupakan anak perusahaan dari transcosmos Inc., perusahaan yang berpusat di Jepang dan berdiri sejak tahun 1966. transcosmos Indonesia menghadirkan layanan terpadu untuk mendukung berbagai aspek bisnis klien, termasuk teknologi CX. Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi website transcosmos Indonesia, Instagram transcosmos Indonesia, dan LinkedIn transcosmos Indonesia.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Petakan 15 Ribu Lahan dan Verifikasi 4.500 Petani, G T Rubber Thailand dan KOLTIVA Pastikan Rantai Pasok Karet Bebas Deforestasi

0

Lebih dari 90% karet alami dunia dibudidayakan oleh petani kecil, namun banyak dari mereka masih belum berperan aktif dalam rantai pasok formal. Thailand memimpin produksi dengan kontribusi sebesar 34%, disusul oleh Indonesia (26%), Vietnam (8%), Tiongkok (7%), dan India (7%). Sejak tahun 1993, lebih dari 4 juta hektare hutan mengalami alih fungsi untuk perluasan perkebunan karet, dan sebagian besar berada di kawasan ekosistem yang sensitif. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, ketertelusuran rantai pasok (traceability) kini menjadi prioritas utama di seluruh industri. Sekitar 15.000 lahan karet telah dipetakan, dan 4.500 petani telah diverifikasi sebagai bagian dari inisiatif penelusuran yang dilakukan oleh G T Rubber yang bekerja sama dengan perusahaan AgriTech asal Indonesia, KOLTIVA. Upaya ini juga melibatkan pelatihan kepada 200 pedagang terkait kepatuhan terhadap regulasi EUDR, guna mencegah masuknya karet yang tidak terverifikasi ke dalam rantai pasok.

Thailand, salah satu produsen karet alam terbesar di dunia, tengah hadapi transformasi besar seiring meningkatnya tekanan regulasi dan permintaan pasar akan ketertelusuran dan keberlanjutan. G T Rubber berada di garis depan perubahan ini, denganmenggandeng perusahaan agritech asal Indonesia KOLTIVA untuk menerapkan sistem ketertelusuran dan manajemen risiko yang ketat, sejalan dengan European Union Deforestation Regulation (EUDR). Kolaborasi ini bertujuan membangun sistem menyeluruh yang mampu merekam, memverifikasi, dan memantau produksi karet dari petani kecil hingga tahap ekspor. 

Fragmentasi, Agregasi, dan Tantangan Ketertelusuran 

Lebih dari 90% karet alam global diproduksi oleh petani kecil di Asia Tenggara, sebagian besar berada di luar rantai pasok formal dan memiliki hubungan terbatas dengan pabrik pengolah maupun pembeli (SPOTT, 2022). Thailand menjadi produsen terbesar dengan pangsa 34%, disusul Indonesia (26%), Vietnam (8%), Tiongkok (7%), dan India (7%). Meski sektor ini menopang jutaan mata pencaharian, ekspansinya yang pesat turut mendorong deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, serta konflik kepemilikan tanah. Rantai distribusi yang terfragmentasi menambah rumitnya rantai pasok, sehingga upaya menerapkan ketertelusuran dan prinsip keberlanjutan menjadi sangat menantang. 

Sebuah studi tahun 2023 dari Nature Journal menegaskan urgensi persoalan ini: lebih dari 4 juta hektare hutan (setara dengan luas negara Swiss) telah dibuka untuk perkebunan karet sejak 1993, dan setengah dari luasan tersebut terjadi setelah tahun 2000, banyak di antaranya berada di kawasan yang secara ekologis sangat sensitif. Jejak lingkungan dari sektor ini sangat besar, namun karet masih belum banyak dibahas dalam wacana global tentang deforestasi. 

Seiring perkembangan regulasi perdagangan internasional, kemampuan untuk memverifikasi asal-usul bahan baku—hingga ke tingkat petani—akan menjadi faktor penentu bagi eksportir yang ingin tetap mengakses pasar global yang bernilai tinggi. 

Infrastruktur Berbasis Data di Tingkat Petani 

G T Rubber mendorong ketertelusuran dan manajemen risiko yang lebih baik dengan mengadopsi sistem digital dari KOLTIVA. Sistem ini memverifikasi legalitas lahan, menilai risiko deforestasi, dan menghubungkan data dari tingkat petani langsung ke transaksi sumber pasok. Kumpulan data yang sangat detail ini membentuk kerangka utama kepatuhan G T Rubber, yang memungkinkan pemantauan secara real-time dan pendeteksian risiko secara dini. 

Yang tak kalah penting, sistem ini juga mempersiapkan perusahaan memenuhi persyaratan integrasi dengan sistem informasi Uni Eropa yang akan datang (EU Information System / EUIS), yang mewajibkan pelaporan geolokasi dan uji tuntas (due diligence) secara mendalam. 

Hingga saat ini, lebih dari 15.000 lahan petani kecil di Thailand telah dipetakan dalam bentuk poligon, dengan lebih dari 4.500 petani karet telah diverifikasi melalui analisis geospasial, pemeriksaan hak atas lahan, dan penilaian risiko deforestasi. Seluruh data yang telah tervalidasi ini terhubung langsung ke transaksi sumber pasok dalam sebuah Sistem Informasi Manajemen (MIS) terpusat, memungkinkan tim kepatuhan G T Rubber untuk melacak, menilai, dan merespons risiko secara real-time. 

Dirancang agar selaras dengan sistem informasi Uni Eropa yang akan datang (EUIS), sistem ini mendukung pelacakan geolokasi secara rinci dan pelaporan uji tuntas—dua komponen utama dalam regulasi EUDR. Dengan mengonsolidasikan proses verifikasi dan pemantauan dalam satu platform, G T Rubber memperkuat transparansi sekaligus meningkatkan kesiapan menghadapi dinamika regulasi keberlanjutan global. 

“Deforestasi yang terkait dengan komoditas karet sering kali dipandang sebelah mata, padahal datanya menunjukkan jutaan hektare hutan telah hilang dalam dua dekade terakhir. Untuk tetap dapat mengakses pasar internasional, kita harus melakukan hal nyata dan mulai membangun sistem yang menghasilkan data lapangan yang dapat diverifikasi dan ditindaklanjuti. Hanya melalui data tersebut kita dapat membuktikan apa yang benar-benar terjadi di lapangan,” ujar Manfred Borer, CEO dan Co-Founder KOLTIVA. 

“EUDR dan regulasi serupa bukanlah hambatan sementara namun sekaligus arah masa depan perdagangan global. Bagi pelaku usaha, kemampuan untuk menunjukkan ketertelusuran hingga ke tingkat petani kini menjadi bagian penting dari ketahanan jangka panjang. Ini bukan sekadar soal mematuhi aturan hari ini, tapi memastikan rantai pasok kita mampu beradaptasi dengan ekspektasi masa depan,” tegasnya. 

Tantangan di Tingkat Mitra Rantai Pasok: Pelatihan dan Sistem Segregasi sebagai Solusi Mitigasi 

Mitra rantai pasok sering kali menjadi titik paling rentan dalam upaya kepatuhan, terutama karena beroperasi di wilayah terpencil dengan infrastruktur digital yang terbatas serta minim pemahaman terhadap tuntutan regulasi baru. Lebih dari 200 mitra rantai pasok dalam jaringan G T Rubber telah mengikuti pelatihan terstruktur melalui program peningkatan kapasitas. Pelatihan ini menggabungkan literasi regulasi dengan penerapan praktis di lapangan, dilengkapi dengan panduan langsung serta evaluasi sebelum dan sesudah pelatihan untuk mengukur pemahaman mereka terhadap EUDR dan praktik ketertelusuran. 

Selain itu, sistem pelabelan disediakan untuk mendukung pemisahan karet yang telah terverifikasi dan yang belum, serta protokol pengadaan diterapkan guna mencegah kontaminasi terhadap pasokan yang telah diverifikasi. 

“Data petani saja tidak cukup untuk memastikan kepatuhan. Jika mitra rantai pasok mencampurkan karet yang tidak terverifikasi ke dalam pasokan, maka seluruh produk beserta kredibilitas sistem ketertelusuran akan dipertanyakan,” ujar Olivier Barents, Senior Head of Marketing APAC di KOLTIVA. “Risikonya yaitu pengiriman yang tidak patuh bisa berujung pada sanksi mahal atau penolakan masuk pasar. Karena itu, kami memprioritaskan ketertelusuran tidak hanya di tingkat petani, tetapi juga di antara mitra rantai pasok melalui pelatihan dan alat ketertelusuran yang tepat. Satu pengiriman yang tidak terdokumentasi bisa menutup akses pasar. Tugas kami adalah membekali pemasok dengan sistem yang mampu mendeteksi dan mengatasi risiko ini sebelum berubah menjadi pelanggaran regulasi.” 

Membangun Ketertelusuran di Lapangan 

Sebuah inisiatif terbaru dari G T Rubber di wilayah selatan Thailand menjadi contoh konkret dalam membangun rantai pasok karet bebas deforestasi. Program ini disusun berdasarkan kerangka keterlibatan tiga tingkatan yang dimulai dari penyelarasan strategis di tingkat korporasi, dilanjutkan dengan pelatihan bagi mitra rantai pasok lokal, serta pendampingan berkelanjutan bagi petani kecil di wilayah sumber pasok utama. Pendekatan berlapis ini memperkuat integritas data dan meningkatkan ketertelusuran pada titik-titik agregasi kritis yang kerap menjadi mata rantai paling lemah dalam transparansi rantai pasok. 

Yang membedakan model ini adalah integrasi berbagai sistem deteksi risiko. Citra satelit, catatan penggunaan lahan nasional, dan platform peringatan dini deforestasi digabungkan untuk membentuk profil geospasial dinamis dari wilayah sumber pasok. Profil ini memungkinkan penilaian risiko yang lebih akurat dan intervensi yang lebih proaktif. 

G T Rubber berencana memperluas inisiatif ketertelusuran ini ke lebih banyak provinsi pada tahun 2025, dengan target menjangkau setidaknya 10.000 petani kecil hingga 2027 serta meningkatkan porsi karet yang telah diverifikasi dalam total produksinya. Perusahaan juga terus bekerja sama dengan Koltiva untuk memperkuat kerangka ketertelusuran, memanfaatkan fitur digital terbaru dan analisis data untuk mengidentifikasi celah dalam sumber pasok dan memantau kinerja lapangan secara lebih efektif. 

“Kami ingin meningkatkan daya saing untuk jangka panjang,” ujar Tanaphon Tanunpatcharapol, Managing Director di G T Rubber Company Limited. “Pembeli sekarang tidak hanya menuntut kualitas namun juga menuntut bukti bahwa bahan baku dapat ditelusuri dan bebas dari deforestasi. Itulah arah masa depan perdagangan global.” 

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Sribu Tawarkan Solusi Bisnis Bebas Risiko di Tengah Ekonomi Tak Pasti

0

Di tengah gejolak ekonomi dan meningkatnya risiko usaha, Sribu, platform freelancer terkemuka di Indonesia, hadir sebagai solusi strategis bagi pelaku bisnis yang ingin berkembang cepat tanpa takut salah langkah.

Kondisi ekonomi saat ini memaksa banyak pengusaha berpikir dua kali sebelum mengambil keputusan besar. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 hanya mencapai 4,87 persen, terendah dalam tiga tahun terakhir.

Konsumsi rumah tangga yang biasanya menjadi motor penggerak utama ekonomi nasional juga melambat ke 4,89 persen. Dalam enam bulan pertama tahun ini saja, lebih dari 42.000 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), naik 32 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Bisnis tahu harus jalan, tapi takut salah langkah,” ujar Ryan Gondokusumo, CEO & Founder Sribu, Rabu (6/8/2025).

Sribu.com mengusung sistem kerja berbasis proyek yang melibatkan talenta lokal terkurasi. Model ini memungkinkan bisnis melakukan transformasi digital secara fleksibel, efisien, dan minim risiko.

Ryan menilai digitalisasi menjadi kebutuhan utama banyak usaha, tetapi sering terhambat biaya awal yang besar dan ketidakpastian hasil.

Sribu menawarkan tiga layanan utama:

1. Kontes Desain untuk mendapatkan banyak pilihan dari berbagai talenta lokal

2. Jasa Freelancer sebagai marketplace jasa online siap pakai

3. JobPost untuk rekrutmen sesuai kebutuhan spesifik.

Selama 14 tahun terakhir, Sribu telah membantu lebih dari 50.000 bisnis di seluruh Indonesia. Tidak hanya perusahaan besar, pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) pun merasakan manfaatnya.

Tridaya Travel, misalnya, mampu memperluas jaringan usaha dari satu menjadi 30 cabang hanya dalam lima tahun dengan dukungan layanan Sribu yaitu desain logo, desain stationary dan pembuatan website.

Manfaat Sribu juga dirasakan para freelancer. Khafid, freelancer asal Pasuruan, berhasil meraih lebih dari Rp150 juta dari berbagai proyek di Sribu sepanjang tahun 2025. Keberhasilan ini membuktikan bahwa ekosistem yang dibangun Sribu memberikan dampak nyata, baik bagi pengguna jasa maupun penyedia layanan.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan tidak harus berisiko. Dengan sistem kerja berbasis proyek dan jaringan freelancer lokal, kami ingin menciptakan ekosistem kerja yang menguntungkan semua pihak,” tegas Ryan.

Di tengah ketidakpastian ekonomi, pendekatan yang ditawarkan Sribu menjadi relevan bagi bisnis: bertumbuh cepat, tetap aman, memanfaatkan talenta lokal, dan menghindari beban biaya besar di awal.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Revitalisasi Bendungan Sermo: Dukung Irigasi Pertanian dI Jogjakarta

0

YOGYAKARTA, 12 Agustus 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerapkan strategi revitalisasi infrastruktur sumber daya air yang unik untuk mendukung irigasi pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui Bendungan Sermo di Kulon Progo, Kementerian PU menunjukkan bahwa pasokan air untuk ribuan hektare sawah dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan jaringan sungai yang sudah ada, tanpa perlu membangun saluran irigasi primer baru.

Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari
upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, sejalan dengan
program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Bendungan Sermo, yang dibangun pada periode
1994–1996, menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur yang dirawat dengan
baik mampu menjadi tulang punggung produktivitas pertanian melalui metode yang
efisien.

Saat meninjau program revitalisasi
Bendungan Sermo, Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan model pemanfaatan
bendungan yang berbeda dari bendungan pada umumnya. Ungkapnya, keunikan
bendungan ini terletak pada kemampuannya mengairi lahan pertanian secara luas
dengan mengandalkan aliran sungai yang dikendalikan dari bendungan.

“Bendungan ini sebenarnya salah satu
bendungan yang tidak memiliki saluran irigasi. Jadi irigasinya memanfaatkan
sungai-sungai yang ada dan kita kendalikan dengan bendungan. Ini juga bagus
bagaimana kita mengoptimalkan sumber daya air yang ada, yakni sungai untuk
irigasi,” kata Menteri Dody.

Secara teknis, air dari Bendungan Sermo
yang memiliki volume efektif 20,905 juta meter kubik dialirkan melalui Bendung
Pengasih. Dari sana, air didistribusikan ke tiga titik utama, yaitu Sungai
Pengasih Timur yang mengairi 821 hektare, Pengasih Barat untuk 1.206 hektare,
dan Bendung Peklik Jamal untuk 1.067 hektare. Total, bendungan ini melayani
irigasi seluas 3.150 hektare di Kecamatan Kalibawang, Kokap, dan Nanggulan.

Pemanfaatan model ini terbukti berhasil
meningkatkan pola tanam petani dari 215% menjadi 273%. Dampaknya, produksi padi
di wilayah layanan bendungan mencapai 49.087 ton gabah kering panen (GKP)
setiap tahunnya, dengan produktivitas rata-rata 6,04 ton per hektare.

Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Dody juga
berdialog langsung dengan para petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A) dan Gabungan P3A Kulon Progo. Ia mendengarkan aspirasi
terkait perawatan jaringan irigasi dan kebutuhan penguatan kelembagaan.

Menanggapi aspirasi petani, Menteri Dody
menyatakan komitmen Kementerian PU untuk terus memperhatikan dan
menindaklanjuti masukan tersebut, guna memastikan fungsi bendungan dan saluran
irigasi berjalan optimal sepanjang tahun. Komitmen ini menegaskan bahwa
strategi revitalisasi bendungan dengan memanfaatkan saluran irigasi yang sudah
ada, seperti yang diterapkan di Bendungan Sermo, merupakan langkah efektif
untuk memastikan fungsi infrastruktur berjalan optimal dan mendukung target
swasembada pangan nasional.

“Harapan kami karena harga gabah ke
depan semakin meningkat, pupuk semakin lancar, jalan-jalan produksi pertanian
terus kita perbaiki, kesejahteraan petani terus meningkat sesuai dengan harapan
Bapak Presiden dan Indonesia swasembada pangan,” ujar Menteri Dody.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Penopang Irigasi Premium Bagi Lahan Pertanian, Kementerian PU Segera Tuntaskan Bendungan Jragun

0

Semarang, Jawa Tengah, 12 Agustus 2025 – Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terus dikebut dan kini progresnya telah mencapai 87,8% per 10 Agustus 2025. Proyek strategis nasional yang ditargetkan rampung pada September 2026 ini dirancang untuk mengemban tiga fungsi vital: menopang ketahanan pangan melalui irigasi, menjamin ketersediaan air baku, dan mengendalikan potensi banjir di wilayah sekitarnya.

Fungsi utama
bendungan ini adalah sebagai penopang “irigasi premium” bagi lahan
pertanian seluas 4.528 hektare di Kabupaten Demak dan Grobogan. Menteri
Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan, dengan suplai air yang terjamin,
produktivitas pertanian diharapkan meningkat secara signifikan.

“Bendungan
ini kita sebut sebagai irigasi premium, jadi kalau ada bendungan, ada
irigasinya, kita bisa mengharapkan 3 kali tanam,” kata Menteri Dody.

Selain untuk
pertanian, Bendungan Jragung juga akan menjadi sumber air baku andalan dengan
kapasitas total 1.000 liter per detik. Pasokan ini akan didistribusikan ke tiga
wilayah, yaitu Kota Semarang sebesar 400 liter/detik, Kabupaten Grobogan 250
liter/detik, dan Kabupaten Demak 350 liter/detik.

Tidak kalah
penting, infrastruktur ini berfungsi sebagai pengendali banjir yang akan
melindungi area seluas 3.858 hektare dari luapan air saat musim penghujan,
sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Proyek yang
dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sejak Oktober
2020 ini dijadwalkan akan memulai proses penggenangan (impounding) pada Juli
2026. Dengan kapasitas tampung mencapai 90 juta meter kubik dan luas genangan
451 hektare, bendungan ini diharapkan dapat mendorong produktivitas pertanian
melalui pola tanam Padi-Padi-Palawija, seperti yang diungkapkan oleh Kepala
BBWS Pemali Juana, Sudarto.

Ke depan,
Bendungan Jragung juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) sebesar 90 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTMH) sebesar 1,4 MW.

Penyelesaian
Bendungan Jragung menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun
infrastruktur multifungsi Ke depan, Bendungan Jragung juga berpotensi untuk
dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 90 MW dan
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,4 MW.

Penyelesaian
Bendungan Jragung menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun
infrastruktur multifungsi untuk kemakmuran rakyat yang tidak hanya mendukung
sektor pertanian, tetapi juga menyediakan air bersih bagi warga dan melindungi
masyarakat dari bencana, selaras dengan tiga tujuan utamanya.uk yang tidak
hanya mendukung sektor pertanian, tetapi juga menyediakan air bersih bagi warga
dan melindungi masyarakat dari bencana, selaras dengan tiga
tujuan utamanya.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Emiten Grup MIND ID Bukukan Kinerja Solid, Pastikan Keberlanjutan Hilirisasi

0

Anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID mencatatkan kinerja operasional solid sepanjang semester I/2025, di tengah kondisi ekonomi dan geopolitik global yang masih menantang.

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Timah Tbk. (TINS) berhasil menjaga tren positif sekaligus mengawal kelanjutan program hilirisasi mineral nasional.

Capaian ini mencerminkan peran MIND ID sebagai strategic active holding yang fokus menjaga stabilitas operasional dan mendukung kemandirian industri pertambangan Indonesia.

Antam mencatat rekor penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah sebesar 29.305 kilogram. Penjualan bijih nikel mencapai 8,20 juta wmt dengan produksi 9,10 juta wmt, sementara feronikel terjual 5.763 TNi, bauksit 1,03 juta wmt, dan Chemical Grade Alumina 91.109 ton.

Perusahaan juga memulai pembangunan proyek strategis ekosistem kendaraan listrik bersama Indonesia Battery Corporation dan mitra internasional, untuk memperkuat nilai tambah mineral sekaligus industrialisasi di dalam negeri.

PTBA membukukan produksi 21,73 juta ton batu bara, naik 16% dari periode yang sama tahun lalu, dengan volume penjualan meningkat 8% menjadi 21,62 juta ton.

Peningkatan ini menegaskan peran PTBA sebagai pilar ketahanan energi nasional. Perusahaan juga melanjutkan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) serta pengembangan grafit sintetis sebagai bagian dari diversifikasi produk.

PT Timah menghasilkan 6.997 ton Sn bijih timah dan 6.870 metrik ton logam timah, dengan penjualan 5.983 metrik ton. Di tengah tantangan cuaca dan faktor eksternal, TINS mengoptimalkan produksi melalui penambahan armada, pengamanan wilayah IUP, dan transformasi proses bisnis.

Vale Indonesia mencatat produksi nikel matte 35.584 ton. Rata-rata harga penjualan kuartal II/2025 mencapai US$ 12.091 per ton, naik 1,33% dari kuartal sebelumnya, memberikan dorongan positif pada pendapatan.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti bahwa MIND ID mampu menjaga kinerja positif sekaligus mendorong hilirisasi secara konsisten.

“Kami bersyukur peran sebagai penggerak hilirisasi dapat dijalankan dengan baik dan berharap pertumbuhan kinerja operasional berlanjut dan bahkan lebih baik lagi di masa depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, industri tambang masih dipengaruhi tantangan global yang berdampak pada permintaan mineral, MIND ID mengandalkan diversifikasi produk sesuai kebutuhan pasar dan efisiensi berkelanjutan untuk menjaga pendapatan tetap kuat.

“Kami juga terus memperkuat integrasi agar setiap peluang pertumbuhan dapat dioptimalkan, sehingga pada akhirnya dapat terus memberi kontribusi nyata bagi negara dan pemegang saham,” pungkasnya.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

BERITA TERBARU