Beranda blog Halaman 827

Pertuni Gelar Dialog Publik Pengusulan Raperda

0
Gambar : Pertuni Gelar Dialog Publik Pengusulan Raperda, (26/11/2023).

TNews, PROBOLINGGO – Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Probolinggo menggelar dialog publik pengusulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Penyandang Disabilitas di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, (26/11/2023).

Dialog publik ini diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, anggota Pertuni, PDKAPRO (Persatuan Disabilitas Kabupaten Probolinggo) dan Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo M Sjaiful Efendi, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo dan perwakilan dari KIAT.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan dialog publik terkait pengusulan Raperda Tentang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Penyandang Disabilitas. Banyak aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan Pertuni, Gerkatin, dan PDKAPRO.

Ketua Tim Pelaksana Arizki Perdana Kusuma menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menggali aspirasi penyandang disabilitas dan masyarakat umum terkait penyusunan Raperda Tentang Disabilitas serta mendukung DPRD Kabupaten Probolinggo yang sudah menginisiasi penyusunan Perda Tentang Disabilitas untuk tahun 2024.

“Penyandang disabilitas di Kabupaten Probolinggo menghadapi sejumlah tantangan, termasuk akses terbatas terhadap layanan kesehatan, minimnya fasilitas umum yang ramah disabilitas dan kurangnya kesempatan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Meskipun telah ada beberapa inisiatif untuk meningkatkan kondisi penyandang disabilitas, keberlanjutan upaya-upaya tersebut masih menjadi perhatian,” katanya.

Menurut Rizky, perlindungan terhadap penyandang disabilitas itu sebetulnya kepastian terhadap hak yang sudah dimiliki oleh warga negara yang sifatnya sama-sama dipenuhi dan setara. Selama ini ketika pihaknya berkomunikasi dan mengadakan riset di daerah banyak disabilitas itu secara kehidupan belum sejahtera, belum bermartabat dan belum mendapatkan kedudukan yang setara dengan warga negara lain yang non disabilitas.

“Makanya perlindungannya sebetulnya ketika kami mengusulkan kegiatan dan ketika kami mengusulkan pemberdayaan, OPD itu ada cantolan hukumnya dan ada payung hukumnya benar-benar apa yang kami butuhkan dan kami inginkan ini terpenuhi,” tegasnya.

Sementara Kepala Bapelitbangda Kabupaten Probolinggo M. Sjaiful Efendi mengatakan kegiatan ini memang diinisiatori oleh Pertuni Kabupaten Probolinggo bersama dengan KIAT dalam program GESIT untuk mengidentifikasi terkait kebutuhan, permasalahan, dan tantangan penyandang disabilitas di Kabupaten Probolinggo.

“Nanti semua aspirasi yang disampaikan akan dirumuskan dalam suatu produk hukum daerah. Terlebih dari informasi Ketua Bapem Perda DPRD Kabupaten Probolinggo Bapak Supoyo bahwa Raperda Tentang Penyelenggaraan Disabilitas di Kabupaten Probolinggo nanti akan dimasukkan dalam Propem Perda tahun 2024,” katanya.

Dengan demikian jelas Sjaiful, penyandang disabilitas di Kabupaten Probolinggo sudah mempunyai payung hukum yang nanti memiliki hak-hak, kesempatan, dan perlindungan. Misalnya hak aksesibilitas di bidang fasilitas umum, hak layanan pendidikan, hak layanan pekerjaan, hak layanan kesehatan dan sebagainya. “Terbitnya program-program itu akan disinergikan dengan program-program di Perangkat Daerah dan kemampuan keuangan daerah,” tegasnya.

Oleh karena itu Sjaiful mengharapkan organisasi difabel bisa menyuarakan secara nasional kepada kementerian terkait termasuk Kementerian Keuangan agar dapatnya anggaran difabel ini termasuk menjadi anggaran Dana Alokasi Umum yang ditentukan.

“Jadi tidak membebani anggaran DAU yang diberikan kepada pemerintah daerah sehingga mereka mempunyai kesempatan melaksanakan program-programnya yang dilaksanakan oleh perangkat daerah,” jelasnya.

Menurut Sjaiful, sinergitas ini penting karena memang harapannya semua kegiatan harus berpayung hukum sehingga ketika nanti dilaksanakan tidak ada persoalan di belakang hari dan penyandang disabilitas juga lega karena di Kabupaten Probolinggo sudah punya payung hukum. Sebab tidak semua daerah memiliki produk hukum atau payung hukum tentang perlindungan disabilitas.

“Kita mencoba dengan didorong oleh teman-teman dari organisasi difabel dan fasilitasi KIAT melalui program GESIT untuk membantu mempercepat terbitnya produk hukum itu. Tentunya ini akan melalui pembahasan-pembahasan antara eksekutif dan DPRD Kabupaten Probolinggo yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang,” tegasnya.

Sedangkan Ketua Bapem Perda DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo mengungkapkan dalam mengusulkan sebuah Raperda harus masuk dalam Propem Perda. Untuk menuju ke sana butuh banyak berdialog dan banyak bermusyawarah.

“Banyak aspirasi yang harus dihimpun sehingga nanti berproses sudah memenuhi ketentuan yang diharapkan. Karena nantinya masih butuh naskah akademik dan butuh harmonisasi terhadap aturan itu ke Kemenkum HAM Perwakilan Jawa Timur. Masih ada proses-proses yang harus dilalui,” ujarnya.

Menurut Supoyo, melalui dialog publik ini pihaknya banyak mendengar aspirasi dari komunitas disabilitas. Upaya yang dilakukan penyandang disabilitas dengan Bapem Perda ini untuk mendengarkan aspirasi mereka.

“Semoga apa yang disampaikan oleh teman-teman disabilitas dan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas ini memang diharapkan menjadi prioritas tentang pemenuhan hak dan perlindungan penyandang disabilitas. Mudah-mudahan dengan ikhtiar kita semoga juga direspon oleh teman-teman di DPRD sehingga nanti masuk dalam Propem Perda. Selanjutnya bisa dibahas lebih lanjut oleh teman-teman DPRD di internal maupun dengan eksekutif,” pungkasnya.*

Reporter : Fijai

Pj Walikota Kotamobagu Hadiri Pesta Pelindung Paroki Kristus Raja

0

TNews, KOTAMOBAGU – Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Dr. Drs. Hi. Asripan Nani., M. Si, menghadiri  kegiatan Pesta Pelindung Paroki Kristus Raja, yang diselenggarakan di Aula Christi Regis, Kotamobagu, pada hari Minggu (26/11/2023)

Kegiatan ini tak hanya merayakan Pesta Pelindung Paroki, tetapi juga menjadi momen penting dengan dirangkaikannya perayaan penerimaan Sakramen Krisma, serta pemberkatan dan peresmian sarana prasarana Gereja dan Persekolahan Katolik di Kotamobagu.

Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Asripan Nani menyampaikan ucapan selamat atas pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Saya atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu menyampaikan ucapan selamat atas dilaksanakannya kegiatan ini, yang merupakan wujud syukur bagi Paroki Kristus Raja Kotamobagu,” ujarnya.

Pj. Wali Kota juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam mendukung program dan kegiatan pembangunan di daerah ini.

“Mari kita saling bahu membahu, dengan memelihara persatuan dan kebersamaan, sebagai modal utama dalam menyukseskan program pembangunan,” tambahnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Uskup Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu. MSC., Pastor Paroki Kristus Raja Kotamobagu, Pastor. Oktorius. T. Lalio, Pr., Dandim 1303 Bolaang Mongondow, Letkol. Inf. Topan Angker., S. Sos, Kabag SDM Polres Kotamobagu., AKP. Donal. S. Ngalimin., S.E., serta Dewan Pastoral Paroki dan Umat Katolik Paroki Kristus Raja Kotamobagu. Kehadiran mereka semakin memperkuat semangat untuk terus bersama-sama memajukan daerah yang mereka cintai.(*)

Reporter: Nindy Pobela

Ditudung Terlibat ‘Skandal’ Fee Proyek, Ini Penjelasan Kadis PUPR Kabupaten Langkat

0
Gambar : Ditudung Terlibat 'Skandal' Fee Proyek, Ini Penjelasan Kadis PUPR Kabupaten Langkat, (27/11/2023).

TNews, LANGKAT – Khairul Azmi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kadis PUPR) Kabupaten Langkat, memberikan klarifikasi mengenai tuduhan penerimaan Fee Proyek pada tahun 2023. Saat dihubungi oleh media pada hari Senin (27/11/2023), Azmi menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah dan tidak berdasar.

“Itu tidak benar, tidak ada Saya minta Fee kepada rekan pemborong, itu murni ditenderkan oleh rekan pemborong,” ungkap Azmi.

Ia menambahkan bahwa namanya dicatut dalam konteks yang tidak benar, dan mengaku tidak memiliki maksud atau tujuan jahat dalam proyek tersebut.

“Tentu saja, namanya ada saja fitnah. Orang tidak senang, Saya sedikit pun tidak ada maksud dan tujuan. Biarkan Allah membalas semua apa yang mereka buat,” ucapnya dengan tegas.

Azmi menekankan bahwa fokusnya dan para Kepala Bidang di dinas tersebut adalah terus bekerja untuk memajukan Kabupaten Langkat. Mengenai pekerjaan di Dusun 13 menuju Dusun 11, dan 12, Azmi menyatakan bahwa sudah dikerjakan oleh rekan pemborong yang mungkin menggunakan dana pribadi.

“Ya, bisa jadi rekan pemborong tersebut memakai dana pribadinya dahulu. Kan tidak masalah memakai dana pribadinya. Sekarang boleh dilihat di dusun tersebut, sudah semakin cantik,” ungkap Azmi.

Meski dihadapkan pada isu kalah dalam tender, Azmi menegaskan bahwa persyaratan tender harus diikuti dan tidak dapat dimainkan-mainkan. “Yang penting bagi kami, yang mana berkasnya lengkap dan sesuai prosedur, itulah pemenangnya. Tidak bisa diubah-ubah,” tegas Azmi, sambil menyerahkan masalah ini kepada hukum.*

Reporter: Nanda

Perluas Penyadaran Pelestarian Bambu di Indonesia, KEHATI dan CIMB Niaga Sasar Pondok Pesantren di Banten

0
Salah satu masalah lingkungan yang terjadi di Indonesia adalah karena kurangnya edukasi. Hal ini terbukti dengan perusakan lingkungan, termasuk oleh generasi muda terjadi akibat ketidaktahuan tentang manfaat atau dampak dari perusakan yang dilakukan. Oleh karena itu, , PPI UNAS bersama Yayasan KEHATI dan CIMB Niaga melakukan roadshow dengan mengunjungi Pondok Pesantren Kun Karima Pandeglang Banten. Selain edukasi secara umum tentang keanekaragaman hayati, topik yang diberikan yaitu mengenai pentingnya konservasi bambu bagi keseimbangan ekosistem dan manusia

preview

Siaran Pers

Perluas Penyadaran Pelestarian Bambu di Indonesia, KEHATI dan CIMB Niaga Sasar Pondok Pesantren di Banten

Pimpinan Pondok Pesantren Kun Karima Pandeglang Banten Kiai Soleh bersama santri melakukan penanaman bibit bambu kuning di pinggir sungai pesantren (23/11)Banyak diakui bahwa salah satu masalah lingkungan yang terjadi di Indonesia adalah karena kurangnya edukasi. Hal ini terbukti dengan perusakan lingkungan, termasuk oleh generasi muda terjadi akibat ketidaktahuan tentang manfaat atau dampak dari perusakan yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI Unas) bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) gencar melakukan roadshow ke beberapa pesantren untuk melakukan edukasi dan sosialisasi lingkungan.

Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman hayati Indonesia, baik dari sisi keunikan, pelestarian, dan pemanfaatannya secara berkelanjutan. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk para santri yang memiliki jiwa Islami dan berwawasan lingkungan.

Kali ini, PPI UNAS bersama Yayasan KEHATI dan CIMB Niaga melakukan roadshow dengan mengunjungi Pondok Pesantren Kun Karima Pandeglang Banten. Selain edukasi secara umum tentang keanekaragaman hayati, topik yang diberikan yaitu mengenai pentingnya konservasi bambu dan program terkait yang sudah dijalankan oleh CIMB Niaga di beberapa wilayah di Indonesia.

“Kami senang   para santri dan pengajar di Pondok Pesantren Kun Karima tertarik mengetahui  pentingnya menjaga kelestarian bambu di Indonesia. Semoga para santri dapat terus melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia, termasuk tumbuhan bambu,” ujar Community Development Group CIMB Niaga Susy Hermanses.

Para santri Pondok Pesantren Kun Karima Pandeglang Banten dengan antusias menanam 3 jenis bibit bambu, yaitu bambu kuning, bambu hitam, dan bambu betung di lingkungan pesantren (23/11)Upaya konservasi dan pelestarian bambu merupakan salah satu fokus PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dalam Program Tanggung Jawab Sosial (CSR) di bidang iklim dan lingkungan. Terbaru, CIMB Niaga bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) melanjutkan program konservasi bambu di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan menanam 10.000 bibit pohon bambu betung di area permanen.

Hingga kini, total bambu yang telah ditanam CIMB Niaga sebanyak 49.400 pohon, tersebar di berbagai wilayah seperti Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan edukasi di PP Kun Karima diikuti oleh santri dan santriwati setingkat Tsanawiyah dan Aliyah dan juga para pengajar juga staf. Selain edukasi, kegiatan lain yang dilakukan yaitu penanaman 3 jenis bambu di sekitar pesantren, yaitu bambu betung (Dendrocalamus asper), bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea), dan bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata).

Penanaman bambu di Pondok Pesantren Kun Karima sangat penting. Lahan yang luas membuat bambu bermanfaat untuk menjaga kesehatan ekosistem sekitar. Pesantren Kun Karima memiliki luas 8 hektar yang sekelilingnya dialiri Sungai Ciberang, pohon-pohon lokal, serta dialiri mata air yang bersumber dari Gurung Karang.

“Penanaman ini diharapkan dapat menambah jumlah pepohonan yang ada dan dapat memberikan dampak positif ekologis, yaitu sebagai pengikat tanah dan air, penyerap karbon, penyejuk udara, dan sebagai habitat beberapa satwa yang ada di kawasan pesantren,” jelas Susy Hermanses.

Sebelumnya, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI bersama beberapa perwakilan santri melakukan pendataan satwa yang ada di sekitar pesantren. Adapun satwa yang berhasil didata, yaitu Ular pucuk), Bunglon surai, Kongkang kolam, Ular tambang, katak pohon bergaris, Ular kadut belang, Bondol Jawa, Perkutut Jawa, Bondol Peking, Burung gereja erasia, Burung kutilang, Merubah cerukcuk, Cencorang, Kupu limau kecil, Laba jaring bola emas, Kupu coklat bercak, Laba taman kuning, dan Belalang kayu.

Hasil pendataan selanjutnya dituangkan ke dalam bentuk papan informasi sebagai media pembelajaran bagi santri, keluarga, dan masyarakat yang berkunjung ke pesantren.

“Sebagai lembaga pendidikan, pesantren memiliki potensi yang luar biasa untuk menciptakan agen perubahan lingkungan. Kami berharap Program Ekopesantren dapat meningkatkan kualitas pendidikan Islam dan mewujudkan komunitas pondok pesantren yang hijau, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan,” ujar Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI Rika Anggraini. Data Kementerian Agama di tahun 2023 mencatat terdapat 36.600 pesantren di seluruh Indonesia dengan jumlah santri aktif sebanyak 3,4 juta orang.

Kegiatan ekopesantren ini merupakan upaya mendukung program sekolah peduli dan berbudaya lingkungan atau Sekolah Adiwiyata yang dijalankan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sejak diluncurkan tahun 2006 program ini banyak menyasar ke sekolah-sekolah umum, namun tidak ke pesantren, karena eksistensi pesantren yang berada di bawah Kementerian Agama. Rika berharap semakin banyak pesantren yang terlibat dan bekerja sama kedepannya.

—selesai—

About KEHATI Foundation
Tentang Yayasan KEHATI Dibentuk pada 12 Januari 1994, Yayasan KEHATI bertujuan untuk menghimpun dan mengelola sumber daya yang selanjutnya disalurkan dalam bentuk dana hibah, fasilitasi, konsultasi dan berbagai fasilitas lain guna menunjang berbagai program pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia dan pemanfaatannya secara adil dan berkelanjutan. Beberapa tokoh dibalik terbentuknya Yayasan KEHATI antara lain, Emil Salim, Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad, Erna Witoelar, M.S. Kismadi, dan Nono Anwar Makarim. Selama lebih dari dua dekade, Yayasan KEHATI telah bekerja sama dengan lebih dari 1.500 lembaga lokal yang tersebar dari Aceh hingga Papua, serta mengelola dana hibah lebih dari US$ 200 juta. Dana tersebut berasal dari donor multilateral dan bilateral, sektor swasta, filantrofi, crowd funding, dan endowment fund. Terdapat 3 pendekatan program yang dikelola oleh KEHATI yaitu ekosistem kehutanan, ekosistem pertanian, dan ekosistem kelautan. Selain itu, Yayasan KEHATI juga mengelola program khusus antara lain TFCA Sumatera, TFCA Kalimantan, USAID Kolektif, dan BAF. Visi Alam Lestari Untuk Manusia Kini dan Masa Depan Anak Negeri
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Ini Alasan Aditya Moha Perjuangkan Gugatan hingga ke PTUN

0
Gambar : Aditya Moha

TNews, SULUT – Gugatan Aditya Moha ke KPU RI terkait dengan pencoretan dirinya dari daftar calon DPD RI Dapil Sulawesi Utara ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), telah resmi ditolak oleh majelis hakim.

Namun demikian, banyak yang tidak mengetahui alasan mendasar apa yang memotivasi politisi muda asal Sulut ini, sehingga terus maju dalam mengajukan gugatannya, mulai dari tingkat daerah, sampai berakhir di PTUN.

Kepada awak media, Aditya Anugrah Moha atau akrab disapa ADM mengatakan kalau upaya mengajukan gugatan ke PTUN, adalah ikhtiar dirinya sebagai warga negara yang diamanakan oleh Undang-Undang.

“Yang mana hal ini diatur dalam konstitusi yang tertera jelas sesuai ketentuan Pasal 28I ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang dengan tegas menyatakan kalau hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun,” ungkap ADM.

Lebih dari itu, niat politisi yang lahir dengan latar belakang aktivis ini, sehingga mengajukan gugatan sampai ke PTUN, tidak lain adalah untuk memperjuangkan dukungan yang telah diberikan sebagian besar warga Sulut terhadap dirinya.

“Sudah ada proses yang telah dilalui sebagai warga negara di dalam Undang-Undang, untuk membawa amanat publik, dalam hal ini rakyat Sulut yang telah dengan luar biasa memberi dukungan mereka berupa KTP, dan telah dilakukan verifikasi baik secara administrasi maupun faktual oleh KPU Sulut, dan dinyatakan memenuhi syarat dukungan,” tambahnya.

Berdasarkan Hasil verfikasi faktual saat proses dukungan pemilih DPD, ADM mendapat jumlah dukungan tertinggi, dengan total dukungan 2901. Dukungan yang benar-lahir dari masyakarat yang ikhlas memberikan KTP.

Aditya Moha mengatakan, kalau dukungan terhadap dirinya pada pendaftaran sebagai Bakal Calon DPD RI saat itu, menjadi motivasi besar baginya, untuk memperjuangkan hak-hak dirinya sebagai warga negara dan amanat rakyat Sulut berupa dukungan terhadap dirinya, hingga sampai ke PTUN.

“Bahwa tidak seorang pun warga negara yang seharusnya mendapatkan hukuman berkali-kali, apalagi dihukum berdasarkan keputusan yang berlaku surut. Ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban etik dan politik kepada masyarakat, khususnya masayarakat yang telah memberikan dukungannya kepada Saya pada saat pendaftaran bakal calon DPD,” tuturnya.

Terkait dengan putusan PTUN yang menolak gugatan dirinya, ADM mengatakan menerima keputusan tersebut dengan ikhlas dan ridha. Serta menghormati keputusan lembaga peradilan.

“Bahwa keputusan PTUN berbeda, itulah hasil dari sebuah upaya dan usaha. Sebab kami selalu meyakini, kalau usaha itu akan sampai pada waktunya. Masih banyak medan pengabdian lain di tengah masyarakat yang Insya Allah akan kami emban dan tunaikan,” paparnya.

Tidak lupa, politisi yang dikenal cukup santun dan merakyat di tengah-tengah warga Sulut ini, mengucapkan rasa terima kasihnya, kepada seluruh rakyat Sulut dan kolega yang terus memberikan dukungan terhadap dirinya.

“Terima kasih atas Support dan dukungan dari warga masyarakat, keluarga, teman-teman yang berjuang. Ijinkan kami meneruskan proses berdemokrasi dimasa akan datang. Insya Allah masih ada banyak waktu dan ruang untuk itu,” tandasnya.*

Rumah Camat Maron Digruduk Warga Ada Apa?

0
Gambar : Rumah Camat Maron Digruduk Warga (26/11/2023).

TNews, PROBOLINGGO – Sebanyak 400 orang emak-emak yang terdiri dari empat desa, Maron Kulon, Maron Wetan, Maron Kidul, dan Desa Wonorejo.

Emak-emak tersebut yang mempunyai usaha jualan di pinggir jalan Maron-Klaseman tersebut menggeruduk ke kantor CV. PSN (Prima Selaras Nusantara) dan ke rumah pribadinya Camat Maron karena merasa geram, Minggu (26/11/2023).

Kedatangan warga, menyampaikan aspirasi, orientasi, dan meminta agar pihak-pihak terkait, jajaran Pemerintah Kabupaten Probolinggo segera mengambil langkah ataupun tindakan kepada pemilik tambang galian C di Desa Brabe CV. PSN.

Selain itu, warga juga menuntut CV PSN agar supaya merealisasikan kompensasinya sesuai janjinya, dan warga juga meminta agar Dump Truck tambang tidak melintas di jalan yang sudah diperbaiki dengan hotmix lapis 2.

Salah satu pengusaha es cendol Yuliana kepada media TNews mengatakan, dengan adanya aktivitas muatan tanah hasil dari tambang Desa Brabe ini, semua dagangan ini ketika saya buka debu memenuhi barang mateng yang sudah siap saji.

“Kendaraan Dump Truck tronton Ketika lewat di depan Saya, jadi bukan rame pembeli, malah sepi pembeli sejak Dump Truck tronton lewat dan beraktivitas di jalan Maron- Klaseman, apalagi sekarang sudah diperbaiki jalannya kalau tiap hari Dump Truck tronton melewati jalan ini cepat atau lambat jalan akan kembali rusak,” papar Yulianti.

“Harapan Saya, Camat Maron bisa mencarikan solusi terbaik, kita sama-sama mencari nafkah, kalau bisa jangan lewat sini lagi atau mungkin ada cara yang lebih baik, gimana caranya agar supaya sama-sama enak mencari nafkah,” harap Yulianti.

Menanggapi keluhan tetangga yang sekaligus warga binaannya Camat Maron A’at Kardono mengatakan, atas nama Pemerintah Kecamatan Maron kami siap bersedia untuk menampung keluh kesah terutama emak-emak yang datang kerumah kami.

“Kami akan melakukan pembahasan kepada para pihak terkait, sementara untuk yang berkaitan dengan TJSL dari perusahaan, secepat mungkin kami akan segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan,” tandasnya.

Dalam perihal ini, DPK LSM LIRA Kecamatan Maron Abdullah juga menambahkan, apa yang disampaikan oleh emak-emak tersebut sejatinya adalah suatu keharusan bagi perusahaan dan perihal tersebut juga sudah diatur oleh pemerintah yang tertuang di dalam PP. No.47 Tahun 2012 tentang TJSL.

Aktivitas pertambangan tanah urug di Desa Brabe berlokasi di sekitar area permukiman masyarakat, yang terpaut kurang lebih 2 meter antara lokasi pengerukan dengan bangunan/rumah milik warga tersebut, dikerjakan oleh CV. Prima Selaras Nusantara yang sudah mengantongi surat ijin jenis WIUP/SIPB dengan Nomor Izin: 04072300744320002. Yang ditandatangani secara elektronik oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.*

Reporter : Fijai

Gathering Bersama Mitra Jadi Sarana DPRD Kendal Bangun Sinergitas

0
Gambar : Gathering Bersama Mitra Jadi Sarana DPRD Kendal Bangun Sinergitas, (24/11/2023).

TNews, KENDAL – Guna menjalin kebersamaan serta meningkatkan sinergitas dengan wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menjadi mitra, Humas DPRD Kendal menggelar Gathering bersama. Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut, pada Jumat-Minggu 24-26 November 2023 di Hotel @HOM Timoho Yogyakarta.

Kegiatan ini mengambil tema “Meningkatkan Sinergitas Wartawan, dan LSM di Era Digitalisasi dalam Mensosialisasikan Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Kendal”.

Sekretaris DPRD Kendal, Anwar Haryono mengatakan, acara Gathering bersama mitra merupakan kegiatan rutin yang dilakukan DPRD Kendal setiap setahun sekali. “Ini demi meningkatkan sinergitas antara DPRD Kendal bersama dengan para mitra,” tuturnya.

Dia juga berharap dengan kegiatan ini, sinergitas antara DPRD Kendal bersama dengan wartawan dan LSM semakin meningkat. “Apabila di kami ada kekurangan, kami juga sangat terbuka untuk dikritisi,” harapnya.

Acara juga dihadiri oleh Ketua dan Wakil DPRD Kabupaten Kendal, Muhammad Makmum dan Maberur, Sekwan Kendal Anwar Haryono, Kadis Kominfo Ardi Prasetyo, Humas DPRD Kota Jogyakarta, DR. Edi Wijayanti, AMK, SE, MH.Kes Kabag Umum Setwan Kendal, Arif Musbichin, dan dari Polres Kendal.

Sementara Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengatakan bahwa awak media, LSM, maupun organisasi kemasyarakatan (Ormas) harus dapat mengawal berbagai program kebijakan pembangunan yang ada di Kabupaten Kendal.

Ditegaskan pula para awak media, LSM maupun Ormas lebih awas dan menyatu dengan masyarakat, sehingga informasinya lebih terkolaborasi. Menurutnya, saat ini ideologi yang terjadi yaitu “ideologi viral”. Karena kalau sudah viral itu cepat ditangani.

“Semua yang terjadi di Kendal, yang memviralkan itu ya yang ada di ruangan, ya panjenengan semua. Sehingga mau tidak mau, Kabupaten Kendal membutuhkan orang-orang seperti panjenengan semua. Supaya bagaimana pembangunan di Kabupaten Kendal bisa berlanjut sesuai yang kita harapkan,” katanya.

Makmun mengungkapkan, tanpa adanya sinergi dengan awak media, LSM dan juga Ormas, kinerja DPRD kurang tersampaikan kepada masyarakat luas. Terutama insan media, bisa mengakses kegiatan-kegiatan yang ada di DPRD, sehingga menjadi bagian dari simbiosis mutualisme.

“Jadi dengan Gathering, kolaborasi yang terjalin dengan baik bisa terus terjaga dengan baik. Wujud kolaborasinya yaitu dengan kegiatan Gathering. Untuk itu, Saya mengapresiasi dilaksanakan kegiatan ini, dalam rangka untuk mempererat silaturahmi,” tambahnya.

Sedangkan pemateri dari Humas DPRD Kota Jogyakarta, DR. Edi Wijayanti, AMK, SE, MH.Kes menyampaikan tentang meningkatkan SDM dan mengubah Mindset masyarakat (publik) dimulai dari diri sendiri.

“Kecepatan penyebaran informasi di era digital ini yang disajikan oleh media sosial, menjadi tekanan wartawan untuk bergerak cepat dalam menyajikan berita yang akurat, terpercaya, dan bertanggung jawab,” jelasnya.*

Reporter : Suly

Pasca Bentrokan 2 Kelompok di Kota Bitung, Situasi Sudah Kondusif, Kapolda : Jangan Mudah Terprovokasi

0
Gambar : Pasca Bentrokan 2 Kelompok di Kota Bitung, Situasi Sudah Kondusif, Kapolda: Jangan Mudah Terprovokasi, (25/11/2023).

TNews, MANADO – Pasca bentrokan 2 kelompok di Kota Bitung yang terjadi pada hari Sabtu, 25 November 2023 pukul 16.30 WITA, situasi kamtibmas kembali kondusif. Namun demikian polisi masih tetap berjaga di beberapa titik di Kota Bitung.

Hal itu disampaikan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat menggelar konferensi pers, yang dihadiri sejumlah wartawan baik, cetak, elektronik, dan media online, di Polres Bitung, Minggu (26/11/2023) malam.

“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kota Bitung dan umumnya masyarakat Sulawesi Utara serta seluruh masyarakat Indonesia, sampai dengan malam ini situasi dan kondisi di wilayah Kota Bitung aman dan terkendali. Saya sudah melakukan banyak kegiatan dari mulai pagi sampai dengan malam ini, dan banyak melakukan pertemuan dengan para tokoh, masyarakat, dan komunitas, malam ini terlihat bahwa aktivitas masyarakat di beberapa tempat berjalan seperti biasa. Mereka melakukan banyak kegiatan perekonomian berjalan sebagaimana mestinya. Ini menunjukkan bahwa kegiatan atau aktivitas dan situasi kondisi di wilayah Kota Bitung ini aman dan terkendali,” katanya, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Iis Kristian, Dirreskrimum Kombes Pol Gani F. Siahaan dan Forkopimda Kota Bitung.

Pada peristiwa bentrokan antara Ormas Adat dan Ormas Keagamaan, yang menyebabkan 3 korban yaitu 2 luka-luka dan 1 meninggal dunia ini, polisi sudah menangkap sebanyak 7 terduga pelaku.

“Polisi sudah menangkap sebanyak 7 terduga pelaku, yaitu pria inisial RP dan HP yang diduga melakukan penganiayaan di TKP Kelurahan Sari Kelapa, dan 5 terduga pelaku di TKP Jalan Sudirman, yaitu pria inisial GK, FL, BI, MP dan RA,” kata Kapolda.

Selain menangkap para terduga pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 5 sajam jenis parang, pedang samurai, badik, dan anak panah, serta 2 buah kayu totara.

Kapolda juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama ikut berpartisipasi menjaga keamanan.

“Dukung pelaksanaan tugas baik dari TNI, Polri maupun Pemerintah Kota Bitung, untuk menjaga situasi ini, tidak hanya masyarakat termasuk juga para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, dibuktikan bahwa kemarin malam sudah dilakukan pertemuan dan sudah ada komitmen ada kesepakatan untuk tidak memperpanjang masalah ini dan kemudian mempercayakan proses penyelesaiannya dilakukan secara prosedur hukum,” pesannya.

Terkait isu-isu yang bertebaran, Kapolda minta agar tidak mudah terprovokasi. “Jangan mudah percaya dengan isu atau informasi yang sumbernya tidak bisa dipercaya, bahkan mungkin sumber-sumber yang berasal dari akun-akun yang anonim, akun-akun yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh, tidak terprovokasi dengan akun-akun atau isu-isu yang berkembang itu kalau ada informasi sekecil apapun yang kira-kira itu berhubungan dengan situasi dan kondisi yang berkembang di wilayah Kota Bitung,” imbau Irjen Pol Setyo.

Ia juga mengimbau kepada para pelaku yang melakukan tindak pidana penganiayaan kekerasan secara bersama-sama terhadap para korban agar segera menyerahkan diri.

“Sebaiknya menyerahkan diri, secepatnya datang ke Polres untuk kemudian menyampaikan dengan baik dan akan ditangani secara baik. Saya jamin haknya untuk kemudian diperlakukan secara baik oleh para Penyidik. Kalau tidak nanti pasti akan dilakukan upaya penangkapan atau kalau misalkan melarikan diri pasti akan dilakukan upaya dan dimasukkan dalam daftar pencarian orang,” tegasnya.

Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada wartawan yang telah berpartisipasi untuk menyampaikan imbauan terutama membuat berita-berita secara positif yang tidak tendensius dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang beredar.

“Harapannya kalau rekan-rekan jurnalis menyampaikan secara proporsional, mudah-mudahan permasalahan ini bisa segera selesai. Kota Bitung bisa cepat normal kembali, sebagaimana biasa, sesuai falsafah torang samua basudara,” pungkasnya.*

Reporter : Muklas

Peringati Hari Menanam Pohon Nasional, LindungiHutan Beri Diskon 30%

0
LindungiHutan memberikan potongan harga pohon sebesar 30% dengan menggunakan kode “WIN30” mulai dari 25 November hingga 5 Desember 2023.

preview

Semarang, 24 November 2023 – Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional pada 28 November 2023, Lindungi Hutan memberikan potongan harga 30% untuk setiap orang yang berdonasi di platform lindungihutan.com.

Melalui voucher ini, LindungiHutan memberikan wadah dan kesempatan bagi setiap individu untuk berkontribusi dalam aksi lingkungan memperingati Hari Menanam Pohon Nasional.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dengan menanam pohon yang bermanfaat sebagai mitigasi perubahan iklim dan penciptaan lingkungan yang berkelanjutan.

Untuk berpartisipasi, setiap orang dapat mengunjungi laman lindungihutan.com/kampanyealam dan berdonasi menggunakan kode voucher “WIN30”. Setiap menggunakan voucher tersebut, akan mendapatkan potongan harga 30% atau maksimal Rp15.000 untuk setiap transaksinya. Penawaran ini berlaku mulai dari 25 November hingga 5 Desember 2023 pukul 23.59 WIB.

LindungiHutan meyakini bahwa pelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama. Apalagi bertepatan pada Hari Menanam Pohon Nasional yang menjadi momentum tepat bagi kita untuk memberikan bukti nyata dalam melestarikan lingkungan. LindungiHutan berharap dengan adanya voucher ini dapat mendukung prinsip keberlanjutan pada lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

LindungiHutan terus mendorong berbagai pihak untuk ikut serta dalam aksi ini dan membina tanggung jawab bersama terhadap lingkungan.

Dengan menggunakan voucher ini, pengguna tidak hanya mendukung dalam upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan dampak kepada masyarakat yang berkelanjutan dari setiap pohon yang ditanam.

Gunakan kode voucher “WIN30” pada setiap kampanye alam yang sedang berjalan di platform LindungiHutan. Untuk informasi lebih lanjut silakan mengikuti media sosial lindungihutan.

About LindungiHutan

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 773 ribu pohon telah ditanam bersama 506 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 47 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti The Green CSR, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.

Bendera Berlambang Moncong Putih Berkibar dengan Gagah di Kecamatan Mooat

0
Gambar : Bendera Berlambang Moncong Putih Berkibar dengan Gagah di Kecamatan Mooat, (26/11/2023).

TNews, BOLTIM – Kemeriahan pesta demokrasi tahun 2024, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mulai terlihat. Hal itu ditandai dengan merahnya suasana Kecamatan Mooat oleh bendera partai PDI-P yang sudah berkibar di berbagai tempat.

Selain itu bendera yang berlambang banteng bermoncong putih itu tidak hanya berkibar di sepanjang jalan namun kawasan pemukiman warga hingga lorong-lorong. Bendera PDI-P ini terlihat berkibar dengan gagah pada ketinggian pepohonan yang berlokasi di jalan maupun di depan rumah warga.

Atas merahnya Kecamatan Mooat dan Desa Guaan berkibarnya puluhan hingga ratusan atribut partai PDI-P yang di bawah langsung caleg DPRD dapil tiga Toni Sumaiku terus menunjukkan peran dan kiprahnya menarik simpati masyarakat dari berbagai kalangan.

Serta partai berlambang moncong putih ini kini mulai melebarkan sayapnya dan terus meluas hinga sampai ke desa lain dan kehadiran partai PDI-P ini disambut dengan baik oleh warga Kecamatan Mooat salah satunya bendera parpol PDI-P yang terpasang di jalan maupun di rumah warga seperti pantauan awak media ini, Minggu (26/11/2023).*

Reporter : Muklas

BERITA TERBARU