Beranda blog Halaman 862

Wakili Dandim 1302/Minahasa Hadiri Rakor dan Geladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana

0
Gambar : Rapat Koordinasi dan gladi kesiapsiagaan terhadap bencana alam saat hadapi musim kemarau di Kota Tomohon, (30/08/2023).

TNews, TOMOHON – Rapat Koordinasi dan gladi kesiapsiagaan terhadap bencana alam menghadapi musim kemarau di Kota Tomohon, bertempat di Kampung atau Desa Wisata Kelurahan Kakaskasen Dua, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, pada Rabu (30/08/2023) pukul 11.40 WITA, dihadiri oleh Dandim 1302/Minahasa yang diwakili oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Vino Satria Onibala S.Pt.

Kegiatan yang dihadiri oleh sedikitnya sekitar 90 orang tersebut membahas tentang penyiapan segala sesuatu yang diperlukan jika menghadapi terjadinya ancaman bencana kekeringan di wilayah Kota Tomohon. Sinerji semua pihak terkait adalah jalan yang sangat tepat untuk menghadapi ancaman bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan yang bisa terjadi dan bagaimana cara penanganannya. Pemerintah harus proaktif dalam menghadapi situasi dan kondisi sekarang ini dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan tenang.

Usai menghadiri kegiatan tersebut, Kepada Tim Media Center Kodim 1302/Minahasa Mayor Inf Vino Satria Onibala S.Pt mengatakan, “Hari ini Saya menghadiri kegiatan yang sangat penting yaitu membahas tentang bagaimana cara menghadapi dan mengatasi jika terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan, kita ketahui bersama saat ini adalah musim kemarau, sebagai aparat kewilayahan kita harus bersinergi dengan aparat lainnya untuk mengantisipasi jika hal ini terjadi, kehadiran Saya di tempat ini adalah mewakili Komandan Kodim (Dandim) 1302/Minahasa yang berhalangan hadir karena sedang melaksanakan tugas ditempat lain,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan rakor tersebut antara lain, Wali Kota Tomohon Caroll J.A Senduk SH, Kapolres Tomohon AKBP Lerry Tutu SIK, mewakili Dandim 1302/ Minahasa Mayor Inf Vino Satria Onibala, S.Pt, Asisten satu Pemkot Tomohon O.D.S Mandagi, MAP, Kaban BPBD Kota Tomohon Hengky Supit, Perwakilan BMKG Sulut Astrid Lasut, Mewakili Kasat Pol PP Kota Tomohon Edwin Kalengkongan, para Camat dan Lurah se-Kota Tomohon.*

Reporter : M.Kaligis

Kantor Dinas Pendidikan Musi Rawas Didemo Lembaga KPK dan Lembaga GASS

0
Gambar : Kantor Dinas Pendidikan Musi Rawas didemo Lembaga KPK dan Lembaga GASS.

TNews, JEPARA – Sekitar ratusan masa demo juga dihadiri dari tim srikandi. Turut serta berorasi yang dimotori ketua lembaga KPK, yang juga turut hadir ketua GASS gerakan selamatkan silampari bung Epranika.

Dalam orasinya beliau menuntut dinas pendidikan transparan dalam pengunaan dana anggaran bersumber APBD APBN ada pun empat tuntutan yang akan disampaikan:

1. Mendesak Plt Kepdinas untuk memberikan penjelasan atas kenaikan anggaran mendesak guru. (PPPK) tahun anggran 2022 di Apbd-p sebesar RP. 48,8 miliar.

2. Mendesak kepala dinas pendidikan untuk mengganti kepala sekolah yang belum memiliki sertifikasi yang diduga melanggar aturan RI no 40 tahun 2021, 2022, 2023 yg terindikasi korupsi.

3. Mepertanyakan kegiatan fisik tahun anggaran 2021, 2022, 2023 yang diduga korupsi.

4. Mendesak Plt kepala dinas pendidikan Musi Rawas mundur dari jabatan.

Demikianlah tuntunan yang disampaikan oleh para pendemo. Hari ini dinas pendidikan Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan.

Terpisah hasil wawancara awak Media Online infokini.news kepimpinan demo pak Ali Muap. Bilamana tidak diindahkan masa akan berdemo lagi dengan masa yang lebih banyak lagi kata pak Ali Muap ke awak media sampai masa membubarkan diri.*

Reporter : Joni gitar

Jadi Pembicara di Pertemuan GCom South East Asia, Joune Ganda Bawa Potensi PLTS Likupang

0

TNews, Minut Sulawesi Utara – Bupati Minahasa Utara Joune James Esau Ganda SE, MAP, MM, MSi yang dipercaya sebagai salah satu Keynote Speaker, secara meyakinkan melaksanakan pemaparannya di hadapan peserta pertemuan GCoM (Global Covenant Of Mayors for Climate and Energy) South East Asia, Rabu, (30/8)30 di Hotel Ayana Mid Plaza Jakarta.

JG sapaan akrab bupati Minut ini, menyampaikan materi yang membahas Rencana Aksi mengantisipasi Perubahan Iklim untuk Kabupaten Minahasa Utara

Pada awal materinya JG menyampaikan rasa terimakasihnya, atas dipilihnya Kabupaten Minahasa Utara sebagai satu-satunya kabupaten dari 4 daerah percontohan di Indonesia untuk ditahun 2023, bersama Kota Medan, Kota Pontianak dan Kota Tangerang. Dijelaskan bupati, capaian dan kepercayaan ini merupakan bukti terciptanya kolaborasi yang baik antar stakeholder, kemitraan bersama kementerian, dan dukungan internasional melalui pendanaan alternatif, adalah kunci keberhasilan rencana aksi perubahan iklim di Minahasa Utara.


“Dengan adanya dukungan pendanaan dari pemerintah pusat dan dunia internasional merupakan hal yang sangat strategis dan penentu bagi keberhasilan perubahan iklim di daerah khususnya di Minut, disamping kolaborasi yang tercipta secara lokal baik pemerintah dan pemangku kepentingan di daerah kami,” papar Joune Ganda.
JG kemudian menjelaskan, keberadaan Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS) Likupang, yang adalah PLTS terbesar di Indonesia, dengan kapasitas terpasang mencapai 20 MW per hari. Dengan posisi strategis berada di dekat wilayah kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang. PLTS Likupang juga disebut bupati, menjadi salah satu penyumbang penurunan emisi bersama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tonsea Lama. Dimana ikut menyumbang hampir 40 persen Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Minahasa Utara.


” PLTS di Likupang menjadi menjadi salah satu potensi EBT yang terbesar di Indonesia, dan satunya yang berada di kawasan DPSP dan 5 DPSP di yang ada Indonesia” jelas Bupati Joune Ganda yang langsung mendapat applaus dari para petinggi UCLG ASPAC dan para pejabat dan undangan serta peserta kegiatan bergengsi ini.
Diketahui bahwa Pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan seperti Pariwisata menjadi salah satu pertimbangan utama mengapa Kabupaten Minahasa Utara menjadi bagian dari aksi perubahan iklim ini apalagi dengan menyandang predikat Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia.
Hal inilah diyakini dan salah satu alasan sehingga menempatkan Kabupaten Minahasa Utara menjadi khusus perhatian dan begitu berkesan di hadapan para peserta yang hadir dalam kegiatan ini.
Bukan hanya kehadiran dan kemampuan Bupati dalam memaparkan secara lengkap potensi Infrastruktur Pariwisata dan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Minahasa Utara, yang menjadi salah satu EBT yang terbesar di Indonesia, hal menarik dalam ajang bergengsi ini adalah loby Bupati Joune Ganda agar video promosi tentang keindahan alam Likupang Minahasa Utara menjadi satu – satunya video dari daerah yang diijinkan di putar di sela – sela kegiatan tingkat Internasional itu.


” Direncanakan besok Kamis juga akan dilakukan pembahasan teknis mengenai pendanaan alternatif bersama Kementerian keuangan dan perwakilan Uni Eropa” ujar Bupati Joune Ganda singkat.
Adapun Kegiatan ini di buka oleh Ms Henriette Faergemann, First Counsellor – Enviroment Climate Action, ICT Delegation of the European Union to Indonesia mewakili European Union dan Dr Bernadia Tjandradewi selaku Sekretaris Jenderal United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC), Marulina Dewi Mutiara, S.IP, M.A selaku Kepala Biro Kerjasama DKI yang hadir mewakili Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Berdasarkan Data yang terungkap dalam Workshop GCoM, di Ayana Midplaza Jakarta(30-31 Agustus) silam, menyebutkan Minut adalah Kabupaten yang pertama di Indonesia yang memiliki Climate Action Plan yg diakui secara Global.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Kabupaten Kota se Indonesia dan perwakilan kabupaten kota terpilih se Asia Pasifik, Sekda Minut Ir Novly G Wowiling MSi yang juga akan memaparkan tentang kebutuhan pendanaan alternatif Rencana aksi perubahan iklim Minahasa Utara.(Penyunting Meiyer Tanod)

Djemris Memanfaatkan Program JKN dalam Pengobatan Batu Empedunya

0
Djemris T Hukubun (51) saat menunjukkan Aplikasi Mobile JKN

TNews, Biak – Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terbukti terus memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat setelah terdaftar peserta JKN. Sejak diluncurkan pada tahun 2014 hingga saat ini, program ini telah membawah banyak perubahan terkait kemudahan akses layanan kesehatan. Begitulah yang telah dirasakan Djemris T Hukubun (51).

Djemris berbagi pengalamannya yang sudah sering memanfaatkan program ini untuk memeriksakan diri di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) karena dirinya memiliki riwayat olelitiasis atau cholelithiasis atau yang biasa dikenal dengan penyakit batu empedu.

“Sekitar awal tahun 2020, saya sering merasakan nyeri yang tajam diperut. Saya merasa sangat tidak nyaman dan kesakitan, saya kira magh kambuh namun sakitnya tidak seperti biasanya akhirnya saya memutuskan untuk memeriksa di FKTP. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata harus diperiksa lebih lanjut dan akhirnya mendapatkan rujukan ke rumah sakit,” awal cerita Djemris saat ditemui, Rabu (30/08).

Djemris yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu sekolah di Kabupaten Biak Numfor ini tercengang ketika mengetahui hasil pemeriksaannya, ia harus menerima bahwa ia menderita penyakit batu empedu.

Batu empedu atau cholelithiasis adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras yang dapat terbentuk pada kantung empedu. Sementara itu, kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir di sisi kanan perut, tepat di bawah hati. Kantung empedu menampung cairan pencernaan yang disebut empedu yang dilepaskan ke usus kecil.

“Syukurnya karena batu empedunya belum terlalu parah, dokter hanya memberikan obat. Namun tetap harus di kontrol, jika dengan obat batu empedunya tidak keluar, maka harus dilakukan operasi. Saya cukup lega mendengar penjelasan dokter saat itu. Selama saya berobat pelayanan yang saya dapatkan sangat baik, petugasnya ramah dan dokternya juga menjelaskan dengan detail, rasanya puas,” kata Djemris.

Selain itu, ia yang harus rutin berobat penasaran terkait antrean online yang ada pada Aplikasi Mobile JKN. Ia berterima kasih kepada petugas akhirnya ia bisa mengetahui fitur antrean online dan fitur-fitur lainya yang lebih mempermudah.

“Saya juga selalu disarankan menggunakan antrean online ketika berobat, tadi saya dibantu untuk registrasi Aplikasi Mobile JKN dan langsung mencoba untuk mendaftar antrean online. Kebetulan besok saya mau berobat di rumah sakit dan sudah ada rujukan, ternyata mudah dan tidak perlu buru-buru ke rumah sakit nantinya,” kagumnya.

Caranya mudah, peserta JKN dipastikan sudah mengunduh dan registrasi Aplikasi Mobile JKN pada handphone masing-masing. Kemudian, masuk ke menu Pendaftaran Pelayanan (antrean). Peserta dapat memilih antrean di FKTP atau pun di rumah sakit. Jika membutuhkan antrean di FKTP, peserta dapat memilih poli yang dituju dan kemudian mengisikan keluhan yang dirasakan pasien.

Apabila antrean di rumah sakit, peserta dipastikan memiliki surat rujukan. Pendaftaran melalui aplikasi dibuka 24 jam sebelum jam buka operasional dan ditutup satu jam sebelum jam tutup operasional.

Setelah antrean diambil, aplikasi akan memunculkan nomor antrean yang didapatkan oleh peserta. Tak hanya itu, aplikasi juga akan menunjukkan nomor antrean yang sedang berjalan dan perkiraan waktu jam pelayanan yang akan didapatkan peserta. Inilah yang disebut Djemris sangat memudahkan dan membuat berobat menjadi efisien. Ia tinggal datang mendekati antrean dan perkiraan jam layanan yang tertera di aplikasi. Tak perlu lagi repot mengantre sejak pagi.

“Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari program ini, jadi saya mengajak semua masyarakat untuk segera mendaftar menjadi peserta JKN, dan memastikan status kepesertaan selalu aktif. Karena kita tidak tau sakit kapan datangnya,” tandasnya

Reporter : Vhie/Rilis 

Akselerasi Capaian UHC, BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pesiar

0
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti bersama Kemenko PMK, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Kementerian Dalam Negeri, serta bupati Jombang Luncurkan Program PESIAR

TNews, Biak – BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan, Program PESIAR ini dilakukan dengan melibatkan perangkat daerah setempat, guna mencapai target minimal 98% penduduk sebagai peserta JKN sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024.

Ghufron menyebut, capaian Universal Health Coverage (UHC) melalui Program JKN selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, dimana satu SDGs Desa yaitu Desa Peduli Kesehatan yang memiliki 15 program prioritas, salah satunya yaitu BPJS Kesehatan mencapai 100% cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN.

“Program Pesiar tersebut juga dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN yang menginstruksikan kepada 30 kementerian/lembaga termasuk bupati/walikota untuk mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing,” jelas Ghufron.

Selaras dengan hal tersebut, BPJS Kesehatan telah bersinergi dengan Kemenko PMK, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan Kementerian Dalam Negeri untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi peserta JKN hingga di tingkat desa dan kelurahan melalui kegiatan Pesiar.

Selain itu, Kementerian Desa dan PDTT juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 yang menginstruksikan penggunaan Dana Desa untuk kegiatan advokasi, sosialisasi, dan edukasi terkait Program JKN di masyarakat desa.

“Nantinya, proses pemetaan ini akan dibantu oleh Agen Pesiar yang ditunjuk oleh Pemerintah Desa untuk melakukan pemetaan data penduduk di desa tertentu, penyisiran wilayah berdasarkan hasil pemetaan, serta kegiatan advokasi dan sosialisasi yang melibatkan aparat desa. Setelah itu, hasil dari advokasi akan dijadikan dasar untuk pendaftaran peserta JKN,” tambah Ghufron.

Sebelumnya, BPJS Kesehatan juga telah menjalankan pilot project di 126 desa yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Meski terdapat tantangan, namun Ghufron optimis dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, Program Pesiar mampu mendorong percepatan capaian UHC demi memberikan perlindungan kesehatan seluruh penduduk di tingkat desa.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan MoU antara BPJS Kesehatan dengan Kementerian Desa dan PDTT, Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama antara BPJS Kesehatan dengan Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan-Kemendes PDTT dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Daerah Jombang.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjelaskan anggaran negara telah mengalami peningkatan 20 persen dan diperuntukkan untuk masalah kesehatan. Menurutnya, hal ini juga akan memberikan dampak positif kepada penyediaan jaminan sosial di bidang kesehatan melalui Program JKN.

“Tujuan keikutsertaan masyarakat dalam BPJS Kesehatan muncul pada SDGs Desa. Artinya, BPJS Kesehatan harus dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat, khsususnya bagi warga desa yang masih miskin.

Sementara itu, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengapresiasi atas upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan yang telah menjangkau penduduk di desa untuk menjadi peserta JKN melalui Program Pesiar. Dirinya menyebut, seluruh jajaran Pemerintah Daerah Jombang berkomitmen untuk melakukan percepatan jumlah cakupan kepesertaan Program JKN sesuai dengan yang telah direncanakan pada RPJMN di tahun 2024.

“Untuk itu, saya berharap dan berpesan kepada seluruh jajaran pemerintahan kecamatan, kelurahan serta pemerintah desa agar dapat mendukung penuh dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan agar pencapaian dan keberlanjutan UHC di Indonesia dapat segera terwujud melalui pendekatan UHC Desa ataupun kelurahan di Kabupaten Jombang,” sebut Mundjidah.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula salah satu Agen Pesiar yang ditugaskan di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Sulastri sebagai salah satu Agen Pesiar, Sulastri menyebut Program Pesiar merupakan langkah positif yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada penduduk desa yang belum terjamin dalam Program JKN.

Dirinya yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Losari Krajan ini mengaku rutin untuk melakukan pemetaan kepada penduduk desa yang belum terdaftar ke dalam Program JKN. “Khusus di Desa Losari ini ada empat Agen Pesiar. Kami juga saling membantu dalam menjalankan tugas, ketika melakukan pemetaan, menyisir bagi penduduk yang belum menjadi peserta, kemudian mengadvokasi hingga melakukan pendaftaran. Meski saya ditugaskan di Desa Losari, tak banyak juga saya ikut membantu melakukan pendaftaran penduduk yang berada di desa lain seperti dari Lamongan, Malang bahkan Kediri,” kata Sulastri.

Dirinya mengakui dalam mengemban tugasnya, tak sedikit juga ia mendapatkan penolakan. Namun, ia tidak bosan memberikan pemahaman kepada penduduk desa bahwa Program JKN bisa menjadi alat untuk berobat tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Dengan manfaat yang dihadirkan, dirinya juga berharap agar Program JKN terus berkelanjutan sehingga bisa terus memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang kian optimal.

Reporter : Vhie/Rilis 

Tindaklanjuti Laporan LSM Merah Putih, Komisi B Gelar RDP Terkait Persoalan Pasar Sentral

0
Gambar : Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi B DPRD Kota Gorontalo bersama Pihak terkait guna menindaklanjuti laporan LSM Merah Putih terkait persoalan Pasar Sentral. Selasa (29/08/2023) (Foto Humas Istimewa).

TNews, KOTA GORONTALO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo melalui Komisi B menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna menindaklanjuti laporan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Merah Putih terkait permasalahan yang terjadi beberapa hari kemarin di kawasan Pasar Sentral Kota Gorontalo. Rapat tersebut digelar pada Selasa (29/08/2023) bertempat di Aula I DPRD Kota Gorontalo.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut juga turut dihadiri oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Unsur perwakilan TNI Polri, Camat dan Lurah serta undangan lainnya.

Wakil Ketua Komisi B yang juga menjadi pimpinan rapat Mucksin Brekat menerangkan bahwa rapat ini digelar sebab diketahui adanya laporan yang masuk di DPRD Kota Gorontalo terkait dengan insiden yang terjadi beberapa hari yang lalu soal adanya tindak kekerasan di Kawasan Pasar Sentral.

“Sebab dalam kejadian tersebut berujung adanya dua orang yang menjadi korban, olehnya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan hal ini segera kami antisipasi dengan menggelar RDP,” terangnya.

Mucksin menekankan guna menjaga agar tidak terjadi permasalahan yang berkepanjangan lagi maka dalam rapat tersebut dilahirkan beberapa kesimpulan yang sifatnya akan lebih memperketat persoalan keamanan di kawasan pasar sentral.

“Sehingga berdasarkan hasil kesepakatan bersama maka ada tiga pilar utama yang menjadi unsur keamanan di kawasan pasar sentral yakni pihak TNI, Polri, dan Satpol PP dan kami menekankan agar tidak ada pihak keamanan lain selain tiga unsur tadi yang sudah disepakati dan sudah di SK kan oleh wali kota,” tambahnya.

Selain itu Mucksin juga menambahkan bahwa dari hasil diskusi yang berkembang diketahui bahwa saat ini masyarakat ataupun para pedagang masih kurang puas dengan keadaan pasar sentral saat ini.

“Sehingga kami dari DPRD yang bertindak sebagai fungsi pengawasan akan berupaya untuk terus mengawasi persoalan ini dan semoga ini dapat dimaksimalkan lagi kedepan,” tambahnya.*

Reporter : Alwi Kakoe

Aleg Dekot Beri Tanggapan Terkait Pro Kontra Kampanye di Kampus dan Sekolah

0
Gambar : Tien Suharti Mobiliu Anggota DPRD Kota Gorontalo.

TNews, KOTA GORONTALO – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 65/PUU-XII/2023 terkait pelaksanaan Kampanye di lingkungan Kampus dan juga Sekolah mengundang beragam Pro dan Kontra di kalangan masyarakat hingga politisi. Salah satu yang memberikan tanggapannya terkait putusan MK tersebut adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo Tien Suharti Mobiliu.

Aleg Dekot tersebut menilai bahwa pelaksanaan Kampanye di Sekolah ataupun di tempat yang semulanya menjadi tempat belajar para siswa hanya akan menimbulkan kegaduhan dan mengganggu aktivitas belajar mengajar itu sendiri.

“Sehingga Saya tidak setuju dengan putusan tersebut, dan kembali lagi bahwa pada akhirnya para siswa justru akan terganggu fokus belajarnya,” kata Tien.

Selain itu juga Tien menambahkan bahwa dari segi usia mereka belum dikategorikan dalam usia wajib pilih, sehingga hal ini akan menjadi kekhawatiran tersendiri.

“Saya fikir fokus mereka sekarang ini adalah untuk belajar, sehingga jangan sampai mereka dilibatkan dalam urusan politik yang mana itu belum menjadi ranahnya mereka,” tambahnya.

Sementara itu untuk kampanye di lingkungan Kampus, Politisi Partai Hanura tersebut menjelaskan bahwa bisa saja dilakukan akan tetapi harus tetap diperjelas aturannya agar tidak menimbulkan kegaduhan juga.

“Karena pada dasarnya para mahasiswa/i sudah tergolong dalam kategori pemilih pemula, namun meskipun begitu kita tau bersama di dalam kampus itu banyak organisasi-organisasi tertentu, sehingga aturan kampanye juga harus diperjelas agar tidak menimbulkan kegaduhan juga,” pungkasnya.*

Reporter : Alwi Kakoe

Kasat Resnarkoba Polres Muratara Ringkus Dua Pengedar Sabu di Jalinsum

0
Gambar : Kasat Resnarkoba Polres Muratara ringkus dua pengedar sabu di Jalinsum, (29/8/2023).

TNews, MURATARA – Sepertinya hukuman berat bagi pelaku Narkoba belum membuat efek jera. Sebagai bukti, Selasa (29/8/2023), anggota Satresnarkoba Polres Muratara meringkus dua (2) orang pelaku pengedar sabu-sabu di Jl Lintas Llg-Jambi Km 70, Desa Batu Gajah Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel.

Kedua (2) pelaku itu bernama Bambang (45), warga Desa Tanjung Agung Rt 01 Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, rekannya pelaku itu bernama Hendri Siswandi (35), warga Desa Tanjung Agung Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel.

Dari penggeledahan, Polisi menemukan Barang Bukti (BB) meliputi 1 (satu) buah Plastik klip yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu dengan berat brutto 10,44 (Sepuluh Koma Empat Puluh Empat) Gram, Satu (1) Unit Hand Phone (HP) Merk OPPO A77S, Type CPH2473, Warna Orange, lalu Satu (1) Unit Motor Suzuki Satria Warna Hitam, Satu (1) bungkus Plastik Hitam dan Satu (1) buah batu kerikil kecil.

Guna kepentingan pengembangan Penyidikan, kedua (2) Pelaku berikut Barang Bukti (BB) nya itu diamankan di Satresnarkoba Polres Muratara.

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani, SIK, MH, melalui Kasi Humas AKP Baruanto Amin, S, “Menerangkan, kronologis Penangkapan, bahwa sebelumnya Kasat Narkoba Polres Muratara AKP Johny Martin, SH, pada hari Selasa, 29 Agustus 2023, Pukul 08.15 WIB, mendapatkan informasi bahwasanya akan ada transaksi jual beli narkotika jenis sabu di sekitaran Jalan lintas Llg-Jambi, Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, dengan ciri-ciri, dua (2) orang laki-laki berboncengan Sepeda Motor Satria Warna Hitam.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kasat Resnarkoba AKP Johny Martin, SH, mengumpulkan tim Opsnal dan memberikan arahan, petunjuk serta cara bertindak untuk melakukan Penyelidikan dan Penangkapan.

Pada Hari Selasa, 29 Agustus 2023 sekira Pukul 10.00 WIB, Kasat Resnarkoba bersama tim Opsnal nya melakukan upaya Pencegatan di Jalinsum Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit. Sekira Pukul 10.30 WIB, terlihatlah dua (2) orang laki-laki berboncengan menggunakan satu (1) unit sepeda motor Satria Warna Hitam yang melintas Jalinsum dengan gerak-gerik sangat mencurigakan, kemudian tim Opsnal melakukan pemberhentian terhadap sepeda motor Satria Warna hitam itu, lalu satu (1) pelaku berhasil diamankan, tapi satu (1) pelaku yang dibonceng melompat dan melarikan diri ke arah semak-semak, dan petugas dengan sigap langsung mengejar pelaku yang berlari ke arah semak-semak, dan akhir pelaku itu berhasil diamankan, setelah kedua (2) pelaku ini diamankan langsung digeledah, namun tidak ditemukan apa-apa, setelah dilakukan penyisiran ke arah semak-semak tempat seorang pelaku melarikan diri itu, ditemukan satu (1) bungkus Plastik Warna Hitam yang di dalamnya ada Plastik Klip Warna Putih berisikan Kristal Putih yang diduga narkotika jenis sabu, yang berjarak sekitar tujuh (7) meter dari tempat pelaku ini melompat dari boncengan sepeda motor Satria warna hitam yang diberhentikan tim Opsnal Narkoba.
Barang bukti yang ditemukan ini diakui oleh kedua (2) pelaku bahwa benar milik pelaku yang mencoba melarikan diri dan diketahui oleh pelaku lainnya.

“Selanjutnya setelah ditemukan barang bukti tersebut tim Opsnal Satresnarkoba Muratara membawa kedua (2) pelaku dan barang bukti lainnya ke Polres Muratara guna proses hukum yang berlaku,” ungkap mantan Kapolsek Lubuklinggau Utara.

Dampak dengan ditangkapnya kedua (2) Pelaku ini dengan barang bukti narkoba diduga sabu seberat 10,44 (Sepuluh Koma Empat Puluh Empat) Gram, semoga akan menjadi efek jera bagi kedua (2) pelaku ini ataupun orang lain yqng akan memperjualbelikan narkoba, dan dampak dari Barang Bukti (BB) seberat 10,44 (Sepuluh Koma Empat Puluh Empat) Gram ini, Sat Resnarkoba Polres Muratara telah menyelamatkan sedikitnya 300 (Tiga Ratus) jiwa anak Bangsa Indonesia tidak mengkomsumsi narkoba Jenis sabu,” tutup AKP Baruanto, AS.*

Reporter : Zainuri

Babinsa Koramil 1302-19 Modoinding Bersama Babin Kamtibmas Bersihkan Halaman Gereja GMIM Desa Pinasungkulan Utara

0
Gambar : Serda Evendy S.Tamburian Babinsa Koramil 1302-19/Modoinding Bersama Babin Kamtibmas Bersihkan Halaman Gereja.

TNews, MINAHASA – Sersan Dua (Serda) Evendy S. Tamburian yang tugas kesehariannya adalah Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1302-19/Modoinding bersama Babin Kamtibmas Polsek Modoinding melaksanakan kegiatan karya bakti pembersihan halaman Gereja GMIM yang berada di Desa Pinasungkulan Utara, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, pada Rabu 30/08/2023 pukul 08.00 WITA.

Kegiatan karya bakti tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan Babin Kamtibmas adalah merupakan sebuah bentuk sinergitas TNI-Polri yang ada di wilayah, Pengganti Sementara (Pgs) Danramil 19/Modoinding Pembantu Letnan Satu (Peltu) Suko Lelono tak henti-hentinya menyampaikan kepada anggotanya agar selalu menjaga sinergitas dengan aparat terkait di wilayah, selalu kompak dalam setiap kegiatan.

Pada kesempatan ini Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1302/Minahasa melalui Pengganti Sementara (Pgs) Danramil 19/Modoinding kepada Tim Media Center menuturkan,

“Setiap Babinsa yang berada di Koramil ini selalu Saya tekankan agar selalu menjaga sinergitas dengan seluruh aparat yang berada di wilayah Modoinding, menjalin komunikasi yang baik, menjamin rasa aman di wilayah sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman, jika ada kegiatan karya bakti kita selalu laksanakan bersama, kompak dalam segala kegiatan,” tandasnya.*

Reporter : M.Kaligis

Kontraktor Proyek Jembatan Desa Pekan Sawah dan Perbandean Dituding Curi Listrik Warga

0

TNews, BINJAI – Diduga Proyek Jembatan Desa Pekan Sawah, Kecamatan Sei Bingai dan Desa Kecamatan Kutalimbaru, telah dikerjakan oleh salah satu rekan pemborong Proyek Jembatan.

Menurut keterangan warga yang tempat tinggalnya di Desa Pekan Sawah inisial DW dan M menjelaskan kepada media ini pada hari Selasa (29/8/2023) siang.

DW dan M mengatakan di Desa Pekan Sawah ada proyek Jembatan antar hubungan Langkat dan Deliserdang.

“Anehnya bang, plang Proyek tersebut tidak di pasang, kami selaku warga sangat heran lihat pemborongnya bang, bisa-bisanya Plang Proyek tidak ada,kami dari warga kan pingin tau berapa dana Anggaran pekerjaan Proyek itu ucap warga.

Selain itu, masih ada juga dugaan telah terjadinya pengambilan Listrik di rumah salah satu warga. “Mereka mengambil listrik tanpa sepengetahuan saya selaku yang punya meteran listrik,maka itu saya suruh Sukadono tolong bongkar Listrik kalian, jangan disini,” ujar warga.

Menurut warga, begitu bang konfirmasi kepada pemborongnya, langsung meteran listrik yang di tumpangi mereka di pasang sore itu terang warga.

“Maka itu saya dan teman saya menyampaikan kepada wartawan, agar dipublik Kasikan tentang keterangan kami dari warga Desa Pekan Sawah,” katanya.

Sementara itu saat dikonformasi wartawan ke Rekan Pemborong atas nama Sukadono pada Selasa (29/8/2023) pada pukul 16.22 wib melalui via telpon saat di tanyak media ini, Sukadono mengaku akan segera memasang papan proyek.

Sukadono pun mengklarifikasi soal tudingan pencurian listrik warga. “Pertama saya numpang salah satu warung tuak untuk pekerjaan proyek saya bang, habis itu saya tidak boleh lagi mengambil listrik yang punya tanah,” jelasnya.

“Tempat kami pindah di kios itu,sudah ada lampu situ, di situlah kami buat perjanjian sewa, kami hanya sewa situ bang di kios tersebut,” ujar Sukadono.

Ia mengaku Lampu sudah disediakan sama pemilik kios. “Kami kalau tak adak lampu mana mungkin kami kesitu. “Kalau masalah Plang Proyek kami cabut bang,besok atau ini hari Kamis pasang Plang nya,pernah di pasang Plang Proyek Hilang,dan Rusak, di robek-robek dengan jaminan jangan ada di rusak warga situ plang Proyek, Karena dirusakkan oleh warga plang Proyek, langsung plang Proyek ya kami cabutlah,” katanya.

“Yang menunjukan ke kami kepala Dusun ada rumah disitu, maka nya kami pakai listrik di situ,” ujarnya.

“Mau sampai Kejaksaan, KPK RI atau Presiden RI pun saya siap dan menghadapi dan saya tidak takut,” kata Sukadono.

Reporter : Nanda

BERITA TERBARU