TNews, KENDAL – Satu pekan kerja bareng di lokasi TMMD Reguler ke-118 Kodim 0715/Kendal, membuat anggota satgas dan warga Desa Purwogondo yang menjadi sasaran TMMD semakin padu dan akrab.

Tidak jarang di sela-sela mereka bekerja diselingi senda gurau dan seolah sudah tidak ada sekat lagi antara TNI dan warga. Tidak jarang pula saat harus mengangkat batu yang berat mereka, TNI dan warga saling membantu. Mereka bahu-membahu dalam menyelesaikan pekerjaan setiap harinya.

“Ya kami sudah terbiasa bersama saat kerja di TMMD ini. Ibarat berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, semua pekerjaan berat kami lakukan bersama, hingga semuanya terasa ringan,” ungkap Pratu Andika salah seorang anggota satgas dari Yonif 400/BR.

Di tempat yang sama, Kumedi (54) salah satu warga Desa Purwogondo mengungkapkan, karena para tentara yang terjun bekerja di lokasi TMMD pandai bergaul, sehingga warga pun menyambutnya dengan terbuka dan akrab.

“Semula seperti Saya takut saat kerja bareng dengan Tentara. Bawaannya takut kalau salah. Hanya saja berkat para tentara itu pandai membawa diri, pandai bergaul, sehingga tercipta sama rasa, seolah sudah tidak ada sekat lagi antara TNI dan warga di lokasi TMMD,” beber Kumedi.*

Reporter : Suly

TNews, KENDAL – Bekerja di lokasi sasaran fisik TMMD, tak lantas lepas dari kegiatan rutin sebagai prajurit TNI, apel pagi dan apel malam tetap dilaksanakan selama jalannya penugasan TMMD.

“Apel pagi untuk koordinasi pembagian tugas dan teknis pekerjaan, apel malam untuk pengecekan personel dan rencana kegiatan besuk,” Hal tersebut disampaikan oleh Lettu Endri danton SSK dari Yonif 400/BR yang memang pada hari itu jadwal untuk mengambil apel pagi di lokasi pengecoran jalan Desa Purwogondo, Minggu (24/09/23).

Dalam pengarahannya, Lettu Endri menekankan agar para prajurit tetap semangat dalam melaksanakan tugas di lokasi TMMD. “Jaga nama baik satuan dan TNI pada umumnya, jangan malas, ini bagian tugas yang menjadi tanggung jawab kita, tugas adalah kehormatan,” tegasnya.

Di tempat yang sama pelda M Toha, menambahkan selain untuk pengecekan anggota satgas, melalui apel pagi tersebut juga sebagai alat kendali untuk membagi tugas anggota satgas. “Sasaran TMMD ada di beberapa titik, ada yang dibagi di lokasi pengecoran, rehab RTLH, dan pembangunan talud, semuanya dikerjakan oleh anggota satgas bersama warga,” ungkap Babinsa Purwogondo.

Candra Kristawan, Kepala Desa Purwogondo, terkait pengerahan warganya yang ikut dalam pengerjaan sasaran TMMD pun melakukan hal yang sama. “Setiap harinya kami pun membagi warga, sesuai kebutuhan bersama anggota TNI di lokasi sasaran fisik TMMD,” ujarnya.*

Reporter : Suly

TNews, KENDAL – Membawa diri di tengah-tengah masyarakat, seolah dirinya rakyat biasa terbukti sebagai cara ampuh untuk meningkatkan keakraban Satgas TMMD dengan warga di lokasi TMMD.

Seperti yang dilakoni anggota satgas TMMD Purwogondo ketika sedang istirahat bersama warga di lokasi sasaran fisik pengecoran jalan. “Sambil melepas lelah, ya kita biasa ngobrol ngalor-ngidul membahas apa saja, saling berbagi cerita, berbagi pengalaman,” ujar Babinsa Purwogondo Pelda M Toha.

“Tidak hanya ngobrol, kami juga bisa menikmati suguhan yang disediakan oleh warga, tidak ada yang dibedakan, baik TNI maupun warga makan bersama apa yang ada,” terang babinsa.

Candra Kristiawan, Kepala Desa Purwogondo, mengatakan bahwa setiap hari dirinya selalu ikut bekerja bersama warga dan anggota satgas. ”Sederhana sebetulnya, hanya dengan ikut nongkrong dan ngemil bersama, meski hanya sekadar jagung rebus, dan kopi, sudah mampu menciptakan kebersamaan,” terangnya.*

Reporter : Suly

TNews, KENDAL – Ritme bekerja di lokasi pengecoran memang terbilang tinggi mobilitas, baik dari anggota TNI maupun warga, tak pelak beberapa alat terkadang mengalami kerusakan.

Namun bukan menjadi kendala bagi anggota satgas dan warga, seperti saat salah satu gerobak dorong pengangkut cor yang patah as rodanya. “Tinggal beli onderdilnya, nanti kita pasang sendiri,” tutur pelda M Toha, Babinsa Purwogondo.

Benar saja, setelah dibelikan onderdil, dengan cekatan Pelda M Toha langsung memperbaiki gerobak yang rusak. “Kalau dibawa ke bengkel jauh, ya kita tangani sendiri saja, biar kerjanya bisa lancer, dan sasaran fisik TMMD bisa cepat rampung,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Kepala desa Purwogondo memberi acungan jempol kepada Pelda M Toha karena keterampilannya dalam mengatasi masalah kerusakan alat. “Manusia bisa capek, alat kerja juga bisa rusak, tapi pekerjaan belum berakhir, apapun rintangannya kita coba atasi agar pengerjaan sasaran fisik berjalan lancar,” tegasnya.*

Reporter : Suly

TNews, KENDAL – Sasaran fisik TMMD purwogondo mengerjakan betonisasi jalan sepanjang 1200 meter, rehab 9 unit RTLH, dan pemasangan talud jalan sepanjang 200 meter. Guna memastikan kekokohan konstruksi ketiga sasaran fisik tersebut, ada peran anggota satgas TMMD dari kesatuan Yon Zipur 4/TK dan Zidam IV/Diponegoro.

Adalah Serma Widyatmoko, anggota Zidam IV/Diponegoro, yang mengatakan bahwa tugasnya dalam satgas TMMD adalah untuk asistensi konsultasi pengerjaan terkait konstruksi bangunan. “Kami arahkan sesuai standar konstruksi bangunan yang memadahi agar hasilnya dapat optimal jika sudah jadi,” ucapnya.

“Seperti teknis pengecoran jalan, maka posisi tengah harus lebih tinggi sehingga saat hujan, tidak terjadi genangan, pada ketinggian berapa tembok harus dipasang Sloop di pembangunan rehab rumah, nah di situ peran kita untuk mengarahkan,” jelasnya.

Pasiter Kodim 0715/Kendal, Kapten Inf Sudirman, bahwa kehadiran asistensi konstruksi dari zeni memang sangat diperlukan, agar pengerjaan sasaran fisik tidak terkesan asal-asalan. “Korp zeni di TNI memang mempunya fungsi salah satunya adalah di bidang konstruksi, keahlian tersebut juga biasa digunakan di pengerjaan sasaran fisik TMMD, mulai membangun jalan, membangun rumah, itu sudah bidang mereka,” terangnya.*

Reporter : Suly