Beranda blog Halaman 968

Penertiban Parkir Liar, Dishub Kotamobagu Tunggu Regulasi Provinsi

0
Kepala Dishub Kotamobagu, Marham Anas Tungkagi

TNews, KOTAMOBAGU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kotamobagu sedang menunggu regulasi dari Dishub Provinsi terkait penertiban pungutan parkir liar di beberapa titik jalan di Kotamobagu.

Hal ini di ungkapkan Kepala Dishub Kotamobagu, Marham Anas Tungkagi, mengatakan, pihaknya telah berupaya menangani masalah ini dengan mengirim laporan kepada Dishub Sulut terkait keberadaan juru parkir liar di beberapa lokasi, termasuk jalan Kartini dan seputaran depan pertokoan Abdi Karya

“Meskipun sudah ada pos retribusi dari Dishub yang bertugas menarik pungutan parkir resmi, masih ada oknum yang memungut uang parkir ilegal saat warga berbelanja. Uang yang terkumpul dari praktek tersebut tidak masuk ke kas daerah, melainkan masuk ke kantong pribadi mereka,” kata Anas, Rabu (13/9/2023).

Lanjutnya, Dishub Sulut kini sedang mengupayakan regulasi yang dapat memberikan wewenang kepada kabupaten/kota untuk menertibkan pungutan liar.

“Hal ini penting karena beberapa jalur di wilayah mereka masuk dalam jaringan jalan provinsi dan jalan nasional. Sehingga, perlu ada regulasi yang sesuai untuk menangani masalah ini,” terangya.

Namun demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk menertibkan parkir liar tersebut begitu regulasi diberlakukan.

“Kami akan terus mendorong Dishub Sulut agar regulasi terkait penarikan retribusi dan penertiban pungutan liar dapat segera diimplementasikan,” tegasnya

Anas juga mengungkapkan pengalaman pribadinya saat diminta uang parkir oleh petugas parkir liar. Ia telah mempertanyakan tujuan dari pungutan tersebut dan mendapat jawaban bahwa praktik tersebut hanya untuk menghindari kemacetan, tanpa klarifikasi lebih lanjut.

“Dengan pernyataan ini, Dishub Kotamobagu menunjukkan tekadnya untuk memberantas praktik parkir liar dan menunggu dengan harapannya pada regulasi yang akan segera diberlakukan oleh Dishub Provinsi Sulut untuk mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh,” harapnya

Reporter: Nindy Pobela

Puskemas Passi Barat Lakukan kunjungan SDN 02 Otam

0
Gambar : Puskesmas Passi Barat, Kabupaen Bolaang Mongondow, lakukan kunjungan ke Sekolah Dasar Negeri 02 Otam, Rabu ( 9/9/2023).

TNews, BOLMONG – Puskesmas Passi Barat, Kabupaen Bolaang Mongondow (Bolmong), lakukan kunjungan ke Sekolah Dasar Negeri 02 Otam, Rabu ( 9/9/2023).

Adapun kujungan kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan tubuh serta pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di antara para siswa sekolah dasar di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, khususnya yang berada di bawah pengawasan Puskesmas Passi Barat.

Kegiatan dimulai dengan senam Germas yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas Passi Barat, Rosmina Mamonto, Amd.Keb, didampingi oleh Kurnia Saleh, S.Kep, Diam Ekawati, S.Kep, dan Verawati Limbalo, Amd.KG. Acara selanjutnya diberikan oleh Drg. Adiyatma Mokoginta.

Dalam penyampaian materi ini, Drg. Adiyatma dan timnya mengedepankan metode edukatif, promotif, dan preventif untuk meningkatkan pemahaman serta praktik kesehatan gigi dan mulut yang baik.

Kegiatan dimulai dengan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut mereka. Para siswa juga diajak berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang interaktif, di`mana mereka dapat langsung mencoba teknik menyikat gigi yang benar dengan bimbingan Drg. Adiyatma.

Tidak dapat disangkal bahwa materi yang disampaikan oleh Drg. Adiyatma sangat menarik perhatian puluhan siswa dan siswi SDN 02 Otam.

Ini penting karena menjaga kesehatan gigi pada anak-anak adalah langkah awal yang sangat penting dalam pertumbuhan mereka. Melalui penyuluhan ini, anak-anak diajak untuk menjaga kesehatan gigi dengan cara yang benar dan teratur.

Materi penyuluhan mencakup berbagai aspek, seperti struktur gigi dan mulut, cara menyikat gigi yang benar, pentingnya makanan bergizi untuk kesehatan gigi, dan pencegahan penyakit gigi.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan alat peraga yang menarik serta cerita yang menghibur. Setelah pemahaman tercapai, siswa-siswa diajak untuk langsung mencoba teknik menyikat gigi yang benar.

Drg. Adiyatma Mokoginta menyampaikan, “Merawat kesehatan gigi sejak dini sangat penting untuk mencegah masalah gigi seperti gigi berlubang dan keropos. Saya juga mendorong agar anak-anak menjalani pemeriksaan gigi secara rutin oleh dokter gigi,” kata Adiyatma Mokoginta.*

Reporter : Muklas

Sasar Sekolah, Pemkab Bolmong, Polres Bolmong, dan Kejaksaan Gelar Sosialisasi Saber Pungli

0
Gambar : Sasar Sekolah, Pemkab Bolmong, Polres Bolmong, dan Kejaksaan Gelar Sosialisasi Saber Pungli, (12/9/2023).

TNews, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), melalui Inspektorat Daerah menggelar sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (saber pungli) dengan tema sosialisasi pencegahan korupsi dana bantuan operasional sekolah SD, SMP se-Kabupaten Bolmong yang diikuti oleh kepala sekolah dan bendahara sekolah di lingkungan Pemkab Bolmong.

Acara sosialisasi diselenggarakan di 6 titik yang dimulai dari lokasi SMP Negeri 2 Mopuya, pada Selasa (12/09) tersebut dibuka secara langsung oleh Wakapolres Bolmong, Kompol Ali Tahir.

Wakapolres Bolmong dalam sambutannya menyampaikan keberadaan Tim Saber Pungli di Kabupaten Bolmong sudah sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang baik. selain untuk melakukan pengawasan dan pembinaan, Saber Pungli sudah menjadikan perubahan dari kebiasaan lama yang tidak baik oleh aparat pemerintahan menjadi lebih baik dan sehingga mereka melakukan pelayanan sesuai dengan aturan yang ada.

Sementara itu beberapa narasumber yang hadir mengatakan bahwa, tuntutan kebutuhan hidup mewah dari keluarga sering kali menjadi alasan seseorang melakukan korupsi ataupun pungli, oleh karena itu untuk mencegah terjadinya hal tersebut, penyadaran untuk tidak melakukan korupsi dan pungli harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

“Hal tersebut untuk memberikan pemahaman tentang hak dan bukan hak, sehingga tidak timbul banyak tuntutan kebutuhan yang akhirnya menjerumuskan diri untuk melakukan hal hal yang tidak sepatutnya dilakukan termasuk pungli dan korupsi,” ujar Wakapolres.

Sementara itu, Inspektur Kabupaten Bolmong Rio Lombone melalui Sekretaris Inspektorat Fanny Irawan Popitod menyampaikan kepada semua pemangku kepentingan untuk tidak memiliki niat melakukan korupsi dan pungli jika tidak ingin terjerat kasus hukum.

“Ingat, jangan ada niat untuk melakukan pungli, lakukan pelayanan kepada masyarakat sesuai aturan hukum yang ada,” ujar Fanny.

Narasumber dalam sosialisasi tersebut yaitu Wakapolres Bolmong, Wakapolres Kotamobagu, unsur kejaksaan Negeri Kotamobagu serta Kepala Badan Kesbang Linmas Bolmong.*

Reporter : Muklas

Sambut Hari Kelapa Sedunia (WCD) Pemuda dan Mahasiswa  Kecamatan Mootilango Tanam Kelapa di Jalan yang Berlubang

0
Gambar : Foto para pemuda Mootilango menunjukan krtikannya terhadap pelaksanaan World Coconut Day (WCD) dengan menanam Kelapa di Jalan yang berlubang. (Foto Istimewa).

TNews, GORONTALO – Pelaksanaan hari kelapa sedunia Event World Coconut Day ( WCD) mendapatkan sorotan dan kritikan dari mahasiswa dan aktivis di Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo.

Berbagai kritikan yang diberikan oleh para pemuda tersebut dilakukan dengan berbagai cara salah satunya para pemuda menanam pohon bibit kelapa di jalan yang berlubang di Kecamatan Mootilango, hal ini bertujuan untuk menyampaikan bahwa masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan di Kabupaten Gorontalo tercinta.

Jasmin Dalanggo Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Kawasan Paguyaman Raya Gorontalo, sekaligus putra asli Mootilango itu menilai kegiatan ini terbilang belum matang sebab terkesan tiba masa tiba akal kerena ini sebenarnya akan dilaksanakan di Kecamatan Asparaga tapi tiba-tiba sudah pindah di Kecamatan Mootilango diduga tanahnya pak Bupati Kabupaten Gorontalo.

“Dan melihat lokasi kegiatan belum siap untuk dikunjungi oleh negara tetangga, kita sudah mengecek langsung bahkan lokasi pembangunan aula pertanian Mootilango itu belum rampung umber airnya juga belum tersedia dan lebih anehnya pembangunan aula itu di tanah miliknya pak bupati kalaupun itu menggunakan dana APBD pasti itu ada papan proyeknya,” tutur Jasmin.

Selain itu Jasmin juga menilai bahwa kegiatan ini terlihat terburu-buru dengan melihat kondisi di lapangan sudah ada bibit kelapanya yang ditanam bahkan sudah ada mati dengan terlihat daunnya sudah kering. “Kegiatan itu tinggal acara seremonial saja bahkan tak ada manfaat buat kita sebagai masyarakat Mootilango karna hanya ditanam di tanah miliknya pak bupati ungkap,” tambahnya.

Yang lebih parahnya adalah ada mobil DLH Kabupaten Gorontalo yang menjadi bahan angkut material pembangunan aula dan oprasional  yang di lokasi WCD tapi plat nomornya itu terbilang tidak terlihat secara kasat mata padahal sudah jelas kegiatan ini bertaraf internasional jadi harus lengkap namun justru secara pelaksanaan kegiatan sangat terkesan bahwa pelaksanaan kegiatan ini menghalalkan segala cara.*

Reporter : Alwi Kakoe

Pimpin Apel Gabungan, Asisten II: Stop Boros Pangan

0

T.News.com, Labuhanbatu- Indonesia menjadi urutan kedua pembuang makanan terbesar di dunia setelah saudi arabia. studi menemukan lebih dari 30 persen sampah di Indonesia berasal dari makanan.

untuk itu, dia berharap stop boros makanan dan belanja bijak dengan membeli keperluan pangan sesuai kebutuhan dan tidak perlu sampai panic buying, menyusun rencana menu makanan keluarga, dan simpan makanan dengan baik dan benar sesuai dengan karakteristik bahan makanan. Hal tersebut disampaikan dalam sambutan pada apel gabungan di halaman BKPP Kabupaten Labuhanbatu, Kecamatan Rantau Selatan. Senin (11/09/2023).

Ia juga mengajak seluruh ASN Kabupaten Labuhanbatu untuk ikut mendukung gerakan stop boros pangan untuk mencapai ketahanan pangan. ajaknya.

Turut menghadiri apel gabungan tersebut Staf Ahli Bupati, para Asisten, para kepala OPD, pejabat eselon 3 dan 4, jabatan fungsional, dan staf di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.(Ok)

Disdukcapil Kota Yogyakarta Targetkan 25 Persen Peralihan KTP-el ke IKD hingga Akhir Tahun 2023

0
Gambar : Kepala Disdukcapil Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki saat menjelaskan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam jumpa pers di Balai Kota, Senin (11/9/2023). Foto: Clementine Roesiani.

TNews, YOGYAKARTA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta menargetkan aktivasi IKD pada tahun 2023 sebesar 25% (80.051 jiwa) dari jumlah wajib KTP-el yaitu 320.260 jiwa. Per 8 September 2023, warga masyarakat Kota Yogyakarta yang sudah mengakses IKD baru 5.378 atau 1,68% dari jumlah wajib KTP.

Untuk pencapaian target IKD, Disdukcapil melakukan langkah jemput bola di berbagai kegiatan yang dilakukan OPD lain di tingkat pemkot (dinas, kemantren, kelurahan) dan berbagai kegiatan masyarakat seperti arisan RT/RW, dasawisma, dan karang taruna serta di sekolah-sekolah dan instansi lain.

Kepala Disdukcapil Kota Yogyakarta Septi Sri Rejeki dalam jumpa pers di Balai Kota, Selasa (12/9/2023) mengungkapkan, ketercapaian IKD itu menjadi salah satu prioritas yang saat ini dikejar untuk mendorong program pemerintah pusat sekaligus memberi kemudahan terkait akses layanan publik.

“Setiap hari Kementerian Dalam Negeri melakukan integrasi dengan instansi layanan publik lainnya, sehingga layanan publik yang sudah terintegrasi akan muncul dalam identitas kependudukan digital. Misalnya imigrasi, kalau sudah terintegrasi maka akan muncul paspor di identitas kependudukan digital. Begitu pula di stasiun, kami sudah mencoba sudah bisa menggunakan identitas kependudukan digital. Kemudian di perbankan, BPJS, dan pelayanan di mal layanan publik, itu sudah menggunakan IKD.”

Terkait pendaftaran IKD Septi menjelaskan, bisa dilakukan dengan mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital pada perangkat ponsel pintar berbasis Android atau iOS. Kemudian registrasi dengan memasukkan data nomor induk kependudukan, email, dan nomor ponsel, serta lakukan swafoto untuk verifikasi wajah.

Setelah itu pindai QR Code melalui petugas Dinas Dukcapil. Jika berhasil, warga akan mendapat email berisi kode rahasia yang harus dimasukkan untuk aktivasi.

“Adapun tujuan dan manfaat IKD: mengikuti penerapan teknologi informasi dan komunikasi mengenai digitalisaai kependudukan, meningkatkan pemanfaatan digitalisasi kependudukan bagi penduduk, mempermudah dan mempercepat transaksi pelayanan publik atau privat dalam bentuk digital, mengamankan kepemilikan identitas kependudukan digital melalui sistem autentikasi guna mencegah pemalsuan dan kebocoran data”.*

Reporter : Clementine

Remaja Masjid Desa Inaton Gelar Pengajian

0
Gambar : Remaja Masjid Desa Inaton, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, gelar pengajian di tiap rumah remaja masjid yang dilaksanakan rutin setiap malam rabu, (12/9/2023).

TNews, BOLTIM – Remaja Masjid desa Inaton, kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). menggelar pengajian di tiap rumah remaja masjid yang dilaksanakan rutin setiap malam rabu. Sebagaimana yang dikatakan ketua bimbingan remaja Masjid Inaton kepada media ini, Selasa (12/9/2023).

Remaja masjid sangat antusias dan sangat semangat dengan adanya kegiatan pengajian tersebut karena menumbuhkan rasa keimanan yang mulai pudar di era teknologi ini. selain itu mereka juga sangat mengapresiasi dengan dibentuknya remaja masjid yang diprakarsai oleh ketua pembimbing.

Menurut Hariyadi Pomuri kegiatan keagamaan remaja masjid ini, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama, juga menumbuhkan keimanan yang mulai pudar akibat pergaulan bebas di era milenial ini, selain belajar mengaji remaja masjid juga selalu ada kegiatan kajian keagamaan dan kebangsaan, kegiatan tersebut langsung dibimbing oleh pemateri dari sahabat-sahabat Ansor dan Nadhlatul Ulama.

“Saya membentuk pengajian rutin ini bergandengan bersama dengan imam masjid Miftahul Jannah yaitu Ketua MWC NU Modayag Barat Gus Duduh Sukiman, untuk mengajak remaja masjid agar sama-sama belajar dan memahami ilmu agama yang benar. Dan berharap agar pemerintah bisa memberikan Support terhadap kegiatan-kegiatan agama,” tuturnya.

Pengajian yang dilaksanakan seminggu sekali ini, akan terus dilaksanakan oleh Remaja Masjid Inaton dan target yang ingin dicapai berupa pemahaman agama Islam dan pengetahuan kebangsaan pada setiap generasi ke generasi,” tutupnya.*

Reporter : Muklas

Wali Kota Marten Taha Turun Langsung Berikan Bantuan Pangan Pemerintah kepada Masyarakat

0
Gambar : Wali Kota Marten Taha saat menyalurkan langsung Bantuan Pangan Pemerintah kepada Masyarakat di taman Keren Moodu. Selasa, (12/09/2023). (Foto : Humas Istimewa).

TNews, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menghadiri langsung Launching bantuan pangan pemerintah yang diselenggarakan bertempat di Taman keren Moodu, Selasa, (12/09/2023).

Dalam kesempatannya saat diwawancarai oleh awak media, Wali Kota Marten Taha menuturkan bahwa hari ini telah dimulainya bantuan pangan pemerintah sebanyak 165 Ton beras dan pada masing-masing KPM (Keluarga Penerima Manfaat) itu beroleh 10 Kg beras.

“Jadi kurang lebih ada 16.500 KPM yang menerima dengan jumlah beras totalnya adalah 165 Ton beras yang akan disalurkan,” ungkap Marten Taha.

“Ini adalah tahap kedua penyaluran, pada tahap pertama April, Mei dan Juni itu sudah selesai, sekarang masuk tahap Juli dan Agustus dan berasnya ini kita ambil langsung dari Bulog dengan jenis kualitasnya medium,” sambung Marten.

Lebih lanjut wali kota dua periode itu kembali menambahkan bahwa harga pasar dari beras sekarang itu sudah melonjak harganya oleh maka dari itu pihaknya segera mempercepat penyaluran di tahap kedua ini untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan dalam memperoleh kebutuhan pokok.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa, kenaikan harga terhadap beras ini saat ini sudah sangat mahal beras medium sekarang harganya sudah Rp. 13.750 dari harganya yang biasa sekitar 10 ribuan saja, bahkan untuk beras premium sudah mencapai harga Rp. 15.000. Olehnya Kami Pemerintah Kota berupaya untuk segera menyalurkan ini, agar bisa membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok ditengah kesulitan yang ada,” ujar Marten.

Di akhir wawancaranya Wali Kota Marten Taha menuturkan bahwa di beberapa waktu kemarin pihaknya sempat mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan BPNTD (Bantuan Pangan Non Tunai Daerah) namun itu semua menurutnya belum menyentuh bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Memang kemarin Saya sempat menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah bersubsidi namun itu belum cukup untuk membantu masyarakat sebab jumlahnya sangat terbatas, karena hanya 2 ribuan KPM yang menerima makanya diperluas menjadi 16.500 KPM yang penerima,” tutur Marten.

“Dan nanti juga ada bantuan beras pemerintah ada sejumlah 100 Ton yang ada di Bulog tapi itu diambil ketika kita sudah dalam keadaan darurat terdampak kekeringan, namun Insya Allah Kota Gorontalo tidak akan terlalu parah terdampak kekeringan, sehingga bantuan yang kita salurkan ini baru bantuan yang dibutuhkan dan sudah terprogram dari awal,” pungkas Marten.*

Reporter : Gean Bagit

Marten Taha Beberkan Langkah Strategis Hadapi Dampak Kekeringan saat Rapat Forkopimda Provinsi

0
Gambar : Wali Kota Marten Taha s memaparkan Langkah Strategis Pemerintah Kota Gorontalo dalam menghadapi dampak kekeringan saat melakukan rapat bersama Forkopimda Provinsi. Selasa, (12/09/2023). (Foto : Humas Istimewa).

TNews, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menghadiri rapat Forkompimda tingkat Provinsi Gorontalo dalam rangka mengantisipasi dampak kekeringan akibat kemarau panjang di Provinsi Gorontalo, yang diselenggarakan bertempat di Aula Rumah Jabatan Gubernur, selasa, (12/09/2029).

Dalam kesempatannya saat melakukan pemaparan di rapat Forkompida tersebut, Wali Kota Marten Taha menuturkan bahwa, walaupun di Gorontalo secara spesifik belum ada warga yang terdampak kekeringan ini, namun Pemerintah Kota Gorontalo sudah menyiapkan langkah-langkah strategis sebagai upaya untuk menanggulangi dampak yang ada.

“Kami telah menyiapkan berbagai langkah penting dan sistematis, yang pertama ialah mitigasi sebagai upaya untuk mengurangi resiko yang terjadi akibat kekeringan, kedua penanganan secara langsung baik itu saat di lapangan maupun di tempat kejadian, ketiga ialah Gerakan Perlindungan Sosial dalam rangka untuk menghadapi bencana kekeringan saat ini kita sudah menyiapkan Posko Bencana Kekeringan untuk menerima laporan dari masyarakat,” ucap Marten Taha.

Lebih lanjut Wali Kota Marten Taha kembali menambahkan bahwa di dalam APBD Kota Gorontalo, juga mengakomodir asuransi yang diberikan kepada petani, apabila sewaktu-waktu terjadi gagal panen.

“Yakni, kami memberikan asuransi kepada petani yang panennya mengalami kegagalan, dengan menggantinya sebesar 10 juta per hektar,” ujar wali kota.

Di akhir kesempatannya Wali Kota Marten Taha menuturkan bahwa Kota Gorontalo belum termasuk sebagai wilayah yang berkategori kekurangan dalam hal ketersediaan pasokan air.

“Menurut data dari BPBD Provinsi Kota Gorontalo belum terkategori sebagai wilayah yang mengalami kekurangan dalam hal ketersediaan pasokan air, namun kami tetap selalu waspada sebab di wilayah pesisir seperti tanjung keramat dan beberapa wilayah pesisir terinformasi di lapangan mengalami kekurangan air,” pungkas Marten.*

Reporter : Gean Bagit

Dinas Pendidikan Pemko Binjai Sebut Oknum Guru YW Harus Tanggung Jawab Dana Sertifikasi

0
Gambar : Dinas Pendidikan Pemko Binjai sebut oknum guru YW harus Tanggung Jawab Dana Sertifikasi dari Tewe I dan Tewe II.

TNews, BINJAI – Rajin Ginting selaku Kasi Pendidikan SD/SMP Dinas Pendidikan Pemko Binjai menyebut kalau oknum guru YW harus mempertanggungjawabkan Dana Sertifikasi dari Tewe I dan Tewe II, sebab adanya dugaan manipulasi data dengan memberikan data-data ke Dinas Pendidikan Pemko Binjai.

“YW harus mempertanggungjawabkan atas kinerjanya selaku guru. Selain itu kepsek juga harus mempertanggungjawabkan tentang berkas data Sertifikasi YW,” kata dia.

Pasalnya, YW dan Kepsek harus mempertanggungjawabkan tentang data-data yang telah sudah memberikan ke Dinas Pendidikan Pemko Binjai.

“Ya kami pun tidak maulah bang menjadi masalah, makanya kami menegaskan kepada YW dan kepseknya, apabila tidak memulangkan ke kas negara, kami selaku dinas akan melaporkan kepada pihak berwajib, besar kecilnya dana sertifikasi dari Tewe I Dan Tewe II itu harus dikembalikan,” ujar Rajin.

Karena ini sudah melanggar aturan Undang-Undang yang sudah tertulis dari pemerintahan yang berlaku.

“Apa yang telah mereka perbuat harus mempertanggungjawabkan, ini sudah hal tidak wajar lagi bang, maka itu kami dari pihak Dinas Pendidikan Pemko Binjai harus mengambil sikap kepada kedua harus mempertanggungjawabkan atas kenerja mereka,” tegas Rajin Ginting.*

(ND)

BERITA TERBARU