Beranda blog Halaman 989

HPMIG Bogor: Pemerintah Gorontalo Perlu Healing dan Belajar Terkait Polemik Data Kemiskinan

0
Gambar : Yandi Mooduto (HPMIG Bogor/Mahasiswa Sosiologi Pedesaan Pascasarjana IPB University).

TNews, OPINI – Semestinya sebuah prestasi pada umumnya perlu kita banggakan, namun pada kasus ini prestasi menjadi hal yang biasa sebab sering diproduksi setiap tahun tidak ada yang perlu dibanggakan. Sebuah prestasi daerah termiskin di Indonesia, salah satunya sang jawara Gorontalo. Provinsi Gorontalo masih menjadi langganan daerah termiskin yang menempati peringkat ke-5 hingga kini.

Berdasarkan hasil laporan BPS yang diterbitkan pada 17 Juli 2023 mengenai persentase penduduk miskin di Indonesia pada semester pertama menunjukan bahwa Gorontalo masih konsisten di urutan kelima dengan persentase penduduk miskin 15,15% atau jumlah penduduk miskin di Gorontalo adalah sebesar 183.710 jiwa. Tidak jarang, dalam kasus ini, banyak orang mencemooh sebagai daerah yang konsisten sebagai peserta termiskin di Indonesia.

Pertanyaan yang sampai saat ini belum berhenti, setidaknya di benak Saya pribadi, ada apa dengan pembangunan di Gorontalo? langkah konkret apa yang sudah dilakukan Pemerintah Gorontalo untuk menekan angka kemiskinan? mengapa Gorontalo sangat konsisten di daftar daerah termiskin? atau masihkah ada ego sektoral kelembagaan di Pemerintah Gorontalo? atau bisa jadi, jangan-jangan angka tersebut hanya permainan manipulasi para elite agar serapan anggaran tetap melenggang ke daerah? Wallahu a‘lam.

Sedikit menggambarkan pertanyaan dari fenomena di atas, dua hari lalu di website resmi pemerintah provinsi gorontalo, terbit sebuah berita dengan judul “BPS dan Bappeda di Minta Satu Persepsi Soal Desil Kemiskinan”, dari judul tersebut kita sudah bisa membayangkan dan menduga bahwa selama ini kedua lembaga yang disorot oleh Pj. Gubernur belum mampu menjawab polemik data kemiskinan di Gorontalo, sebab dalam konteks ini Pj. Gubernur harus meminta (semoga tidak bermohon-mohon) agar kedua lembaga satu persepsi (sepakat-sepaket) dalam merumuskan-memutuskan persoalan desil kemiskinan.

Artinya, ada tumpang tindih data yang terjadi di kedua lembaga tersebut sebab memiliki versi masing-masing. Jika data-data ini tidak akurat atau selalu berbeda, maka tidak heran ini akan berimplikasi pada masyarakat Gorontalo.

Menariknya dari pernyataan Pj. Gubernur dalam berita tersebut bahwa data desil kemiskinan di Gorontalo tidak jelas, angka kemiskinan Gorontalo stagnan atau tidak ada perubahan berputar-putar di angka itu terus.

Sebagai contoh sebuah implikasi data yang tidak akurat yaitu banyak penerima bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran, mirisnya si miskin yang seharusnya dapat malah harus gigit jari melihat si kaya mendapat bantuan. Kasus ini banyak terjadi di desa-desa, bahkan karena data yang tidak akurat kita bisa menemukan data-data ganda yang tidak terperbaharui.

Kalau kita kembali ke belakang, masih ingat Ibu Mensos RI marah-marah ke pendamping PKH di Gorontalo karena perbedaan data penerima PKH? Itu merupakan satu gambaran sebuah implikasi dari data-data yang tidak akurat. Dalam konteks ini, jika Gorontalo selalu memproduksi data-data yang tidak akurat akibat tumpang tindih data dari berbagai kelembagaan di pemerintah Gorontalo, maka sangat berdosa para pemimpin di Gorontalo membiarkan hal tersebut terjadi karena sebuah kepentingan. Dan bisa jadi kita hanya menikmati jeritan dan keluhan rakyat tanpa memberi solusi konkrit.

Sebagai putra daerah, Saya hanya ingin mengingatkan dan perlu dicatat bahwa dosa para perencana pembangunan adalah permainan angka-angka. Orang kaya bisa dimiskinkan, orang miskin bisa dikayakan.

Pemerintah Gorontalo harus banyak Healing (penyembuhan) dan banyak belajar dari inovasi terbarukan dalam menjawab polemik data, sebab selama ini kita hanya disuguhkan dengan implikasi semrawutnya data yang tidak akurat serta sajian hasil agregat data kemiskinan di Gorontalo tanpa menunjukkan di kabupaten mana, kecamatan mana, desa mana, dusun/rt/rw mana, dan mana orang miskin tersebut.

Oleh sebab itu, sampai detik ini Saya belum percaya secara utuh Gorontalo daerah termiskin No. 5 di Indonesia, selama pemerintah tidak dapat menunjukkan data kemiskinan sampai basis rumah tangga.

Namun, di sisi lain melihat fenomena ini terjadi di tanah kelahiran Gorontalo, tak cukup bagi Saya hanya untuk mengkritik pemerintah, namun mengajak Healing dan belajar dari metode Data Desa Presisi (DDP) IPB University, yang digagas oleh Dr. Sofyan Sjaf  (Dekan Fakultas Ekologi Manusia). Sebuah metode yang dilahir kembangkan sejak tahun 2014 pasca lahirnya UU No 6 tahun 2014 tentang Desa dan terus disempurnakan hingga saat ini.

Menjawab persoalan data desa, gagasan Data Desa Presisi dengan metodologi Drone Participatory Mapping menjadi alternatif dalam membuka akses bagi desa untuk mampu berdaya membangun data desanya (Sjaf et al., 2020). Drone Participatory Mapping merupakan metodologi yang inklusif yang menempatkan pemerintah desa dan pemuda desa sebagai subjek membangun data. Pendekatan yang digunakan adalah sintesis dari pendekatan spasial, sensus, partisipasi dan teknologi digital.

Data Desa Presisi adalah jalan keluar dari kebuntuan desa dalam merencanakan pembangunan desa yang tepat sasaran dan tertarget. Serta data desa presisi menjadi ruang bagi desa untuk mampu dan berdaya dalam membangun datanya sendiri yang akurat, aktual, dan kontekstual.

Data Desa Presisi didedikasikan untuk desa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan berbagai pihak dan mengedepankan kerja-kerja kolaboratif antara Perguruan Tinggi, Pemerintahan Desa dan pemudanya, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, pihak Swasta maupun NGO.

Dalam proses membangun data desa presisi dilakukan dengan pendekatan Drone Participatory Mapping (DPM). DPM adalah pendekatan pengumpulan data desa presisi tinggi yang mempertimbangkan dimensi spasial, teknologi tinggi, digital, dan partisipasi. Penggunaan Drone dengan pelibatan warga desa diperuntukkan menghasilkan citra resolusi tinggi untuk kepentingan data spasial yang selama ini belum dimiliki desa.

Dengan sentuhan partisipasi warga, data spasial yang diperoleh digunakan untuk memperoleh data tematik persil (demografi, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain-lain), peta desa sesuai aturan yang berlaku (administrasi, batas desa, infrastruktur, topografi, penggunaan lahan, dan lain-lain), verifikasi data potensi desa, estimasi maupun proksi pembangunan desa berbasis lahan, daya dukung desa, pembangunan infrastruktur, dan lain-lain. Lebih dari itu, database yang diperoleh dari data spasial dapat dijadikan sebagai basis menyusun Artificial Intelligence Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes).

Dengan demikian, ukuran-ukuran perencanaan dan pembangunan desa memiliki presisi tinggi yang dapat menghalau terjadinya manipulasi data dan anggaran yang bersumber dari aras desa maupun supra desa. Bahkan melalui Data Desa Presisi kebutuhan desa untuk mengukur capaian pembangunan berkelanjutan (SDGS) dapat dihasilkan secara presisi berbasis Dusun atau Rukun Warga (RW) dan dapat ditelusuri hingga aras keluarga, By Name, By Address, dan By Coordinate.

Hal ini untuk menjawab keresahan Pj. Gubernur Gorontalo terkait data desil yang harus jelas di 15%  atau  971 orang miskin di Gorontalo. Dengan menggunakan metode DDP mudah untuk mengidentifikasinya (tidak susah dan bikin banyak pikiran), hingga basis rumah tangga miskin.

DDP bisa menunjukkan sebaran orang miskin, miskin ekstrem dan tidak miskin sebab metode ini tidak hanya menunjukkan By Name, By Address tapi By titik koordinat dari si orang miskin. Saat ini DDP sudah diimplementasikan di 13 Provinsi 23 Kabupaten/Kota dan 341 Desa/Kelurahan di Indonesia. Bagaimana dengan Gorontalo? Bolo Tolingoli Pandungo juu. Boloma’apu. Sekian!*

Penulis: Yandi Mooduto (HPMIG Bogor/Mahasiswa Sosiologi Pedesaan Pascasarjana IPB University).*

Reporter : Alwi Kakoe

Kapolres Musi Rawas Audensi Bersama Laskar Merah Putih

0
Gambar : Kapolres Musi Rawas audensi bersama Laskar Merah Putih, (23/8/2023).

TNews, MUSI RAWAS – Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH, didampingi Kasat intel dan Kasat Humas menerima Audensi ORMAS LMP (Laskar Merah Putih) Markas Cabang Kabupaten Musi Rawas Rabu 23 Agustus 2023 di ruang kerjanya.

Adapun Ormas LMP yang diketuai Kamacab Musirawas Zainuri dan Ketua Harian Budi Caksono didampingi 12 pengurus secara serentak kehadirannya untuk menjalin kerja sama yang baik menjadi mitra polisi.

“Kegiatan audensi tersebut Kamacab Mura berharap dalam pertemuan tersebut untuk menjalin hubungan antara ormas dan Polri tercipta cinta bela negara dan 4 pilar kebangsaan yang dibimbing oleh naungan Polri,” pungkas Zainuri selaku Kamacab terpilih periode 2023-2028.

AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH, dalam sambutannya “Berharap ormas LMP di Kabupaten Musi Rawas bisa sinergi hingga tingkat desa di wilayah keamanan Polres Musi Rawas. Mengenai beberapa hal yaitu kebakaran hutan, keramaian pesta rakyat, ketertiban pengguna jalan dan kegiatan lainnya dari program Polres Musi Rawas. Kapolres menjelaskan poin ke poin dari hal tersebut di atas,” jelasnya.

Kebangsaan adalah milik bersama antara perangkat, masyarakat dan lainnya yang tercipta dari ormas laskar merah putih di bumi Musi Rawas tercinta pada kesempatan lain Kapolres berjanji akan hadir di Macab LMP Musi Rawas yang yang terletak di ruko perkantoran bundaran Musi Rawas.

“Sebelum dilaksanakan Bela Negara dan 4 pilar kebangsaan LMP akan didata berapa peserta dari lingkup kecamatan (M.A.C) sampai tingkat markas ranting anak cabang di tiap desa 14 kecamatan wilayah Kabupaten Musi Rawas”. Dijelaskan oleh ketua harian LMP, pak Budi yang juga pernah bergabung di Palembang. kini menjadi senior kami di LMP Musi Rawas. di akhir acara oleh beliau sebagai penutup.*

Reporter : Joni gitar

Pemdes Tumpaan Laksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan MCK

0
Gambar : Pemdes Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan lakukan kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) yang bersumber Dari Dana Desa (DD) Tahun 2023, (24/08/2023).

TNews, MINSEL – Pemerintah Desa (Pemdes) Tumpaan Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan melakukan kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) yang bersumber Dari Dana Desa (DD) Tahun 2023 pada hari kamis, (24/08/2023).

Dalam kegiatan peletakan batu pertama MCK dibuka pertama dengan ibadah dipimpin oleh Gembala Alfrits Landeng sebelum proses pembangunan desa dimulai.

Kegiatan Pembangunan MCK ini merupakan satu upaya dari Pemdes Tumpaan untuk memberikan satu sarana umum yang dapat difungsikan oleh masyarakat untuk satu kebutuhan mandi cuci kakus sehari-hari.

Hukum Tua Desa Tumpaan Felma Lumempow SE mengatakan, “Saya sangat bersyukur hari ini bisa dimulai peletakan batu pertama MCK, mudah-mudahan melalui Pembangunan ini dari awal sampai selesai nanti masyarakat Desa Tumpaan dapat menjaga dan menggunakannya sebaik mungkin karna ini merupakan milik kita bersama. untuk itu Saya meminta bantuan topangan doa dari semua elemen masyarakat agar pembangunan MCK ini bisa selesai dengan baik,” ucap Lumempow

Kegiatan ini merupakan satu upaya dari Pemdes Tumpaan yang diserap dari Dana Desa tahun 2023, untuk digunakan bagi kepentingan umum.

Dalam peletakan batu pertama MCK ini diikuti oleh Camat Tumpaan, Hukum Tua, Toko Agama, dan turut dihadiri masyarakat juga Prades.*

Reporter : Stevens

Sosok Ketua Bawaslu Bolmut yang Pernah Gagal pada Seleksi Panwascam

0
Gambar : Sosok Ketua Bawaslu Bolmut yang Pernah Gagal pada Seleksi Panwascam, Abdul Muin Wengkeng S.Hut.

TNews, BOLMUT – Siapa sangka Komisioner Bawaslu Bolmut yang baru dilantik ternyata ada yang pernah gagal pada seleksi panwascam.

Namun dari kegagalannya itu, tidak membuatnya patah semangat. Bahkan pada seleksi penyelenggara tingkat kabupaten yakni Bawaslu kabupaten dia kembali menjajal keberuntungan.

Pada seleksi Bawaslu Tahun 2023 ternyata dirinya salah satu dari tiga komisioner yang terpilih, bahkan kini menjadi Ketua. Sosok yang dimaksud adalah Abdul Muin Wengkeng S.Hut.

Berbekal Pengalaman beberapa kali sebagai penyelenggara dirinya tak diragukan menjadi Komisioner Bawaslu.

Meski kini sudah terpilih menjadi Komisioner Bawaslu, ternyata juga pernah gagal mengikuti seleksi tingkat kabupaten.

Saat dikonfirmasi oleh awak media ini, dengan rendah hati dia berucap syukur Alhamdulillah atas semua ini, “Saya yakin keberhasilan Saya kali ini adalah karunia terindah dari Allah Tuhan pencipta alam semesta.

Namun dibalik semua itu tanpa dukungan dari berbagai pihak Saya bukan siapa-siapa. Jabatan ini adalah Amanah terbesar bagi Saya, mudah-mudahan saya bisa mengembannya,” tuturnya.

“Terkait dengan kegagalan sebelumnya, semuanya Saya jadikan pelajaran berharga, sebab dari kegagalan itulah kini Saya bisa meraih kesuksesan. Doakan Saya bisa menjalankan tugas mulia ini sampai purna,” pungkasnya.*

Reporter : Fadli Potabuga

Wali Kota Terima Kunjungan Silaturahmi Komedian Gorapu Group dan Mantri Oro, Kerinduan Tatong Bara Terobati

0
Tatong Bara bersama Isal Gorapu

TNews, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara pada Rabu 23 Agustus 2023 menerima kunjungan silaturahmi group comedian asal Gorontalo, yakni Gorapu group dan Mantri Oro.

Pantauan Tim Redaksi Totabuan News, kunjungan silaturahmi tersebut berlangsung di rumah dinas wali kota Kotamobagu.

Dalam kesempatan, wali kota menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gorapu dan Mantri Oro. Bahkan, orang nomor satu di Kotamobagu itu mengaku sangat terhibur dan senang bisa bertemu dengan Isal Gorapu, Amet Gotapu dan Mantri Oro.

“Bertemu dengan Isal Gorapu adalah kerinduan yang sudah cukup lama, waktu itu saya sering nonton video isal soal piala dunia, sangat menghibur,” ucap Tatong.

Saat pertermuan tersebut juga, wali kota berparas cantik ini begitu terhibur dengan tingka kocak Mantri Oro. Di mana Mantri Oro membuat wali kota dan sejumlah SKPD yang
hadir tertawa terbahah-bahak.

Momen yang paling menarik saat wali kota mengajak mantri oro naik mobil Bersama wali kota. Hal itu membuat Gorapu Group sangat kagum dengan Tatong Bara.

“Beliau (Tatong Bara) ternyata sangat Low profil dan suka dengan humoris. Kami sangat kagum dengan ibu Tatong,” ucap Isal Gorapu di sela sela pertermuan tersebut.
Isal pun mengaku, siap mengawal dan memenangkan Tatong Bara pada perhelatan pemilihan legislative 2024 mendatang.

Diketahui, Tatong Bara juga adalah satu calon legislative untuk DPR RI dapil Sulut dari Partai Nasdem. (**)

Ada Pelatihan Meracik Makanan Sehat di Minaesa

0

TNews, Minut Sulawesi Utara – Pentingnya mempersiapkan pertumbuhan generasi muda dan mencegah gizi buruk yang berdampak terjadinya Stunting bagi anak dan Balita, dilaksanakan dengan kegiatan pelatihan dan sosialisasi Meracik Makanan Sehat oleh pemerintah desa Minaesa Kecamatan Wori, Kamis (24/08/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan di balai pertemuan desa Minaesa ini, diikuti orang tua yang memiliki anak Stunting, kader kesehatan, ibu-ibu PKK dan pendamping desa, dibuka secara langsung Camat Wori Endru Palandung didampingi Hukum Tua Wori Saprin Fanah serta perangkat desa Minaesa.
Hukum tua dalam laporannya menyebutkan maksud kegiatan yang dianggarkan dalam Dana Desa tahun anggaran 2023 ini, adalah bagaimana mengantisipasi terjadinya gizi buruk bagi warga, khususnya anak dan Balita dengan memberikan pemahaman yang benar bagi orang tua, khususnya para ibu, sekaligus mengantisipasi terjadinya Stunting.
“Pada tahun 2023 ini, dari 22 anak dan balita kategori Stunting telah berkurang menjadi 8 orang serta angka kurang gizi yang cukup banyak, saat ini tinggal 3 orang. Hal ini berdasarkan pemeriksaan oleh Puskesmas Wori.

Hal ini menyebabkan masa pemberian makanan tambahan kami perpanjang menjadi 30 hari. Dan penting diketahui pemberian makanan tambahan ini hanyalah sebagai Stimulan yang nantinya akan dilaksanakan olah masing-masing keluarga,” kata Saprin.
Hukum tua juga menyebutkan, pentingnya menjaga kesehatan serta menghindari perkawinan usia dini yang berpotensi terhadap terjadinya Stunting.
“Selaku pemerintah berharap kepada peserta untuk dapat memperhatikan dan mempraktekan apa yang diperoleh di rumah. Perlu diketahui juga, saat ini sedang berproses kebun gizi yang diupayakan oleh desa guna menambah kemampuan ataupun ketahanan pangan,” tutup Hukum Tua.


Camat Wori Endru Palandung, dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa persoalan Stunting merupakan masalah Nasional, sehingga Anak Stunting mendapat perhatian pemerintah kabupaten Minahasa Utara dan bupati Joune J E Ganda, SE, MAP, MM, MSi telah menginstruksikan kepada jajaran, terutama para kepala dinas, badan dan kantor untuk memberikan bantuan dengan menjadikan anak Stunting sebagai anak asuh sebagai program pemerintah.
“Perilaku dan pola mencegah bukan hanya pemberian makanan, tetapi pola asuh kita terhadap anak untuk tidak menikah pada usia dini. Menikah dibawah umur. Saya mewakili bupati dan wakil bupati, mengapresiasi upaya pemerintah desa untuk menurunkan angka Stunting, sehingga daya saing tetap meningkat,” kata Camat kemudian berpesan agar langkah pencegahan stunting ini tetap dilaksanakan dan dukungan dana untuk tidak dikebiri.

“Jangan ambe ambe akang dana untuk makanan anak Stunting, tetapi kalau bisa ditambah sebab untuk masa depan anak-anak kita. Sekali lagi selalu pemerintah kecamatan Wori, mewakili bupati dan wakil bupati menyampaikan terima kasih dan selamat melakukan kegiatan meracik makanan dengan harapan dapat diikuti sebaik-baiknya oleh peserta.


Materi pemberdayaan meracik makanan sehat diberikan oleh Kepala Puskesmas Wori dr. Jeane Manuabdan petugas Gizi Novita. Kudimang.(Penulis Meiyer Tanod)

Wakil Bupati Asahan Ikuti Malam Kenduri Kesenian Jarang Kepang

0
Taufik Zainal Abidin Siregar, S. Sos, M. Si bersama Anggota Komisi III DPR RI Dr. Hinca Panjaitan XIII, SH, MH,. Foto : HUMAS

TNews, ASAHAN – Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S. Sos, M. Si bersama Anggota Komisi III DPR RI Dr. Hinca Panjaitan XIII, SH, MH, ACCS mengikuti serangkaian kegiatan malam kenduri kesenian jarang kepang di Lapangan Bola Kaki Pondok Sei Piring, Kecamatan Pulau Rakyat Selasa, (22/08/2023) malam. Turut hadir, Kapolres Asahan, Perwakilan Kajari Asahan, Ketua Pujakesuma Asahan, Camat Pulau Rakyat dan tamu undangan lainnya.

Dikesempatan tersebut Anggota Komisi III DPR RI DR. Hinca Panjaitan XIII., SH, MH, ACCS, mengingatkan kepada para remaja di Kabupaten Asahan khususnya masyarakat Desa Sei Piring Kecamatan Pulau Rakyat untuk mencintai dan melestarikan kesenian daerah yang dimiliki.

“Dengan menampilkan kesenian daerah yang dimiliki, diharapkan generasi muda dapat menjaga kelestarian yang dimiliki serta terhidar dari perbuatan negatif, yang dapat merusak masa depan kalian. Kalian merupakan generasi penerus bangsa khususnya di Kabupaten Asahan”, ujarnya.

Sementara, Wakil Bupati Asahan memgatakan, Pemerintah Kabupaten Asahan mendukungan terselengaranya kegiatan kesenian Adat Jawa Kuda Kepang, Reog, Tari Jatilan, Damar Wulan dan Tari Barongan Berkolaborasi Dengan Reog Gedrok di Desa Sei Piring Kecamatan Pulau Rakyat untuk melestarikan Kesenian Adat Jawa tersebut. Wakil juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Asahan untuk memerangi narkoba yang menjadi musuh bagi NKRI, serta bersama-sama membangun dan mengangkat nama Kabupaten Asahan kedepannya melalui kegiatan kesenian daerah seperti ini.

Reporter : Hadi Darmawan

Karnaval HUT ke-78 RI di Kecamatan Weleri Kendal Dimeriahkan Drum Band Yon Arhanud Kodam IV Diponegoro

0
Gambar : Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal menggelar Pawai Karnaval, yang di gelar di sepanjang jalan Raya Utama Weleri, Rabu (23/08/2023).

TNews, KENDAL – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal menggelar Pawai Karnaval, yang digelar di sepanjang jalan Raya Utama Weleri, Rabu (23/08/2023).

Pawai Karnaval dimulai dari Taman Kota Weleri dan diikuti oleh peserta dari perwakilan desa-desa, instansi-instansi serta satuan pendidikan dan sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Weleri, dimana masing-masing peserta menampilkan berbagai atribut, ornamen dan mengenakan berbagai busana adat daerah dari berbagai suku, agama dan ras, sebagai wujud kebhinekaan.

Dari rangkaian atraksi dan ornamen yang ditampilkan oleh peserta, yang paling menghibur, menyedot perhatian dan mendapat aplaus dari para pengunjung adalah penampilan Drum Band Bhaladika Yon Arhanud dari Kodam IV Diponegoro.

Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki dalam sambutannya mengatakan, karnaval ini menjadi sarana untuk membentuk dan memotivasi seluruh elemen mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif, baik melalui ide pemikirannya demi pembangunan Kabupaten Kendal.

“HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia hendaknya dijadikan momen bagi seluruh masyarakat, khususnya di Kecamatan Weleri untuk meningkatkan kebersamaan dan kolaborasi, karena membangun daerah membutuhkan peran aktif berbagai pihak,” tandasnya.

Windo Suko Basuki menambahkan, pihaknya mengapresiasi kepada semua pihak baik Pemerintah Kecamatan Weleri, juga jajaran pemerintah desa beserta elemen masyarakat, yang telah ikut menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun di Weleri.

“Acara kemeriahan HUT Kemerdekaan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas kemerdekaan yang telah diraih para pahlawan. Saya selaku Wakil Bupati Kendal mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga tahun mendatang berlangsung lebih meriah lagi,” imbuhnya.

Sementara Camat Weleri, Dwi Cahyono Suryo juga menyampaikan, karnaval merupakan perwujudan dari kebhinekaan dan keberagaman yang ada. Selain itu dirinya berharap kepada masyarakat, untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

“Tema karnaval hari ulang tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2023 ini mengambil tema, Weleri Ada Weleri Bisa,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Dwi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, yang telah berpartisipasi dan memeriahkan karnaval, serta menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang telah mendukung penyelenggaraan karnaval, sehingga berjalan lancar, pihaknya juga bersyukur bahwa acara ini bisa menghibur masyarakat Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal dan sekitarnya.

“Dengan kreatifitas dan inovasi yang kita miliki, kita wujudkan cipta, rasa dan karsa yang berguna dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat dan masyarakat. Terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang telah mendukung karnaval tahun ini. NKRI harga mati,” jelasnya.*

Reporter : Suly

Kementrian Kominfo RI Bersama APJII Gelar FGD Tertib Penyelenggaraan Telekomunikasi di Yogyakarta

0
Gambar : Dirjen PPI Wayan Toni Supriyanto, memberikan sambutannya dalam FGD Tertib Penyelenggaraan Telekomunikasi di Hotel Tentrem Yogyakarta, Rabu (23/8/2023). Foto: Clementine Roesiani.

TNews, YOGYAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggelar Focus Group Discussion (FGD) tertib penyelenggaraan telekomunikasi.

FGD yang digelar pada hari Rabu, 23 Agustus 2023 di Hotel Tentrem Yogyakarta ini mengusung tema “Untuk Telekomunikasi yang Nyaman, Gunakan Frekuensi yang Aman.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto mengatakan, acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kepatuhan penyelenggaraan telekomunikasi khususnya akses internet.

“Forum duduk bersama hari ini untuk melakukan diskusi hal-hal yang masih perlu dilakukan untuk perbaikan dan penyempurnaan hal-hal yang perlu segera kita benahi, diantaranya Kominfo saat ini memiliki target terhadap pemberantasan judi online.”

Lebih lanjut Wayan menambahkan, bahwa sejak terbitnya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 13 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan jasa telekomunikasi, dimungkinkan penyelenggara jasa telekomunikasi melakukan jasa jual kembali, namun dalam praktiknya masih ditemukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan jasa jual kembali, sehingga dapat menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat di masyarakat.”

Gambar : Suasana FGD ‘Untuk Telekomunikasi Nyaman, Gunakan Frekuensi Aman’, yang digelar Kemkominfo RI, di Kota Yogyakarta, Rabu (23/8/2023).

“Forum ini untuk mencari solusi bagaimana implementasi yang baik dan tidak melanggar ketentuan,” ia menambahkan.

Wayan juga menyinggung dalam penyelenggaraan telekomunikasi terdapat yang menggunakan frekuensi 2,4 dan 5,8 MHz khususnya untuk penyediaan layanan ISP. Hal ini wajib mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2023 tentang penggunaan spektrum frekuensi radio berdasarkan izin kelas, dan fakta di lapangan masih ditemukan ketidaktertiban dalam implementasinya.”

Wayan menjelaskan, frekuensi merupakan sumber daya yang terbatas, maka harus dikelola dengan baik agar semua aktivitas berlangsung lancar tanpa gangguan atau saling mengganggu satu sama lain.

“Jadi kita harus duduk bersama dan mencari solusi bagaimana pemanfaatan frekuensi dalam penyelenggaraan telekomunikasi khususnya internet.”

“Peluang bisnis di sektor penyelenggaraan telekomunikasi khususnya internet memang sangat tinggi minatnya, apalagi wilayah besar, sementara penetrasi kita masih belum maksimal. Mudah-mudahan dengan kemudahan berinvestasi pelayanan perizinan juga menjadi solusi atau bagian dari diskusi hari ini atau jangan sampai banyak yang ilegal padahal izinnya sudah mudah.”*

Reporter : Clementine

Dispora dan Dinkes Gorut Didemo APGOR, Ini Tuntutannya

0
Gambar : Pemuda Gorut gelar aksi di dua tempat, ().

TNews, GORUT – Puluhan massa yang menamakan dirinya aliansi Pemuda Gorontalo Utara (APGOR) mengelar aksi demo di Kantor Dispora Gorut. Aksi demi itu terkait dengan tidak adanya partisipasi dinas Dispora Gorut terhadap perkembangan olahraga di Kabupaten Gorut.

Salah satu koordinator lapangan (Korlap) mengatakan dalam aksinya bahwa pihaknya meminta kepada Dispora untuk melibatkan diri dalam setiap kegiatan keolahragaan yang dibuat oleh pemuda di Gorut.

“Kami menyesalkan sikap pihak Dispora yang tidak pernah libatkan diri dalam kegiatan,” tegas Koorlap Ismail Musi.

Para massa aksi ini menganggap pak Kadispora tidak peduli terhadap pemuda pecinta bola yang ada di Gorontalo Utara selama ini tidak ada dukungan dari Dispora. Bahkan kolompok aktifis pemuda Gorontalo Utara meminta dinas pemuda olahraga mundur dari jabatannya.

“Jangan sampai pencinta bola hanya untuk kalangan yang berduit saja, kami mengharapkan agar memberikan sedikit ruang untuk segera bertemu dengan Kadispora,” tegas Ketua aksi Ismail Musi.

“Ini hanya soal kepedulian saja dari Kadispora kami minta hal ini dapat diklarifikasi, apa yang selama ini menjadi tanda tanya,” tambah korlap.

Massa aksi pun diterima langsung oleh kepala bidang Safrudin dan menyampaikan bahwa pak kadis lagi di luar daerah menghadiri acara Paskibraka. Pada saat itu Kabid juga menyampaikan Dispora juga miliki program di bidang olahraga.

Dia pun menambahkan dengan adanya keterbatasan anggaran sehingga kami juga belum bisa berpartisipasi dengan teman-teman pemuda. Silakan ajukan proposal melalui jalur yang sudah ada,” tandas Kabid lagi.

“Kami selalu mendukung olahraga di daerah ini bahkan banyak program olahraga yang kami programkan,” katanya.

Setelah mendengarkan penjelasan dari pihak Dispora, para massa aksi melanjutkan aksi ke dinas Kesehatan, di sana mereka memertanyakan terkait insentif dana Covid-19 yang hingga kini belum jelas.

Massa aksi pun ditemui langsung oleh sekretaris dinas Moh Dekson Mopili, dari penjelasan sekretaris agar massa aksi dapat menerima penjelasan dengan kepala dingin. Namun massa aksi tetap meminta untuk bertemu langsung dengan kepala dinas kesehatan.

Pada kesempatan itu pula kepala dinas kesehatan dr. Sri Fenti n Asagaf menemui massa aksi dan menjelaskan dan menjawab tuntutan massa aksi saat itu.

Setelah mendapat jawabawan massa aksi pun membubarkan diri. Aksi pun berjalan aman dan lancar dengan mendapatkan pengawal dari kepolisian Polres Gorut.*

Reporter : Robin

BERITA TERBARU