Soal Buka Masker dan Suap-suapan Satu Sendok di Acara PDIP, Ini Penjelasannya

0
443
I Wayan Koster

TNews, NASIONAL – Acara PDIP di Bali disorot lantaran ada sesi suap-suapan dengan alat makan yang sama. Gubernur Bali I Wayan Koster selaku Ketua DPD PDIP Bali menjelaskan soal momen tersebut.

“Karena kecepatan, satu sendok dipakai 2 orang, setelah itu yang lain, 9 orang, pakai sendok berbeda,” ujar Koster, Senin (25/1/2021).

Acara yang disorot tersebut digelar hari Sabtu (23/1) di aula kantor DPD PDIP Bali di Kota Denpasar. Koster mengatakan, tidak ada pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 di acara PDIP Bali.

“Tiup lilin dalam rangka HUT Partai dan ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri. Saya pastikan tidak ada yang dilanggar, protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat tertib,” kata Koster.

Ditambahkan Koster, para peserta sudah mengikuti rapid test antigen sebelum acara. Hasilnya, dinyatakan negatif COVID-19.

“Acara dilaksanakan di aula kantor DPD PDI Perjuangan dengan jumlah peserta sekitar 25 orang, menjaga jarak, memakai masker,dan telah mengikuti rapid tes antigen dengan hasil negatif. Hanya pada saat tiup lilin saja masker dibuka, sebelum dan sesudahnya masker tetap dipakai,” terangnya.

Dalam video yang beredar, ada sekitar belasan orang berdiri di panggung acara dan terlihat memakai masker serta udeng di kepalanya. Ada juga tumpeng yang disiapkan di atas meja.

Ada momen di acara tersebut tiga orang, yaitu Koster bersama dua orang lain, meniup lilin yang sama dengan melepas masker terlebih dulu. Momen ini disorot oleh netizen.

Di momen lain, diiringi lagu berlirik ‘Potong tumpengnya sekarang juga’, . Koster memotong tumpeng lalu menyuapkan makanan ke salah seorang peserta acara. Lalu, masih menggunakan sendok yang sama, Koster menyuapkan makanan ke peserta acara lainnya. Setelah sendokan kedua baru sendok diganti.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.