Totabuanews.com, Kotamobagu – Ketua LSM LPKEL Revormasi Effendy Abdul Kadir menilai bahwa proyek pembangunan tiga Ruang Kelas Belajar (RKB) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotamobagu, diduga sarat penyimpangan. Pasalnya, proyek berbandrol sekitar Rp710 juta tersebut yang dikerjakan sejak pertengahan tahun 2012 silam belum juga selesai.
“Anehkan, sudah masuk diawal tahun 2013, namun belum ada tanda-tanda kalau proyek tersebut akan selesai,” ungkap Effendy.
Bahkan Efendy menilai pembangunan yang dikerjakan CV Garuda Perkasa tersebut, merupakan proyek siluman, “Papan proyek saja tidak jelas, karena tidak mencantumkan batas waktu pekerjaan,” bebernya.
Disisi lain, sejumlah sumber resmi mengatakan kalau proyek tersebut terkesan sengaja dilambatkan.
“Bahkan, untuk pengecoran lantai saja butuh waktu beberapa hari,” ujar sumber tersebut.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi terhadap pihak kontraktor pelaksanan tidak bisa dilakukan. Pasalnya, diduga kuat kontraktor tersebut merupakan kontraktor luar yang berasal dari Manado. (Surahman/Konni)