TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Menjawab kebutuhan pada persaingan global saat ini, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hadir sebagai kebutuhan pendidikan yang lebih mengacu pada sumber daya manusia yang siap pakai, mempunyai kompetensi yang handal.”Maka dari itu, tujuan tersebut diimplementasikan dalam bentuk standar kurikulum khusus SMK, disamping penerapan konsep pendidikan yang ditanamkan di sekolah mengenai kecakapan afektif, kognitif, dan psikomotorik,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Kotamobagu Drs Sa’ir Lentang MAP, lewat Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Kabid Dikdasmen) Kadri Bangol S Pd ME kepada totabuanews.com Rabu (20/03/2013).
Selain itu, dikatakan Kadri, pemerintah pun terus mengontrol penerapan kurikulum yang ada, dengan lebih menekankan pada pendidikan karakter yang bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang sesuai standar kompetensi lulusan .
Lanjutnya pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran itu dikembangkan, dieksplisitkan, serta dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari.
“Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.” ungkap Bangol.
Dirinya berharap melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMK mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. (m-11/Jm)