TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Pedagang pasar serasi yang berunjuk rasa di kantor DPRD Kota Kotamobagu (KK) Rabu (30/10) sekitar jam 10.00 wita, mendesak DPRD dan Pemkot KK untuk memperhatikan nasib para pedagang. Hal ini menyusul adanya tindakan pemerasan terhadap sejumlah pedagang oleh oknum yang mengaku sebagai pemilik pasar tersebut. “Pemerintah dan DPR harus terjun langsung untuk melihat kondisi pedagang yang makin hari makin susah. Setiap hari harus membayar iuran kepada oknum pemeras,” ujar Sofyan Bede, Koordinator Lapangan unjuk rasa, dengan lantang.
Tak hanya itu, pedagang meminta Kepolisian Polres Bolmong untuk menindak tegas pelaku pemerasan. Alasan mereka kasus pemerasan tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun sampai saat ini belum ada yang ditindak. “Kami meminta pihak kepolisian menindak pelaku pemerasan,” ujarnya lagi.
Sementara ditemui terpisah Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan SIK, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan para pedagang. “Laporan pedagang dalam tahap penyelidikan. Kami bekerja bukan karena takut dan berani, tapi sesuai prosedur yang ada,” tandasnya.
Menariknya saat unjuk rasa, massa memberikan hadiah berupa sayur dan tomat kepada anggota DPRD KK yang saat itu diterima oleh Ishak Sugeha.
Aksi unjuk rasa berlangsung tertib, pihak keamanan mengawal ketat unjuk rasa. Menurut Kepala Unit Kecil Lapangan III, IPDA J Mende yang memimpin personel pengamanan, pihaknya menurunkan 30 personel gabungan Polres dan Polsek Urban Kotamobagu.
“Kami menerjunkan 30 personel untuk mengawal pengunjuk rasa, antisipasi kerawanan yang bisa saja terjadi,” ujar Mende, saat diwawancarai di lokasi. (dadang)