Desa Bangunan Wuwuk Berawal dari Pohon dan Sungai

0
1735
Aliran sungai ini dulunya disebut sebagai sungai Bango’onan namun dengan perkembangan zaman sehingga penyebutan Bangoonan menjadi nama Bangunan. (ulim/TN)
Aliran sungai ini dulunya disebut sebagai sungai Bango’onan namun dengan perkembangan zaman sehingga penyebutan Bangoonan menjadi nama Bangunan. (ulim/TN)
Aliran sungai ini dulunya disebut sebagai sungai Bango’onan namun dengan perkembangan zaman sehingga penyebutan  Bangoonan menjadi nama Bangunan. (ulim/TN)
Aliran sungai ini dulunya disebut sebagai sungai Bango’onan namun dengan perkembangan zaman sehingga penyebutan Bangoonan menjadi nama Bangunan. (ulim/TN)

PADA zaman dahulu kala, dikawasan hutan yang lebat hiduplah pohon yang besar, disamping pohon itu terdapat sungai yang katanya sangat angker.

Seiring perjalan waktu, pergunungan itu dilewati oleh sekelompok orang dari desa tetangga (yang kini menjadi minahasa) menuju ke desa seberang (yang kini dinamakan dumoga) . Hari demi hari berlalu kelompok tersebut terus berjalan tanpa mengenal lelah, hujan dan panas bukanlah menjadi penghalang dari kelompok itu, ketika melewati tempat yang pergunungan itu, sejumlah orang dari kelompok orang tak sanggup lagi berjalan dan memilih menetap di lokasi itu, sebagianya lagi melanjutkan perjalanan.

Lama kelamaan dengan kelompok tersebut semakin banyak, akhirnya mereka memutuskan untuk membuat sebuah desa yang kini dinamai bangunan wuwuk

Seiringa berjalanya waktu ditahun 1948 pemukiman tersebut didefinitifkan oleh pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Bangunan wuwuk sendiri mempunyai arti sungai dan wuwuk merupakan pohon yang sangat besar, dari informasi yang berhasil dihimpun Wartawan Media Totabuan. Dimana pada waktu itu desa tersebut dipimpin oleh Sangadi (Kepala Desa,red) pertama Frans Rompas yang menjabat hanya satu tahun dari tahun 1948 hingga 1949, setelah itu tambuk pimpinan dilanjutkan oleh Altin Rumengan dengan masa kepemimpinan hingga 1956 setelah itu sangadi selanjutnya Karel Mintje,Welem Lombogia,Yohanis Rompas Robert Lumi, Yes Rompas, Ayub Sembel H.A.Rumengan, M. Irompas,Da Emes, E.Baganias. Sedangkan, kepala desa saat ini adalah J Manglede.

Dibawah pimpinan Manglede, pada tahun 2012 lalu desa bangunan wuwuk telah dimekarkan menjadi dua desa diantaranya bangunan wuwuk timur dan dan desa bangunan wuwuk

Sementara itu, masyarakat desa bangunan wuwuk mempunyai mata pencaharian dari tumbuhan sayur dan padi,masyarakat ini hidup dengan penghasilan sumber ekonomi tersebut.

Laporan : Muslim Paputungan/TOTABUANEWS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.