TOTABUANEWS, LOLAK – Tudingan Ismail Dahap selaku Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Yasti – Yanny kalau kericuhan yang terjadi di Desa Motabang kecamatan Lolak Sabtu kemarin, merupakan perintah kandidat Salihi Mokodongan, dibantah Kadir Mangkat, Ketua Tim Pemenangan SBM-JiTu.
Kepada TOTABUANEWS.COM, Mangkat menegaskan, kericuhan itu diluar kendali tim pemenangan SBM-JiTu. “Gerakan masa tersebut di luar kendali kami, dan sangat tidak elok jika seorang konsultan tim pemenangan kemudian langsung mengeluarkan stetmen dugaan tuduhan, apa lagi sudah menyebutkan nama kandidat,” tegas Mangkat.
Sementara itu, sejumlah saksi mata menerangkan situasai tersebut dipicu oleh ulah sekelompok tim sukses Yasti-Yanni (Y2) yang di duga dengan sengaja memobilisasi masa pendukungnya dan melakukan aktifitas keramaian di sekretariat pemenangan Y2 yang cukup dekat dengan lokasi kampanye pasangan normor urut 2.
Menurut keterangan warga sekitar, Kericuhan antara pendukung SBM-JITU dan Yasti-Yanny terpaksa tak bisa di hindarkan. Hal itu diduga di picu oleh oknum pendukung Y2 RA alias Mat yang memprovokasi masa pendukung SBM-JiTu hingga terjadi kontak fisik.
“Mereka segaja membuat kegiatan keramaian, dan sala satu pendukung Y2 mengeluarkan suara seolah menantang masa SBM-JITU yang akhirnya di hajar oleh warga,” terang sejumlah saksimata.
Tak sampai disitu saja, aksi adu jotos tersebut pun berujung saling lempar. Hingga, Kapolsek Lolak IPTU Suarno berada di tegah kerumunan masa sempat korban terkena lemparan bantu.
Kericuan itu pun sempat terhenti beberapa waktu. namun, saat kegiatan kampanye SBM-JITU usai, masa yang kian tak terkendali tersebut, kembali mencari oknum yang diduga dibalik pengerakan Tim dan masa pendukung Y2 yakni Ko’ Teheng di rumahnya.
Karena tidak menemukan yang bersangkutan di rumahnya yang terletak di kompleks pasal lolak. Masapun meluapkan emosinya dengan merusak kediaman warga Bolmong berdarah tiong hoa tersebut.
Feybi Makalalag