TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU– ADAT budaya di Kelurahan Motoboi Besar (Motbes) Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, masih sangat kental terjaga.
Hal ini terlihat dari adanya pembangunan Rumah Adat Daerah, layaknya museum yang dinamai “Kinuyungan In Adat” bantuan Presiden Jokowi, lewat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2015 silam.
Kelurahan Motoboi Besar adalah salah satu dari dua Kelurahan, yang ditunjuk langsung oleh kementrian menjadi Kelurahan Berbudaya di Kotamobagu.
“Dari seluruh Indonesia hanya 132 desa adat yang terpilih, untuk Sulut Gorontalo itu ada 7 Desa adat, sementara untuk Bolmong Raya ada 2 Desa adat, satunya Kelurahan Motoboi besar dan Desa Bilalang Baru Kabupaten Bolmong Induk,” ujar Aki Oa Paluda, Anggota Dewan Adat Bolaang Mongondow Raya (BMR), yang juga pengelolah rumah adat tersebut, Jumat (06/04/2018).
Lewat upaya dari Aki Oa Paluda, yang tercatat juga sebagai Ketua Dewan adat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) rumah adat yang didesain seperti Komalig, ini berhasil dibangun.
“Saya waktu itu ikut bersama dua pemerhati juga penyulu budaya di Kotamobagu ke KemeDikbud untuk memasukan proposal, Bersyukur Kelurahan ini mendapatkan bantuan pembuatan rumah adat itu,” jelasnya
Keberadaan rumah adat itu menyimpan beberapa alat-alat budaya Mongondow, seperti Alat tarian Kabela, alat penjemput adat, dan masih banyak lagi produk budaya Mongondow yang masih terjaga.
“Ada juga Kolintang, Gambus, Tuitan dan ada juga alat budaya lainnya,” ujar Aki Oa.
Dia berharap, keberadaan rumah adat tersebut dapat mendorong, dan mengangkat budaya-budaya BMR kususnya di Kotamobagu.
“Tentu dengan adanya rumah adat ini, Saya berharap dapat menjadi Ikon Kotamobagu dalam mendorong dan mengangkat budaya di Kotamobagu,” pungkasnya.
PELIPUT: NENO KARLINA