TOTABUANEWS, BOLMONG – Warga Desa Pinonobatuan Induk Kecamatan Dumoga Timur, gantung diri di rumah miliknya, Sabtu (21/7/2018). Pukul 18.00 Wita.
Menurut keterangan saksi Leksi Waluyan (66) yang merupakan ayah korban, bahwa pada Pukul 09.00 wita, saksi meninggalkan sendirian korban dirumah karena Saksi hendak akan pergi ke kebun untuk membersihkan kebun miliknya. Sedangkan ibu korban (Istri Saksi) sudah berangkat ke Tondano Kabupaten Minahasa untuk menghadiri Pengucapan Syukur.
Kemudian pada pukul 18.00 wita Saksi datang dari kebunnya dan langsung membuka pintu rumah, kemudian masuk dan menuju ke arah dapur langsung kaget melihat korban sudah tergantung dengan menggunakan seutas tali nilon di kayu peyangga atap rumah dengan ukuran panjang tali kurang lebih 1 meter.
Melihat kejadian tersebut Saksi langsung berteriak histeris sambil meminta pertolongan, sehingga tidak lama kemudian masyarakat sekitar langsung berdatangan memberikan pertolongan.
“Waktu saya masuk, dirinya (korban) sudah tergantung” ujar saksi.
Pihak Kepolisian Sektor Rural Dumoga Timur yang pada saat itu melaksanakan tugas jaga setelah mendapatkan informasi langsung menuju TKP.
Pada saat pihak Kepolisian tiba TKP korban sudah diturunkan dan dibaringkan didalam kamar oleh pihak keluarga.
“Pada tubuh korban tidak terdapat tanda2 kekerasan, lidah menjulur keluar dan pada anus mengeluarkan kotoran,” ujar Kapolsek Dumoga Timur, Iptu Nico Tulandi.
Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menolak dilakukan Visum Et Revertum (VER) luar mayat karena menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah.
Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena sudah lama menderita penyakit Asma dan Maag akut, dan korban selalu mengeluh dengan penyakit yang dideritanya tersebut kepada orang tuanya, sehingga korban menjadi stres.
Peliput: Ebby Makalalag