TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Jelang sepekan perayaan Idul Adha oleh umat muslim, omset hasil jualan hewan kurban mengalami peningkatan pesat.
Ahmad Dulbasir, misalnya, bermodal Rp10 Juta, petani cokelat, asal Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, memanfaatkan moment dengan beralih sementara menjadi penjual Sapi. Tak main-main, dalam sehari ia dapat omset ratusan juta rupiah.
“Awalnya pada tahun 2010, saya membeli hewan kurban dengan bermodal Rp 10 Juta tadi, kemudian saya jual lagi ke konsumen, dengan mengambil untung dari hasil penjualannya,” katanya, Kamis, (01/08/2019)
Menurutnya, saat itu, harga hewan kurban waktu itu masih murah, belum semahal sekarang.
“Sejak saat itu, saya jualan setiap tahunnya saja, jika ada momentum Idul Adha. Namun, 9 tahun berjalan, hingga 2019 saya menambah modal dua kali lipat menjadi Rp 20 Juta dari temannya, kemudian naik kelas menjadi peternak sekaligus penjual,” jelasnya.
Dari situ, lanjutnya, usahanya terus berkembang hingga mendapatkan omzet ratusan juta rupiah.
“Lumayan meski pun hanya per musim tapi omzet bisa sampai Rp 100 hingga Rp 200 Juta, hasil ini saya peroleh dari menjual sapi sebanyak 50 sampai 70 ekor yang di jual di pasar serasi Kelurahan Gogagoman dan Bolaang Mongondow Raya,” tutupnya.
Peliput: Neno Karlina