TNews, BOLMONG — Penyegaran pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) atau rolling jabatan bakal digelar dalam waktu dekat.
Bahkan, jika tidak ada kendala, rolling tersebut akan dilaksanakan pekan depan, atau pekan pertama Bulan Maret mendatang.
Sejumlah pejabat Eselon II harus siap-siap, setelah berakirnya hasil job fit. Mulai dari tahap asessment, dilanjutkan dengan seleksi penulisan makalah hingga tes wawancara yang dilaksanakan di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XI Manado selama dua hari.
Dengan berakhirnya pelaksanaan job fit, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow akan menerima hasil nilai akumulasi akhir dari para peserta.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, usai menerima hasil job fit, yang diikuti 18 pejabat Eselon II, bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) akan menentukan siapa yang layak masih dipertahankan di jabatan lamanya, dan siapa yang akan digeser dijabatan lain.
“Kemungkinan, rolling penyegaran pejabat Eselon II, III hingga staf akan dilaksanakan awal Maret ataau pekan depan,” ungkap sumber yang meminta namanya tidak ditulis.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong Umarudin Amba, dikonfirmasi terpisah mengatakan belum mengetahui pasti soal rencana tersebut. Akan tetapi menurutnya, bahwa rolling pejabat merupakan hak preoregatif bupati.
“Soal rolling, semua tergantung pimpinan dalam hal ini Ibu Bupati,” tuturnya.
Dia menjelaskan, peserta job fit awalnya berjumlah 20 peserta. Namun yang mengikuti seleksi tinggal 18 pejabat Eselon II. Karena, tiga orang diantaranya sudah memasuki masa pensiun.
“Ada tiga peserta yang memasuki masa pensiun, ada yang tinggal dua bulan. Sehingga kami konsultasi lagi ke-KASN,” ucapnya.
“Seleksi tahap akhir di BKN Manado dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang selaku Ketua Panitia Seleksi, Kepala BKN Manado dan Asisten III Pemkab Bolmong Ashari Sugeha.
Sebelumnya, Tahlis Gallang menuturkan, job fit yang dilaksanakan lingkup Pemkab Bolmong merupakan seleksi kesusaian atau istilah job fit.
Menurutnya, job fit beda dengan open bidding. Open bidding itu biasa diistilahkan lelang atau seleksi terbuka. Sedangkan job fit adalah perpindahan antar jabatan.
“Jadi istilahnya adalah penyegaran, seperti contoh, dari kepala dinas A, dipindahkan menjadi kepala Badan atau sebaliknya,” katanya.
Asesment itu sangat beralasan juga sangat menentukan kelayakan seseorang untuk memangku jabatan tertentu.
“Jadi asesment ini bisa membedah, menganalisa pejabat tersebut cocok ditempatkan di mana,” pungkas Tahlis.
Imran Asiaw
