TNews, KESEHATAN – Wacana vaksin booster COVID-19 dosis keempat jadi perbincangan setelah sempat disinggung Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono. Satgas COVID-19 angkat bicara menegaskan sikapnya.
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, vaksinasi dosis 1 dan 2 membuat orang yang belum terlindungi menjadi terlindungi. Oleh karenanya, kelompok yang belum mendapat dosis 1 dan 2 tetap akan menjadi prioritas saat ini.
“Program vaksinasi akan lebih berfokus menjangkau sasaran yang belum divaksinasi. Di satu sisi pemerintah tetap memperhatikan orang-orang yang telah divaksin agar semakin terlindungi,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (24/2/2022).
“Satgas mendukung apapun bentuk upaya vaksinasi namun tetap menitikberatkan pada pentingnya protokol kesehatan yang disertai pemahaman masyarakat yang baik untuk pencegahan infeksi COVID-19 yang utama,” tegasnya.
Sebelumnya, Wamenkes dr Dante menyinggung adanya kemungkinan untuk memberikan dosis keempat vaksin COVID-19. Kemungkinan ini didasari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa efek proteksi vaksin berkurang dalam 3-6 bulan.
“Kalau nanti diperlukan, dengan studi yang terus kita evaluasi, ternyata kita butuh booster yang keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan,” kata Wamenkes, Rabu (23/2/2022).
Meski demikian, Wamenkes dr Dante menegaskan bahwa saat ini bukan waktub yang tepat untuk melakukan booster dosis keempat. Senada dengan Satgas COVID-19, prioritas akan diberikan pada kelompok yang belum mendapatkan dosis lengkap.
Sumber : detik.com