TNews, TOUNA – Dalam sebuah pernyataan yang mengguncang dunia politik Sulawesi Tengah, Aditya Bayu Pratama merupakan juru bicara pasangan calon Anwar Hafid-Reny Lamajido (BERANI), secara tegas menantang Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sigi, Moh. Galib Latadano.
Aditya menuntut Galib untuk membuktikan dan bertanggung jawab atas klaim tak berdasar yang menuduh bahwa deklarasi “BERANI” di Tojo Unauna (Touna) difasilitasi oleh kader PPP.
Klaim tersebut mencuat setelah Moh. Galib Latadano dengan keras mengecam tindakan seorang kader PPP di Sulawesi Tengah, Imam Kurniawan Lahay (Bony Lahay), yang dituding telah mendukung deklarasi Anwar Hafid dan dr. Reny Lamajido sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Tuduhan ini dianggap sebagai upaya untuk merusak reputasi “BERANI” dan mempolitisasi situasi untuk kepentingan pribadi.
“Dalam konteks kegiatan deklarasi ‘Berani’ di Touna, kami dengan tegas menyatakan bahwa semua persiapan dan pelaksanaannya sepenuhnya dilakukan oleh tim kami sendiri,” tegas Aditya dengan penuh keyakinan pada Minggu (4/8/2024). Pernyataan ini jelas menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan dari pihak PPP dalam fasilitasi acara tersebut. Segala sesuatu terkait dengan deklarasi “Berani” telah disiapkan secara mandiri oleh tim paslon, tanpa campur tangan dari pihak mana pun, termasuk PPP.
Lebih lanjut, Aditya memberikan komentar yang menggugah terkait pengumuman dari Anwar Hafid, Ketua DPD Demokrat, yang mengenalkan Imam Kurniawan Lahay sebagai calon Bupati yang direkomendasikan oleh partai tersebut.
Menurut Aditya, langkah ini adalah bukti nyata bahwa Partai Demokrat memiliki niat mulia untuk mendukung kader PPP sebagai calon Bupati Touna.
Ini adalah kesempatan besar yang seharusnya disambut baik oleh PPP sebagai sebuah kehormatan dan bukti dari kepercayaan yang diberikan oleh partai besar seperti Demokrat.
“Dalam situasi di mana beberapa pihak mungkin mencoba untuk mencemarkan nama baik kader-kader PPP, partai seharusnya melihat hal ini sebagai peluang besar bahwa partai besar seperti Demokrat bersedia untuk merekomendasikan dan memperjuangkan kader-kader PPP,” tambah Aditya dengan nada penuh optimisme.
Di akhir pernyataannya, Aditya mengingatkan PPP untuk lebih bijaksana dalam melihat dinamika politik saat ini dan mengapresiasi dukungan yang datang dari berbagai pihak, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan besar di kancah politik lokal.
Aditya juga menegaskan bahwa “Berani” akan terus maju dengan penuh semangat, memperjuangkan visi dan misi mereka untuk membawa perubahan nyata bagi Sulawesi Tengah.
Dengan ini, jelas bahwa “Berani” tidak akan mundur sedikit pun dalam menghadapi segala tuduhan yang mencoba merusak citra mereka. Sebaliknya, mereka justru memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat posisinya dan menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan politik yang tak dapat diabaikan.
Peliput : Jefry Dako
Editor : Konni Balamba