TNews, KOTAMOBAGU – Nama Revan Syahputra Bangsawan (RSB) mendadak viral dan menjadi sorotan tajam publik setelah sejumlah media online menuduhnya terlibat dalam praktik tambang ilegal di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Namun siapa sangka, RSB langsung tampil tegas membantah semua tudingan yang dianggapnya sebagai fitnah keji dan serangan terhadap kredibilitasnya!
“Saya tidak pernah terlibat aktivitas tambang ilegal seperti yang diberitakan. Itu tidak benar dan sangat merugikan nama baik saya!” tegas RSB saat ditemui awak media, Senin (9/6/2025).
RSB juga mengecam keras sejumlah media yang secara gegabah mencatut namanya tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran berat terhadap etika jurnalistik.
“Nama saya dicantumkan jelas tanpa konfirmasi satu pun. Ini mencederai prinsip pemberitaan yang adil dan berimbang!” ujarnya dengan nada kecewa.
Tak berhenti di situ, RSB justru mengungkap fakta mengejutkan: ia kini tengah berada di garda depan perjuangan legalisasi tambang rakyat! Dirinya aktif menggagas pembentukan koperasi penambang, demi mendorong masyarakat Bolsel bekerja secara sah dan terorganisir.
“Kami telah bertemu para penambang dan sepakat membentuk koperasi. Saya siap mendampingi agar aktivitas mereka punya legalitas dan tidak lagi dikejar-kejar aparat,” kata RSB penuh semangat.
Langkah RSB ini mendapat angin segar dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Gubernur Yulius Selvanus bahkan dikabarkan tengah menyusun regulasi baru untuk melegalkan aktivitas pertambangan rakyat secara menyeluruh.
Sementara itu, pengamat media BMR, Amir Halatan, ikut bersuara keras soal pemberitaan yang menyeret nama RSB. Ia menegaskan pentingnya verifikasi informasi dan kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik.
“Nama seseorang tidak boleh sembarangan dicantumkan tanpa klarifikasi. Itu bisa menyesatkan opini publik!” tegas Amir.
Atas kejadian ini, RSB memperingatkan media yang menyebarkan informasi sepihak tanpa dasar hukum. Ia menyatakan siap menempuh jalur hukum jika serangan personal seperti ini kembali terjadi.
“Saya tidak akan tinggal diam. Jika pemberitaan sepihak seperti ini terus berlanjut tanpa bukti, saya akan ambil langkah hukum tegas!” tutupnya. (**)
