
TNews, KOTAMOBAGU – Gelaran jalan sehat dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 oleh Polres Kotamobagu tidak hanya berlangsung meriah dan spektakuler, tetapi juga sarat makna dan keberpihakan pada kepentingan masyarakat. Selain menghadirkan ribuan masyarakat dan membagikan beragam doorprize menarik, Polres Kotamobagu di bawah kepemimpinan AKBP Irwanto SIK MH turut memberikan dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan, Sabtu (28/06/2025).
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pembagian doorprize khusus berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok-kelompok tani yang hadir dalam kegiatan tersebut. Beberapa alsintan yang dibagikan antara lain alat semprot (sprayer), pupuk, racun hama, serta alat pemotong rumput otomatis yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan pertanian di tingkat lokal.
AKBP Irwanto SIK MH menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen Polres Kotamobagu untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional serta sebagai wujud nyata keberpihakan kepada petani sebagai ujung tombak swasembada pangan.
“Hari Bhayangkara ke-79 ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menunjukkan bahwa Polri benar-benar hadir untuk masyarakat, termasuk para petani. Kami berharap bantuan ini bisa mendorong semangat dan produktivitas kelompok tani di Kota Kotamobagu”, ujar AKBP Irwanto.
Ia juga menambahkan bahwa pemberian alsintan ini sejalan dengan semangat tema peringatan tahun ini, yakni “Polri untuk Masyarakat”, di mana Polres tidak hanya menjalankan fungsi keamanan, tetapi juga mendukung program-program strategis pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan jalan sehat ini pun menjadi momen yang sangat berkesan, tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi para petani yang merasa diperhatikan secara langsung oleh institusi kepolisian.
Dengan inisiatif ini, Polres Kotamobagu terus menunjukkan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat bukan hanya dalam aspek kamtibmas, tetapi juga dalam pembangunan ekonomi kerakyatan, termasuk sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah.*
Peliput: Muklas
