Begini Sejarah Autobahn, Jalan Bebas Ngebut bak ‘Fast & Furious’

0
197

TNews, SEJARAH – Katedral Cologne dan Menara TV Berlin bukan satu-satunya ikon Jerman. Ruas jalan raya antardaerahnya, atau yang disebut autobahn, juga sangat dikenal dunia, terutama para penggemar otomotif. Di tengah fenomena film yang sarat dengan aksi ngebut ‘Fast & Furious 9’, eksistensi autobahn ikut kembali dilirik. Pasalnya, di sini pengendara mobil boleh ngebut, tentu saja tanpa membahayakan pengendara dan orang lain. Banyak yang mengira Nazi menjadi penggagas pembangunan autobahn. Sebaliknya, gagasan membangun jalan raya yang menghubungkan kota-kota Jerman yang berkembang setelah Perang Dunia I ini berasal dari ide Republik Weimar pasca-perang.

Jalan umum semacam ini selesai pertama kali pada tahun 1932, menghubungkan Cologne dan Bonn. Ruas jalan ini masih bisa dilintasi hari ini, bagian dari Autobahn 555. Baru setelah Hitler naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1933, ia menggunakan autobahn untuk keuntungan politik, menunjuk Fritz Todt sebagai “Inspektur Jenderal Konstruksi Jalan Jerman,” dan menugaskannya untuk meningkatkan jaringan autobahn. Todt berada di balik program penciptaan lapangan kerja yang, menurut propaganda Nazi, membantu memberantas pengangguran di Jerman.

Pekerja autobahn tinggal di kamp kerja dekat lokasi konstruksi mereka, meskipun sering kali tidak datang secara sukarela – mereka diwajibkan kerja melalui Layanan Tenaga Kerja Reich (dengan cara itu, mereka dikeluarkan dari daftar pengangguran). Namun, hasil sebenarnya dari perluasan jalan tol itu sangat kecil, dan pembangunan semakin bergantung pada kemampuan pekerja paksa dan tahanan kamp konsentrasi setelah perang pecah pada tahun 1939.

“Karena banyaknya pekerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan produksi yang dibutuhkan demi melancarkan perang, mereka kehabisan pekerja untuk membangun autobahn, membuat kerja paksa semakin gencar,” kata Alice Etropolszky, pakar mobilitas dan pemimpin tim pemasaran penyedia layanan door2door di Berlin, seperti yang dikutip. Kerja paksa, tambahnya, terjadi “jelas dalam kondisi kerja yang sangat buruk.” Pada tahun 1942, ketika perang berbalik melawan Nazi, hanya 3.800 kilometer dari rencana jalan tol sepanjang 20 ribu kilometer yang telah selesai.

Timur versus Barat

Setelah perang, sebagian besar autobahn yang ada di Jerman Barat diperbaiki dan digunakan kembali, dengan program perluasan yang dimulai pada 1950-an. Selama Perang Dingin, beberapa bagian jalan raya dirancang untuk dijadikan lapangan terbang darurat bagi pasukan sekutu jika terjadi invasi Soviet. Di GDR (Jerman Timur), sementara itu, autobahn digunakan terutama untuk lalu lintas militer dan kendaraan manufaktur milik negara. Perbedaan konsep dalam pembangunan jalan tol di Jerman yang terbagi juga berarti bahwa hingga hari ini, di beberapa bagian negara, Anda masih dapat merasakan perbedaan ketika melintasi permukaan autobahn di Jerman Barat yang halus ke permukaan balok beton tua di autobahn Jerman Timur. Cobalah berkendara di A2, tepat sebelum Magdeburg.

Kecepatan diatur

Berlawanan dengan mitos populer, masih ada batasan kecepatan di beberapa ruas autobahn. Mengutip German-Way, 130 km/jam adalah kecepatan tertinggi yang direkomendasikan saat melintasinya. Banyak juga ruas autobahn yang memiliki batas kecepatan 120 km/jam, 110 km/jam, atau lebih rendah, terutama yang berada di daerah perkotaan. Jadi sebenarnya ngebut maksimal hanya bisa dilakukan di beberapa bentangan autobahn – misalnya A3 antara Cologne dan Frankfurt – yang tidak memiliki batas kecepatan.

Ingatlah bahwa ada mobil polisi tanpa tanda dengan perangkat radar/foto otomatis yang terus memantau pengendara dari pinggir jalan, jadi jangan curi-curi kesempatan untuk memacu kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan. Dan untuk bisa berkendara dengan apik di autobahn, ada banyak ketentuan yang harus dipatuhi. Yang paling dasar ialah soal pengetahuan tata cara berkendara di Jerman, misalnya soal etika menyalip dari samping. Pengendara juga tidak boleh membahayakan dirinya atau orang lain saat ngebut.

Autobahn hari ini

Sejak tahun 1953, istilah resmi untuk jalan raya Jerman adalah bundesautobahn (jalan raya federal). Sekarang ada autobahn sepanjang 13 ribu kilometer, menjadikannya salah satu sistem jalan terpanjang dan terpadat di dunia. Sebagian besar bagian autobahn memiliki dua, tiga atau bahkan empat jalur di setiap arah, ditambah jalur darurat permanen. Sementara bagi banyak orang Jerman autobahn adalah jalan yang biasa saja, penggemar otomotif sejati masih amat memuja keberadaannya. Arsitek asal Cologne, Christian Busch, adalah salah satunya.

“Selalu ada perkembangan teknis yang membuat peningkatan nyata bagi pengguna,” katanya. “Pembangunannya adalah contoh perwujudan seni dalam hal teknis.” Autobahn dibiayai oleh pajak dan dikelola oleh negara, bukan wilayah yang dilintasinya. Mobil memiliki akses gratis, tetapi sejak 2005, truk harus membayar maut (biaya tol). Autobahn juga memiliki satuan kepolisian sendiri, Autobahnpolizei, yang sering menggunakan mobil polisi tanpa tanda dan dilengkapi dengan kamera video untuk mendokumentasikan pelanggaran kecepatan. Mereka bahkan memiliki serial TV ‘Alarm für Cobra 11’, yang berfokus pada pekerjaan penuh aksi tim Autobahnpolizei di daerah Rhine-Ruhr.

Autobahn di masa depan

Saat ini, Jerman adalah satu-satunya negara Eropa yang tidak memiliki aturan soal batas kecepatan, dan diskusi seputar hal tersebut selalu menjadi topik hangat dalam politik Jerman. Seruan untuk memperkenalkan batas kecepatan telah tercetus sejak tahun 1980-an, dan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang berpendapat karena hal itu dapat mengurangi emisi CO2. Partai Hijau giat menyerukan aturan batas kecepatan pada 130 kph pada tahun 2019, tetapi ditolak. Dengan adanya batas kecepatan atau tidak, tantangan lain adalah peran autobahn dalam krisis iklim. Apakah akan digantikan oleh rel kereta api di masa depan?

“Dalam hal perilaku manusia, autobahn sangat terkontrol – orang hanya menggunakannya untuk berpindah dari A ke B,” kata Alice Etropolszky. “Saya percaya bahwa kita akan segera melihat transportasi otomatis untuk barang, yang akan diikuti oleh solusi yang lebih otomatis untuk transportasi penumpang.” Tetapi seperti yang dikatakan Christian Busch: “Fokus yang sudah lama ada pada lalu lintas mobil dan infrastruktur yang berkembang di sekitar Jerman memperumit pengembangan alternatif.” Namun, dia berpikir perubahan harus dilakukan: “Autobahn telah mencapai batas kapasitasnya dan pemikiran ulang mengenai fungsinya sangat dibutuhkan.”

Untuk saat ini, politisi dan publik di Jerman belum memutuskan masa depan autobahn. Ide membangun lebih banyak jalan raya berasal dari menteri transportasi Jerman yang sangat kontroversial, Andreas Scheuer. Scheuer baru-baru ini menulis cuitan, “Jika Anda tinggal di desa, Anda memerlukan autobahn!”, yang memicu kemarahan banyak orang yang tinggal di daerah pedesaan yang sebenarnya lebih memilih transportasi umum yang lebih baik. Partai Hijau, di sisi lain, menuntut penghentian segera sebagian besar proyek perluasan autobahn – terutama proyek A49 di Hesse, karena itu berarti menggusur hutan seluas 1.000 hektare yang berusia 300 tahun, Dannenröder Wald. Tapi sementara masa depannya penuh ketidakpastian, nama autobahn masih harum dalam sejarah Jerman.

 

Sumber : cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.