Tengkorak Manusia Naga yang Diyakini Kerabat Dekat Homo sapiens

0
217

TNews, SEJARAH – Periset di China menemukan tengkorak manusia purba yang tidak biasa. Tengkorak itu diduga kuat merupakan spesies manusia yang benar-benar baru, manusia naga. Dikutip dari BBC, Senin (28/6/2021) tim periset itu mengklaim manusia purba tersebut adalah keluarga evolusi terdekat kita dibandingkan spesies manusia purba lain, misalnya Neanderthals dan Homo erectus. Julukannya adalah dragon man atau manusia naga. Tengkorak ini diyakini mewakili kelompok manusia purba yang hidup di Asia Timur pada setidaknya 146 ribu tahun silam.

Sejatinya, fosil itu bukan temuan baru. Fosil tersebut ditemukan pada tahun 1933 di Harbin, China, namun baru belakangan ini ia diselidiki secara intensif. “Dalam perfosilan sejuta tahun terakhir, ini adalah salah satu penemuan terpenting,” kata salah satu penelitinya Profesor Chris Stringer dari Natural History Museum, Inggris. “Apa yang kalian dapatkan di sini adalah cabang terpisah dari umat manusia yang tidak mengarah menjadi Homo sapiens, spesies kita, namun mewakili garis terpisah yang berkembang di area itu selama ratusan ribu tahun dan akhirnya punah,” dia menambahkan.

Penemuan itu dianggap bisa saja membuat sejarah evolusi manusia berdasarkan sains berubah. Analisis menunjukkan spesies ini lebih dekat dengan Homo sapiens daripada Neanderthals. Dalam prosesnya manusia naga diberi nama ilmiah Homo longi. Itu dari kata China long yang berarti naga. “Kita telah menemukan saudara lama. Saya tidak percaya tengkorak ini sangat baik, Anda bisa melihat semua detailnya. Ini adalah penemuan yang mengejutkan,” cetus Xijun Ni, profesor di Chinese Academy of Sciences. Tengkorak manusia naga itu berukuran besar dibandingkan spesies manusia lain, termasuk Homo sapiens. Tapi ukuran otaknya tidak jauh beda.

Rongga matanya juga besar, mulutnya lebar, dan ukuran giginya juga besar. Ilmuwan meyakini spesies manusia ini tangguh, namun belum diketahui kebiasaan ataupun budaya hidupnya dulu. Ilmuwan lain menduga manusia naga bukanlah spesies baru melainkan spesies Denisovan. “Ada indikasi dari bukti DNA bahwa tulang rahang yang ditemukan di Tibet mungkin adalah manusia purba Denisovans. Dan sekarang karena tulang rahang dari Tibet dan manusia naga mirip, mungkin saja ini adalah wajah pertama Denisovans,” ujar Profesor Marta Mirazon Lahr dari University of Cambridge.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.