TNews, SEHAT – Munculnya benjolan di anus memang dapat membuat pengidapnya merasa tak nyaman, terutama saat berjalan atau duduk. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, mulai dari yang ringan hingga parah.
Sebagaimana diketahui, anus adalah lobang bawah saluran pencernaan yang terdiri dari kulit, jaringan usus bagian dalam, kelenjar lendir, pembuluh darah, kelenjar getah bening, dan ujung saraf yang sensitif.
Jika bagian-bagian tersebut mengalami infeksi atau penyumbatan, dapat memicu adanya benjolan di anus. Benjolan ini umumnya akan terasa nyeri, keras, dan mengeluarkan cairan. Namun, di beberapa kasus, ada juga benjolan yang tidak menimbulkan nyeri.
Penyebab Benjolan di Anus
Lantas, apa saja penyebab benjolan di anus? Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (19/01/2022) berikut informasinya:
- Fisura ani
Fisura ani adalah luka kecil atau robekan yang terjadi di dalam atau di anus. Kondisi ini dapat disebabkan oleh sembelit atau diare.
Ketika robekan tersebut mulai sembuh biasanya akan memicu benjolan di anus.
- Wasir dan ambeien
Penyebab benjolan di anus berikutnya adalah wasir dan ambeien. Kondisi ini biasanya terjadi akibat pembesaran atau pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus. Selain itu, wasir dan ambeien juga dapat terjadi di luar anus maupun di dalam.
- Anal skin tag
Anal skin tag merupakan kumpulan kulit yang berlebih di sekitar anus sehingga menimbulkan benjolan di anus. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh wasir atau fisura ani, dan umumnya tidak menimbulkan gejala.
- Jerawat
Selain di wajah, jerawat juga bisa terbentuk di anus loh guys. Biasanya kondisi ini terjadi akibat pori-pori yang tersumbat sehingga menimbulkan benjolan lembut berisi cairan di anus. Dianjurkan untuk tidak memencet jerawat ini karena dapat menyebabkan infeksi.
- Kutil anus
Benjolan di anus bisa jadi disebabkan oleh kutil. Kondisi ini merupakan pertumbuhan jaringan akibat infeksi Human Papillomavirus (HPV). Selain itu, kutil anus umumnya tidak menimbulkan keluhan atau nyeri, terutama jika ukurannya kecil.
- Kanker Anus
Menurut American Society of Colon and Rectal Surgeons, Kanker anus umumnya jarang terjadi dan hanya dialami oleh satu dari 500 orang. Kondisi ini dapat terjadi ketika sel-sel abnormal yang bersifat ganas terbentuk di jaringan anus. Kebanyakan kanker anus disebabkan oleh infeksi HPV.
Namun, kanker anus juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor, seperti kebiasaan merokok, bergonta-ganti pasangan, melakukan seks anal, mengidap HIV, atau mengidap kanker di area vagina.
Selain menyebabkan benjolan di anus, gejala lain yang ditimbulkan dari kanker anus dapat berupa pendarahan, nyeri, dan gatal.
Sejumlah penyebab benjolan di anus yang tergolong ringan kemungkinan bisa diobati dengan cara pola hidup yang baik, mengonsumsi makanan serat, dan lainnya. Namun, jika benjolan tersebut disebabkan oleh kanker atau penyakit serius lainnya, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis.
Sumber : detik.com