Minahasa Siap Kawal Jokowi Hingga 2024

0
63
(foto google)

TNews, SULUT – HIPMI Minahasa telah menggelar diskusi publik bertema “Indonesia masa dulu, masa kini dan masa datang”, secara hybrid, di The Tang Cafe n Resto, Selasa (15/3/2022).

Diskusi menghadirkan narasumber Ketua Umum HIPMI Minahasa drg. Hizkia R. Sembel, M.Kes, Tonaas Brigade Manguni Indonesia (BMI) Sulawesi Utara, Jeffry Jerry Mea, S.Sos, Ketua GMKI Cabang Manado Combyan Lombongbitung, Ketua PMII Kota Manado Arya Djafar dan Ketua BEM Fapet Unsrat Jecky Ismael.

Diskusi ini berjalan menarik dan penuh antusias dari peserta yang berasal dari berbagai kalangan seperti aktivis mahasiswa, pemuda, ormas adat hingga akademisi.

Dalam diskusi ini, Hizkia Sembel mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini dibandingkan masa dulu mengalami perubahan dan pertumbuhan yang signifikan.

“Dari sudut pandang pengusaha bahwa sistem, aturan dan formulasi yang diatur pemerintah Indonesia saat ini sangat memudahkan dan membantu kita sebagai anak muda untuk dapat berkarya dan mengembangkan bakat dan potensi yang kita miliki dalam dunia usaha,” ujar Hizkia Sembel.

Tambah Ia, mungkin kalau formulasi pemerintah belum tepat maka orang seperti dirinya yang merupakan anak petani, anak yatim, mantan tukang ojek dan buruh bangunan tidak dapat kesempatan untuk berkarya dan mengambil peluang dalam dunia usaha.

“Aturan pemerintah yang mengatur pengusaha wajib mengambil tenaga lokal telah sangat membantu masyarakat, selain itu aturan Presiden melalui Menteri Investasi Kanda Ketum Bahlil Lahadalia yang mengatur investor untuk wajib menggandeng pengusaha lokal turut menggairahkan para pengusaha lokal,” tutur Hizkia yang juga merupakan mantan Koordinator GMKI Wilayah Sulut-Gorontalo.

Berbicara masa depan Indonesia, terang Ia, memang menjadi kekuatiran masyarakat saat ini tentang the next leader apakah mampu berbuat seperti yang dirasakan rakyat sekarang ini atau tidak.

“Makanya tidak heran apabila terjadi riak-riak untuk penundaan pemilu atau Jokowi 3 periode, bagi saya kita adalah negara demokratis jadi apabila rakyat berkehendak untuk Jokowi 3 periode silahkan tempuh jalur konstitusional,” kata Hizkia.

Pembicara lainnya, Combyan Lombongbitung, menyatakan negara harus adil bagi seluruh masyarakatnya.

“Jangan sampai setiap isu atau penentuan sebuah kebijakan hanya melibatkan orang-orang di pusat saja, rakyat di daerah pun punya hak yang sama terhadap sebuah kebijakan apapun di Negara ini,” ujar Lombongbitung.

Menurutnya, selama berjalan sesuai konstitusi maka harus di kawal bersama, termasuk mengawal setiap kebijakan dan program-program Presiden Jokowi hingga tahun 2024.

Refli Bolang salah satu peserta diskusi mengungkapkan bahwa IKN Nusantara telah mulai dibangun oleh Pemerintahan saat ini dan memiliki target-target jangka pendek dan target panjang.

Sehingga, kata Ia, membutuhkan pemimpin kedepan yang mampu menjaga kontinuitas sehingga pembangunan IKN Nusantara maupun pembangunan lainnya dapat berjalan dengan baik, optimal dan efisien.

“Sebenarnya jika rakyat berkehendak Kepemimpinan Jokowi bosa dilanjutkan, dan pembangunan di IKN Nusantara serta pembangunan di seluruh penjuru Nusantara akan terus berlanjut,” ujarnya.

Tampak hadir dalam diskusi, Ketum HIPMI Mitra, Ketum HIPMI Bitung, Ketum HIPMI Boltim, Ketum HIPMI Kotamobagu, Ketum HIPMI Sitaro, Pengurus DPW BMI Sulut, aktivis cipayung, aktivis mahasiswa hingga akademisi.

 

Sumber : beritamanado

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.